Iki Radio - Memasuki usia ke-60 tahun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tidak hanya merayakan tonggak sejarah sebagai pionir ekosistem digital nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap isu sosial dan lingkungan melalui aksi nyata.
Mengusung tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama", Telkom menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat. Salah satu kegiatan utama adalah aksi donor darah serentak yang dilakukan oleh karyawan TelkomGroup. Kegiatan kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan, sekaligus memperkuat budaya gotong royong dan semangat kolaborasi yang selama ini diusung Telkom.
Tak hanya itu, Telkom juga mempertegas langkahnya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui program pengolahan limbah tekstil dan plastik. Dalam kegiatan bertajuk wearcycle, karyawan dan masyarakat diajak untuk mengumpulkan seragam bekas serta sampah plastik yang nantinya akan diolah menjadi produk bernilai guna. Upaya ini merupakan bagian dari kontribusi Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menanamkan kesadaran keberlanjutan di lingkungan kerja dan komunitas.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025) menyampaikan bahwa transformasi dan pertumbuhan Telkom harus selalu inklusif, tidak hanya untuk kemajuan bisnis, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. "Teknologi mempercepat layanan, tetapi sisi manusialah yang membuatnya unggul. Kita ingin Telkom terus hadir sebagai penggerak ekosistem digital yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis," ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan digital masa depan. "HUT ini menjadi momentum bagi Telkom untuk terus menegaskan posisinya sebagai BUMN unggul yang relevan dan berdampak," katanya.
Melalui serangkaian kegiatan sosial dan lingkungan, HUT ke-60 Telkom menjadi refleksi komitmen perusahaan untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan alam, demi mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. (jal/hjr)