Iki Radio - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat, hingga November 2025, terdapat 1.810 kasus HIV / AIDS di Kabupaten Madiun. Rinciannya 294 kasus HIV dan 1.516 kasus AIDS.
Masih banyaknya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun ini, mendorong Pemkab Madiun terus berupaya menekan jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun.
"AIDS ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Pemerintah, masyarakat, tokoh agama, semua harus terlibat. Banyak penderita HIV/AIDS merasa malu dan menjauh dari lingkungan. Kondisi seperti ini justru menghambat penanganan," ujar Bupati Madiun, Hari Wuryanto, saat peringatan Hari AIDS Sedunia di Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Senin (1/12/2025).
Bupati meminta agar pemerintah desa juga memantau kondisi kesehatan warganya. Apalagi yang terlihat memiliki gejala penyakit menular.
“Jika ada gejala, jangan menutup diri. Periksa dan obati. Penyakit menular seperti TBC dan HIV bisa diatasi. Setelah diobati, penularannya menurun drastis," lanjutnya.
Kata Hari Wuryanto, dengan segera memeriksakan penyakit yang dialami, maka akan segera diketahui dan menentukan langkah pengobatan dan pencegahan agar tidak sampai menular lebih luas.
"Kami yakin semua penyakit ada obatnya. Asal masyarakat terbuka, pemerintah bisa bergerak cepat mengatasinya," tegasnya.
Sementara dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia 1 Desember 2025, mengambil tema “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV".
Pemkab Madiun menggelar berbagai layanan, mulai pemeriksaan kesehatan, layanan administrasi kependudukan, hingga potong rambut gratis.(iw/IR)















