Iki Terbaru/Paling Greeess

Generasi Sehat, Masa Depan Hebat: Semangat HKN ke-61 Dorong Akselerasi Transformasi Kesehatan

Iki Radio - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa 84 juta anak Indonesia hari ini adalah generasi yang akan mencapai usia produktif pada 2045, tepat satu abad Indonesia merdeka. Dua dekade ke depan akan menjadi masa penentu untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat, tangguh, dan unggul.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan terbaik dalam pelayanan kesehatan. (Foto: Kemenkes)

“Kualitas kesehatan hari ini akan menentukan peradaban bangsa di masa depan,” tegas Menkes dalam Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Peringatan HKN tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, yang menjadi seruan kolektif untuk mengubah paradigma dari sekadar mengobati orang sakit menjadi menjaga agar masyarakat tetap sehat. Empat tahun terakhir, Indonesia menapaki Transformasi Kesehatan Nasional sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih kuat dan merata.

Menkes mengatakan, dalam kurun satu tahun, tiga program Quick Win Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan telah menunjukkan hasil signifikan. Lebih dari 52 juta penduduk mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai upaya deteksi dini penyakit tidak menular. Program ini juga berdampak pada peningkatan cakupan skrining tuberkulosis, yang kini telah menjangkau lebih dari 20 juta orang.

Sejalan dengan upaya pencegahan tersebut, pembangunan rumah sakit di berbagai daerah terus dipercepat. Pada 2025, 32 dari 66 rumah sakit daerah tipe D akan ditingkatkan menjadi tipe C, untuk memastikan kualitas layanan kesehatan yang merata dan mudah diakses seluruh masyarakat.  “Transformasi kesehatan harus digerakkan untuk menghadirkan pelayanan yang mudah diakses, berkualitas, dan terjangkau,” tutur Menkes.

Enam Pilar Transformasi Kesehatan Bergerak Nyata

Menkes menjabarkan, enam pilar Transformasi Kesehatan Indonesia kini telah menunjukkan capaian konkret hasil kolaborasi lintas sektor:

1. Transformasi Layanan Primer.

Sebanyak 8.349 puskesmas telah mengintegrasikan layanan primer. Untuk pertama kalinya, prevalensi stunting balita turun di bawah 20 persen, yakni 19,8 persen. Lebih dari 324 ribu kader kesehatan di posyandu telah dilatih dengan 25 keterampilan dasar. Sistem surveilans penyakit kini lebih cepat dan terintegrasi di seluruh provinsi serta 514 kabupaten/kota.

2. Transformasi Layanan Rujukan.

Pengampuan penyakit prioritas seperti kanker, jantung, stroke, ginjal, dan ibu-anak terus diperkuat. Kini, 29 provinsi sudah mampu melakukan operasi bedah jantung terbuka, 29 provinsi dapat melakukan clipping aneurisma, dan 8 provinsi mampu melaksanakan bypass otak.

3. Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan.

Produksi dalam negeri menunjukkan lompatan besar: 10 dari 14 antigen vaksin imunisasi rutin telah diproduksi di Indonesia; jumlah produsen vaksin meningkat dari 1 menjadi 4 perusahaan. Selain itu, 10 bahan baku obat utama dan 9 dari 10 alat kesehatan berbelanja terbesar kini juga telah mampu diproduksi di dalam negeri.

4. Transformasi Pembiayaan Kesehatan.

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini mencakup 268 juta penduduk atau hampir seluruh warga Indonesia. Sekitar 36 persen dari belanja kesehatan nasional kini ditanggung oleh asuransi kesehatan, melindungi masyarakat dari risiko finansial akibat penyakit.

5. Transformasi SDM Kesehatan.

Sebanyak 61 persen puskesmas sudah memiliki tenaga kesehatan sesuai standar, dan 74 persen RSUD dilengkapi 7 dokter spesialis dasar. Pemerintah juga memperluas beasiswa tenaga medis, membuka 500 rumah sakit pendidikan utama, serta mengirim lebih dari 100 dokter Indonesia belajar ke luar negeri dalam bidang stroke, jantung, dan kanker.

6. Transformasi Teknologi Kesehatan.

Aplikasi SATUSEHAT Mobile, hasil pengembangan dari PeduliLindungi, kini terintegrasi dengan program Cek Kesehatan Gratis. Lebih dari 10.000 puskesmas, 15.000 klinik, 3.200 rumah sakit, dan ribuan apotek telah tersambung ke sistem digital nasional. Melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analisis data genomik, Kemenkes mengembangkan layanan kedokteran presisi guna mendeteksi risiko genetik penyakit seperti kanker, diabetes, dan kolesterol.

Selain aspek pelayanan dan teknologi, transformasi kesehatan juga menyentuh perubahan budaya kerja birokrasi. Menkes mengajak seluruh jajaran Kemenkes dan pemerintah daerah untuk bekerja dengan integritas, transparansi, dan semangat melayani.  “Kita butuh birokrasi yang jujur, akuntabel, dan melayani dengan hati. Transformasi kesehatan tidak hanya tentang teknologi, tapi juga perubahan budaya dan pola pikir,” ujar Menkes.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, media, dan kader kesehatan di seluruh pelosok negeri.

Mereka dinilai sebagai penjaga nyawa dan penegak martabat bangsa yang berperan besar dalam mewujudkan masyarakat sehat.  “Perjalanan menuju Indonesia Sehat adalah perjalanan panjang dan penuh harapan. Mari kita mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Dari individu yang sehat akan lahir bangsa yang kuat,” pesan Menkes.

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 merupakan momentum refleksi dan ajakan nasional untuk melanjutkan agenda besar Transformasi Kesehatan Indonesia. Dengan semangat “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat,” seluruh komponen bangsa diajak meneguhkan komitmen mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Wabup Madiun : Kesehatan Merupakan Investasi Terbesar Suatu Bangsa

Iki Radio - Kesehatan menjadi salah satu investasi terbesar bangsa, utamanya bagi generasi penerus yang nantinya akan melanjutkan perjalanan bangsa.

Pelepasan balon ke udara oleh Wakil Bupati Madiun, menandai peringatan HKN ke 61 di Kabupaten Madiun, Rabu (12/11/2025)

Demikian disampaikan Wakil Bupati Madiun, dr Purnomo Hadi, saat memimpin apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 61, di halaman kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Rabu (12/11/2025).


Dalam membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, saat apel HKN ke 61, dr. Pur -sapaan Wakil Bupati Madiun- menegaskan, pentingnya menciptakan generasi penerus yang sehat, karena generasi muda itu adalah menjadi penggerak perjuangan bangsa.


“Investasi terbesar suatu bangsa adalah pada kesehatan generasinya, terutama generasi muda yang akan menjadi penerus dan penggerak Indonesia di masa depan,”kata dr Pur.


Menurut Wabup Madiun yang sangat berpengalaman di bidang kesehatan, bahwa kesehatan menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sehingga tidak salah bila menempatkan kesehatan sebagai faktor utama dalam membentuk generasi unggul dan berdaya saing. 


“Dengan generasi yang sehat, penuh semangat, dan memiliki mental berjuang, insyaallah Indonesia Emas 2045 akan tercapai,” lanjutnya.


Lebih lanjut, dalam apel yang dihadiri seluruh unsur kesehatan daerah, diantaranya kepala puskesmas, direktur rumah sakit, organisasi profesi tenaga medis, hingga stakeholder bidang kesehatan, dr Pur mengajak seluruh elemen, utamanya tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun, untuk bisa bersama sama memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.


“Kita adalah abdi negara dan pelayan masyarakat. Di Hari Kesehatan Nasional ini, mari kita satukan tekad memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Madiun,” tambahnya.


Sementara dalam peringatan HKN 2025 mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat".(iw/IR)

Usulan Badan Hukum Persero BPR Madiun Bentuk Penyesuaian

Iki Radio - Rencana perubahan status badan hukum Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Kabupaten Madiun, dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) menjadi Peseroan Daerah (Perseroda) merupakan upaya penyesuaian terhadap regulasi.

Direktur utama BPR Kabupaten Madiun, Velly Murdianto menyampaikan, dengan perubahan badan hukum itu akan lebih meningkatkan kemandirian BPR sebagai penggerak sektor keuangan di Madiun.

"Perubahan status badan hukum BPR itu adalah sebuah keharusan guna penyesuaian secara aturan. Secara aturan sudah jelas dalam UU Nomor 4 Tahun 2023, tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (P2SK), dan Permendagri Nomor 4 tahun 2024 tentang Pengelolaan Bank Perekonomian Rakyat milik pemerintah daerah dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah milik Pemerintah Daerah," katanya, Selasa (11/11/2025)..

Bahkan, dalam organisasi bank milik pemerintah daerah (Perbamida) sudah banyak BPR yang berstatus perseroan.

"Dengan perubahan status badan hukum itu akan menunjukan kemandirian (BPR), sehingga harapannya bisa lebih memberikan manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Dijelaskan, ketika nanti status badan hukum BPR menjadi persero, bentuk penyertaan modal pemda ke BPR dalam bentuk saham, yang mayoritas nanti tetap dari Pemkab Madiun.

"Permodalan berupa saham, mayoritas saham pemkab (Madiun). Saat ini sedang diatur 99 persen saham milik pemkab Madiun," jelasnya.

Sedangkan untuk yang 1 persen, bisa dari pihak lain yang berbadan hukum, misalnya koperasi.

"Harapannya nanti bank daerah bisa menjadi motor penggerak sektor keuangan di Madiun. Misalnya untuk penyaluran anggaran program pemerintah. Saat ini misalnya untuk anggaran desa itu sudah lewat kita (BPR)," pungkasnya.

Diketahui saat ini, Pemerintah Kabupaten Madiun tengah menyiapkan peraturan daerah tentang perubahan status badan hukum BPR, dan penyertaan modal BPR, yang masih dalam pembahasan antara eksekutif dan legislatif.(iw/IR)

HKN 61, PDGI Jatim Ingatkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Iki Radio - Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 61 tahun 2025 ini, menjadi satu momentum untuk terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sesuai tema HKN ke 61, "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" merupakan salah satu langkah yang dilakukan mempersiapkan generasi masa depan. Salah satunya dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) wilayah Jawa Timur, drg. Farid Amirudin M.Kes mengingatkan, menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat penting.

Hal ini karena mulut adalah gerbang utama tubuh dan berhubungan langsung dengan kesehatan menyeluruh, mencegah masalah seperti gigi berlubang dan penyakit gusi, serta meningkatkan kepercayaan diri.

"Kebersihan yang baik juga dapat mencegah penyakit serius seperti penyakit jantung dan diabetes, serta memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan," katanya.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut memiliki banyak manfaat.

1. Mencegah masalah gigi dan mulut: Menjaga kebersihan gigi dapat mencegah berbagai masalah seperti gigi berlubang, karang gigi, bau mulut (halitosis), dan radang gusi (gingivitis). 

2. Mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan: Mulut yang sehat mendukung sistem pencernaan yang baik. Selain itu, infeksi pada mulut yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan infeksi paru-paru. 

3. Meningkatkan kualitas hidup: Mulut yang sehat membantu dalam mengunyah makanan, berbicara, dan memberikan rasa percaya diri untuk beraktivitas. Pada lansia, menjaga kesehatan mulut dapat mencegah masalah psikologis seperti malu, kesulitan makan, dan isolasi sosial akibat hilangnya gigi.

4. Mencegah penularan penyakit: Mulut yang tidak terawat bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak dengan mudah dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Adapun cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yakni dengan sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, dengan cara yang benar. Gerakan sikat dari atas ke bawah untuk gigi atas dan bawah ke atas untuk gigi bawah, sikat di perbatasan antara gigi dan gusi, serta gosok seluruh permukaan gigi, gusi, dan lidah. 

Gunakan pasta gigi seukuran biji kacang tanah. Hindari merokok untuk mencegah bau mulut, perubahan warna gigi, penumpukan plak, dan risiko kanker mulut. 

Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi untuk perawatan preventif dan profesional. 

"Dengan HKN ke 61 Tahun 2025 ini, mari kita tanamkan kepedulian untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan," imbuhnya.(adv/iw/IR)

Sekda Tontro Pahlawanto Akan Pensiun, Siapa Gantinya?

Iki Radio - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto, akan segera memasuki masa purna tugas (pensiun) pada 30 November 2025. Lalu siapa nanti yang akan menggantikan posisi untuk menjabat Sekda Kabupaten Madiun ?

Sekda Tontro Pahlawanto sudah sangat dekat dengan warga Kabupaten Madiun. Ia telah lama menjabatan Sekda Kabupaten Madiun.

Sekda Tontro Pahlawanto saat potong tumpeng ulang tahun ke 60, di DPRD Kabupaten Madiun, Senin (10/11/2025)

Pelantikannya pada tanggal 19 Januari 2016 oleh Bupati Muhtarom telah membawa berbagai prestasi dan gebrakan positif bagi Kabupaten Madiun.

Sebelum menjabat Sekda, Tontro Pahlawanto pernah menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Madiun. Pengalaman inilah yang turut membentuk kemampuan dan kualitasnya dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

Jadi tidak berlebihan jika melihat Tintro Pahlawanto, sebagai sosok yang telah lama berkiprah di Pemerintah Kabupaten Madiun yang memiliki rekam jejak panjang dalam memberikan pelayanan dan kontribusinya bagi pembangunan daerah.

Pada 24 September 2023 hingga 20 Februari 2025 kurang lebih sekitar 17 bulan, ia diberi amanah untuk menjabat sebagai Pj Bupati Madiun.

Dan kembali menjabat Sekda Kabupaten Madiun, setelah pasangan Hari Wuryanto – dr. Purnomo Hadi, menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Madiun periode 2025 – 2030.

Tepat tanggal 10 November 2025 kemarin, Sekda Tontro genap berusia 60 tahun. Pesta sederhana digelar untuk Pak Tontro, usai upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Pendopo Ronggo Djumeno.

Tidak hanya itu, usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Madiun, kebersamaan dan keharmonisan terlihat jelas saat sebuah tumpeng dibawa ke ruang rapat, dan muncul ucapan Selamat Ulang Tahun Bapak Ir. Tontro Pahlawanto.

“Seluruh OPD harus mampu menerjemahkan visi misi bupati, dan tetap bersinergi dengan pemerintah pusat,” kata Tontro Pahlawanto, Senin (10/11/2025).

Pembawaannya tidak terburu buru dan selalu menimbang setiap langkah yang akan diambil, membuatnya tidak mudah terpengaruh dengan adanya banyak tawaran di dunia politik, setelah memasuki masa pensiun.

“Saya mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat, ke keluarga, menikmati hidup,” lanjutnya.

Lalu siapa nantinya yang akan menggantikan posisi sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun?

 

(tim)

Penghargaan Tertinggi untuk Pejuang Bangsa, 10 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Iki Radio - Pemerintah secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa yang dinilai berjasa besar bagi kemerdekaan, persatuan, dan kemajuan Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) memimpin prosesi pemberian gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (FOTO : ANTARA)

Upacara penganugerahan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (10/11/2025).

Acara dimulai dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan mengheningkan cipta yang dipimpin Presiden Prabowo untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa.

Pemberian gelar pahlawan itu didasari oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Dalam keputusan tersebut, Presiden menetapkan 10 tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas jasa luar biasa mereka dalam memperjuangkan persatuan dan kemerdekaan bangsa antara lain:

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Tokoh asal Jawa Timur, dikenal atas perjuangannya dalam bidang politik dan pendidikan Islam. Sepanjang hidupnya, Gus Dur mengabdikan diri untuk kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.

Jenderal Besar TNI Soeharto – Tokoh dari Jawa Tengah, pahlawan di bidang perjuangan bersenjata. Sejak masa kemerdekaan, ia dikenal sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta yang memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang pada 1945.

Marsinah – Tokoh dari Jawa Timur, dikenal sebagai simbol perjuangan sosial dan kemanusiaan. Buruh perempuan ini menjadi ikon keberanian dalam menegakkan keadilan dan hak asasi manusia.

Mukhtar Kusuma Atmaja – Tokoh hukum dan politik asal Jawa Barat. Ia dikenal atas gagasan konsep negara kepulauan, yang kemudian menjadi dasar dalam Deklarasi Juanda tahun 1953.

Rahmah El Yunusiah – Tokoh pendidikan asal Sumatra Barat, dikenal sebagai pelopor pendidikan perempuan Islam di Indonesia.

Sarwo Edhie Wibowo – Tokoh militer dari Jawa Tengah yang berperan dalam perjuangan bersenjata selama masa kemerdekaan 1945–1949.

Sultan Muhammad Salahuddin – Tokoh asal Nusa Tenggara Barat, berkontribusi besar dalam pendidikan dan diplomasi, serta mendirikan sejumlah sekolah bagi masyarakat.

Syaikhona Muhammad Kholil – Ulama karismatik dari Jawa Timur, dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam dan spiritualitas.

Tuan Rondahaim Saragih – Tokoh dari Sumatra Utara, dikenal sebagai pemimpin perjuangan bersenjata melawan kolonialisme Belanda. Ia dijuluki "Napoleon dari Batak" berkat strategi perangnya di Simalungun.

Zainal Abidin Syah – Sultan Tidore ke-37 asal Maluku Utara, dikenal atas perjuangannya di bidang politik dan diplomasi selama masa pasca-kemerdekaan.

Setelah pembacaan keputusan, Presiden Prabowo secara simbolis menyerahkan piagam dan tanda penghargaan kepada para ahli waris masing-masing tokoh.

Upacara kemudian diakhiri dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pemberian ucapan selamat oleh Presiden serta Wakil Presiden kepada keluarga penerima gelar.

Resmi Jadi (Plt) Bupati Ponorogo, Ini Pernyataan Resmi Hj.Lisdyarita

Iki Radio - Setelah resmi mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Lisdyarita memberikan pernyataan. Ini pernyataan resmi Hj. Lisdyarita, selaku Plt Bupati Ponorogo.



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.

​Yang saya hormati, seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo di mana pun berada.

​Menyikapi dinamika yang terjadi baru-baru ini, khususnya terkait proses hukum yang sedang dihadapi oleh Bapak Bupati Sugiri Sancoko, saya Lisdyarita dalam kapasitas saya sebagai Wakil Bupati yang kini mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo, perlu menyampaikan beberapa hal:

​Pertama, atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Ponorogo, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas situasi yang terjadi. Ini tentu merupakan cobaan bagi kita semua, khususnya bagi keluarga beliau.

​Kita adalah daerah yang taat hukum. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menyerahkan sepenuhnya penanganan proses hukum ini kepada pihak yang berwenang.

Mari kita doakan agar beliau dan keluarga diberikan kekuatan dan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kedua. ​Sesuai dengan amanah dan mandat yang telah diberikan, saya ingin memastikan dan menjamin kepada seluruh masyarakat Ponorogo bahwa roda pemerintahan, agenda pembangunan, dan pelayanan publik akan tetap berjalan normal sebagaimana mestinya.

​Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Ponorogo untuk tetap bekerja profesional, fokus, dan tidak terganggu dengan dinamika yang ada. Pelayanan di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan harus tetap berjalan optimal. Kebutuhan dasar masyarakat adalah prioritas utama kita.

​Ketiga. ​Saya memahami situasi ini mungkin menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Namun, saya mengajak seluruh elemen masyarakat Ponorogo—para tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, rekan-rekan media, dan seluruh warga—untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas daerah, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

​Tugas kita membangun Ponorogo tidak boleh berhenti disaat seperti ini, kita harus semakin solid, bersatu padu, dan tetap semangat dalam melanjutkan ikhtiar kita mewujudkan Ponorogo yang lebih maju dan hebat.

​Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kemajuan tanah kelahiran kita tercinta.


​Terima kasih.

​Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

​Ponorogo, 10 November 2025

​Lisdyarita

Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Ponorogo

Klaim Tidak Bebani Masyarakat, 3 Raperda Non APBD Kabupaten Madiun Tetep Jalan

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Madiun mengklim, tiga rancangan peraturan daerah (Raperda) non APBD yang diajukan ke DPRD Kabupaten Madiun, sama sekali tidak membebani warga masyarakat khususnya di Kabupaten Madiun.

Wakil Bupati Madiun, dr Purnomo Hadi saat membacakan jawaban Bupati Madiun atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Madiun, atas tiga Raperda Non APBD. Senin (10/11/2025)

Utamanya Raperda tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024, tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Madiun, dr Purnomo Hadi, saat membacakan jawaban Bupati Madiun, atas Pandangan Umum Fraksi Fraksi DPRD Kabupaten Madiun, terhadap tiga Raperda non APBD yang saat ini dibahas di DPRD Kabupaten Madiun.

Kata Wabup, seluruh Raperda yang disampaikan tersebut sebagai bentuk penyesuaian dengan aturan atau regulasi yang baru, dengan berprinsip pada keadilan.

"Insyaalloh perda ini nanti tidak akan membebani masyarakat. Saat ini masih dalam pembahasan antara eksekutif dan legislatif," katanya Senin (10/11/2025).

Mantan Direktur RSUD Dolopo ini juga menyebutkan, penetapan objek pajak dan retribusi, berikut tarif yang ditentukan telah melalui banyak kajian.

"Prinsipnya tetap memperhatikan kemampuan masyarakat, yang berkeadilan serta manfaat layanan bagi masyarakat," tambahnya.

Diketahui, ketiga Raperda non APBD itu meliputi Raperda perubahan Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Perubahan status badan hukum BPR, serta Penyertaan Modal BPR.(iw/IR)

close
Pasang Iklan Disini