Iki Terbaru/Paling Greeess

Pemkot Banjarbaru Pasang Sembilan Videotron untuk Siaran Pengajian 5 Rajab

Iki Radio - Pemerintah Kota Banjarbaru memasang sembilan unit videotron di sejumlah titik strategis guna memudahkan jemaah mengikuti siaran langsung Pengajian Rutin 5 Rajab 1447 Hijriah/2025 Masehi yang akan digelar pada 28 Desember 2025.

Momen persiapan pemasangan videotron untuk momen 5 Rajab. Foto: Pemkot Banjarbaru

Pemasangan videotron dilakukan di beberapa lokasi keramaian yang mudah diakses masyarakat, di antaranya Masjid Agung Al Munawwarah, Lapangan Doktor Murdjani, Jalan Panglima Batur, Bundaran Simpang Empat, serta titik-titik strategis lainnya di wilayah Kota Banjarbaru, Kamis (25/12/2025).

Keberadaan videotron tersebut memungkinkan jamaah tetap dapat menyaksikan dan mengikuti rangkaian pengajian secara langsung meski berada di luar area utama kegiatan.

Wali kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, mengatakan pemasangan videotron bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi jamaah dalam menyaksikan siaran langsung pengajian dari Musala Ar-Raudah, Sekumpul, Martapura.

“Videotron dipasang agar jamaah dapat melihat langsung siaran dari Musala Ar-Raudah. Perizinan penayangan telah kami lengkapi, dan pemasangan sudah dimulai sejak kemarin di beberapa titik yang telah ditentukan,” ujarnya.

Ia berharap, fasilitas tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi jemaah, baik yang berasal dari Banjarbaru maupun dari luar daerah.

“Semoga jamaah yang tidak dapat masuk ke kawasan Sekumpul tetap bisa berada di sekitar videotron untuk mengikuti siaran pengajian secara langsung,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Banjarbaru juga mengoptimalkan pemantauan arus lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi dan ditayangkan di videotron guna mendukung kelancaran kegiatan. Pemkot Banjarbaru berkomitmen menghadirkan sarana dan prasarana terbaik demi kelancaran serta keberkahan pelaksanaan Pengajian Rutin 5 Rajab.

 

Jelang Pengajian 5 Rajab, Polda Kalsel Gelar Apel dan TFG Operasi Sekumpul Intan 2025

Iki Radio - Menjelang pelaksanaan pengajian rutin 5 Rajab 1447 Hijriah, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Apel Gelar Pasukan dan Tactical Floor Game (TFG) Operasi Sekumpul Intan 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kamis (25/12/2025) sore, sebagai bentuk kesiapan pengamanan menjelang acara keagamaan berskala besar itu.

Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan memimpin Apel Gelar Pasukan dan Tactical Floor Game (TFG) Operasi Sekumpul Intan 2025 di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kamis (25/12/2025).

Operasi Sekumpul Intan 2025 merupakan operasi pengamanan terpadu yang bertujuan menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran pengajian rutin 5 Rajab yang diperkirakan dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, serta menyamakan persepsi seluruh unsur pengamanan yang terlibat.

Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Kabinda Kalsel, Danrem 101/ANT, Danlanud Syamsudin Noor, Dandenpom XXII/TB, serta jajaran pejabat utama Polda Kalsel dan para Kapolres di wilayah terkait. Turut hadir pula perwakilan instansi pendukung seperti Jasa Raharja, Basarnas, Satpol PP, Damkar, serta para relawan Sekumpul.

Personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, dan relawan disiagakan lengkap dengan peralatan pengamanan. Mereka akan ditempatkan di titik-titik vital, melaksanakan pengaturan lalu lintas, patroli, serta pengawalan selama rangkaian kegiatan pengajian 5 Rajab berlangsung.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menjelaskan Operasi Sekumpul Intan 2025 melibatkan 3.099 personel Polri, 700 personel TNI, 1.500 personel dari instansi lainnya, serta sekitar 42.000 relawan. Dengan kekuatan tersebut, diharapkan pelayanan dan pengamanan jamaah dapat berjalan optimal.

Kapolda Kalsel juga menekankan pentingnya antisipasi berbagai potensi kerawanan, seperti jamaah kelelahan, memiliki penyakit penyerta, hingga kondisi darurat medis. Oleh karena itu, tim kesehatan disiagakan baik di pos pelayanan maupun mobile di tengah jamaah. Selain itu, rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem satu arah saat pembubaran jamaah, serta kesiapsiagaan penanganan bencana dilakukan melalui koordinasi bersama TNI dan Basarnas. Beberapa pejabat negara diperkirakan hadir, dengan kepastian kehadiran menunggu perkembangan selanjutnya.

Wagub Gorontalo Soroti Pentingnya Gizi Ibu Hamil dan Pola Hidup Sehat

Iki Radio - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan penerapan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan stunting dan kelainan bawaan pada anak.

Wagub Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie (depan), didampingi Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Jeane Istanti Dalie saat berada di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, Jumat (26/12/2025).

Hal tersebut disampaikan wagub, saat mengunjungi RSUD Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (26/12/2025).

Menurut wagub, kasus kelainan bawaan seperti atresia ani menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap gizi ibu hamil, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kekurangan asupan gizi pada masa kehamilan berpotensi menyebabkan gangguan perkembangan organ tubuh janin.

“Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa gizi ibu hamil sangat menentukan kesehatan dan kesempurnaan organ anak yang dilahirkan,” ujar wagub.

Selain itu, ia juga menyoroti masih tingginya kasus gangguan ginjal yang ditemui pada sejumlah pasien rumah sakit.

Menurutnya, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan hidup tidak sehat, seperti kurang minum air putih, minim aktivitas fisik, serta kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan yang tidak sehat.

“Kita harus membiasakan pola hidup sehat, cukup minum air putih, berolahraga, dan lebih selektif dalam mengonsumsi minuman kemasan karena dampaknya bisa sangat serius,” tegasnya.

Wagub menegaskan, keberhasilan program nasional percepatan penurunan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat. Ia mengajak organisasi perempuan dan Tim Penggerak PKK hingga tingkat desa untuk terlibat langsung dalam edukasi dan pendampingan ibu hamil.

“PKK memiliki peran strategis karena mengetahui langsung kondisi ibu hamil di wilayahnya. Edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan, bahkan sampai ke rumah-rumah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar bantuan gizi yang diberikan pemerintah benar-benar dimanfaatkan dan dikonsumsi, bukan diabaikan. Menurutnya, jika anak jatuh sakit, dampaknya tidak hanya dirasakan keluarga, tetapi juga berpengaruh pada produktivitas dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Menutup pernyataannya, Wagub Idah Syahidah mengajak seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dan bergotong royong dalam menjaga kesehatan, sehingga target penurunan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Gorontalo dapat tercapai. 

 

Menanam dari Kesunyian: Kisah Daim Menyelamatkan Gunung Lemongan

Iki Radio - Pagi di lereng Gunung Lemongan selalu datang dengan lembut. Embun menggantung di daun-daun pinang, angin berembus pelan, dan cahaya matahari menyelinap di antara batang-batang pohon yang kini berdiri kokoh. Di sanalah Daim kerap berhenti sejenak, menatap hutan yang hari ini hijau, seolah bercermin pada masa lalu yang pernah getir.

Daim menanam bibit pohon di Gunung Lemongan

Tak banyak yang mengetahui bahwa puluhan tahun silam kawasan ini nyaris kehilangan harapan. Lereng yang kini rimbun dahulu gersang, tanahnya merekah, dan air hujan mengalir tanpa penahan. Di tengah kondisi itulah Daim berdiri sendirian, meyakini bahwa alam masih dapat diselamatkan, meski nyaris tak ada yang percaya.

Daim bukan akademisi, bukan pejabat, dan bukan pula aktivis lingkungan yang terbiasa tampil di panggung besar. Ia hanyalah warga desa yang hidup dari alam dan belajar langsung dari perubahan-perubahan kecil di sekitarnya. Pengalamannya tak tertulis di buku, tetapi terpatri kuat dalam ingatan dan ketekunannya.

Satu peristiwa menjadi titik balik hidupnya. Banjir besar datang tiba-tiba dan menghanyutkan rumah keluarganya. Air turun dari gunung tanpa ampun. Sejak saat itu, bagi Daim, hutan bukan lagi sekadar latar kehidupan, melainkan benteng terakhir yang menentukan keselamatan banyak orang.

Ketika kebakaran hutan dan pembalakan liar merusak Gunung Lemongan, Daim memilih jalan sunyi. Pada 1996, saat banyak orang mengejar hasil cepat dari kayu, ia justru memanggul ember berisi bibit dan menapaki lereng curam seorang diri. Tak ada perintah, tak ada anggaran, dan tak ada janji hasil.

“Kalau hutannya gundul, air hujan pasti turun semua ke bawah,” katanya sederhana, Rabu (24/12/2025).

Daim menanam dengan kesabaran yang nyaris tak masuk akal. Berbagai bibit pernah ia coba sirsak, kopi, hingga alpukat. Banyak yang gagal. Bibit dimakan hewan liar, patah diterpa angin, atau mati sebelum tumbuh kuat. Hingga akhirnya, pinang bertahan.

Akar pinang mencengkeram tanah dengan kuat. Batangnya tegak, daunnya membantu menahan laju air hujan. Dari sanalah Daim menemukan harapan, bukan dari hasil panen, melainkan dari tanda-tanda kehidupan yang kembali.

Hari-harinya diisi dengan membuka semak, menggali tanah, dan menyusun batu demi batu untuk mencapai lokasi tanam. Tubuhnya lelah, tangan kapalan, kaki sering terluka. Namun yang paling menyakitkan bukan rasa lelah, melainkan cemooh dari sekitarnya.

Ia ditertawakan, disebut gila, dianggap membuang waktu. Menanam pinang dinilai tak bernilai ekonomi. Bahkan saat harga pinang jatuh, hasil panennya tak cukup untuk membeli beras. Namun Daim tetap datang ke hutan, hari demi hari, tanpa jeda.

“Ada waktu saya hampir percaya omongan orang. Tapi saat melihat gunung mulai hijau, hati saya tenang,” ujarnya.

Bagi Daim, hijau adalah tanda kehidupan. Tanda bahwa air hujan tak lagi turun dengan amarah. Tanda bahwa anak-anak di kaki gunung bisa tidur lebih nyenyak saat musim hujan tiba.

Tahun demi tahun berlalu, dan perubahan perlahan tampak. Pinang tumbuh melingkari lereng, membentuk sabuk alami penahan erosi. Jurang yang dulu dalam mulai dangkal. Banjir tak lagi menjadi cerita tahunan yang menakutkan.

Apa yang dahulu ditertawakan mulai ditiru. Ketika harga pinang membaik, warga berdatangan. Mereka menanam, memanen, dan menggantungkan hidup dari pohon-pohon yang dulu dianggap tak berharga.

Daim tak pernah merasa paling berjasa. Ia tidak marah ketika orang datang belakangan. Ia justru tersenyum melihat hutan kembali hidup.

“Yang penting hutannya hidup,” katanya singkat. Kini manfaat hutan pinang dirasakan banyak orang. Ada yang memanfaatkan pelepah, mencari pakis, hingga bekerja sebagai buruh panen. Jalan setapak yang dulu Daim susun dari batu kini menjadi akses rezeki bersama.

Jalan sunyi itu tak selalu mulus. Niat baiknya sempat diuji birokrasi. Ia diminta mengurus izin, dipertanyakan legalitasnya, bahkan hampir kehilangan kesempatan menerima penghargaan karena dianggap menanam tanpa prosedur.

Namun Daim tak gentar. “Saya menanam supaya tidak ada bencana. Kalau ada apa-apa, kami yang pertama kena,” ucapnya mantap.

Ketulusan itu akhirnya menemukan jalannya. Pada 2022, Daim menerima Penghargaan Kalpataru, penghargaan tertinggi bagi pejuang lingkungan. Bukan sebagai akhir perjuangan, melainkan pengakuan atas kerja sunyi yang telah lama ia lakukan.

Kini usianya tak lagi muda. Langkahnya lebih pelan, tetapi matanya tetap berbinar setiap kali berbicara tentang hutan. Ia tahu, waktunya di lereng gunung tak akan selamanya.

Pesannya sederhana, ditujukan kepada generasi muda: “Tidak perlu jadi orang hebat untuk menjaga alam. Cukup mau menanam dan merawat.” Bagi Daim, hutan adalah warisan kehidupan. Setiap pohon pinang yang berdiri hari ini menjadi bukti bahwa kesabaran, meski sering disalahpahami, pada akhirnya selalu menemukan maknanya.

 

Hebat, Ini Dia Martina Ayu Pratiwi Ratu Triathon Asal Gresik

Iki Radio - Nama Martina Ayu Pratiwi Atlet triathlon asal Gresik itu tampil luar biasa di SEA Games Thailand 2025. Gadis 21 tahun ini, berhasil menyumbangkan tujuh medali untuk kontingen merah putih.

Foto : RMOLJatim

Diantaranya lima medali emas dan dua perak. Prestasi itu menjadikannya salah satu atlet paling bersinar di Asia Tenggara. Martina juga tercatat sebagai atlet triathlon paling produktif di SEA Games 2025 hingga memperoleh julukan Ratu Triathlon asal Gresik.

Tentu perjalanannya tidak mudah, dan membutuhkan perjalanan panjang. Martina  mengawali karier sebagai atlet renang, dan sempat nyaris meninggalkan olahraga saat SMA.

Namun pada Juli 2022, pelatih renangnya menawarkan tantangan baru ke cabang olah raga triathlon.

“Waktu itu saya tertantang. Triathlon punya tiga cabor. Dari situ saya tertarik,” ujar Martina dikutip dari  RMOLJatim, Jumat (26/12/2025).

Akhirnya Martina masuk program Pelatnas pada awal 2025. Tiga bulan berlatih di Bangka Belitung. Kemudian di Pasir Putih, Situbondo. 

Di SEA Games 2025, Martina turun di tujuh nomor. 

“Target pribadi saya emas di triathlon individual. Itu nomor paling bergengsi,” tegasnya.

Hasilnya sesuai medali emas berhasil diraih. Dan empat emas lain dari nomor estafet dan aquathlon.

Tidak hanya berhenti di Sea Games 2025, tantangan berikutnya sudah menanti yakni Asian Games 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.

“Saya ingin memperbaiki world ranking agar peluang ke Olimpiade makin besar,” pungkasnya.

Adapun tujuh medali Martina di SEA Games Thailand 2025 yakni:

Triathlon Individual Putri (Emas)

Aquathlon Estafet Putri (Emas)

Aquathlon Estafet Campuran (Emas)

Duathlon Estafet Putri (Emas)

Duathlon Estafet Campuran (Emas)

Triathlon Estafet Putri (Perak)

Triathlon Estafet Campuran (Perak)

Alasan Tamara Tyasmara Rayakan Ultah Dante di Makam

Iki Radio - Artis peran Tamara Tyasmara merayakan ulang tahun ke-8 mendiang putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).

Tamara Tyasmara rayakan ultah Dante di TPU Jeruk Purut, daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).

Tamara membeberkan alasan dis memilih merayakan ulang tahun Dante di makam.

“Memang dari tahun lalu di makam (rayakan ulang tahun Dante). Alasannya ya pengin datang saja ke rumah barunya Dante,” kata Tamara.

Tamara mengaku senang karena beberapa teman sekolah Dante turut hadir dalam perayaan tersebut.

Ia berharap kehadiran orang-orang terdekat membuat mendiang putranya merasa bahagia.

“Biar dia ngerasain di sini ramai, kita datang, teman-teman sekolahnya datang, banyak saudaranya, keluarganya datang,” ujar Tamara.

Dalam kesempatan itu, Tamara juga mengungkap konsep kue ulang tahun Dante yang didominasi warna biru, lengkap dengan hiasan patung kecil dan tulisan nama Dante.

Ia menyebut, kue ulang tahun serba biru tersebut terinspirasi dari film Jumbo.

“Aku tuh tahun ini konsepnya kayak film Jumbo. Jadi walaupun Dantenya belum ngerasain, belum pernah nonton Jumbo, tapi ya semoga dia tetap ngerasain itu, tetap update gitu walaupun dia sekarang sudah enggak di sini lagi,” ujar Tamara.

Saat berada di pusara sang putra, Tamara tampak tak kuasa menahan tangis.

Sebagai informasi, Dante meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 27 Januari 2024.

Pasca Banjir Aceh, Media Center Jadi Nadi Komunikasi Warga dan Pemerintah

Iki Radio - Pemadaman listrik dan terputusnya jaringan telekomunikasi selama hampir dua pekan pascabencana banjir pada akhir November 2025 menjadi ujian berat bagi warga Aceh.

Dua ASN PPPK Diskominsa Aceh sedang memanfaatkan jaringan Internet di Media Center Kementerian Komunikasi dan Digital (KemKomdigi) dengan Pemerintah Aceh. 

Di tengah keterbatasan itu, Pusat Informasi dan Media Center Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dengan Pemerintah Aceh menjadi titik krusial dalam menjaga komunikasi warga terdampak sekaligus memastikan arus informasi publik tetap berjalan.

Pengelola Layanan Operasional Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominsa) Provinsi Aceh, Cut Meyriska Harnita (37), warga Banda Aceh, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama bencana, listrik dan sinyal di wilayah tempat tinggalnya padam total.

“Kurang lebih dua minggu lebih listrik dan sinyal mati total. Satu-satunya cara tetap berkomunikasi dengan keluarga dan mendukung pekerjaan adalah bertahan di Media Center,” ujar Cut Meyriska, saat ditemui Jumat (26/12/2025).

Cut Meyriska menjelaskan, selama jaringan di permukiman tidak berfungsi, aktivitas komunikasi dan pengelolaan informasi sepenuhnya dipusatkan di Media Center. 

Fasilitas jaringan dan Wi-Fi di lokasi tersebut memungkinkan koordinasi dengan narasumber, peliputan konferensi pers, hingga pengunggahan informasi kebencanaan. 

“Kami dari pagi sampai malam berada di Media Center, karena hanya di sana jaringan bisa digunakan. Di rumah, komunikasi benar-benar terputus,” katanya.

Pemulihan jaringan berlangsung bertahap. Sebelum listrik pulih sepenuhnya, sinyal mulai muncul meski sangat lambat, dengan jeda pengiriman pesan bisa mencapai 15 hingga 20 menit. Kondisi kembali normal setelah pasokan listrik stabil.

Hal senada disampaikan Ikhsan Nul Zikri (25), operator layanan operasional tim jaringan Diskominsa Aceh yang berdomisili di Aceh Besar. 

Menurutnya, tantangan utama saat bencana adalah kehabisan daya perangkat di tengah pemadaman total.  

“Antisipasinya sederhana tapi krusial: mengisi daya perangkat di kantor dan memanfaatkan jaringan yang masih aktif di Media Center,” ujar Ikhsan.

Ia bersama tim teknisi ditugaskan khusus menjaga layanan jaringan di Media Center agar tetap berfungsi. Dalam kondisi tertentu, tim juga harus berpindah lokasi untuk mencari area yang listriknya telah menyala agar dapat mengakses jaringan.

Memasuki pertengahan Desember, pasokan listrik dan jaringan telekomunikasi di Banda Aceh dan sekitarnya berangsur normal. 

Warga tidak lagi harus berpindah tempat untuk mencari sinyal, dan aktivitas kerja dapat kembali dilakukan dari rumah maupun kantor. 

“Sekarang sudah normal. Tidak perlu lagi cari-cari jaringan. Komunikasi lancar dan pekerjaan kembali seperti sebelum bencana,” kata Cut Meyriska.

Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa keberadaan Media Center dan kesiapan infrastruktur komunikasi menjadi faktor kunci dalam menjaga layanan publik, koordinasi kebencanaan, dan ketahanan informasi masyarakat Aceh di tengah situasi darurat.(*)

UMK 2026 Ditetapkan, Disnakerin Madiun : Semoga Bisa Mensejahterakan

Iki Radio - Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2026. 

Rapat pleno penyusunan usulan UMK Madiun 2026 di Disnakerin Kabupaten Madiun
pada 19 Desember 2025 lalu.

Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/937/013/2025 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2026 yang ditandatangani dan ditetapkan di Surabaya pada 24 Desember 2025.

Untuk Upah Minimum Kabupaten (UMK) Madiun 2026, ditetapkan sebesar Rp 2.553.221 

Besaran UMK 2026 ini sesuai usulan yang sebelumnya telah dibahas dalam rapat pleno dewan pengupahan Kabupaten Madiun.

"Penetapan UMK sudah sesuai dengan mekanisme, sesuai PP 49 Tahun 2025," ujar Arik Krisdiananto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun, Jum'at (26/12/2025)

Dijelaskan sebelum diusulkan, besaran UMK 2026 telah dilakukan pembahasan yang melibatkan semua pihak. Sehingga setelah mendapat penetapan, harus dilaksanakan.

"Semua pihak dalam hal ini perusahaan dan serikat pekerja, UMK 2026 untuk dipedomani dan dilaksanakan," lanjutnya.

Harapannya dengan ditetapkannya UMK 2026 untuk Kabupaten Madiun ini dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Semoga setelah ditetapkan, UMK ini bisa mensejahterakan pekerja dan menjaga keberlangsungan usaha di Kabupaten Madiun," pungkasnya.(iw/IR)
close
Pasang Iklan Disini