Iki Terbaru/Paling Greeess

Top

Biodata Profil Lengkap Audy Maulidyna, Aktris Muda Pemeran Lidya di Sinetron Asmara Gen Z

Iki Radio - Sinetron Asmara Gen Z menjadi salah satu tontonan yang tengah populer di kalangan remaja Indonesia. Tayang di SCTV dan diproduksi oleh SinemArt, sinetron ini menampilkan kisah penuh intrik dan konflik khas generasi muda.

Salah satu karakter yang menarik perhatian penonton adalah Lidya Calista, yang diperankan dengan apik oleh aktris muda Audy Maulidyna.

Audy sukses memerankan karakter Lidya sebagai sosok kakak tiri Zara yang rumit dan emosional. Dalam cerita, Lidya merupakan anak dari pernikahan kedua sang ibu yang kemudian ikut pindah ke luar negeri bersama orang tuanya.

Kisah keluarga ini menjadi salah satu elemen penting dalam dinamika drama Asmara Gen Z, dan Audy berhasil memberikan nuansa kuat pada karakter tersebut.

Tak hanya berakting, Audy Maulidyna juga menunjukkan bakat lain di bidang musik. Ia ikut menyumbangkan suara dalam soundtrack sinetron tersebut lewat lagu “Tarian Asmara”, berkolaborasi dengan para pemain lainnya.

Kemampuannya bernyanyi sekaligus berakting membuatnya semakin menonjol di industri hiburan tanah air.

Perjalanan Karier Audy Maulidyna

Audy Maulidyna bukan nama baru di dunia hiburan. Gadis asal Palembang ini mulai dikenal publik sejak mengikuti ajang Gadis Sampul 2018, sebuah kompetisi bergengsi yang telah melahirkan banyak artis papan atas Indonesia. Dari sinilah langkah awal kariernya di dunia entertainment dimulai.

Ketertarikannya terhadap dunia seni peran sudah muncul sejak usia 15 tahun. Setelah sempat vakum sejenak, Audy kembali aktif di dunia hiburan dan mulai meniti karier aktingnya secara serius. Ia memulai debut akting dalam web series “Code Helix” (2022), di mana ia berperan sebagai Desi, sosok perempuan dengan karakter kuat dan cerdas.

Tahun yang sama, Audy mendapat kesempatan tampil di sinetron “Garis Cinta”. Di sinetron ini, ia memerankan karakter Nenden, tokoh yang berhasil mencuri perhatian karena emosinya yang intens dan gaya aktingnya yang natural. Sejak itu, Audy mulai diperhitungkan sebagai salah satu bintang muda dengan potensi besar di industri sinetron Indonesia.

Karier Akting dan Proyek yang Pernah Dibintangi

Audy terus mengembangkan kariernya di dunia peran. Setelah sukses lewat Garis Cinta, ia kembali dipercaya membintangi sejumlah FTV di SCTV, seperti Robinhoodwati Damagenya Gak Ada Obat (2023), Istri yang Termakan Sumpah (2023), Romeo dan Juliet dari Baturraden (2024), hingga Durhaka Demi Pura-Pura Kaya (2024).

Semua peran tersebut menunjukkan kemampuannya dalam membawakan karakter beragam — mulai dari protagonis hingga antagonis.

Selain di FTV, Audy juga muncul di sinetron “Pondok Putri” (2024) yang menambah daftar panjang karya televisinya. Namun puncak perhatian publik datang ketika ia memerankan Lidya Calista di Asmara Gen Z, sinetron yang tayang di SCTV sejak 2025.

Dalam sinetron tersebut, karakter Lidya digambarkan sebagai gadis yang kompleks dan emosional. Ia adalah kakak tiri Zara yang tumbuh dengan konflik batin karena situasi keluarga yang tidak harmonis. Peran ini dianggap cukup menantang bagi Audy, namun ia berhasil membawakannya dengan ekspresi dan emosi yang meyakinkan.

Fakta Menarik tentang Audy Maulidyna

Di balik kesuksesannya, Audy Maulidyna memiliki sejumlah fakta menarik. Ia disebut-sebut pernah mengikuti casting online oleh SinemArt pada tahun 2021, yang menjadi pintu masuknya ke proyek-proyek besar televisi.

Selain itu, penampilannya yang elegan dan wajah cantiknya sering membuat netizen menyebut Audy mirip dengan Anya Geraldine maupun Putri Tanjung. Banyak juga yang menganggapnya memiliki kemiripan dengan tokoh Lidya di sinetron Layangan Putus karena aura dan karakter yang kuat.

Tak hanya di layar kaca, Audy juga aktif di media sosial. Akun Instagram-nya, @audymaulidyna, kerap membagikan potret kesehariannya, pemotretan, hingga momen di balik layar syuting. Ia juga aktif di TikTok dengan akun @audymaulidynaa, di mana ia berinteraksi dengan penggemar dan menunjukkan sisi ceria serta kreatifnya.

Biodata Lengkap Audy Maulidyna

  • Nama Lengkap: Nyanyu Annisa Maulidyna
  • Nama Panggung: Annisa Maulidyna
  • Tahun Lahir: 2003
  • Asal: Palembang, Sumatera Selatan
  • Kewarganegaraan: Indonesia
  • Profesi: Aktris
  • Tinggi Badan: 160 cm
  • Instagram: @audymaulidyna
  • TikTok: @audymaulidynaa
  • Daftar Filmografi:
  • Asmara Gen Z (SCTV, 2025) – sebagai Lidya Calista
  • Pondok Putri (SCTV, 2024)
  • Durhaka Demi Pura-Pura Kaya (FTV SCTV, 2024)
  • Jeratan Kades Lintah Darat (FTV SCTV, 2024)
  • Romeo dan Juliet dari Baturraden (FTV SCTV, 2024)
  • Robinhoodwati Damagenya Gak Ada Obat (FTV SCTV, 2023)
  • Istri yang Termakan Sumpah (FTV SCTV, 2023)
  • Garis Cinta (Sinetron, 2022) – sebagai Nenden
  • Code Helix (Web Series, 2022) – sebagai Desi

Dengan bakat akting yang kuat, penampilan menawan, dan kemampuan bernyanyi, Audy Maulidyna semakin membuktikan diri sebagai salah satu aktris muda berbakat Indonesia. Perannya sebagai Lidya di Asmara Gen Z menjadi bukti bahwa ia mampu menghadirkan karakter kompleks dengan kedalaman emosi yang memikat penonton.

Seiring semakin banyaknya tawaran peran dan proyek baru, karier Audy di dunia hiburan diprediksi akan terus bersinar. Ia menjadi sosok yang layak diperhitungkan di industri sinetron dan hiburan Tanah Air.***

Longsor Terjang Kabupaten Madiun, 40 KK Terisolir, 1 Rumah Rusak

Iki Radio - Tanah longsor yang terjadi di Dusun Wagir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, membuat 40 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Tegir, Desa Padas, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, terisolir. Ini setelah longsor menutup akses jalan desa. 

Warga dibantu petugas gabungan kerja bakti memberikan material tanah longsor disertai rumpun bambu, Rabu (29/10/2025) 

Bencana longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu dalam dua hari terakhir. 

“Kejadiannya (tanah longsor) kemarin. Tadi pagi warga bersama TNI, Polri, BPBD dan relawan sudah gotong royong membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan,” ujar Boby Saktia Putra Lubis, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Rabu (29/10/2025).

Selain itu, longsor juga menimpa rumah bagian belakang milik Edi Sujoko warga setempat hingga roboh.

Warga yang tinggal di lereng diminta waspada, dan segera meninggalkan rumah bila melihat adanya pergerakan tanah. Ini karena tingginya curah hujan yang terjadi dalam sepekan terakhir.

“Kalau melihat tanda-tanda adanya gerakan tanah yang berpotensi longsor akibat hujan lebat segera evakuasi,” lanjutnya.

Tim gabungan BPBD Kabupaten Madiun, TNI, Polri, relawan dan warga membersihkan material longsor secara manual, hingga Rabu. 

"Warga satu RT tidak bisa keluar sama sekali. Warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh dan licin untuk keluar dari dusun. Dan hari ini warga baru bisa keluar setelah ada kerja bakti membersihkan tumpukan tanah longsor yang menutup jalan,” kata Suyono, Ketua RT 8 RW 2, Dusun Tegir, Desa Padas.

Ketua PKK Gorontalo Soroti Menu dan Porsi MBG, Ada Apa?

Iki Radio - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, menekankan pentingnya perbaikan pada variasi menu dan penyesuaian porsi Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo Nani Ismail Mokodongan (dua dari kiri),memantau pelaksanaan program MBG di SMAN 1 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (29/10/2025).

Hal itu disampaikan  Nani, saat meninjau dapur SPPG Desa Padengo dan pendistribusian MBG di SMAN 1 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (29/10/2025).

Dapur SPPG Padengo yang mulai beroperasi pada 2 September 2025, setiap harinya menyiapkan 2.113 porsi MBG untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA. Dari segi kebersihan dan pengolahan MBG sudah berjalan baik sesuai standar yang berlaku.

“Kalau saya tadi melihat di tempat pengolahan itu SPPG, semuanya sudah rapi, bersih, pekerjanya juga terampil. Tinggal ada dua hal yang perlu diperbaiki, yaitu menu dan porsi,” kata  Nani.

Pada saat peninjauan, menu yang diolah dapur SPPG Padengo terdiri dari nasi dengan lauk daging sambal goreng, tempe goreng, ketimun, dan buah pepaya.

Menurut Nani, menu yang disajikan itu terlalu kering sehingga agak sulit untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

“Menunya jangan terlalu kering, sehingga anak-anak makannya nggak terlalu keras,” ujarnya.

Lebih lanjut Nani menilai untuk porsi MBG khususnya untuk siswa SMA sangat kurang. Menurutnya porsi untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA harus dibedakan. Saat peninjauan di SMAN 1 Limboto Barat, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo melihat lauk daging sambal goreng sangat sedikit bahkan tidak cukup untuk dikonsumsi para siswa.

“Porsinya masih kurang, apalagi diberikan kepada anak-anak SMA. SMA ini kan boleh dikatakan porsinya sudah umur dewasa. Jadi ditambah sedikit lagi porsinya supaya lebih banyak dibandingkan SMP dan SD,” tutur Nani.

Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo juga meminta pihak dapur SPPG untuk memperhatikan gizi dan rasa dari masakan yang disajikan untuk MBG. Ia berharap program prioritas nasional ini berjalan sukses dalam meningkatkan gizi anak-anak Gorontalo.

Pada kegiatan itu Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo turut didampingi oleh pengurus TP PKK Kabupaten Gorontalo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Tim Kerja Gubernur Gorontalo. Hadir pula psikolog klinis Dinas PPPA Provinsi Gorontalo yang melakukan asesmen kesehatan mental bagi siswa SMAN 1 Limboto Barat.

Lagi, Pemkab Madiun Resmikan Operasional SPPG

Iki Radio - Setelah sehari sebelumnya Bupati Madiun meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Lembah Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun, Selasa (28/10/2025), hari ini Rabu (29/10/2025), Pemerintah Kabupaten Madiun Kembali meresmikan SPPG, di Desa Kwangsen Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun.

Hal ini sebagai upaya dari pemerintah Kabupaten Madiun, dalam rangka pemenuhan gizi khususnya bagi anak usia sekolah, sebagaimana program dari pemerintah pusat.

“SPPG ini Ke 16, targetnya 1 SPPG melayani sekitar 3000 penerima manfaat. Selain itu punya Pemda rencana ada 7 (SPPG), yang membangun dari BGN (Badan Gizi Nasional). Prinsipnya tadi sudah kita sampaikan, lakukan dengan ikhlas, ikuti SOP yang berlaku hingga makanan benar benar sehat dan bisa menumbuhkan anak anak menjadi anak yang cerdas,” ujar Soedjiono, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Madiun, usai peresmian SPPG Kwangsen.

Kepala SPPG Kwangsen Jiwan, Koko Gunarto menjelaskan, SPPG ini beroperasi sejak Senin, (27/10/2025), dengan cakupan wilayah Desa Kwangsen, Desa Teguhan, Desa Ngetrep, Desa Bendo, dan Desa Bibrik.

‎“Untuk minggu pertama ini kami baru melayani sekitar 1.600 penerima, dan totalnya nanti bisa mencapai 3.064 orang. Sasarannya mencakup TK, PAUD, SD, SMP hingga SMA,” jelasnya.

Lanjut Koko, pengawasan gizi dilakukan oleh ahli gizi yang mendampingi relawan mulai tahap persiapan, pengolahan, hingga pendistribusian makanan. Selain itu, pihaknya tengah memproses sejumlah sertifikasi penting seperti uji laboratorium air, uji sampel makanan, sertifikat halal, dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

‎“Uji lab air sudah kami lakukan, Kamis (30/10/2025) giliran uji sampel makanan, dan minggu depan insyaallah mulai kami urus sertifikat halal serta SLHS,” lanjutnya.

Selain itu, sejumlah bahan kebutuhan memasak diupayakan juga mengambil dari warga sekitar. Sehingga keberadaan SPPG ini juga mampu meningkatkan perekonomian warga.

“Kita upayakan dari warga, namun tetap memperhatikan kualitas, itu utamanya,” pungkasnya.

Dengan bertambahnya SPPG tentu diharapkan masyarakat akan memperoleh manfaat, sesuai dengan tujuan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Turut hadir dalam grand opening SPPG Kwangsen ini, Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, Kabag Ops Polres Madiun, Camat Jiwan, serta sejumlah lembaga sekolah di wilayah cakupan SPPG Kwangsen.

Monitoring Isu Publik Jadi Kunci Pengambilan Kebijakan yang Responsif

Iki Radio - Monitoring media bukan sekadar membaca berita atau mengumpulkan data, melainkan menjadi fondasi utama dalam menjaga reputasi dan mengarahkan kebijakan publik yang relevan. Hal itu ditegaskan CEO & Founder Brightminds Dody Rochadi dalam kegiatan Forum Media Monitoring (FoMo) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (KemKomdigi) di Bali Sunset Road Convention Center, Rabu (29/10/2025).

CEO & Founder Brightminds Dody Rochadi dalam kegiatan Forum Media Monitoring (FoMo) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (KemKomdigi) di Bali Sunset Road Convention Center, Rabu (29/10/2025).

Menurut Dody Rochadi, peran komunikasi publik atau humas di setiap kementerian dan lembaga kini semakin strategis di tengah derasnya arus informasi digital. Salah satu fungsi terpentingnya adalah melindungi reputasi institusi melalui proses monitoring yang sistematis dan berbasis data. “Dari monitoring kita bisa mendengar apa yang masyarakat pikirkan, apa yang mereka keluhkan, dan bagaimana mereka menanggapi kebijakan pemerintah. Dari situ kita bisa memperbaiki kebijakan agar lebih relevan dan efektif,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hasil monitoring yang akurat dapat membantu pemerintah menilai efektivitas program dan membaca tren isu publik secara dini. Proses ini juga menjadi alat deteksi terhadap potensi krisis reputasi instansi pemerintah. “Kalau ada isu yang muncul berulang di pemberitaan, itu sinyal bahwa ada sesuatu yang perlu ditindaklanjuti. Dari sana lahir rekomendasi, revisi kebijakan, atau strategi komunikasi baru,” jelas Dody.

Lebih jauh, Dody menilai monitoring media dan media sosial sudah menjadi keharusan di era digital. Suara publik kini tidak hanya datang dari media arus utama, tapi juga dari platform sosial, influencer, dan akun masyarakat yang aktif menyuarakan isu tertentu. “Digital itu sudah pasti. Tidak ada alasan bagi instansi pemerintah untuk tidak memantau percakapan di media sosial. Itu bagian dari wajah publik terhadap kebijakan pemerintah,” tegasnya.

Menjawab pertanyaan terkait kebutuhan kerja sama dengan pihak ketiga, Dody berpendapat bahwa setiap kementerian dan lembaga bisa mengembangkan sistem monitoring internal secara mandiri agar lebih efisien dan berkelanjutan. “Tidak harus selalu memakai vendor eksternal. Kita bisa membangun sistem sendiri dan melatih tim humas atau komunikasi untuk melaksanakan fungsi monitoring secara konsisten,” katanya.

Namun, ia menegaskan bahwa monitoring tidak berhenti pada pengumpulan data. Lebih penting adalah kemampuan analisis dan penerjemahan data menjadi rekomendasi kebijakan yang konkret bagi pimpinan lembaga "Monitoring itu harus menghasilkan insight. Data yang dikumpulkan harus diolah, dianalisis, dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tanpa itu, monitoring hanya akan jadi rutinitas tanpa arah,” tambahnya.

Lebih jauh, CEO & Founder Brightminds Dody Rochadi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang komunikasi publik. Menurutnya, kemampuan analitis harus dimiliki oleh seluruh anggota tim komunikasi — dari staf teknis hingga pejabat pimpinan. “Analisis bukan cuma tugas staf monitoring. Semua orang komunikasi harus bisa membaca data, memahami tren, dan mendeteksi potensi isu sejak dini. Dengan begitu, respons pemerintah terhadap masyarakat bisa lebih cepat dan tepat,” paparnya.

Ia juga menyoroti perlunya budaya reflektif dalam tiap instansi, di mana hasil monitoring digunakan tidak hanya untuk mengevaluasi program yang sudah berjalan, tetapi juga untuk memperbaiki kebijakan baru. “Setiap kebijakan harus bersumber dari data. Monitoring adalah jembatan antara persepsi publik dan kebijakan pemerintah. Kalau kita tidak mendengar masyarakat, kita tidak akan tahu apa yang mereka butuhkan,” tegas Dody.

Forum Media Monitoring (FoMo) sendiri menjadi wadah berbagi praktik baik antarkementerian dan lembaga dalam mengelola isu publik berbasis data. Melalui kegiatan ini, pemerintah diharapkan dapat membangun ekosistem komunikasi publik yang adaptif, terukur, dan partisipatif. “Monitoring bukan sekadar mendengar, tapi tentang bagaimana kita merespons. Di situlah pemerintah menunjukkan empati dan kehadiran nyata di tengah masyarakat,” tutup Dody.

 

Gagalkan Penyelundupan Barang Terlarang, Dua Petugas Lapas Madiun Raih Penghargaan

Iki Radio - Dedikasi dua petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun, patut diacungi jempol. Pasalnya kedua petugas ini mampu bekerja dengan penuh  tanggung jawab, dan berhasil menggagalkan penyelundupan barang terlarang kedalam Lapas.

Pemberian penghargaan pada dua petugas Lapas Pemuda Madiun, Selasa (28/10/2025)

Keduanya masing masing Ganjar Dwi Utama, staf Kesatuan Pengamanan Lapas, dan Hamdan Yusha Ariyahya, petugas Penjaga Pintu Utama.


Atas prestasinya tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun memberikan apresiasi kepada keduanya.


Piagam penghargaan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur diserahkan langsung oleh Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, Selasa (28/10/2025).


“Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi seluruh jajaran agar selalu bekerja dengan integritas, waspada, dan profesional. Keberhasilan menggagalkan penyelundupan barang terlarang bukan hanya menjaga keamanan Lapas, tetapi juga menjaga marwah dan kepercayaan terhadap institusi Pemasyarakatan,” ujar Wahyu Susetyo.


Ganjar Dwi Utama, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. 


“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi saya pribadi untuk terus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Keberhasilan ini bukan semata hasil individu, tapi juga kerja sama seluruh tim pengamanan Lapas Pemuda Madiun,” ungkapnya.


Pemberian penghargaan tersebut menjadi momen penting dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapas Pemuda Madiun. 


Tidak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme, tetapi juga memperkuat komitmen seluruh petugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Pemasyarakatan. 


Sumber : ditjenpas

BLK Pasuruan Resmi Kick-off Program Kolaborasi dengan Sampoerna Karya Bangsa

Iki Radio - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Pasuruan secara resmi memulai kolaborasi strategis dengan Sampoerna Karya Bangsa (SKB) dalam sebuah acara kick-off yang berfokus pada peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Hari Selasa (28/10/2025), di SETC Pasuruan.

Acara yang bertajuk "Sinergi Kompetensi dan Pemasaran Digital" ini bertujuan menciptakan alumni BLK menjadi wirausahawan yang handal dan siap bersaing di pasar global.

Amanda Rossad, Head of Human Capital Development PT HM. Sampoerna Tbk., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas terjalinnya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah ini dalam upaya mendukung pengembangan UMKM.

Hal senada juga ditegaskan oleh Sri Andayati, Plt. Kepala UPT BLK Pasuruan, bahwa kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk menjalin komunikasi, koordinasi, dan kerjasama kemitraan antara UPT BLK Pasuruan. Kemitraan ini diharapkan dapat menciptakan alumni BLK yang berwirausaha untuk dapat bersaing di pasar global serta memiliki kapabilitas untuk membuka lapangan kerja.

"Dengan dapat menciptakan lapangan kerja diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Pasuruan," ujar Sri Andayati. Sinergi ini merupakan langkah nyata Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menanggulangi pengangguran melalui jalur kewirausahaan.

Komitmen kolaborasi tersebut ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pertukaran vandel antara UPT BLK Pasuruan dan Sampoerna Karya Bangsa.

Usai seremoni, para peserta mengikuti sesi materi yang dibawakan oleh pemateri yang kompeten, Sri Sudarwati dan Jan Wellyantony P. Sesi ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan UMKM saat ini, terutama di bidang kompetensi digital dan strategi pemasaran.

Melalui sinergi ini, BLK Pasuruan dan SKB berkomitmen untuk membekali para alumni dengan keterampilan yang relevan dan strategi bisnis yang adaptif di era digital, sehingga mereka benar-benar siap menjadi motor penggerak ekonomi daerah. (byu/hjr)

Gubernur Khofifah : Sumpah Pemuda Adalah Semangat yang Mengikat Seluruh Anak Bangsa dalam Satu Tekad

Iki Radio - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 adalah semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. 

Gubernur Khofifah saat menjadi pembina upacara pada HSP yang dilaksanakan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10/2025). 

Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah saat menjadi pembina upacara pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang dilaksanakan di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10/2025).

“Ikrar sumpah pemuda membawa semangat bagi kita semua untuk terus bangkit dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu menegaskan bahwa kemajuan bangsa tidak akan terwujud tanpa partispasi aktif generasi muda. Sumpah Pemuda menjadi momentum yang membangkitkan motivasi kita semua untuk bergerak secara progresif dengan memegang teguh kebhinekaan, persatuan, kesatuan dan persaudaraan,”ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, Provinsi Jawa Timur menyambut dengan semangat yang kuat hadirnya bulan pemuda dan peringatan HSP ke-97. Jawa Timur tengah berada pada momentum bonus demografi. Dengan komposisi penduduk usia muda yang cukup besar, yakni 20,87 persen atau lebih dari 8 juta jiwa warga Jatim adalah para pemuda. Tentu sebuah kekuatan demografis dan intelektual yang luar biasa. Modal sosial ini menjadikan pergerakan pemuda bukan hanya sekedar idealisme melainkan sebuah kebutuhan vital dalam pembangunan daerah dan bangsa. 

“Kekuatan ini juga didukung oleh pondasi pembangunan manusia yang kuat. Indeks Pembangunan Manusi Jawa Timur tahun 2024 mencapai 75,35 masuk kategori tinggi dengan peningkatan signifikan pada dimensi pengetahuan standar hidup yang layak. Kerja keras Pemprov Jatim dan semua pihak dalam menciptakan lapangan kerja telah membuahkan hasil, tingkat pengangguran terbuka Jatim konsisten turun dan Februari 2025  diangka 3,61 persen jauh dibawah rata – rata nasional, “ujar Gubernur.

Khofifah juga mengatakan bahwa pemuda Jawa Timur harus menjadi garda terdepan dalam mensikapi dan beradaptasi terhadap dinamika peribahan baik lokal, regional, nasional maupun global. Penguatan peran pemuda menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan Indonesia emas. Keberhasilan pemuda Jawa Timur dalam meraih prestasi tentu menjadi semangat untuk terus maju dan terus memberikan pengorbanan serta deikasi terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. 

“Kita semua harus mampu bangkit dan bisa membuktikan bahwa Jawa Timur adalah rumah bersama yang kuat dan tangguh. Jaga kebersamaan, mari bergandengan tangan, menjaga, membela dan menguatkan NKRI. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97 “Pemuda – Pemudi Bergerak , Indonesia Bersatu,”pungkas Khofifah. (yan/hjr)

Standardisasi Konten Prioritas Nasional: Fondasi Komunikasi Publik Menuju Indonesia Emas 2045

Iki Radio - Di tengah derasnya arus informasi yang kian kompleks, pemerintah terus memastikan arah komunikasi publik tetap berpijak pada kebenaran dan nilai kebangsaan. Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan Standardisasi Konten Program Prioritas Nasional yang akan digelar di Denpasar, Bali, Rabu (29/10/2025), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) meneguhkan peran penting komunikasi publik dalam menyampaikan pesan pembangunan secara akurat, berimbang, dan berintegritas.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Informasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) komunikasi publik di era digital, khususnya dalam penyusunan konten kebijakan pemerintah yang akurat, inklusif, serta berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Pelaksanaan Bimtek ini dilandasi oleh amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menegaskan pentingnya penyediaan informasi publik yang benar dan tidak menyesatkan. Melalui kegiatan ini, Kemkomdigi berupaya memastikan seluruh konten program prioritas nasional disusun sesuai standar etika komunikasi publik serta prinsip hak asasi manusia (HAM).

Ketua Tim Penyusun Kebijakan dan Standardisasi Bidang Komunikasi Publik Ditjen KPM Kemkomdigi, Mulyani, menyampaikan bahwa standardisasi konten menjadi kunci agar pesan pembangunan pemerintah tidak hanya informatif, tetapi juga memiliki nilai edukatif, pemberdayaan, pencerahan, dan nasionalisme.

“Konten pemerintah harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan menghindari disinformasi. Dengan demikian, masyarakat dapat menerima informasi yang akurat dan berimbang,” jelasnya.

Bimtek ini diikuti oleh 50 peserta luring yang terdiri atas Kepala Dinas Kominfo Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah Indonesia Timur serta perwakilan humas kementerian/lembaga. Selain itu, sekitar 500 peserta lainnya mengikuti kegiatan secara daring melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube resmi Kemkomdigi.

Para peserta akan mendapatkan pembekalan langsung dari Dr. Ira Mirawati, akademisi Universitas Padjadjaran, yang akan memaparkan praktik pembuatan konten program prioritas pemerintah, serta Eling Wening Pangestu dari Politeknik Negeri Lampung yang menjelaskan pengukuran kriteria produksi dan distribusi konten digital. Kegiatan juga diselingi sesi interaktif berupa pre-test, post-test, dan kuis Kahoot sebagai bentuk evaluasi pemahaman peserta.

Selain memperkuat kapasitas teknis, pelaksanaan Bimtek ini menjadi bagian dari fungsi pembinaan teknis Kemkomdigi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 4 Tahun 2024 dan Permen Komdigi Nomor 1 Tahun 2025. Melalui pembinaan tersebut, pemerintah daerah diharapkan mampu menyusun konten kebijakan yang selaras dengan semangat “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”

“Informasi publik yang baik adalah fondasi komunikasi pemerintahan yang transparan dan demokratis. Standardisasi konten menjadi cara untuk memastikan setiap pesan pembangunan membawa manfaat dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat,” tegasnya. 

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kemkomdigi berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam produksi konten kebijakan dapat semakin solid. Langkah ini juga memperkuat posisi komunikasi publik sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kementerian Komdigi Ingin Anak Melek Digital tetapi Tetap Aman dan Sehat

Iki Radio - Di tengah meningkatnya interaksi anak-anak di dunia digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus memperkuat upaya menciptakan ruang digital yang aman dan ramah anak. Melalui Direktorat Komunikasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) menggelar Forum Sosialisasi Sahabat Tunas: Sesi Anak Hebat Belajar Aturan PP Tunas Selasa (28/10/2025) di Sukabumi, Jawa Barat.

Direktur Jenderal KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif literasi digital bagi anak dan keluarga untuk mendukung implementasi Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola untuk Anak Aman dan Sehat Digital (PP Tunas).

Forum ini diikuti lebih dari 200 siswa SD, SMP, dan MTs beserta orang tua mereka, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen Komunikasi Publik dan Media.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan bahwa literasi digital bagi anak bukan sekadar kemampuan menggunakan gawai, tetapi juga kesadaran untuk menjaga diri dan menghormati orang lain di dunia maya.

“Melalui kegiatan Sahabat Tunas, kami mengajak anak-anak belajar tentang hak dan kewajiban sebagai anak digital yang cerdas dan bertanggung jawab. Yang namanya hebat bukan hanya berarti pintar bermain gawai, tapi tahu cara menjaga diri dan menghormati orang lain, baik di dunia nyata maupun maya,” ujar Fifi.

Ia menambahkan, pendampingan anak dalam berinteraksi di dunia digital harus dilakukan secara seimbang. Anak perlu memahami kapan waktunya online untuk belajar dan berkreasi, serta kapan saatnya offline untuk bersosialisasi dan beraktivitas di dunia nyata.

“Perlu pendampingan di dunia digital bagi anak-anak bukan hanya untuk belajar, berinteraksi, dan membuat konten yang kreatif, tapi juga agar mereka tahu kapan memanfaatkan waktu secara offline,” jelas Fifi.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, berkerudung hijau, berada di tengah 200 siswa SD, SMP, dan MTs beserta orang tua pada kegiatan Forum Sosialisasi Sahabat Tunas: Sesi Anak Hebat Belajar Aturan PP Tunas di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).


PP Tunas Kurangi Kekhawatiran Orang Tua

Dalam sesi talkshow, peneliti dari Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Annisa Pratiwi Iskandar, menyampaikan bahwa PP Tunas memberi kepastian bagi orang tua bahwa pemerintah hadir dalam melindungi anak di ruang digital.

“Dengan adanya PP Tunas, beban dan kekhawatiran orang tua berkurang karena ada dukungan pemerintah dalam mengatur platform digital untuk mengidentifikasi risiko bagi anak, termasuk perlindungan dari konten negatif, eksploitasi anak sebagai konsumen konten digital, maupun gangguan kesehatan psikologis dan fisiologis,” ungkap Annisa.

Ia menambahkan, fenomena saat ini menunjukkan perubahan besar dalam cara anak berinteraksi. Banyak anak kini menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari di dunia digital, sehingga pendampingan adaptif dari keluarga dan sekolah menjadi kebutuhan mendesak.

Dalam kesempatan yang sama, konten kreator Vendryana Ayu Larasati turut menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai filter pertama sebelum algoritma. Menurutnya, keluarga menjadi ruang belajar utama sebelum anak bersentuhan dengan dunia digital.

“Keluarga adalah tempat anak pertama kali belajar. Sebelum anak-anak belajar dari dunia digital, mereka belajar dari orang tua tentang bagaimana bersikap, memilih, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Vendryana menekankan bahwa komunikasi terbuka antara orang tua dan anak menjadi kunci agar ruang digital tidak dianggap tabu.

“Yang anak-anak butuhkan bukan hanya aturan, tapi ruang untuk bicara. Dari situ anak belajar bahwa dunia digital bisa dibicarakan, bukan disembunyikan,” tegasnya.

Bangun Kreativitas dan Keseimbangan Lewat Aktivitas Tanpa Gawai

Selain sesi edukatif, kegiatan ini juga menghadirkan sesi dongeng interaktif bersama Iman Surahman Hadi, pendiri Dongeng Ceria Indonesia, serta aktivitas “Asyik Tanpa Gadget” seperti melukis, memancing, dan memanen sayur.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata ajakan Kementerian Komunikasi dan Digital agar anak-anak tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku kreatif yang mampu menyeimbangkan kehidupan digital dan sosialnya.

Dengan forum seperti Sahabat Tunas, Kementerian Komdigi pun berharap literasi digital anak dapat tumbuh sejak dini, menjadikan mereka “warga digital hebat” yang cerdas, kreatif, dan beretika.

close
Pasang Iklan Disini