Iki Radio - Ratusan warga di wilayah Banda Aceh memadati Pasar Tani, Kecamatan Baiturrahman, sejak Senin (8/12/2025) pagi. Mereka rela antre sejak Subuh untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) dan non-subsidi dalam operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh. Sebelumnya, elpiji 3 kg maupun 12 kg pascabencana banjir dan longsor di Aceh langka di pasaran.
Halimah (57), warga Baitussalam, mengaku sudah tiga hari tidak bisa memasak karena tidak memiliki tabung gas. Selama itu ia harus membeli makanan di warung untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya antre dari jam lima pagi, baru dapat gas jam sepuluh. Hampir lima jam berdiri,” ujarnya.
Ke depan, ia berharap distribusi gas kembali normal agar bisa memasak setiap hari untuk keluarganya seperti biasa.
Kondisi serupa dialami Roghayah (49), ibu rumah tangga yang sehari-hari berjualan kue basah. Ia terpaksa berhenti berjualan karena tidak memiliki gas elpiji. “Jangankan untuk masak buat berjualan, untuk makan sehari-hari saja enggak ada gas. Kami terpaksa masak pakai kayu bakar,” keluhnya.
Satu hal, Roghayah menambahkan, agar persediaan elpiji kembali normal dan pemerintah tidak menaikkan harga jual.
Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar operasi pasar di empat titik strategis: Pasar Tani Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, dan satu titik lain yang disesuaikan dengan kebutuhan distribusi. Operasi ini dilakukan secara proaktif untuk memenuhi kebutuhan energi warga setelah akses transportasi terganggu akibat bencana.
Di Pasar Tani, sebanyak 1.680 tabung gas 3 kg disediakan. Satu truk membawa 560 tabung, dan tiga truk dikerahkan untuk memenuhi tingginya permintaan warga. Truk tiba sekitar pukul 09.00 WIB, disambut warga yang sudah mengantre sejak subuh dengan membawa Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat.
Harga jual dalam operasi pasar ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung untuk elpiji bersubsidi 3 kilogram. Harga ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Pemutusan jalur transportasi akibat banjir dan longsor menjadi salah satu penyebab utama kelangkaan gas di Banda Aceh dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Melalui operasi pasar tersebut, pemerintah berupaya menormalisasi kembali distribusi dan memastikan kebutuhan energi warga terpenuhi.
Pemerintah Kota Banda Aceh memastikan operasi pasar akan terus dilaksanakan secara berkala hingga suplai kembali stabil dan aktivitas ekonomi warga pulih seperti semula.


.jpg)



.jpeg)
.jpeg)



















