Iki Terbaru/Paling Greeess

Pemkab Buleleng Tegaskan Komitmen Penguatan Hak Disabilitas

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali, menjadi satu-satunya kabupaten di Bali yang menyelenggarakan Perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 dengan penyaluran berbagai bantuan sosial bagi penyandang disabilitas. Kegiatan digelar di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, pada Rabu (3/12/2025).

Satu-satunya di Bali, Buleleng Peringati HDI dan Salurkan Berbagai Bantuan (Dok.Pemkab.Buleleng)

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Sosial atas inisiatif tersebut. Menurutnya, HDI bukan sekadar perayaan, melainkan pengingat bahwa penyandang disabilitas adalah bagian utuh dari masyarakat.

“Luar biasanya, hanya Buleleng yang melaksanakan perayaan HDI di Bali. Ini bukti kepedulian kita bersama kepada penyandang disabilitas. Ada berbagai pertunjukan seni dari mereka, dan di sini kita semua setara,” ujar Ariadi Pribadi, mewakili Bupati Buleleng.

Ia menegaskan, Pemkab Buleleng telah berkomitmen memperkuat pemenuhan hak penyandang disabilitas melalui berbagai program daerah, mulai dari peningkatan akses layanan publik hingga pemberdayaan dan peluang kerja.

Ariadi juga mengajak para penyandang disabilitas untuk terus berkarya dan tidak menjadikan keterbatasan sebagai penghalang.

“Teruslah bermimpi dan berkarya. Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti. Terima kasih kepada keluarga, pendamping, relawan, dan organisasi disabilitas atas pengabdian yang tidak pernah putus,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, melaporkan bahwa perayaan melibatkan sejumlah organisasi penyandang disabilitas. Selain itu, bantuan juga disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dan CSR Bank BPD Bali.

“Tidak hanya menyalurkan bantuan, hari ini juga menjadi ruang bagi penyandang disabilitas untuk menampilkan karya. Ada tarian, nyanyian, pameran UMKM, hingga kendaraan modif dan roda adaptif dari Global Village Foundation,” jelasnya.

Bantuan yang disalurkan meliputi:

  • Ratusan paket sembako
  • Lebih dari 100 alat bantu penyandang disabilitas
  • Pelatihan massage gratis untuk tiga penyandang disabilitas tuna netra

Saat ini, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng mencapai 6.502 orang. Dinsos mengajak masyarakat aktif mengajukan usulan bantuan bagi warga disabilitas kurang mampu melalui laman SITASMARA (https://bit.ly/SITASMARA).

Di akhir kegiatan, Asisten Ariadi Pribadi bersama Kadis Kariaman menyerahkan bantuan secara langsung serta meninjau pameran karya penyandang disabilitas.

BPJS Kesehatan Luncurkan Data Sampel 2025

Iki Radio - BPJS Kesehatan kembali memperkuat transformasi layanan kesehatan Indonesia dengan resmi meluncurkan Data Sampel BPJS Kesehatan 2025, yang digelar di Jakarta, Rabu (3/12/2025). Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan analitik berbasis big data dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kualitas pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti resmi resmi meluncurkan Data Sampel BPJS Kesehatan 2025, yang digelar di Jakarta, Rabu (3/12/2025). (Foto: BPJS Kesehatan)

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki infrastruktur data kesehatan berskala besar dan terintegrasi, yang saat ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Melalui Performance Management Center, pemantauan kinerja seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) di Indonesia kini dapat dilakukan secara real time.  “Seorang tamu dari luar negeri sampai heran bagaimana BPJS bisa menangani klaim lebih dari satu juta setiap hari. Bahkan hari ini, sudah mencapai dua juta klaim per hari,” ujar Ghufron dalam peluncuran bertema Transformasi Layanan Kesehatan yang Inklusif dan Berkelanjutan melalui Analitik Data Sampel JKN ini. 

Ia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan sedang mengembangkan kerja sama berbasis teknologi AI untuk mengolah data kesehatan secara otomatis sehingga menghasilkan proses pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making).

Menurut Ghufron, perkembangan AI bahkan telah memungkinkan sistem untuk melakukan skrining awal kesehatan berdasarkan gejala dan riwayat data pasien, dengan dukungan tujuh bahasa lokal. “Aplikasi AI untuk identifikasi gejala awal sudah selesai dikembangkan. Dengan data yang besar, AI akan semakin akurat,” jelasnya.

Sejak 2021, BPJS Kesehatan konsisten merilis data sampel general dan kontekstual seperti diabetes melitus, tuberkulosis, kesehatan ibu dan anak, serta kesehatan mental. Pada 2025 ini, BPJS Kesehatan kembali menambah dataset baru berupa data sampel kontekstual COVID, mencakup status vaksinasi, komorbid, dan pola layanan tahun 2020–2023.

Saat ini total data sampel telah mencapai lebih dari 126 juta data, dengan lebih dari 1.000 peneliti dan 40 institusi akademik dalam dan luar negeri memanfaatkannya untuk riset dan publikasi internasional.  “Data sebesar ini membuka peluang riset global. Saya meyakini publikasi di jurnal internasional berpeluang besar diterima karena basis datanya sangat kuat,” tegas Ghufron.

Proses pengajuan data kini semakin cepat melalui Portal Data JKN, dengan persetujuan otomatis dan pengiriman langsung ke akun pengguna dengan akses melalui portal: www.data-bpjs.kesehatan.go.id

Ali Ghufron Mukti berharap data sampel 2025 dapat memperkuat kolaborasi para peneliti, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan masyarakat.  “Dengan keterbukaan data, kita membangun masa depan layanan kesehatan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan data, kita memajukan Indonesia,” tutupnya.

Digelar Sederhana, Ratusan Disabilitas Se Kabupaten Madiun Semangat Peringati HDI

Iki Radio – Setiap tanggal 3 Desember, diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional (HDI). Peringatan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan masyarakat, akan persoalan-persoalan yang terjadi berkaitan dengan kehidupan para penyandang disabilitas. Selain itu memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan para penyandang disabilitas intelektual.

Di Kabupaten Madiun, Ratusan pelajar penyandang disabilitas, dari lembaga Sekolah Luar Biasa (SLB) Se- Kabupaten Madiun, memperingati HDI dengan sederhana, di Lapangan Jiwan Kabupaten Madiun, Rabu (3/12/2025).

Terlihat di panggung hanya ada satu buah speaker yang digunakan dalam acara tersebut. Para siswa penyandang disabilitas didampingi sejumlah guru pembimbing, terlihat duduk lesehan dengan alas seadanya. Selain menggunakan tikar, diantaranya ada yang duduk hanya beralas banner bekas yang sudah tidak terpakai.

Meski demikian, para siswa ini terlihat antusias mengikuti acara yang dikemas dengan penampilan kesenian dari siswa siswi penyandang disabilitas.

"Acara ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi anak anak disabilitas untuk berkreasi," ujar Andy Wijayanto, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Madiun.

Penyandang disabilitas di Kabupaten Madiun saat ini ada sekitar 5000 orang. Jumlah ini berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pilar sosial di Kabupaten Madiun.

"Pendataan yang dilakukan secara door to door melakukan verval," lanjutnya.

Adapun untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Madiun, meliputi penyandang disabilitas baik fisik maupun mental.

"Merata, semuanya ada, dan diwadahi dalam PPDM (Persatuan Penyandang Disabilitas Madiun)" tambahnya.

Kata Andy, pihaknya telah menggandeng Dinas Tenaga Kerja, berkaitan dengan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

Kepala SLB Metesih Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, Agustin Rina menjelaskan, kendala dalam pembelajaran bagi siswa penyandang disabilitas adalah kondisi anak dengan disabilitas yang berbeda, sehingga memerlukan penanganan yang berbeda pada setiap siswa.

"Guru harus punya kompetensi yang lebih dalam manajemen kelas," katanya.

Dikatakan, adanya stikma yang kurang baik terhadap disabilitas, membuat banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan haknya untuk belajar. Sebab banyak masyarakat yang justru menutup diri jika ada anaknya yang mengalami disabilitas.

"Bisa mungkin karna masyarakat itu malu jika ada yang tahu anaknya penyandang disabilitas, lalu tidak mau menyekolahkan anaknya ke SLB, malah ke sekolah umum," jelasnya.

Metode pendekatan personal saat ini tengah diupayakan, agar masyarakat betul betul memahami pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.

"Kalau perlu nanti kita akan kunjungan langsung ke warga yang mungkin ada anak disabilitas, kita beri motivasi dan pemahaman," pungkasnya.(*)

Siaga Tanggulangi Bencana, BPBD Jatim Gelar Rakor Pengelolaan Aset

Iki Radio - Dalam rangka kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Dan Pengendalian Pengelolaan Barang Milik Daerah, di Lingkungan BPBD Provinsi Jawa Timur, Rabu (3/12/2025).

Dalam rakor yang dilaksanakan di Gedung Wilis, Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur (BAKORWIL I) di Madiun, BPBD Jatim melakukan inventarisir aset.

“Harapannya ini dalam rangka banyak bencana, maka BPBD Jatim menyelenggaraklan rakor terkait pengelolaan aset asetnya. Jangan sampai aset itu tidak tercatat, sehingga pada saat dibutuhkan tidak berada ditempat atau tidak terawat dengan baik,” ujar Kepala Bakorwil I Madiun, Heru Wahono Santoso, usai membuka Rakor.

Untuk itu, mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur ini menekankan, pentingnya koordinasi dalam pengelolaan barang dan aset, seperti kendaraan operasional dan sebagainya.

“Maka dibutuhkan koordinasi pengelolaan barang,” lanjutnya.

Dalam Rakor ini, BPBD Provinsi Jawa Timur, menggandeng Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Timur, sebagai narasumber.

“Akan dijelaskan bagaimana mengelola aset bisa terawat dan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

Tenaga ahli BPBD Jatim, Bige Agus Wahyuono menjelaskan, salah satu tugas BPBD adalah fungsi penanggulangan bencana. 

Dengan pengelolaan aset ini akan memudahkan dalam penanggulangan bencana, seperti ancaman bencana hidrometeorologi, dan bencana alam lain yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur.

“Antisipasi hidrometeorologi selalu kita update, kita diskusikan sehingga kedepan BPBD lebih siap lagi dalam penanggulanagn bencana,” kata Bige.

Dikatakan, saat ini potensi bencana hidrometeorologi memang menjadi fokus sebagaimana arahan Gubernur Jawa Timur, dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Hidrometeorologi ini memenag menjadi fokus kita, arahan Gubernur dan Kalaksa. Bagaimana kita bisa mengantisipasi, bagaimana kita bisa mensiagakan kejadian yang akan datang,” lanjutnya.

Sementara itu, saat ini BPBD Jawa Timur juga tengah menggalang bantuan serta donasi untuk membantu korban bencana alam di Sumatera.(iw/IR)

Mulai 2026, Seluruh Kendaraan Ber-Nopol Kabupaten Madiun Wajib Bayar Parkir Berlangganan

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Madiun bersama dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Polres Madiun Kota dan Polres Madiun Kabupaten, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Parkir Berlangganan.

Penandatangannan Kerja Sama Parkir Berlangganan di Kabupaten Madiun, Selasa (2/12/2025)

Perjanjian kerjasama program parkir berlangganan ini, berlaku efektif pada 2026 - 2031 mendatang, dengan wilayah disejumlah titik di Kabupaten Madiun.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Suryanto menyatakan, parkir berlangganan ini dilaksanakan dalam rangka menggali potensi daerah dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum. Selain itu, agar lebih tertata dan meminimalkan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami punya titik parkir mulai Dolopo sampai Saradan. Ada petugas parkir yang kami tugaskan untuk memantau jukir (juru parkir), dipastikan tidak ada pungutan untuk kendaraan berplat nomor AE-kabupaten Madiun,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Dijelaskan, mekanisme penarikan retribusi parkir berlangganan ini, bersamaan dengan pembayaran pajak kendaraan setiap tahunnya.

“Jadi pada waktu kita bayar pajak, disitu sudah include (termasuk). Kalau sepeda motor Rp22 ribu, mobil Rp30 ribu, dan truk Rp40 ribu. Itu langsung dikelola oleh Samsat yang ada di masing-masing Polres,” lanjutnya.

Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB PPPA) Kabupaten Madiun menerangkan, saat ini telah ada 14 titik parkir berlangganan di Kabupaten Madiun.

“Nanti akan ada penambahan, seperti di Nglames, dan daerah Desa Bagi. Kurang lebih ada 5 lokasi penambahan. Rambu parkir berlangganan juga kami pasang,” terangnya.

Bupati Madiun, Hari Wuryanto mengatakan, program Parkir berlangganan merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas layanan parkir, meningkatkan efektivitas pelayanan publik, serta menambah PAD melalui sistem yang tertib dan transparan.

“Kita ingin memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat, supaya masyarakat tertib di dalam berlalu lintas, tata kelola pemerintah kita juga tertib. Tujuan akhirnya adalah menyejahterakan masyarakat," kata Mas Hri Wur.

Selain Kabupaten Madiun, sejumlah daerah di Jawa Timur yang menerapkan sistem parkir berlangganan diantaranya Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Bojonegoro. Kebijakan ini diberlakukan untuk mencegah pungutan liar, memudahkan masyarakat, serta mempercepat pembayaran melalui sistem di Kantor Bersama Samsat.

Sedangkan beberapa daerah yang telah mencabut sistem parkir berlangganan salah satunya Kabupaten Jember. Sistem parkir berlangganan di Kabupaten Jember tidak berlaku lagi sejak 5 Januari 2024, berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.(iw/IR)


Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, DLH Madiun Implementasikan AKSARA dan SIGN SMART

Iki Radio - Dalam rangka menjaga keseimbangan lingkungan, sekaligus untuk meminimalkan dampak emisi gas rumah kaca, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, Selasa (2/12/2025).

Dalam sambutannya, Kepala DLH Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi menjelaskan, emisi gas rumah kaca adalah pelepasan gas seperti karbon dioksida metana dan dinitrogen oksida ke atmosfer, baik dari aktivitas alamiah maupun aktivitas manusia.

“Pelepasan gas ini menyebabkan peningkatan suhu bumi melalui efek rumah kaca. Emisi ini dihasilkan dari berbagai sumber, seperti pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan industri, pertanian, dan limbah,” katanya.

Melalui kegiatan Bimtek ini harapannya apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun melalui DLH dalam upaya pelestarian lingkungan, tercatat dan terekam dalam system aplikasi yang berlaku secara nasional.

“Jadi ada dua aplikasi, yakni aplikasi AKSARA yang dikembangkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) dan aplikasi SIGN SMART yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup,” lanjutnya.

Dengan melakukan input data pada dua aplikasi tersebut, maka akan diketahui sejauh mana efek dan kandungan emisi gas rumah kaca di Kabupaten Madiun.

“Kalau kandungan emisi gas rumah kaca itu melebihi ambang batas, itu berakibat pada perubahan iklim ekstrim,” jelasnya.

Dengan diketahuinya emisi gas rumah kaca di Kabupaten Madiun, menjadi dasar dalam menentukan kebijakan daerah terkait upaya dan langkah yang harus dilakukan dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah Kabupaten Madiun.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Madiun, Didik Harianto, menekankan perlunya menjaga keseimbangan dalam menjaga kelestarian alam.

“Ini sesuai dengan visi misi Bupati, dan salah satu program unggulan yaitu Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan (KALIBER),” katanya.

Didik juga menyinggung adanya sebuah konsepsi Jawa  Sedulur Papat (Empat Saudara)” yang harus dijaga kelestariannya, yakni tanah, api, air dan angin.

“Kita jaga kualitasnya agar membawa manfaat. Ketika kualitasnya turun maka akan berdampak buruk,” lanjutnya.

Diketahui, AKSARA (Aplikasi Perencanaan-Pemantauan Aksi Rendah Karbon) merupakan sebuah platform yang dikembangkan oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk merencanakan, memantau, dan melaporkan aksi-aksi pembangunan rendah karbon dan pembangunan berketahanan iklim di Indonesia.

Aplikasi ini menggantikan sistem pelaporan sebelumnya dan menjadi pusat data yang transparan dan terintegrasi untuk memastikan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan SIGN – SMART adalah Sistem Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional, Sederhana, Mudah, Akurat, Ringkas Dan Transparan.

Sistem tersebut bertujuan untuk menyediakan data dan informasi  yang valid, akurat dan terbarukan mengenai emisi Gas Rumah Kaca, serta berfungsi untuk meningkatkan efektifitas pengolahan data dan estimasi Gas Rumah Kaca baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.

Dalam Bimbingan Teknis Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca, melalui pelatihan penginputan data pada aplikasi ASKARA dan SIGN-SMART ini, DLH Kabupaten Madiun menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.(iw/IR)

 

 

 

 

 

 

 

Top

Dewi Perssik Menangis Haru Saat Anaknya Lolos Pendidikan Akademi Militer di Magelang

Iki Radio - Dewi Perssik kembali menjadi sorotan publik dalam momen haru saat anaknya, Gabriel Felice, dinyatakan lolos Pendidikan Akademi Militer di Magelang. Penyanyi sekaligus presenter yang akrab disapa Depe itu tak kuasa menahan air mata ketika melihat putranya resmi diterima sebagai taruna.

Momen haru tersebut terekam saat Dewi menghadiri upacara pelantikan yang secara khusus diadakan untuk calon Taruna atau prajurit Taruna di Akademi Militer (Akmil). Ia tampak berdiri di barisan orang tua siswa.

Ketika acara pelantikan usai, Depe langsung mencari dan menghampiri anaknya di antara barisan siswa Akmil dan Akpol lainnya. Ia datang bersama sang ibunda terkasih, nenek Gabriel.

Dewi kemudian memeluk Gabriel dengan erat setelah upacara selesai. Pelukan itu berlangsung cukup lama, seolah menjadi simbol dari perjalanan panjang yang telah mereka lalui bersama.

Dalam momen tersebut, Dewi mengatakan bahwa tangisnya adalah bentuk syukur yang tak bisa ia bendung. Ia merasa perjuangan Gabriel menembus ketatnya seleksi militer adalah hadiah besar yang tak ternilai.

Dewi Perssik mengaku sangat bangga melihat sang anak berhasil menjadi Taruna AAL, selain bangga, ia mengakui suasana berubah menjadi haru biru.

Dewi Perssik pun menceritakan kisah di balik tangisannya itu.

"Iya senang banget, nangis aku loh lihat anak sekarang berseragam (militer)," kata Dewi Perssik ketika ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Momen saat melihat Gabriel mengenakan seragam taruna untuk pertama kalinya menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Dewi. Ia menyebut seragam itu bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga komitmen besar untuk bangsa dan negara.

Dewi mengatakan bahwa ia selalu bangga dengan apa pun yang dicapai Gabriel. Namun kali ini, rasa bangganya terasa jauh lebih besar karena perjuangan yang ditempuh sangat panjang dan penuh rintangan.

Dewi juga tak lupa memberikan doa dan pesan khusus untuk putranya itu. Pesan tersebut ia sampaikan dengan suara yang penuh rasa sayang dan kebanggaan mendalam.

“Proud of you mas Gabriel bismilah barokallah… anakku.. tarunaku yang tangguh, berbaktilah kepada bangsa dan negara, serta membahagiakan keluarga ya sayang. Semoga Allah melindungi langkahmu dan mempermudah urusanmu ya nak,” tutur Dewi penuh haru.

Ia kemudian memberikan sebuah pesan penting yang selalu ia tekankan sejak awal.

“Pesan mama hanya satu.. jangan pernah tinggalkan sholat di manapun berada ya sayang.. love you so much mas Gabriel, selalu jaga nama baik ortu ya anakku soleh,” lanjutnya.

Perjalanan Gabriel menuju Akademi Militer juga menjadi inspirasi bagi banyak orang tua. Banyak yang menilai bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa kasih sayang dan dukungan orang tua dapat mengubah masa depan anak.

Bagi Dewi sendiri, momen ini menjadi salah satu pencapaian paling membahagiakan dalam hidupnya. Ia berharap Tuhan selalu menjaga langkah Gabriel selama menjalani pendidikan dan karier militernya kelak.

Dengan penuh haru, Dewi menutup pesannya bahwa ia hanya ingin melihat anaknya tumbuh menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa. Ia siap mendukung apapun yang menjadi jalan hidup Gabriel kedepannya. (*)

Pemprov Jatim Peringati Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025

Iki Radio - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar puncak peringatan Hari Guru Nasional sekaligus Hari Aksara Internasional Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Grand City Surabaya, Senin (1/12/2025) ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen Jawa Timur dalam menghargai peran guru serta memperkuat literasi digital sebagai fondasi peradaban.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyalami dan memeluk Penerima Penghargaan Guru Inspiratif saat peringatan Hari Guru Nasional sekaligus Hari Aksara Internasional Tahun 2025 di Grand City Surabaya, Senin (1/12/2025) .

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan memberikan apresiasi kepada para guru dan pendidik. Dalam momen tersebut, Khofifah menyerahkan penghargaan kepada 13 orang penerima penghargaan Guru dan Tenaga Pendidik (GTK) Transformatif, Dedikatif, dan Pelopor Komunitas Belajar pada ajang Nasional Tahun 2025.

​“Para guru-guru yang mulia, mudah-mudahan panjenengan semua dibahagiakan oleh Allah. Amin. Bahagia dunia, bahagia akhirat,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutan singkatnya.

Selain itu, empat guru terpilih mendapatkan hadiah Grand Prize Umroh sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. 

Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan dan bantuan kepada guru inspiratif berupa pembinaan Rp5 Juta kepada 6 guru inspiratif dari berbagai jenjang Pendidikan, dan bantuan Bedah Rumah senilai Rp20–25 Juta kepada 20 guru dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa kehadiran Gubernur Khofifah sangat menginspirasi para guru.

"Kami mohon maaf kepada Ibu Gubernur. Kami sangat berterima kasih dan banga karena ibu menyempatkan waktu setelah dari Sumatera Utara memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana. Sekali lagi kehadiran Ibu Khofifah sangat menginspirasi kami semua, terutama para guru-guru di Jatim," tuturnya.

Ia juga berterimakasih kepada para uru karena tekah berhasi mencetak murid hebat dan berprestasi setiap tahun.  "Jawa Timur selalu menjadi juara umum di berbagai bidang berkat dukungan guru dan Ibu Gubernur," ujar Aries.

Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi tahun 2025 ini dihadiri ribuan guru-guru dari seluruh pelosok daerah di Jawa Timur.

Acara diwarnai dengan penampilan seni dari para siswa Jawa Timur, yaitu empat penyanyi perwakilan dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB tampil dengan latar kostum profesi. Mereka membawakan lagu-lagu bertema guru, yakni “Guruku Tersayang”, “Terimakasih Guruku”, dan “Jasamu Guru”.

Daffa Pradika Bimantara dari SDN 1 Tanjungsari Kota Blitar, Olivia Rizqyka Putri dari SMP Negeri 1 Bojonegoro, Regita Pramesti Suseno Putri dari SMAN 1 Kota Sidoarjo, serta Azzam Nur Mu’Jizat dari SLB PKK Gedeg Mojokerto.

Setelah itu, dilajutkan penampilan puisi berjudul “Embun Penyejuk” karya Faniyati Wardhani, peraih Juara Harapan 1 Lomba Cipta Puisi FLS3N Dikmen 2025, yang dibawakan Gavrila Regina Azalia dari SMAN 1 Tenggarang, Bondowoso. Penampilan ini menjadi simbol bahwa semangat literasi dan seni tumbuh subur di kalangan generasi muda Jawa Timur.(red)

Hingga November 2025, Dinkes Madiun Mencatat 1.810 Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun

Iki Radio - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, hingga November 2025, terdapat 1.810 kasus HIV / AIDS di Kabupaten Madiun. Rinciannya 294 kasus HIV dan 1.516 kasus AIDS.

Masih banyaknya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun ini, mendorong Pemkab Madiun terus berupaya menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun.

"AIDS ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Pemerintah, masyarakat, tokoh agama, semua harus terlibat. Banyak penderita HIV/AIDS merasa malu dan menjauh dari lingkungan. Kondisi seperti ini justru menghambat penanganan," ujar Bupati Madiun, Hari Wuryanto, saat peringatan Hari AIDS Sedunia di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Senin (1/12/2025).

Bupati meminta agar pemerintah desa juga memantau kondisi kesehatan warganya. Apalagi yang terlihat memiliki gejala penyakit menular.

“Jika ada gejala, jangan menutup diri. Periksa dan obati. Penyakit menular seperti TBC dan HIV bisa diatasi. Setelah diobati, penularannya menurun drastis," lanjutnya.

Kata Hari Wuryanto, dengan segera memeriksakan penyakit yang dialami, maka akan segera diketahui dan menentukan langkah pengobatan dan pencegahan agar tidak sampai menular lebih luas.

"Kami yakin semua penyakit ada obatnya. Asal masyarakat terbuka, pemerintah bisa bergerak cepat mengatasinya," tegasnya.

Sementara dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia 1 Desember 2025, mengambil tema “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV".

Pemkab Madiun menggelar berbagai layanan, mulai pemeriksaan kesehatan, layanan administrasi kependudukan, hingga potong rambut gratis.(iw/IR)

Top

Catatan Kecil, Kenal Lebih Sigit Budiarto, Plt. Sekda Kabupaten Madiun

Iki Radio - Nama Sigit Budiarto, tentu sudah tidak asing lagi di Kabupaten Madiun. Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Madiun, pria kelahiran 14 Juni 1975 ini telah banyak memberikan kontribusi serta dedikasinya pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Madiun.

Sigit Budiarto, pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang kini Badan Pengembangan Pegawai dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Madiun. Selain itu, anak seorang petani di dusun Notopuro, Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng , Kabupaten Madiun ini, juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Madiun.

Banyak inovasi saat Lulusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang ini menjabat sebagai Kepala Bakesbangpol Kabupaten Madiun.

Salah satunya peluncuran buku Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2020-2021. Buku tersebut berisi perencanaan pembangunan khususnya sektor politik, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan. 

Buku ini dapat digunakan sebagai alat ukur pencapaian visi misi dan bisa dipakai sebagai bahan kepala daerah dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan.

Sukses dengan berbagai inovasi di Bakesbangpoldagri, Sigit Budiarto dipercaya Pemerintah Kabupaten Madiun sebagai nahkoda pada Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun.

Dengan mengusung transformasi digital, setelah Identitas Kependudukan Digital (IKD), Dispendukcapil Kabupaten Madiun langsung gencar dengan beragam layanan digital. Yakni dengan mengusung Dispendukcapil Go Digital di tahun 2023.

Dari transformasi layanan itu, membawa Dispendukcapil Kabupaten Madiun berada di urutan ke 7 terbaik se Jawa Timur, dan 30 terbaik secara nasional. Salah satu layanan Dispendukcapil Kabupaten Madiun adalah LELADI SESAMI (Keliling Melayani Aminduk Setiap Sabtu dan Minggu), MASMEDI (15 Menit Jadi), SENOPATI (Sistem Online Pelayanan Kependudukan Terintegrasi) dan berbagai inovasi lainnya.

Bukan hanya di birokrasi, Sigit Budiarto juga aktif diberbagai kegiatan organisasi. Diantaranya PCNU Kabupaten Madiun, dan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Madiun.

Dan per tanggal 1 Desember 2025 ini, selain sebagai Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto juga dipercaya sebagai Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun.(*)

close
Pasang Iklan Disini