Iki Radio - Senyum petani tembakau varietas white burley di Lumajang semakin merekah. Harapan mereka akan panen yang lebih bernilai kini makin dekat, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengalokasikan Rp891 juta untuk membangun 54 unit gudang pengering tembakau.
Program yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 ini menyasar 31 kelompok tani di tujuh kecamatan penghasil tembakau. Kehadiran gudang pengering bukan hanya sekadar bangunan, melainkan fasilitas vital yang menentukan kualitas pascapanen.
“Dengan adanya gudang ini, petani bisa menjaga kadar kering tembakau lebih optimal. Kualitas meningkat, daya saing di pasar pun lebih tinggi,” ujar Kepala Bidang Perkebunan DKPP Lumajang, Mamiworo.
Setiap gudang berukuran 14 x 8,4 meter dengan kapasitas setara panen 1 hektare atau sekitar 7.500 pohon. Bangunan diperkirakan mampu digunakan hingga lima tahun, dengan biaya pembangunan Rp16,5 juta per unit. Selain sarana fisik, Pemkab juga melengkapi bantuan dengan sosialisasi dan pendampingan teknis.
Menurut Mamiworo, penyaluran bantuan dilakukan secara selektif melalui verifikasi lahan, data kelompok tani aktif, serta rekomendasi dari PT Alliance One Indonesia (AOI). Sinergi ini diharapkan membuat program lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi petani.
Bagi petani, gudang pengering ibarat ruang penyelamat. Selama ini, banyak hasil panen kehilangan nilai jual karena proses pengeringan tidak maksimal. Dengan fasilitas baru, petani lebih percaya diri menghadapi pasar, baik lokal maupun industri rokok nasional.
“Selain bermanfaat jangka pendek, kami ingin fasilitas ini menjadi ruang belajar. Petani tidak hanya mengeringkan tembakau, tapi juga meningkatkan keterampilan mengelola hasil panen,” tambah Mamiworo.
Pemkab Lumajang menilai keberadaan gudang pengering adalah bagian dari strategi besar membangun kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Dari hulu hingga hilir, dukungan diberikan agar hasil pertanian tembakau tidak hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mampu membawa kemajuan ekonomi desa.