Iki Terbaru/Paling Greeess

Tradisi Pacu Jalur Bukan Punya Malaysia Apalagi Vietnam, Tapi Indonesia, Ini Bukti-Buktinya

Iki Radio - Tradisi pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi viral di media sosial. Satu hal yang membuat viral adalah aksi bocah menari di ujung perahu untuk menyemangati para pendayung.

Namun di dunia maya, tradisi menuai polemik terkati asal usul budaya tersebut."Pacu jalur dari Malaysia," ujar seorang netizen.


"Its trend from Vietnam, not trend from Indonesia. Proud Vietnam culture," tulis warganet yang lain.

Ada juga yang menyebut dari Philipina dan Thailand. Diklaim bahwa di Philipina sebelumnya yang berjoget adalah orang dewasa, tapi karena perahu lebih ramping diganti anak kecil. 

Namun Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, adalah milik Indonesia. Tradisi itu sudah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda nasional.

Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu kayu tradisional, yang belakangan menjadi tren aura farming viral di platform berbagi video pendek TikTok.

"Kementerian Kebudayaan juga sudah mencatatkan itu sebagai warisan budaya tak benda nasional, jadi namanya WBTB Indonesia, jadi sudah lama," katanya di Jakarta, Selasa.

Menteri Kebudayaan mengatakan bahwa lomba olahraga tradisional di Kuantan Singingi itu merupakan bagian kekayaan budaya Indonesia. Ia juga mengemukakan bahwa tarian yang ditampilkan oleh anggota tim Pacu Jalur saat perahu melaju sangat ekspresif dan atraktif.

"Kalau menurut saya, itu organik ya, ekspresif, menyesuaikan dengan irama dari pacu itu sekaligus melakukan suatu gerakan atraktif. Atraksi yang sulit. Itu kan sulit, di ujung perahu, jadi keseimbangan sangat penting," katanya.

Menteri Kebudayaan mengapresiasi pihak-pihak yang ikut mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat dunia melalui berbagai platform, termasuk lewat media sosial.

Dikutip dari laman pemerintahan kuansing, Pacu Jalur adalah Pesta Rakyat kebanggan Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Sejarah Pacu Jalur berawal abad ke-17.

Awalnya pacu jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan CerentiKecamatan Cerenti di hilir.

Saat itu memang belum berkembang transportasi darat. Akibatnya jalur itu benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40-60 orang.

Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).

Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.

Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.

Pada awalnya, Pacu Jalur diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam. Namun, seiring perkembangan zaman, akhirnya Pacu Jalur diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pacu Jalur diadakan sekitar bulan Agustus.

Dapat digambarkan saat hari berlangsungnya Pacu Jalur, kota Jalur bagaikan lautan manusia. Terjadi kemacetan lalu lintas di mana-mana, dan masyarakat yang ada diperantauan akan terlihat lagi, mereka akan kembali hanya untuk menyaksikan acara ini. Biasanya jalur yang mengikuti perlombaan, bisa mencapai lebih dari 100. Menurut masyarakat setempat jalur adalah 'perahu besar' terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Perlombaan yang konon sudah ada sejak tahun 1903 ini menjadi agenda tetap Pemerintah Provinsi Riau untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada masa penjajahan Belanda Pacu Jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat, kenduri rakyat dan untuk memperingati hari kelahiran ratu Belanda wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Kegiatan Pacu Jalur pada zaman Belanda di mulai pada tanggal 31 agustus s/d 1 atau 2 september. Perayaan Pacu Jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari, tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.(republika)

Rayakan 60 Tahun, Telkom Gelar Donor Darah dan Daur Ulang untuk Bumi yang Lebih Sehat

Iki Radio - Memasuki usia ke-60 tahun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya merayakan tonggak sejarah sebagai pionir ekosistem digital nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap isu sosial dan lingkungan melalui aksi nyata.

Mengusung tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama", Telkom menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Salah satu kegiatan utama adalah aksi donor darah serentak yang dilakukan oleh karyawan TelkomGroup. Kegiatan kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dan semangat kolaborasi yang selama ini diusung Telkom.

Tak hanya itu, Telkom juga mempertegas langkahnya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui program pengolahan limbah tekstil dan plastik. Dalam kegiatan bertajuk wearcycle, karyawan dan masyarakat diajak untuk mengumpulkan seragam bekas serta sampah plastik yang nantinya akan diolah menjadi produk bernilai guna. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menanamkan kesadaran keberlanjutan di lingkungan kerja dan komunitas.

Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025) menyampaikan bahwa transformasi dan pertumbuhan Telkom harus selalu inklusif, tidak hanya untuk kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. "Teknologi mempercepat layanan, tetapi sisi manusialah yang membuatnya unggul. Kita ingin Telkom terus hadir sebagai penggerak ekosistem digital yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan digital masa depan. "HUT ini menjadi momentum bagi Telkom untuk terus menegaskan posisinya sebagai BUMN unggul yang relevan dan berdampak," katanya.

Melalui serangkaian kegiatan sosial dan lingkungan, HUT ke-60 Telkom menjadi refleksi komitmen perusahaan untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan alam, demi mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. (jal/hjr)


Top

Hidupkan Karya Seni Otentik, Pameran Lukisan Hitam Putih Sukses Digelar di Kota Batu

Iki Radio - Sebuah pameran lukisan dua dimensi bertajuk 'The Monumental Black and White' season dua, telah sukses digelar di Galeri Nasional Raos, Kota Batu Jawa Timur. Pameran yang diadakan komunitas pelukis Ilustrasi Idiom tersebut menyajikan berbagai karya lukisan dari seniman asal Jawa Timur berdimensi hitam putih, mencerminkan kreatifitas karya seni yang masih hidup di tengah gempuran perkembangan teknologi.

Tujuan pergerakan pameran lukisan dengan dimensi hitam dan putih ini dikatakan Roman, utamanya adalah sebagai ajang silahturahmi sesama pelaku seni, seniman se-Jawa Timur, terlebih Komunitas Ilustrasi Idiom adalah komunitas bagi para pelaku seni Jawa Timur. 

"Dan pergerakan penyelarasan nilai kenikmatan dalam menikmati sebuah karya antara karya-karya hitam putih setara dgn karya-karya yang penuh warna dalam peminat penikmat seni di nusantara," ujar Ketua Komunitas Ilustrasi Idiom Roman Chuza, Selasa (08/07/2025). 

Adapun berbagai karya yang dipajang dalam pameran ini, Ia menyebutkan terdapat berbagai macam karya dengan aliran yang ispirasnya tertuang pada setiap media lukis dari 25 pelukis dengan 25 Karya. 

"Salah satu karya, ada dari pelukis asal Surabaya Mas Haidar Azmi R.," sebutnya.

"Selain itu ada pelukis berbagai daerah di Jawa Timur lainnya, seperti, Ridwan SS, Setyoko, Tomo, Gustaf, Ratih Nawang Wulan, Rahmat Widadi, Agus Salim, Esupriyono76, Citra RSD, Ali Taufan, YangBoo, Hyank Welldo, Anthoock Batu Beling, Atya Ifadah, Nining Zaro, Buggy Bhdiyanto, Dona R., Velita AT, Serta Supporting Art's dari pelukis Nasional asal Surabaya, alm. Liem Keng," sambung Roman.

Mengenai Komunitas Ilustrasi Idiom yang mengadakan pameran ini, diketahui bahwa komunitas ini dipelopori oleh Roman Chuza sendiri yang merupakan seorang Pelukis asal Surabaya sedangkan yang menjabat sebagai wakil ketua ialah Ridwan SS. Dan pelukis senior Setyoko sebagai penasehat sekaligus inspirator. 

"Perjalanan pergerakan pameran bersama Black White seasion dua yang bertajuk dua dimensions kali ini digelar di Galeri Nasional Raos Kota Batu Jawa Timur. Pameran dibuka oleh seniman kondang asal Kota Batu, Bapak Selamet HenKus," ungkap Roman.

Harapan ke depan, melalui pameran ini, Roman menuturkan, semoga pergerakan pameran hitam putih bisa menjadi jembatan berkesenian untuk semua pelaku seni dalam hal penilaian intelektual, dalam berkesenian yang lebih dalam terkait pengertian dari arti seni lukis bernuansa hitam putih itu sendiri. 

"Tarmakasih kepada semua yang support dalam hal apapun untuk proses jalannya pameran ini, terutama supporting dari Cat Acrylic TESLA dan Freme Art Batu Beling, serta terima kasih untuk semua awak media yang mendukung dalam hal publikasi agenda acara kami," tutur Roman.

Sementara itu, salah satu peserta pameran yakni seorang pelukis bernama Haidar Azmi R, menyampaikan, bahwa pameran Raos 2D Black and White kali ini baginya adalah sebuah pengalaman baru yang memberi tantangan untuk membuat sebuah karya original. 

"Dalam pembuatan karya lukisan yang saya pajang di pameran ini, saya memilih menggunakan charcoal on Canvas, yang ukurannya sesuai aturan dari pihak panitia yakni 120x140cm, karya lukisan saya berjudul 'Greed Ocean' yang artinya lautan ketamakan," kata Haidar.

Adanya pameran lukisan bertajuk Raos Hitam Putih di Kota Batu ini menandakan bahwa karya-karya seni lukisan dari para pelaku seni di Jawa Timur masih hidup untuk terus berkembang di tengah gempuran zaman teknologi. Dengan pameran ini pula, kreatifitas para seniman bisa memiliki wadah untuk berkembang berdampingan dengan teknologi.(vin/hjr)

Jalan Tembus Dusun Wukir Desa Ngranget - Kare, Mulai Dibuka

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Madiun, mulai membuka akses jalan dari Dusun Wukir Desa Ngranget Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, menuju Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, Selasa (08/07/2025). Pembukaan jalan tembus ini, merupakan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125.

“Kalau jalan ini tidak kita buka, maka masyarakat Dusun Wukir, Desa Ngranget yang akan ke Kare harus memutar 13 Km, kalau sudah tembus tinggal 3.5 Km saja," kata Bupati Madiun, Hari Wuryanto.

Dikatakan Bupati, dengan dibukanya jalan Ngranget - Kare ini, akan membantu warga sehingga lebih efisien.

"Jadi efisiensi waktu dan jarak. Sekali lagi, kami ingin membantu masyarakat agar lebih mudah berakses untuk memperlancar ekonomi dan mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Madiun, ‘BERSAHAJA,” tambahnya.

Dusun Wukir Desa Ngranget sebagai lokasi TMMD ini berada di pegunungan yang relative masih terisolir. 

Kegiatan TMMD ini tentu melibatkan masyarakat, bahkan menurut Bupati ada masukan dari warga setempat agar melalui TMMD ini membantu memperbaiki beberapa rumah tidak layak huni dan masjid.

“Mudah-mudahan TMMD ini bisa selesai tepat waktu, dan Perhutani juga mensupport kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pak Dandim 0803 Madiun yang akan melaksanakan TMMD di Desa Ngranget. Dan saya mohon warga Desa Ngranget menjaga jalan ini nantinya,” pungkasnya.(iw)


Putri Patricia Artis yang Populer di Era 90-an, Sempat Berjuang Lawan Tumor Rahim, Begini Nasibnya Sekarang

Iki Radio - Artis Putri Patricia ternyata sempat mengidap penyakit tumor rahim. Sang artis mengidap tumor rahim dan telah melakukan operasi pengangkatan pada 20 November 2023.

Beruntung, tumor di rahim Putri tergolong jinak. Ia pun akhirnya melakukan operasi dan kini telah dinyatakan sembuh. 

Sempat berjuang lawan penyakit tumor rahim, lantas seperti apa profil Putri Patricia, artis yang populer di era 90-an? Ini ulasannya.


Profil Putri Patricia

Putri Patricia adalah artis dan pembawa acara kenamaan Tanah Air. Pemilik nama lengkap Raden Putri Patricia Ayu Dewayani Widjaya Wardani ini lahir pada 24 Mei 1980.

Kini Putri telah genap berusia 45 tahun. Melansir TribunnewsSultra.com, Putri mengawali kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1995 dengan membintangi serial televisi berjudul Pondok Indah 2.

Namun, namanya melejit berkat sinetron Dewi Fortuna. Tak hanya sinetron, Putri juga merambah dunia layar lebar.

Debut filmnya adalah Roh besutan sutradara Atok Suharto dan langsung dipercaya sebagai bintang utama, yang merupakan daur ulang dari film berjudul sama karya Susilo SWD pada tahun 1989.

Tak hanya itu, di sepanjang kariernya, Putri telah membintangi banyak judul film dan sinetron Tanah Air. Namun sayang, belakangan ini Putri jarang muncul di layar kaca.

Usut punya usut, Putri sempat berjuang melawan penyakit tumor rahim. Ia mengidap tumor rahim dan telah melakukan operasi pengangkatan pada 20 November 2023.

Penemuan tumor dalam tubuh Putri Patricia terjadi pada bulan Agustus 2023 ketika ia menjalani pemeriksaan medis, dan pada saat itu ditemukan adanya benjolan. Beruntung, tumor itu tidak bersifat ganas.

"Awal tahu sakit ini Agustus 2023 saat medical check up pas USG dan ketahuan ada benjolan," kata Putri Patricia di rumahnya, Menteng Residence Bintaro, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

"Di dunia medis, setiap ada benjolan itu dinamakan tumor," lanjutnya.

"Tumor itu bahaya atau jinak setelah dilakukan operasi dan puji Tuhan, tumor saya itu jinak dan bisa tahu apa yang harus dilakukan," kata Putri Patricia.

Awalnya, Putri Patricia diinformasikan bahwa yang ditemukan adalah miom dengan diameter 8 cm di rahimnya. Setelah itu, Putri Patricia langsung memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan tumor tersebut.

"Setelah operasi, aku diminta tiga bulan sekali check up ke dokter," ucapnya.

Usai sembuh dari penyakit tumor rahim, kini Putri mendadak disorot lantaran mengaku ingin tinggal di panti jompo. Menurut Putri, keinginannya belum berubah sampai saat ini.

"Betul, itu (tinggal di panti jompo) back up plan (rencana cadangan). Itu back up plan saya, karena saya tidak mau merepotkan orang lain," tegas Putri lagi. Banyak panti jompo per bulan mahal dan itu tempatnya bagus," kata Putri.

Mantan kekasih musisi dan aktor Didi Riyadi ini mengaku selalu menyiapkan rencana cadangan untuk masa depannya kelak. Di samping itu, ia percaya rencana Tuhan untuknya pasti yang terbaik, termasuk belum menikah saat ini.

Demikianlah profil Putri Patricia, artis yang populer di era 90-an. Hingga kini Putri masih aktif berkarya di dunia hiburan. (*)

Top

Biodata Profil dan Agama Vania Azka Priscilla, Pemeran Vania di Sinetron Asmara Gen Z

Iki Radio - Nama Vania Azka Priscilla kian dikenal publik setelah sukses memerankan karakter Vania dalam sinetron Asmara Gen Z yang tayang di SCTV. Di tengah persaingan sinetron remaja Indonesia, Vania tampil menonjol dengan aktingnya yang matang, meski usianya baru menginjak 14 tahun.

Karakter Vania yang ia perankan digambarkan sebagai gadis imut namun kuat, dan menjadi sosok utama yang berani melawan dominasi geng antagonis bernama Pop Diva.

Tak hanya aktingnya yang mencuri perhatian, kehidupan pribadi dan perjalanan karier Vania pun menarik untuk diulas. Lahir di Bandung dan memulai karier akting sejak usia belia, Vania sudah membintangi berbagai judul sinetron populer sejak 2017.

Dengan pesonanya yang alami serta karakter pekerja keras, ia kini menjadi salah satu aktris muda berbakat yang diperhitungkan di industri hiburan Tanah Air.

Karier Akting yang Dimulai Sejak Kecil

Vania Azka Priscilla memulai debutnya di dunia seni peran pada usia tujuh tahun. Ia pertama kali tampil dalam sinetron dan FTV pada 2017, dan sejak itu terus aktif mengembangkan bakat aktingnya. Namanya mulai benar-benar dikenal publik setelah membintangi sinetron Cinta Suci (2018–2019), di mana ia memerankan Sherly, anak dari karakter utama Marcel dan Monica.

Dalam sinetron tersebut, Vania sukses memikat penonton dengan akting yang natural dan menyentuh. Tak heran jika sejak itu ia kebanjiran tawaran akting dan masuk jajaran aktris cilik yang dicintai pemirsa televisi. Perannya di berbagai proyek terus berkembang dari karakter pendukung menjadi tokoh utama.

Setelah sukses di Cinta Suci, Vania kembali tampil di berbagai sinetron, termasuk Nania Lain Dunia pada 2021. Di sinetron tersebut, ia kembali menunjukkan sisi aktingnya yang kuat, sekaligus membuktikan konsistensinya dalam dunia hiburan meski masih berusia muda.

Puncak popularitas terbarunya datang lewat peran utama dalam sinetron Asmara Gen Z yang tayang di SCTV. Dalam sinetron remaja ini, Vania dipercaya memerankan karakter Vania yang menjadi tokoh sentral dalam cerita kehidupan anak asrama.


Peran di Asmara Gen Z: Tampil Kuat di Tengah Konflik Remaja

Dalam Asmara Gen Z, Vania memerankan karakter yang tidak hanya imut tapi juga memiliki pendirian kuat. Karakternya dikenal sebagai garda terdepan dalam menghadapi tekanan dari Geng Pop Diva, kelompok antagonis yang menjadi lawan utama dalam cerita. Peran ini memperlihatkan sisi matang dari Vania sebagai aktris, karena ia mampu memainkan karakter yang emosional, tegas, dan berani.

Konflik yang terjadi dalam sinetron ini membawa karakter Vania ke dalam berbagai situasi sulit yang membutuhkan akting emosional yang kuat. Dengan pengalamannya yang cukup panjang di dunia hiburan, Vania tampil meyakinkan dan berhasil menghidupkan dinamika remaja dalam cerita tersebut.


Kehidupan Pribadi, Keluarga, dan Media Sosial

Di luar layar kaca, Vania Azka Priscilla adalah remaja yang aktif dan dekat dengan keluarga. Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Cepy Tricahyadi dan Effry Destriana, serta memiliki seorang kakak laki-laki bernama Farrel Ramadhan. Vania diketahui menganut agama Islam dan tinggal di Bandung, tempat ia juga menempuh pendidikan di jenjang SMP.

Meskipun sibuk dengan dunia akting, Vania tetap menjalani pendidikan formal dan dikenal sebagai siswa yang berprestasi. Ia juga memiliki beragam hobi seperti membaca, menari, dan tentu saja akting yang sudah menjadi bagian dari hidupnya sejak kecil.

Vania cukup aktif di media sosial, terutama Instagram. Ia memiliki akun resmi @vaniapriscilla.real yang kerap digunakan untuk membagikan momen syuting, kehidupan sehari-hari, hingga interaksi dengan para penggemar. Kehadirannya di media sosial memperkuat citranya sebagai remaja inspiratif yang tetap membumi meski populer.

Kehangatan hubungannya dengan sang ibu juga sering terlihat dari unggahan media sosialnya. Hal ini memperlihatkan bahwa Vania tumbuh di lingkungan keluarga yang suportif dan mendukung penuh kariernya di dunia hiburan.


Biodata Lengkap Vania Azka Priscilla

Nama Lengkap: Roy Vania Azka Priscilla

Nama Panggung: Vania Azka Priscilla

Nama Panggilan: Azka

Tempat, Tanggal Lahir: Bandung, Jawa Barat, 21 Juli 2010

Usia: 14 tahun (per 2025)

Zodiak: Leo

Agama: Islam

Kewarganegaraan: Indonesia

Tinggi Badan: 155 cm

Pendidikan: Pelajar SMP (SMP Al Masoem) 

Hobi: Membaca, menari, berakting

Instagram: @vaniapriscilla.real

Keluarga:

Ayah: Cepy Tricahyadi

Ibu: Effry Destriana

Saudara: Farrel Ramadhan (kakak laki-laki)

Karier dan Pendidikan:

Profesi: Aktris, model cilik

Debut Karier: 2017

Peran Terkenal: Sherly di Cinta Suci, Vania di Asmara Gen Z, pemeran di Nania Lain Dunia

Dengan perjalanan karier yang dimulai sejak usia dini, Vania Azka Priscilla berhasil membuktikan bahwa ia bukan sekadar aktris cilik biasa. Lewat berbagai peran penting di sinetron populer, ia menunjukkan konsistensi, dedikasi, dan perkembangan akting yang menjanjikan.

Perannya sebagai Vania di Asmara Gen Z semakin memperkuat posisinya sebagai aktris remaja berbakat yang patut diperhitungkan. Tak hanya aktif di dunia hiburan, Vania juga menjaga keseimbangan dalam pendidikan dan kehidupan pribadinya — menjadikannya panutan bagi banyak remaja seusianya.***

Khitan Massal. Serentak di Dua Tempat, Wabup Madiun Ikut Menyunat

Iki Radio - Dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar khitanan massal di dua tempat secara serentak. Diantaranya di Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Caruban dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Dolopo  Kabupaten Madiun, Senin (07/07/2025).

Di dua lokasi tersebut, kegiatan khitan massal diikuti 230 anak, masing masing 115 di RSUD Caruban dan 115 di RSUD Dolopo.

Di RSUD Caruban, khitanan massal dibuka langsung oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto.

“Kegiatan rutin setiap tahun ini pada hari jadi ini, kita memberikan fasilitas Khitan Gratis kepada masyarakat kurang mampu agar bisa segera menunaikan kewajiban mengkhitankan putranya. Mudah-mudahan bisa membantu dan anak anak bisa terus sekolah kebetulan ini pas hari jadi dan libur sekolah,”kata Bupati.

Direktur RSUD Caruban, drg. Farid Amirudin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kepedulian sosial dan nilai budaya sebagai media persatuan dan toleransi terhadan sesama sesuai ajaran agama, bukan hanya seremonial saja. 

"Pada khitan masal ini melibatkan kurang lebih 40 tenaga medis diharapkan pelaksanaan khitan massal bisa berjalan lancar," kata Farid. 

Sementara di RSUD Dolopo, khitanan massal dibuka oleh Wakil Bupati Madiun, dr.Purnomo Hadi.

Menariknya, mantan direktur RSUD Dolopo itu juga turun langsung menyunat peserta.

"Saya ikut langsung menyunat salah satu peserta khitan. Ini bentuk kepedulian kami sekaligus sebagai bagian dari pengalaman saya di dunia medis sebelumnya,” kata Wabup Purnomo Hadi.

Pemerintah Kabupaten Madiun berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Terutama dalam momentum Hari Jadi Kabupaten dan Hari Kesatuan Gerak PKK tahun ini,” pungkasmya.(iw)


HJKM Ke 457, Desa Berdaya Menuju Kabupaten Madiun Bersahaja

Iki Radio - Desa berdaya merupakan konsep desa yang mampu mengelola potensi lokalnya secara mandiri dan berkelanjutan, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Desa berdaya menekankan pada pemberdayaan masyarakat desa, untuk menjadi aktor utama dalam pembangunan, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di desa tersebut. 


Hari Jadi Kabupaten Madiun (HJKM) ke 457 tahun 2025 ini, menjadi momentum bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Madiun, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat disemua tingkatan, dalam upaya mewujudkan desa berdaya, menuju Kabupaten Madiun Bersih Sehat dan Sejahtera (BERSAHAJA).

"Tema peringatan tahun ini adalah Bersatu Untuk Kabupaten Madiun Bersahaja. Sehingga diperlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak disemua tingkatan," terang Supriadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun.

Hal ini sebagaimana tugas dan fungsi dari Dinas PMD Kabupaten Madiun.

"Kami dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, memiliki tugas membantu bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang bina pemerintahan desa, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan pembangunan, dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat," lanjutnya.

Adapun fungsinya adalah :

  • Perumusan kebijakan daerah di bidang bina pemerintahan Desa, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan bidang pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat;
  • Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang bina pemerintahan Desa, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat serta pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat;
  • Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang bina pemerintahan Desa, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan bidang pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat;
  • Pelaksanaan administrasi dinas daerah di bidang bina pemerintahan Desa, pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat dan bidang pembangunan dan pemberdayaan kelembagaan masyarakat; dan
  • Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Maka sebagaimana tugas dan fungsi tersebut, pada momen Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457 tahun 2025 ini, Dinas PMD Kabupaten Madiun mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan semangat kebersamaan, gotong royong, menuju Kabupaten Madiun BERSAHAJA.

Dengan memberdayakan masyarakat desa dan memanfaatkan potensi lokal, desa berdaya dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. 

"Kami dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Madiun, mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457. Mari Bersatu untuk Kabupaten Madiun Bersahaja. Desa Berdaya, Masyarakat Sejahtera." pungkasnya.(adv)

Menkomdigi Minta Industri Gim Lindungi Anak Dari Konten Kekerasan

Iki Radio - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya perlindungan anak dalam ekosistem industri gim nasional seperti dengan menunda akses konten untuk pengguna di bawah umur, terutama gim dengan tingkat kekerasan atau adiktivitas tinggi.

“Kita ingin industri gim di Indonesia terus tumbuh secara sehat, tetapi pada saat yang sama, kami juga menerima banyak sekali keluhan dari para orang tua tentang konten-konten yang tidak sesuai untuk anak-anak,” ujar Meutya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hal itu disampaikan Meutya saat membuka forum Indonesian Woman In Game (IWIG) BeautyPlayConnect di Bandung, Sabtu (5/7), yang dihadiri para pengembang gim perempuan dari berbagai daerah.

Sebagai langkah konkret, lanjutnya, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP TUNAS).

Regulasi ini mewajibkan setiap penyelenggara sistem elektronik (PSE), termasuk pengembang dan penerbit gim, untuk menerapkan klasifikasi usia secara ketat.

“Kami tidak melarang gim, tetapi kami menunda akses konten kepada pengguna yang belum cukup usia. Ini bukan soal sensor, tapi soal tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat,” tambahnya.

Meutya mencontohkan bahwa gim dengan tingkat kekerasan atau adiktivitas tinggi hanya bisa diakses oleh pengguna berusia minimal 16 tahun dengan pendampingan orang tua, dan secara mandiri setelah usia 18 tahun.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan sistem rating konten melalui Indonesia Game Rating System (IGRS). Sistem ini memberi acuan bagi orang tua, pemain, dan pelaku industri agar dapat mengenali konten yang sesuai usia dan tahapan perkembangan anak.

“IGRS bukan hanya alat bantu untuk orang tua, tapi juga pelindung bagi industri. Dengan menerapkan klasifikasi usia secara jujur, pengembang dan penerbit bisa menghindari risiko pelanggaran hukum,” jelas Meutya.

Ia menyatakan bahwa tuntutan terhadap industri gim untuk bertanggung jawab juga tengah menjadi tren global dan Indonesia perlu mempersiapkan regulasi yang adil dan tegas.

Dalam forum tersebut, Menkomdigi juga berkesempatan menjajal beberapa gim karya para pengembang perempuan.

“Saya senang melihat semakin banyak perempuan hadir sebagai pembuat teknologi, bukan sekadar pengguna,” katanya.(ANTARA)

Porprov Jatim IX 2025 Resmi Ditutup, Semarak Budaya dan Sportivitas Warnai Kanjuruhan

Iki Radio - Perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 resmi ditutup dalam sebuah upacara meriah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (5/7/2025). Kota Surabaya berhasil keluar sebagai juara umum dengan torehan gemilang: 199 medali emas, 131 perak, dan 140 perunggu, serta total poin 1.198.

Prestasi Surabaya disusul Kota Malang di posisi runner-up dengan 136 emas, 127 perak, 117 perunggu dan total poin 915. Sementara posisi ketiga diraih Kabupaten Sidoarjo yang mengoleksi 90 emas, 87 perak, 118 perunggu, dan total poin 652.

Adapun posisi keempat ditempati Kota Kediri (66 emas, 53 perak, 51 perunggu, poin 421), disusul Kabupaten Malang sebagai tuan rumah dengan perolehan 59 emas, 52 perak, 83 perunggu, dan total poin 423.

Atmosfer penutupan Porprov Jatim IX terasa sangat istimewa. Ribuan penonton memadati Stadion Kanjuruhan untuk menyaksikan rangkaian acara penutupan yang dirancang megah dan sarat makna budaya.

Acara diawali dengan penampilan kolosal *Tari Bapang Malangan* yang melibatkan 3.000 pelajar SD dan SMP se-Kabupaten Malang. Tarian ini merupakan warisan budaya khas Malang yang mencerminkan karakter kepahlawanan dan semangat perjuangan, terinspirasi dari tokoh Bapang dalam kisah Panji.

Sebagai catatan, Tari Bapang Malangan pernah meraih Rekor MURI pada 2017 sebagai tari topeng dengan jumlah penari terbanyak. Kehadiran ribuan pelajar dalam penutupan Porprov kali ini menjadi bentuk konkret pelestarian budaya lokal yang harmonis dengan semangat olahraga.

Tak hanya itu, sebanyak 1.100 santri dari Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) turut memeriahkan suasana dengan alunan selawat dan hadrah yang menggema penuh kekhusyukan dan semangat kebersamaan. Hadrah Ishari, yang berasal dari tradisi Nahdlatul Ulama, menambah warna religius dalam penutupan pesta olahraga tersebut.

Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para atlet yang dinilai luar biasa dan kompetitif.

“Porprov Jatim ke-IX tahun 2025 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung pembuktian bahwa Jawa Timur adalah gudangnya talenta olahraga nasional. Banyak rekor yang berhasil dipecahkan. Saya bangga, karena Porprov kali ini mencatat sejarah sebagai yang paling kompetitif dan berintegritas tinggi,” tegasnya.

Bupati Malang, M. Sanusi, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kontingen dan panitia, serta permohonan maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan.“Semoga kebersamaan ini menjadi energi positif untuk kemajuan olahraga Jawa Timur ke depan,” ujar Sanusi.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menekankan pentingnya sportivitas dan persaudaraan dalam olahraga. “Porprov Jawa Timur bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang pemersatu. Dalam gelanggang, kita berjuang keras untuk menang, tapi di luar arena, kita saling menghargai dan merangkul. Inilah nilai luhur yang ingin kita bangun dari olahraga,” ungkap Emil.

Dengan penutupan yang berlangsung meriah, Porprov Jatim IX 2025 berhasil menjadi panggung pembinaan atlet, pelestarian budaya, dan perayaan semangat persaudaraan. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Jawa Timur untuk terus menegaskan diri sebagai lumbung atlet nasional sekaligus daerah dengan kekayaan seni budaya yang luar biasa.

Ajang dua tahunan ini telah selesai, namun semangatnya diyakini akan terus hidup dalam dada para atlet dan masyarakat Jatim. Sampai jumpa di Porprov Jatim X (jal/hjr)