Pemprov Aceh Percepat Distribusi Bantuan ke Daerah-daerah Terisolir

Iki Radio - Pemerintah Aceh mempercepat proses distribusi bantuan bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. 

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, saat ditemui usai menerima bantuan secara simbolis dari Pemprov Jawa Timur, di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025). (Foto Hendra Gunawan/Dit. KPM Kemkomdigi)

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas dukungan yang datang dari berbagai daerah, khususnya Provinsi Jawa Timur yang memberikan perhatian besar terhadap situasi darurat di Aceh.

“Alhamdulillah, saudara-saudara kita dari Jawa Timur memberi atensi luar biasa terhadap bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat. Bantuan ini adalah berkah bagi kami dan masyarakat yang tengah menderita,” ujar Nasir saat ditemui usai menerima bantuan secara simbolis dari Pemprov Jawa Timur, di Banda Aceh, Sabtu (6/12/2025). 

Ia menegaskan bahwa seluruh bantuan akan dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

"Kami berterima kasih kepada Gubernur, Sekda, dan seluruh jajaran SKPD Jawa Timur atas kepedulian mereka. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini,” tambahnya.

Menurut M. Nasir, distribusi bantuan telah dimulai sejak Kamis (3/12/2025) malam. Pengiriman melalui jalur darat diberangkatkan terlebih dahulu, disusul pengiriman tambahan pada Jumat sore. Adapun bantuan melalui jalur laut dijadwalkan berangkat Sabtu malam dan digabung dengan bantuan lain yang telah dikumpulkan.

Wilayah yang menjadi prioritas distribusi meliputi Lhokseumawe, Aceh Utara, Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Selain itu, bantuan juga diarah­kan ke kawasan Barat–Selatan seperti Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil, serta wilayah tengah: Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

M. Nasir menegaskan bahwa secara umum distribusi sudah berjalan merata, meski sejumlah titik masih sulit dijangkau. 

"Ada beberapa lokasi terisolir yang hanya bisa ditembus dengan boat, kendaraan roda dua, atau melalui dropping udara. Sejak hari pertama, helikopter dan pesawat sudah men-dropping logistik berkali-kali,” jelasnya.

Dari seluruh wilayah terdampak, Aceh Tamiang disebut menjadi daerah yang paling memerlukan perhatian. 

"Tamiang masih menjadi fokus utama karena beberapa lokasi di sana hanya bisa dijangkau melalui moda khusus atau via udara,” ujar Nasir.

Selain itu, Bener Meriah dan Aceh Tengah juga masih terisolir akibat longsor yang menutup akses darat. Pemerintah terus melakukan dropping bantuan agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Hingga Jumat (4/12/2025) malam, tercatat enam provinsi telah menyalurkan bantuan untuk Aceh. Sejumlah kabupaten/kota dari luar Aceh juga memberikan dukungan dan akan terus diperbarui oleh tim posko. 

“Pada hari Senin kami rencanakan mentransfer bantuan tersebut ke kas umum kabupaten/kota. Besok dan Minggu kami analisis dahulu kebutuhan tiap daerah terdampak. Ini sesuai arahan Surat Menteri agar penyaluran dilakukan dalam bentuk dana transfer,” terang Nasir.

Dengan melibatkan jalur darat, laut, dan udara, Pemerintah Aceh memastikan seluruh wilayah terdampak dapat menerima bantuan logistik secara merata. Langkah percepatan ini dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang tengah menghadapi kondisi darurat akibat banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. 

“Kami berharap semua distribusi berjalan lancar dan masyarakat yang terdampak bisa mendapatkan bantuan yang memadai,” tutup Nasir.
close
Pasang Iklan Disini