Iki Terbaru/Paling Greeess

Tabrak Bagian Belakang Truk Dump, Pelajar Asal Ngawi Tewas

Iki Radio - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sukosari, Kecamatan kartoharjo Kota Madiun, tepatnya di depan Hutan Kota Madiun, Selasa (04/11/2025). 

Kecelakaan di Jalan Basuki Rahmad Kota Madiun, Selasa (04/11/2025)

Korban bernama Alvaro Erlangga Maulana Putra (15), pelajar asal Desa Mojomanis I  RT 02 RW.01 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, tewas dilokasi kejadian, setelah motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang truk dump dari arah yang sama.

Berdasarkan keterangan saksi , kecelakaan terjadi sekira pukul 13.00 wib. Kecelakaan ini bermula sewaktu sepeda motor Yamaha N Max warna hitam plat putih dengan Nomor Polisi AE-5239-QK, yang dikendarai korban, melaju dari arah Utara menuju kearah Selatan.

“Dilokasi kejadian, motor korban berbenturan pada bagian belakang Truk Dump Mitsubisi Warna Kuning Plat Kuning dengan nomor polisi AE-9017-UP,yang dikemudikan Tri Santoso (45), warga jalan Dr. Sutomo RT.02 RW.01 Desa Bondrang Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo, yang pada saat itu melaju searah di depannya di jalan yang sama,” terang Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, Selasa (04/11/2025).

Kecelakaan di Jalan Basuki Rahmad Kota Madiun, Selasa (04/11/2025)

Akibat kejadian kecelakaan tersebut pengendara motor terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan motor korban mengalami rusak parah. Bagian depan motor korban, masuk ke kolong truk dump bagian belakang.

“Pengendara sepeda motor meninggal dunia dilokasi, mengalami luka serius hingga keluar darah dari hidung, keluar darah dari mulut, robek atas hidung lecet tangan kiri,” tambahnya.

Usai kejadian, petugas dari Satlantas Polres Madiun Kota langsung menggelar olah tempat kejadian, guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Mohon semua pengendara untuk lebih berhati hati, tetap waspada, jaga kecepatan dan jarak aman saat berkendara,” pungkasnya.(iw/IR)

Ancaman DBD, PSN Lebih Efektif Daripada Fogging, Ini Penjelasannya

Iki Radio - Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, menekankan pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), lebih diutamakan daripada fogging, untuk mengantisipasi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), saat memasuki musim hujan.


“Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Jentik atau larvanya tidak mati. Tiga atau empat hari kemudian nyamuk baru muncul lagi,” kata dr. Heri Setyana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.


Memang saat ini banyak masyarakat beranggapan, dengan fogging nyamuk akan mati. Namun tahukah anda, Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang hanya membunuh nyamuk dewasa. Dan sesuai dengan aturannya, fogging dilakukan setelah ada temuan kasus DBD.


Fogging dapat menyebabkan efek samping pada kesehatan jika terpapar dalam jumlah besar, sehingga perlu tindakan pencegahan seperti menghindari area penyemprotan, menutupi makanan dan barang, serta mematuhi prosedur keselamatan lainnya. 

Dr. Heri Setyana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun


"Dibeberapa daerah, ada uji coba yang menunjukkan nyamuk tidak mempan lagi disemprot berbagai jenis obat karena terlalu sering difogging," lanjut Kadinkes.


Sehingga fogging tidak efektif untuk membasmi jentik atau telur nyamuk.


Dampak lain dari sisi kesehatan, Insektisida yang terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi mata, batuk, sakit kepala, bahkan keracunan. Dari sisi lingkungan, fogging berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem dengan membunuh serangga lain yang menjadi mangsa.


Sehingga yang perlu dilakukan dalam menghadapi ancaman DBD adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur atau Mendaur ulang) secara rutin. 


Dengan demikian, nyamuk tidak lagi punya tempat untuk berkembangbiak. Karena memang PSN itu bertujuan untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.


"Tetapi PSN itu harus dilakukan secara bersama-sama. Kalau cuma sebagian warga (yang melakukan PSN) sarang nyamuk tetap ada," tambahnya.(iw/IR)

HUT ke-26 Kabupaten Banggai, Momentum Perkuat Kolaborasi dan Percepatan Pembangunan

Iki Radio - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, Muhamad Aris Susanto, menyampaikan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat pelaksanaan program pembangunan daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-26 di halaman Kantor Bupati Banggai Kepulauan, Senin (03/11/2025).

Aris menilai, usia 26 tahun merupakan fase kematangan daerah untuk menatap masa depan dengan lebih optimistis dan terarah.

“Peringatan HUT tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi ajakan bagi seluruh aparatur dan masyarakat untuk merefleksikan sejauh mana capaian pembangunan kita, serta memperkuat komitmen bersama menuju Banggai Kepulauan yang lebih maju, berdaya saing, dan mandiri,” ujarnya.

Ia menekankan, semangat kebersamaan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang berlandaskan delapan program unggulan BERKAH sebagaimana telah ditetapkan oleh Bupati Banggai Kepulauan.

“Seluruh perangkat daerah harus bergerak selaras dengan arah kebijakan Bupati melalui delapan program unggulan BERKAH. Kolaborasi lintas sektor menjadi modal penting agar pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sekda menyoroti pentingnya peningkatan kinerja aparatur dan efisiensi birokrasi dalam mendukung percepatan pembangunan. Menurutnya, tata kelola pemerintahan harus dilakukan secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil.

“Kita harus memastikan setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Pelayanan publik harus semakin cepat, terbuka, dan berorientasi pada hasil,” tegas Aris.

Tema HUT ke-26, “Dengan Semangat Kebersamaan, Kita Wujudkan Banggai Kepulauan yang Berkah, Maju, dan Mandiri,” ia menilai tema tersebut sangat relevan dengan arah pembangunan daerah saat ini.

“Semangat kebersamaan inilah yang akan menjadi energi utama kita. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan dukungan masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen sosial untuk memperkuat sinergi menuju kesejahteraan bersama,” katanya.

Di akhir pernyataannya, Aris menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan HUT ke-26, mulai dari persiapan, pelaksanaan upacara, hingga kegiatan sosial dan kebudayaan.

“Terima kasih kepada seluruh panitia, ASN, pelajar, masyarakat, dan semua pihak yang telah berperan aktif. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi untuk bekerja lebih baik demi Banggai Kepulauan yang kita cintai,” tutupnya.

12 November Diperingati Sebagai Hari Kesehatan Nasional, Ini Sejarahnya

Iki Radio - Pernahkah Anda berpikir, mengapa kita memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) setiap tanggal 12 November? 

Hari Kesehatan Nasional di Indonesia diperingati pertama kali pada 12 November 1964. Lahirnya HKN yang diperingati setiap tanggal 12 November berawal dari upaya pemberantasan penyakit Malaria di Indonesia. 

Pada tanggal 12 November 1959, Presiden Soekarno secara simbolis menyemprotkan DDT di Desa Kalasan, Yogyakarta (Foto :Kemenkes RI)

Perjuangan panjang bangsa Indonesia melawan wabah malaria yang pernah melanda negeri ini, terjadi sekitar tahun 1950-an. Penyakit mematikan ini merenggut nyawa banyak orang dan mengancam kesehatan masyarakat.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil langkah tegas dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria yang kemudian berganti nama menjadi KOPEM. Salah satu senjata utama dalam perang melawan malaria adalah insektisida DDT. Pada tanggal 12 November 1959, Presiden Soekarno secara simbolis menyemprotkan DDT di Desa Kalasan, Yogyakarta, menandai dimulainya program pemberantasan malaria secara besar-besaran.

Setelah lima tahun berjuang, upaya ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan. Jutaan nyawa berhasil diselamatkan dan wabah malaria berhasil dikendalikan. Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan ini, tanggal 12 November ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.

Hingga kini, HKN bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan memperingati HKN, kita diingatkan akan perjuangan para pahlawan kesehatan dan diajak untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Sumber : Kemenkes RI

Tidak Mudah!!! DLH Madiun Hilangkan TPS Liar di Wonoasri

Iki Radio - Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun, menghilangkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, yang ada di pinggir Jalan Raya Wonoasri - Caruban, ternyata tidak mudah.

Spanduk himbauan rusak, sampah baru mulai muncul, Senin (03/11/2025)

Meski telah dibersihkan dan dipasang spanduk himbauan agar tidak lagi membuang sampah ditempat tersebut, namun ternyata belum membuahkan hasil maksimal.

Buktinya, masih ada saja orang yang membuang sampahnya di tempat itu, dan seolah mengabaikan spanduk himbauan, kondisi spanduk yang terpasang.

Parahnya lagi, kondisi spanduk himbauan itupun sudah tidak lagi seperti semula. 

Dari pantauan Senin (3/11/2025) pagi, kayu pengikat spanduk itupun ambruk hingga tulisannya tidak terbaca. Padahal spanduk himbauan itu baru saja dipasang, bersamaan pelaksanaan kerja bakti bersama, DLH Kabupaten Madiun, TNI Polri dan sejumlah masyarakat sekitar pada Jum'at (31/10/2025) lalu.

Warga disekitar lokasi itupun tidak mengetahui bagaimana spanduk himbauan itu bisa rusak.

"Mboten ngertos niku mas, nek angin kok ketingale mboten mungkin (tidak tahu itu mas, kalau karena angin kok kelihatannya tidak mungkin)," kata seorang warga pencari rumput ada disekitar lokasi, yang tidak mau menyebutkan identitasnya (3/11/2025).

Warga tersebut mengaku pernah melihat ada orang yang sengaja membuang sampah di pinggir jalan tersebut.

"Biasane niku dalu, nek mboten nggih pas enjing sak derenge jam 6. Biasane nggih damel motor terus diuncalne ngoten (biasanya itu malam, kalau tidak ya pagi sebelum jam 6. Biasanya naik motor terus dilempar gitu)," lanjutnya.

Sementara Kepala DLH Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi menyampaikan, semua kembali pada individu masing masing.

"Kembalinya pada mentalitas orang tersebut. Ini yang kami harapkan agar masyarakat punya kepedulian pada lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Bukan hanya di pinggir jalan Raya Wonoasri - Caruban saja, namun secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Madiun, masyarakat diharapkan untuk peduli pada lingkungan, salah satunya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.(iw/IR)

Waspada, 8 Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Madiun, Rawan Bencana

Iki Radio - Memasuki musim penghujan ini, warga di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Madiun, diminta untuk lebih waspada. Ini menyusul adanya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, disaat memasuki musim penghujan.


Di Kabupaten Madiun, sedikitnya terdapat 8 wilayah Kecamatan, yang memiliki potensi bencana, baik banjir maupun longsor. 8 Kecamatan itu meliputi Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Wonoasri, Balerejo, Wungu, Kare, Dagangan, dan Gemarang.

Hal ini disampaikan Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara, saat memimpin Apel kesiapsiagaan digelar di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Senin (3/11/2025).

“Apel ini memastikan personel dan sarana prasarana siap digerakkan. Ketika terjadi bencana, kita harus mampu bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar AKBP Kemas. 

Selain banjir dan longsor, potensi terjadinya angin puting beliung, juga harus tetap diwaspadai.

“Koordinasi dan informasi harus tersampaikan cepat dan akurat. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga penting agar mereka siap menghadapi potensi bencana,” tambahnya.

Dikatakan, dalam penanganan bencana, menjadi tanggungjawab seluruh pihak, mulai aparat pemerintah dan masyarakat.

“Kekuatan Kabupaten Madiun ada pada gotong royong dan kepedulian warganya. Dengan kebersamaan, kita bisa melewati setiap ancaman bencana,” pungkasnya.

Apel kesiapsiagaan ini juga diikuti jajaran Kodim 0803 Madiun, Sat Brimob Den C Polda Jatim, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun. 

Ini dilakukan sebagai upaya mitigasi serta mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Kabupaten Madiun. (iw/IR)

HUT ke-9 RSD Idaman Banjarbaru, Wakil Wali Kota Dorong Inovasi dan Pelayanan Kesehatan Unggul

Iki Radio - Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 dengan penuh semangat kebersamaan melalui kegiatan RSDI Run 2025 serta peresmian Gedung Unit Pengelola Darah (UPD) dan Ruang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Wakil Wali kota Banjarbaru, Wartono, dalam rangkaian HUT Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman ke-9.

Acara berlangsung meriah di halaman RSD Idaman Banjarbaru, Minggu (2/11/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, S.E., bersama jajaran Forkopimda, pimpinan DPRD, pejabat pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Wartono menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh jajaran RSD Idaman atas dedikasi dan kerja keras dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Banjarbaru.

“Atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh keluarga besar RSD Idaman. Sembilan tahun perjalanan ini menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Ia juga menilai kegiatan RSDI Run 2025 menjadi simbol semangat hidup sehat dan bentuk partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Banjarbaru yang peduli terhadap kesehatan.

“Selain menjadi ajang olahraga, kegiatan ini juga mencerminkan komitmen kita bersama dalam menumbuhkan budaya hidup sehat di tengah masyarakat,”jelasnya.

Peresmian Gedung UPD dan Ruang KRIS pada momentum HUT ke-9 ini menjadi capaian penting bagi RSD Idaman. Kedua fasilitas baru tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas layanan kesehatan, meningkatkan kenyamanan pasien, serta menjadikan RSD Idaman sebagai rumah sakit kebanggaan warga Banjarbaru.

“Semoga momentum ini menjadi penyemangat bagi RSD Idaman untuk terus berinovasi, memberikan pelayanan profesional, berorientasi pada keselamatan pasien, dan mengutamakan kepuasan masyarakat,” tutupnya.

Dengan semangat HUT ke-9, RSD Idaman Kota Banjarbaru diharapkan terus tumbuh menjadi rumah sakit modern, berdaya saing tinggi, humanis, serta menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan terbaik.

CPNS 2026, BKPSDM Madiun : Belum Ada Informasi

Iki Radio -Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Madiun, belum memiliki informasi yang pasti soal pengadaan pegawai dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026.

Kepala BKPSDM Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro menegaskan, hingga kini belum ada informasi resmi terkait CPNS 2026.

Kepala BKPSDM Kabupaten Madiun, Heru Kuncoro


"Belum belum ada. Kita belum dapat infonya," kata Heru, Sabtu (01/11/2025).

Sementara itu sempat beredar kabar, bahwa Badan Kepegawaian Negara (BKN), akan menerapkan prinsip zero growth atau pertumbuhan nol pegawai. 

Artinya, formasi CPNS 2026 akan difokuskan untuk menggantikan pegawai yang memasuki masa pensiun serta mengisi jabatan fungsional yang masih dibutuhkan. Kebijakan ini merupakan bagian dari arah baru manajemen aparatur sipil negara (ASN).

Namun, kabar penerapan prinsip zero growth dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2026 segera dibantah Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh.

"Kita ikuti saja aturan dari pusat (BKN)," lanjut Heru.

Dijelaskan, pada tahun 2025 ini, ada sekitar 500 PNS yang purna tugas. Baik itu memasuki masa pensiun, dan yang meninggal dunia.

"Prinsipnya tetap kita menunggu informasi dari pusat. Kalau soal kebutuhan pegawai tentu banyak, namun kita juga harus berhitung dulu nanti. Mohon masyarakat sabar dulu, jangan mudah percaya, informasi resmi soal CPNS pasti kita sampaikan dan bisa langsung bertanya ke kantor (BKPSDM)," tambahnya.


Muncul Awan Berwarna-warni di Atas Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Iki Radio - Unggahan foto yang memperlihatkan cahaya berwarna-warni di atas awan wilayah Yogyakarta ramai dibicarakan di media sosial.

Foto-foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @895***** pada Jumat (31/10/2025).

"Apakah tadi siang ada yang melihat awan di atas Kota Jogja seperti itu, gaes? Apakah ada hubungannya dengan hujan deras dan angin kencang tadi siang?" tulis keterangan unggahan tersebut.

Beberapa warganet di kolom komentar menyebut fenomena itu sebagai fire rainbow.

"Ga ada hubungannya sama hujan deras, justru kamu beruntung bisa lihat fire rainbow kayak gitu, CMIIW," tulis seorang warganet.

Lantas, sebenarnya fenomena apa yang terjadi di langit Yogyakarta tersebut?

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, menjelaskan bahwa cahaya berwarna-warni dalam unggahan tersebut merupakan fenomena cloud iridescence.

Cloud iridescence adalah fenomena optik ketika awan menampilkan warna-warni seperti pelangi akibat difraksi (pembelokan) cahaya Matahari atau Bulan oleh tetesan air kecil atau kristal es di dalam awan.

Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan awan iridesen, awan pelangi, atau awan iriasi.

“Fenomena tersebut lebih dikenal dengan istilah cloud iridescence, atau di beberapa media disebut juga fire rainbow," kata Warjono, Sabtu (1/11/2025).

"Terbentuknya karena droplet air di udara terdifraksi oleh kristal es pada awan tinggi sehingga membentuk ilusi optik menyerupai pelangi atau dalam beberapa kasus tampak seperti ‘topi pelangi’,” sambungnya.

Ia pun memastikan, fenomena cloud iridescence merupakan kejadian yang lazim terjadi.

Warjono menjelaskan, cloud iridescence hanya terjadi pada awan-awan yang menjulang tinggi dan biasanya muncul ketika awan masih tipis dan baru terbentuk.

Fenomena ini paling sering terlihat pada pagi atau sore hari, saat posisi Matahari rendah sehingga sudut cahayanya menghasilkan warna-warna pastel yang lembut.

Dikutip dari Kompas.com (16/5/2025), cloud iridescence umumnya tampak di dekat Matahari, dengan jarak sudut sekitar 10–40 derajat dari posisinya.

Untuk itu, waktu dan posisi pengamatan sangat menentukan untuk bisa melihatnya.

Selain itu, faktor kelembapan, suhu, dan kondisi atmosfer juga berpengaruh terhadap pembentukan awan dan kualitas warna iridescence, biasanya terjadi ketika suhu hangat dan udara cukup kering.

MBG di Bojonegoro, SPPG Deru Wujudkan Makanan Sehat dan Aman

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus memantau pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan terjaga kualitas, kebersihan, serta keberagaman menunya sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).

Suasana dapur SPPG Deru, Kecamatan Sumberrrjo, Kabupaten Bojonegoro

Salah satu dapur yang menjadi perhatian dalam pemantauan tersebut adalah SPPG Deru Kecamatan Sumberrejo, yang hingga kini aktif melayani ribuan penerima manfaat setiap hari.

Kepala SPPG Deru, Mukhozin Darmawan, menjelaskan bahwa total penerima manfaat di wilayahnya mencapai 3.676 orang, terdiri atas 3.356 siswa dan 320 kelompok B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita).

Penerima manfaat tersebut tersebar di enam desa, yaitu Deru, Ngampal, Sendangagung, Pekuwon, Kedungrejo, serta satu lembaga pendidikan Muhammadiyah Sumberrejo.

“Untuk pemilihan menunya ditentukan oleh ahli gizi yang berkoordinasi dengan chef dapur serta sepengetahuan kepala dapur dan Persagi Bojonegoro,” ujar Mukhozin.

Asisten Lapangan (Aslap) SPPG Deru, Dwi Pradani Putri, menuturkan bahwa setiap harinya terdapat sisa makanan dalam jumlah kecil bergantung pada menu yang disajikan. Namun, sebagian besar menu selalu habis dikonsumsi karena disukai penerima manfaat.

“Sisa makanan tidak menentu, tergantung menunya. Ada yang habis, ada yang tersisa sedikit. Namun lebih sering habis karena anak-anak sangat menyukai variasi menunya,” jelas Dwi.

Menurutnya, dapur SPPG juga menerima permintaan menu (menu request) dari penerima manfaat yang dikirim melalui media sosial atau surat kecil di wadah makan (ompreng).

“Permintaan paling banyak biasanya seperti mie ala gacoan, spaghetti, burger, nasi goreng, ayam geprek, dan dimsum. Namun setiap menu baru tetap dikonsultasikan dengan ahli gizi dan Persagi,” tambahnya.

SPPG Deru juga berkomitmen menjaga keamanan dan kualitas bahan makanan. Beberapa bahan seperti udang dan produk olahan beku (frozen food) dihindari karena berisiko menyebabkan alergi.

“Kami juga tidak menggunakan santan, melainkan menggantinya dengan kemiri sebagai alternatif bahan masakan yang lebih sehat,” terang Dwi.

Selain itu, menu telur orak-arik untuk sementara ditiadakan karena sulit memastikan porsi gizi yang seragam bagi setiap penerima manfaat.

Salah satu orang tua penerima manfaat, Nurul Qomariyatul Badriyah, mengungkapkan kepuasannya terhadap variasi menu MBG yang disajikan oleh Dapur SPPG Deru.

“Anak saya di PAUD KB Tapas Sahlaniyah Darusalam sangat suka menunya, terutama mie dengan dimsum dan ayam tepung. SPPG Deru juga aktif di media sosial, jadi kami para orang tua bisa tahu menu setiap harinya,” ungkap Nurul.

close
Pasang Iklan Disini