Iki Terbaru/Paling Greeess

MUI Ingatkan Semua Pihak untuk tidak Sebar Disinformasi

Iki Radio - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Niam Sholeh, kembali mengingatkan pejabat publik dan masyarakat luas agar menjaga etika bermedia sosial serta tidak terburu-buru membagikan informasi yang belum terverifikasi.

Dirjen KPM Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya (tengah) berfoto bersama selurun narasumber dan peserta diskuai publik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Foto: Istimewa

Ia menegaskan bahwa ruang digital adalah ruang publik yang sarat tanggung jawab moral sehingga setiap unggahan dapat berpengaruh langsung pada persepsi dan ketenangan masyarakat.

Dalam Diskusi Publik “Fatwa Bermuamalah di Media Sosial pada Era Post Truth: Fatwa, Etika, dan Sikap Kita” yang digelar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asrorun menekankan bahwa pejabat publik seharusnya menjadi teladan dalam kehati-hatian.

“Kalau imam hanya model tenar namun tidak mengikatkan diri pada aturan sebagai imam yang layak, maka dia bukan hanya tidak boleh diikuti, bahkan ketika mengikuti dia hukumnya batal,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).

Ia menambahkan bahwa seorang pemimpin akan dipertanggungjawabkan bukan hanya atas tindakannya, tetapi juga atas dampak sosial dari komunikasinya.

Asrorun menilai bahwa fenomena konten digital dari pejabat publik sering kali mengabaikan prinsip tabayyun sehingga memunculkan misinformasi yang dapat berkembang menjadi disinformasi. Ia menyebut konten yang dibuat terburu-buru demi perhatian publik berpotensi menyesatkan.

“Dalam konteks ruang digital hari ini, satu unggahan bisa menyebar ke mana-mana dalam hitungan detik, dan efeknya bisa jauh lebih besar daripada yang dibayangkan pembuatnya,” katanya.

Ia kemudian menyinggung inspeksi mendadak yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke sebuah perusahaan air minum dalam kemasan di Subang yang dipublikasikan secara terbuka di media sosial.

Menurutnya, tindakan itu dilakukan tanpa proses klarifikasi terlebih dahulu sehingga menimbulkan kesimpulan keliru di masyarakat.

“Ini yang saya sebut dhala fa dhala — sesat dan menyesatkan. Karena publik tidak diberi konteks yang utuh, tidak diberi data yang benar, tapi langsung digiring pada satu kesimpulan tertentu,” ujarnya.

Asrorun menambahkan bahwa klarifikasi yang muncul setelah unggahan itu dinilai tidak cukup untuk menghapus dampak sosial dan reputasi yang terganggu.

“Sudah ada korban yang dihakimi publik. Narasi yang kadung berkembang itu sulit ditarik kembali. Pelaku publikasi harus memahami bahwa tanggung jawab moralnya jauh lebih besar daripada sekadar membuat konten,” katanya.

Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap prinsip kehati-hatian yang diwajibkan pejabat publik. “Kalau pejabat tidak hati-hati, masyarakat pun menjadi ikut terseret dalam kegaduhan digital yang tidak perlu,” lanjutnya.

Ia mengatakan perilaku demikian bertentangan dengan Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah di Media Sosial. Fatwa tersebut menekankan bahwa pengguna media sosial dilarang menyebarkan hoaks, gibah, fitnah, ujaran kebencian, dan segala informasi yang tidak memiliki dasar kebenaran.

“Ruang digital harus mengangkat sisi baik manusia dan melipatgandakan manfaat, bukan memperluas mudarat. Ini prinsip dasar syariah yang relevan dengan zaman apa pun,” kata Asrorun.

Guru Besar Fiqh itu juga mengingatkan bahwa media digital saat ini telah menjadi penentu cara berpikir masyarakat sehingga kesalahan informasi dapat menggiring opini publik pada arah yang berbahaya.

“Dalam era post-truth, orang sering percaya pada sesuatu bukan karena benar, tapi karena viral. Ini tantangan besar bagi kita semua, terutama pejabat yang unggahannya selalu ditafsirkan sebagai sikap resmi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi Digital (Dirjen KPM Kemkomdigi) RI, Fifi Aleyda Yahya, menyampaikan bahwa literasi digital kini tidak lagi cukup hanya mengandalkan kemampuan teknis. Ia menekankan bahwa moralitas adalah komponen penting dalam penggunaan ruang digital.

“Ruang digital itu ruang sosial. Yang kita bicarakan bukan hanya soal mengunggah, tetapi soal menjaga kualitas demokrasi, kualitas dialog, dan kualitas kemanusiaan,” katanya.

Fifi mengingatkan anak muda dan pejabat publik agar tidak tergesa-gesa membuat atau membagikan konten. “Setiap unggahan ada konsekuensinya, baik sosial maupun hukum. Kita harus sadar bahwa jempol kita bisa menjadi alat kebaikan atau sumber kerusakan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perkembangan teknologi yang cepat tidak boleh membuat masyarakat kehilangan pedoman.

“Teknologi boleh berubah cepat, tetapi nilai kejujuran dan akhlakul karimah adalah kompasnya. Ruang digital harus membangun peradaban, bukan merusak kemanusiaan. Manfaat harus didahulukan daripada mudarat,” katanya.

Menurut Fifi, tanggung jawab menciptakan ruang digital yang sehat tidak bisa dibebankan pada pemerintah saja. “Ini kerja bersama. Pemerintah membuat regulasi, platform mengatur ekosistemnya, tetapi pengguna adalah garda terdepan. Tanpa tanggung jawab dari pengguna, apa pun aturannya akan sulit diterapkan,” ujarnya.

Diskusi publik tersebut dihadiri akademisi, mahasiswa, peneliti kebijakan digital, dan praktisi komunikasi. Penyelenggara berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk mengingatkan kembali prinsip-prinsip bermedia sosial yang berlandaskan etika, kebenaran, dan kemaslahatan publik.

Baru 25 Persen, Bulog Madiun Yakin Penyaluran Bapang Di Rampung Sesuai Target

Iki Radio - Hingga pertengahan November 2025, penyaluran bantuan pangan (Bapang) di Kabupaten Madiun, baru mencapai 16.071 jiwa, dari jumlah keseluruhan penerima 62.543 jiwa, atau baru sekitar 25,7 persen.


Wakil Pimpinan Cabang Bulog Madiun, Willy Adi Purba mengatakan penyaluran dilakukan untuk alokasi dua bulan yakni bulan Oktober dan November.

"Untuk penyaluran bantuan pangan secara umum tidak ada kendala, hanya menyesuaikan jadwal," katanya saat memantau penyaluran bapang di Desa Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, Selasa (18/11/2025).

Willy menjelaskan, untuk 62.543 penerima di seluruh kabupaten Madiun, Bulog menyiapkan 1.250.860 kilogram beras dan 250.172 liter minyak goreng. Dimana masing masing penerima memperoleh 20 kilogram beras dan 4 liter minyak.

"Untuk di Desa Sambirejo ini, jumlah penerima mencapai 306 jiwa, dengan alokasi 6.120 kilogram beras dan 1.224 liter minyak goreng," lanjutnya.

Sedangkan untuk satu wilayah Kecamatan Jiwan, jumlah penerima mencapai 3.493 jiwa dengan total beras 69.860 kilogram dan minyak goreng 13.972 liter.


"Untuk hari ini jadwalnya wilayah Kecamatan Jiwan dan Sawahan, besok Dagangan dan Dolopo. Terakhir nanti tanggal 27 November di Kecamatan Pilangkenceng," tambahnya.

Pihaknya optimis, penyaluran bantuan pangan ini akan selesai sesuai yang ditargetkan.

"Ini salah satu program prioritas dari Badan Pangan Nasional untuk membantu masyarakat. Sudah menjadi tugas kami dari Bulog untuk turut mensukseskan dengan mendistribusikan sesuai rencana yang kami terima. Soal stok di Bulog saat ini masih cukup aman," pungkasnya.(iw/IR)

Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, Dorong Siswa Gunakan AI Untuk Giat OSIS

Iki Radio - Artificial Intelligence (AI) saat ini bukan lagi menjadi hal baru di kalangan masyarakat utamanya remaja. Sudah banyak remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, yang menggunakan AI untuk berbagai keperluan. Mulai dari berbagai kegiatan baik itu untuk pembelajaran ataupun sekedar membuat konten agar lebih menarik.

Guna meminimalkan dampak negatif dalam penggunaan AI, Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, membuat gebrakan dengan menggandeng sejumlah sekolah. Salah satunya di SMP Negeri 8 Kota Madiun.

Melalui fasilitasi pihak sekolah, Neutron Madiun memberikan pembelajaran penggunaan AI untuk merancang kegiatan kegiatan sekolah.

"Jadi saat ini pesertanya adalah perwakilan OSIS (Organisasi SIswa Intra Sekolah) dari seluruh sekolah SMP Negeri di Kota Madiun. Masing Masing mengirimkan dua anak, yakni ketua dan wakil ketua," terang Utami Puspitawati, pimpinan Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, Senin (17/11/2025).

Dijelaskan, keberadaan AI akan membawa manfaat bagi anak anak khususnya OSIS dalam merancang sebuah kegiatan. Tentu dengan pemahaman yang tepat tentang teknologi AI itu sendiri.

"Jadi disini kita sampaikan tentang pengelolaan kegiatan dengan kecerdasan AI dan notion dalam menunjang  kegiatan OSIS. Sehingga anak anak bisa mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan dengan lebih baik," jelasnya.

Kota Madiun dengan berbagai inovasi dan kebijakan dalam bidang pendidikan, juga menjadi pendorong sehingga anak atau siswa benar benar bisa memanfaatkan dengan baik.

"Kalau untuk pendidikan saya bilang Madiun ini cukup keren. Madiun ini pioneer. Anak anak sudah menggunakan chromebook, kemudian disetiap sekolah juga ada smart TV atau smart screen melalui program Interactive Flat Panel (IFP) yang bisa digunakan. Jadi modalnya sudah ada, tinggal pengelolaannya saja," tambahnya.

Dengan fasilitas fasilitas yang telah disediakan tersebut, harapannya apa yang disampaikan dalam pelatihan AI bisa langsung diaplikasikan.

"Dari AI ini pemanfaatannya bisa langsung diaplikasikan untuk kegiatan OSIS," pungkasnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 8 Madiun, Nunuk Setyawati menyambut baik adanya kerjasama sekolah dengan Neutron Yogyakarta Cabang Madiun ini. Hal ini dinilai mampu untuk memberikan pemahaman bagi anak anak dalam penggunaan teknologi supaya lebih bermanfaat.

"Pelatihan AI yang hari ini dilaksanakan harus betul betul bisa dipahami dengan baik. Generasi sekarang jangan keblinger, jangan hanya ambil jalan pintas, jangan mudah copas. Cari dan lihat dulu apakah betul atau tidak. Jadi ini minimal bisa meminimalisir dampak negatif dari media sosial," ujarnya.

Berkaitan dengan OSIS, diharapkan ada keberlanjutan dari kegiatan ini, sehingga bisa menjadi wadah dari OSIS di semua sekolah SMP di Kota Madiun untuk saling bertukar pendapat.(iw/IR)


Serentak, Polda Jatim Gelar Ops Zebra Semeru 2025, Begini Di Madiun

Iki Radio - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, serentak menggelar Operasi Zebra Semeru 2025. Dalam Operasi Zebra Semeru 2025 ini bertema "Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman, Nyaman, dan Selamat Menjelang Ops Lilin Semeru 2025".

Apel persiapan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 di Halaman Polres Madiun Kota, Senin (17/11/2025)

Di Polres Madiun Kota, apel persiapaan Operasi Zebra Semeru 2025, dilaksanakan di halaman Mapolres Madiun Kota.

“Apel ini memastikan seluruh personel dan peralatan siap sebelum Operasi Zebra Semeru 2025. Operasi bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, serta mewujudkan keamanan dan ketertiban menjelang akhir tahun,” ujar Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto.

Operasi Zebra Semeru 2025 ini akan berlangsung mulai 17 hingga 30 November 2025.

AKBP Wiwin juga mengajak seluruh personel untuk memperkuat koordinasi dengan instansi terkait seperti Dishub, TNI, Satpol PP, dan pihak lainnya guna memaksimalkan keberhasilan operasi.

Apel persiapan Operasi Zebra Semeru 2025 juga digelar di halaman Tri Brata Polres Madiun.

Apel persiapan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 di Lapangan Tri Brata Polres Madiun, Senin (17/11/2025)

Operasi ini bertujuan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban, serta mewujudkan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib menjelang akhir tahun.

Sasaran prioritas operasi meliputi pengendara tanpa helm SNI, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, penggunaan knalpot tidak standar, kendaraan ODOL, serta pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal.

“Dengan adanya Operasi Zebra Semeru 2025 masyarakat Madiun semakin patuh dalam berlalulintas dan mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman dan tertib menjelang akhir tahun,” ucap Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara.

Pada Operasi Zebra Semeru 2025 ini, petugas tetap akan mengedapankan edukasi serta penindakan pada pengendara yang masih melanggar aturan.

“Pada Operasi Keselamatan kemarin sudah banyak knalpot brong yang kami sita. Di Operasi Zebra kali ini, penindakannya tetap kami lakukan. Sosialisasi juga sudah berjalan, jadi kalau masih ada yang melanggar, akan kami tindak,” tegasnya.(iw/IR)

Pastikan Harga Bapok dan Stok Aman, Wamendag Sambangi Pasar Besar Kota Madiun

Iki Radio - Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti, mendatangi Pasar Besar Kota Madiun, Senin (17/11/2025). Bersama dengan Wakil Walikota Madiun, Bagus Panuntun, dan Organisasi perangkat Daerah (OPD) terkait, Wamendag RI memantau langsung harga dan stok sejumlah bahan pokok (bapok) jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Wamendag RI Dyah Roro Putri, didampingi Wakil Walikota Madiun, Bagus Panuntun, mengunjungi Pasar besar Kota Madiun, Senin (17/11/2025). (Foto : Kominfo Kota Madiun)

“Salah satu langkah kami adalah memastikan harga aman dan stabil. Kalau ada harga di atas acuan atau HET, kita akan catat dan mapping bagaimana memperbaiki distribusinya,” ujarnya.

Inovasi Pemerintah Kota Madiun melalui keberadaan Warung Tekan Inflasi (Wartek) yang berada di depan Pasar Besar mendapat apresiasi dari Wamendag RI. Dikatakan, melalui inovasi ini dapat menjaga harga tetap stabil, ketika stok pasar menipis. Menariknya, cara ini tidak dimiliki semua daerah.

“Ini inovasi yang patut diapresiasi. Ketika stok di pasar habis, masih ada pasokan dari warung ini. Stok terjaga, harga tidak naik,” tambahnya.

Dari hasil pantauan, untuk di Kota Madiun, kata Dyah Roro, stok sejumlah bapok terpantau stabil.

“Tadi minyak stabil, beras stabil, bawang-bawangan juga stabil. Menjelang Nataru semuanya aman sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi,” lanjutnya.

Sementara soal kenaikan harga telur disejumlah daerah, Dyah Rono menjelaskan, hal ini dipengaruhi dengan banyaknya permintaan. Salah satunya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program prioritas presiden Prabowo.

“Program MBG ini prioritas Pak Presiden. Pedagang sekarang punya langganan tetap, salah satunya SPPG. Tantangannya menjaga keseimbangan antara kebutuhan lintas daerah dan pasokan untuk masyarakat luas,” jelasnya.

Sinergitas serta koordinasi antar kementerian menjadi kunci utama apabila ditemukan kendala ketersediaan barang maupun distribusi, demi menjaga stabilitas harga di seluruh daerah.(iw/IR)

Ratusan Petugas Keamanan Pegadaian Jalani Tes Narkoba

Iki Radio - Petugas satuan peamanan (Satpam) Kator PT Pegadaian Cabang Madiun, mengikuti serangkaian tes narkoba, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini dimaksudkan untuk meminimalkan peredaran narkotika dan zat terlarang, serta menjaga integritas dan profesionalisme Satuan Pengamanan (Satpam) dalam bertugas di PT Pegadaian Cabang Madiun.

(ilustrasi) Sejumlah anggota Satpam mengikuti tes narkoba

Komandan regu pengamanan PT Pegadaian Cabang Madiun, Budianto mengatakan, kegiatan pemeriksaan kesehatan termasuk narkoba ini, dilaksanakan sejak kemarin dan hari ini, pada 12 kantor cabang.

“Kalau hari ini di Pegadaian Cabang Madiun, jumlahnya ada 63 personil yang mengikuti tes kesehatan. Kalau kemarin itu ada 270 personil. Jadi semuanya ada 333 personil,” kata Budianto, Senin (17/11/2025).

Sejumlah kantor Pegadaian yang melaksanakan tes narkoba itu, lanjut Budi, mulai wilayah Babat, Bojonegoro, Tuban, Jombang, Kediri, Tulungagung, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Nganjuk, dan Pegadaian Syariah Jombang.

“Pemeriksaannya itu ada 4 item, termasuk pemeriksaan kesehatan cek darah dan sebagainya. Alhamdulillah semua negative,” lanjutnya.

Sementara itu Pimpinan Cabang PT Pegadaian Madiun, Eko Danarto menyampaikan, tes narkoba ini dilakukan oleh PT Pesonna Optima Jasa (POJ), selaku vendor dari PT Pegadaian.

“Kami sebagai sebagai user menyambut baik kegiatan ini, karena tenaga satpam yang bertugas di PT Pegadaian harus benar-benar profesional, disiplin, berintegritas dan bebas dari narkoba,” katanya.

Dijelaskan, tujuan dari tes narkoba ini diantaranya :

1. Memastikan Kepatuhan:

Mengonfirmasi bahwa satpam tidak menggunakan narkoba atau zat terlarang secara konsisten.

2. Menjaga Keamanan:

Menjamin bahwa satpam tetap dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk menjalankan tugas keamanan dengan efektif.

3. Mencegah Penyalahgunaan:

Mengurangi kemungkinan penyalahgunaan narkoba yang dapat mempengaruhi kinerja dan keputusan yang diambil dalam situasi kritis.

4. Menegakkan Kebijakan:

Memastikan bahwa kebijakan perusahaan mengenai penggunaan zat terlarang diterapkan secara konsisten dan adil.

5. Meningkatkan Kepercayaan:

Membangun kepercayaan di antara klien dan masyarakat bahwa standar keamanan dijaga dengan ketat.

“Dengan diadakannya tes narkoba secara berkala ini diharapkan dapat membantu menjaga integritas dan profesionalisme satpam dalam bertugas di PT Pegadaian Cabang Madiun,” pungkasnya.(iw/IR)

Layanan Lapor Pak Amran, Solusi Aduan Masalah Petani

Iki Radio - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman meluncurkan kanal aduan masyarakat bernama “Lapor Pak Amran” melalui layanan WhatsApp di nomor 0823-1110-9690. Layanan ini dibuka sebagai sarana bagi masyarakat, khususnya petani, untuk melaporkan berbagai penyimpangan di sektor pertanian.

Amran menjelaskan, laporan yang bisa disampaikan meliputi kelangkaan atau penyelewengan pupuk, dugaan praktik mafia dan korupsi, masalah alat dan mesin pertanian (alsintan), penipuan jual beli alat pertanian, peredaran pupuk palsu, serta pelanggaran harga eceran tertinggi (HET) pada beras dan pupuk bersubsidi.

“Layanan ini untuk memudahkan pemerintah menegakkan aturan dan memberantas mafia pangan,” kata Amran beberapa waktu lalu.

Menurutnya, “Lapor Pak Amran” merupakan bentuk komitmen Kementerian Pertanian dalam meningkatkan transparansi, mempercepat penanganan masalah di lapangan, serta melindungi kepentingan petani.

Seluruh laporan akan ditangani langsung oleh Menteri Amran bersama Tim Pengawasan Kementan, dengan jaminan kerahasiaan identitas pelapor.

Ia menegaskan, setiap laporan harus disertai informasi lengkap, termasuk jenis pelanggaran, alamat kios pengecer atau distributor yang melakukan pelanggaran, serta jenis pupuk yang tidak sesuai ketentuan HET.

“Dalam beberapa hari ke depan, laporan terkait pupuk bersubsidi akan menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN tidak Mau Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur

Iki Radio - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan bahwa kunci utama perang melawan mafia tanah bukan hanya penegakan hukum, tetapi keteguhan moral aparatur untuk tidak mau diajak kongkalikong. Menurutnya, seluruh upaya digitalisasi, perbaikan tata kelola, hingga penguatan regulasi akan sia-sia jika masih ada celah kompromi di internal Kementerian ATR/BPN.

“Selama jajaran BPN tidak mau diajak kongkalikong, mafia tanah pasti kabur. Mereka hanya bisa bergerak kalau ada pintu yang dibukakan dari dalam. Kalau kita menutup rapat celah itu, mereka buyar dengan sendirinya,” tegas Menteri Nusron, Minggu (16/11/2025).

Pernyataannya mengenai “sampai kiamat kurang dua hari mafia tetap ada” semata-mata merupakan penegasan bahwa praktik kejahatan akan selalu mencari celah dalam berbagai bentuk, di mana pun dan dalam zaman apa pun. Pernyataan tersebut bukan bentuk pesimisme, melainkan kesadaran filosofis bahwa setiap negara modern selalu berhadapan dengan dua kekuatan, yakni mereka yang menjaga ketertiban dan mereka yang mencoba merusaknya.

Karena itu, strategi utama bukan hanya mengejar pelaku, tetapi memperkuat benteng utama negara, yaitu integritas aparatur Kementerian ATR/BPN.

“Kita berantas, mereka akan muncul lagi dalam bentuk berbeda. Yang berubah hanya modelnya, bukan niat jahatnya. Cara paling efektif menghadapi mafia tanah adalah memastikan orang BPN kuat, proper, dan tegas menegakkan aturan,” ungkap Nusron Wahid.

Ia menambahkan bahwa profesionalisme aparatur, kedisiplinan administrasi, dan kepatuhan penuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan fondasi untuk menutup seluruh ruang permainan mafia tanah. Tidak boleh ada kompromi, sekecil apa pun.

“Selama pejabat dan pegawai tidak mau diajak kongkalikong, mafia tidak akan bisa masuk. Mau sekeras apa pun mereka bergerak, kalau kita tidak tergoda, mereka (mafia tanah) pasti gagal,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN.

Menteri Nusron menegaskan bahwa negara akan selalu hadir dalam setiap persoalan pertanahan dan memastikan seluruh proses penyelesaian kasus berjalan objektif, transparan, dan sesuai hukum.

Untuk itulah, Menteri Nusron menyampaikan pesan bahwa membersihkan pertanahan Indonesia dimulai dari keteguhan integritas internal ATR/BPN. 

close
Pasang Iklan Disini