Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

HUT DWP Ke 26 dan Hari Ibu Ke 97, Bupati Tekankan Kolaborasi Cetak Generasi Emas 2045

Iki Radio - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke 26 di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, dilaksanakan Rabu, (17/12/2025). Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Ibu ke 97, tahun 2025.

Bupati Madiun Hari Wuryanto menilai, kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Dwijahayu, Dispendikbud Kabupaten Madiun ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul. Sinergi Dharma Wanita dan insan pendidikan yang dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. 

“Setiap anak harus tumbuh dalam keluarga yang memberikan asih, asuh, dan asah,dari rumah yang harmonis lahir anak berintegritas.” ujar Hari Wuryanto.

Bupati mengingatkan peran penting ibu dan keluarga sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter generasi masa depan.

"Kita semua lahir dari rahim seorang ibu, pembangunan sumber daya manusia tidak hanya bertumpu pada kebijakan dan teknologi, tetapi juga pada ketangguhan keluarga dan peran perempuan, khususnya ibu," lanjutnya.

Ucapan adalah doa. Bupati Madiun mengingatkan kepada seluruh anggota DWP dan semua ibu ibu untuk berkata yang baik pada anak anknya.

“Ibu adalah panutan dalam keluarga. Berkatalah yang baik kepada anak-anak, karena dari situlah doa dan harapan tumbuh,” tambahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Agus Sucipto menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Dharma Wanita bersama Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Madiun.

"Pendidikan karakter berawal dari keluarga, ibu sebagai faktor utama dalam tumbuh kembang anak. Momentum Hari Ibu ini tepat untuk kembali menegaskan pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter anak sejak usia dini," ujarnya.

Selain itu,Agus mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran dalam pendidikan karakter anak, dalam menyiapkan generasi emas 2045.

“Kita fokuskan lagi mari kita benahi anak-anak ini pendidikan karakter jadi, pendidikannya itu berasal dari keluarga,” tambahnya.(iw/IR)

Top

Ini Fakta, Potret Dude Harlino wisuda S1 di usia 45 tahun

Iki Radio - Dude Herlino membuktikan kalau usia gak menghalangi niat untuk menyelesaikan pendidikan yang tertunda. Suami Alyssa Soebandono tersebut baru saja menyelesaikan studi S1 di usia 45 tahun.

Dalam unggahan terbaru, Dude diketahui menjalani upacara wisuda dari President University, Bekasi, jurusan Manajemen. Sebelumnya, Dude sempat lulus dari jenjang D3 pada 1999, mengambil jeda yang cukup lama untuk lanjut S1.

1. Dude Herlina membagikan potret bahagia ketika baru saja lulus dari S1 Manajemen President University

2. Dude menjalani prosesi wisuda dengan didampingi oleh Alyssa Soebandono, pada 14 Desember 2025 lalu

3. Ia menyebut jika termotivasi merampungkan jenjang S1 meski di usia kepala empat, karena Alyssa baru saja lulus S2

4. Ketika dipanggil maju, kebahagiaan tampak dari gerak gerik Dude yang akhirnya sah menyandang gelar sarjana

5. Lulusnya Dude gak cuma dirayakan oleh Alyssa, tapi juga keluarga dan sahabat lainnya

6. Setelah acara wisuda, Dude Herlino tampak ngobrol akrab bareng rektor President University, Handa Setya

7. Sang rektor memuji Dude yang masih semangat menimba ilmu di usia yang sudah tidak muda

Rektor President University juga menggoda Dude Herlino, agar mau mengajar di kampusnya tersebut.


Foto : Dude Herlino (instagram.com/dude2herlino)

Ratusan Siswa SD dan SMP Kabupaten Madiun Ikuti Uji Coba Program MASTER CETE

Iki Radio - Ratusan siswa tingkat SD dan SMP dari wilayah selatan Kabupaten Madiun, mengikuti uji coba program MASTER CETE (Masyarakat Terdidik, Cerdas dan Terampil) di halaman Madiun Umbul Square, Senin (15/12/2025). 

Program MASTER CETE ini digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, sebagai upaya menyiapkan generasi emas 2045, serta mendorong peningkatan potensi dan penguatan perekonomian daerah.

Program MASTER CETE ini juga selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Madiun, Bersahaja.

“Hari ini merupakan uji coba MASTER CETE. Program ini sesuai dengan visi misi yang ketiga Kabupaten Madiun Bersahaja yaitu pembangunan ekonomi. Kemudian pada misi yang kelima yaitu untuk pembangunan manusia yang terampil yang ada di Kabupaten Madiun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Agus Sucipto.

Dijelaskan, program MASTER CETE ini meliputi peningkatan sarana prasarana pendidikan yang merata dan berkualitas baik, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidikan, kurikulum adaptif terhadap dunia usaha dan industri, serta pendidikan ketrampilan kerja berbasis sertifikasi.

Direncanakan,program MASTER CETE ini akan dilaksanakan secara penuh pada tahun 2026 mendatang, dengan mengambil 25 titik lokasi di wilayah Kabupaten Madiun, meliputi tempat-tempat sejarah maupun tempa wisata untuk belajar secara kontekstual.

"Seluruh murid yang ada di Kabupaten Madiun mulai dari SD dan SMP dan nanti di pertengahan semester akan bergabung, untuk PAUD, TK dan seterusnya nanti juga akan bergabung di MASTER CETE," lanjutnya. 

Pelaksanaannya adalah sama seperti di sekolah. Setiap hari mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.30, anak-anak akan berada di tempat-tempat destinasi wisata, bisa juga tempat-tempat bersejarah yang di Kabupaten Madiun, yang dijadikan sumber belajar bagi anak-anak. 

"Belajar kontekstual yaitu pembelajaran yang mengaplikasikan teori-teori yang kalian dipelajari di kelas, itu bisa kalian aplikasikan di sini bersama dengan bapak ibu guru sehingga akan membentuk karakter yang sangat luar biasa,” tambahnya.

Diharapkan program MASTER CETE ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Selain belajar, Outdoor learning juga untuk mengeksplor tempat-tempat wisata atau bersejarah yang potensial di Kabupaten Madiun.

"Program MASTER CETE dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun tersebut tidak membebani APBD. Seluruhnya, sudah tercover oleh Dana BOS," imbuhnya.

Lokasi uji coba program MASTER CETE ini, berada di Madiun Umbul Square, Monumen Kresek dan Waduk Widas.

“Pelaksanaan hari ini secara serentak diuji cobakan," pungkasnya.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kabupaten Madiun, Ir. Soedjiono menegaskan, program ini merupakan salah satu program prioritas dalam visi misi Kabupaten Madiun.

"Dalam misi kelima Bersahaja dalam pembangunan manusia. Golnya adalah peningkatan derajat kesehatan, derajat pendidikan dan daya beli, salah satu programnya adalah MASTER CETE,” kata Soedjiono.

Harapannya, anak-anakku semuanya nanti ke depan jadi generasi yang tangguh, generasi yang berkualitas. Ilmu yang sudah diberikan di kelas untuk diterapkan di tempat belajar di outdoor.

"Prestasi akademik saja itu belum cukup. Dibutuhkan pengalaman-pengalaman, pengasahan-pengasahan di luar ruang kelas. Dengan adanya kegiatan seperti ini nanti kalau dilaksanakan secara rutin kontinyu akan tumbuh ekonomi. Perekonomian di tempat-tempat yang digunakan untuk pembelajaran seperti tempat-tempat wisata kita akan menjadi lebih ramai, terkenal lebih luas lagi sehingga masyarakat luar daerah akan mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Madiun," tambahnya.(iw/IR)

Dua Sekolah di Lumajang Torehkan Prestasi Nasional lewat Program Adiwiyata

Iki Radio - Kabupaten Lumajang kembali meneguhkan komitmennya sebagai daerah yang konsisten mendorong pendidikan berwawasan lingkungan.

Dua sekolah, SMP Negeri 1 Tempeh dan MTs Negeri 1 Lumajang, berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI) di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta pada Kamis (11/12/2025).

Penghargaan Adiwiyata Nasional merupakan program pemerintah yang mendorong satuan pendidikan untuk membangun budaya peduli dan berbudaya lingkungan secara berkelanjutan. Penilaian dilakukan berdasarkan berbagai indikator, di antaranya:

  • Kebijakan sekolah ramah lingkungan.
  • Integrasi materi ekologi dalam kurikulum.
  • Inovasi pengelolaan sarana dan prasarana hijau.
  • Partisipasi aktif warga sekolah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2005, terdapat tiga tingkatan penghargaan Adiwiyata, yaitu:

  • Adiwiyata Kabupaten/Kota dan Provinsi.
  • Adiwiyata Nasional, dan
  • Adiwiyata Mandiri sebagai level tertinggi.

Pada 2025, SMPN 1 Tempeh dan MTsN 1 Lumajang dinyatakan layak memperoleh penghargaan tingkat nasional setelah menunjukkan konsistensi dalam menerapkan prinsip sekolah hijau (green school).

  • Keduanya dinilai unggul dalam berbagai program lingkungan, seperti:
  • Pengelolaan sampah terpadu.
  • Penataan kawasan hijau di dalam dan luar sekolah.
  • Penggunaan sarana yang efisien dan ramah lingkungan.
  • Integrasi pendidikan lingkungan hidup dalam kegiatan pembelajaran.

Dengan raihan penghargaan terbaru ini, jumlah sekolah Adiwiyata di Kabupaten Lumajang meningkat dari 80 menjadi 82 lembaga. Rinciannya: 54 sekolah berstatus Adiwiyata Kabupaten, 17 sekolah Adiwiyata Provinsi, 7 sekolah Adiwiyata Nasional, dan 2 sekolah Adiwiyata Mandiri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif dan kolaboratif seluruh elemen pendidikan di Lumajang yang konsisten mengintegrasikan pembelajaran dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.

“Penghargaan Adiwiyata Nasional ini menjadi bukti konsistensi satuan pendidikan di Lumajang dalam menerapkan program lingkungan. Kami mendorong seluruh sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan,” ujar Hertutik melalui keterangan pers pada Rabu (10/12/2025).

Hertutik juga menegaskan pentingnya peran lintas sektor dalam mendukung program Adiwiyata, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kementerian Agama, serta perangkat daerah (OPD) lainnya.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ini adalah bukti kolaborasi yang solid untuk mewujudkan Lumajang Aman dan Lumajang Lestari,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap, prestasi SMPN 1 Tempeh dan MTsN 1 Lumajang menjadi pemicu semangat bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan sehat.

Gerakan Adiwiyata juga diharapkan mendorong terciptanya kesadaran ekologi di kalangan pelajar, yang menjadi modal penting dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan.

“Kami ingin setiap sekolah di Lumajang menjadi pusat pembelajaran lingkungan yang hidup dan menginspirasi masyarakat sekitar,” tutup Hertutik.

Bukti Semangat Belajar Tak Mengenal Usia, 110 Lansia Di Wisuda

Iki Radio - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia melalui Wisuda Sekolah Lansia Standar 1 (S1) dan Standar 2 (S2) Tahun 2025. Acara digelar di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (4/12/2025).

Foto bersama Wisuda Sekolah Lansia Standar 1 (S1) dan Standar 2 (S2) Kota Banjarbaru Tahun 2025. (Foto: Pemkot Banjarbaru)

Prosesi wisuda secara resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, yang pada kesempatan ini diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru, Kanafi.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Sebanyak 110 peserta dari lima kecamatan berhasil menyelesaikan rangkaian pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kesehatan, kemandirian, dan kualitas hidup di usia lanjut.

Dalam sambutannya, Kanafi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah menjadi teladan sebagai pembelajar sepanjang hayat.

“Sebanyak 110 lansia telah berhasil lulus dengan menuntaskan seluruh rangkaian pembelajaran sejak April hingga September 2025. Saya yakin ilmu dan pengalaman yang diperoleh akan menjadi bekal berharga dalam menjalani hari tua,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan para peserta menunjukkan bahwa semangat menuntut ilmu tidak mengenal batas usia.

“Momentum ini menjadi perayaan atas semangat dan ketekunan dalam menjalani masa lansia dengan penuh makna,” katanya.

Pemerintah Kota Banjarbaru berharap program Sekolah Lansia dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menyediakan ruang belajar sepanjang hayat, khususnya bagi para lansia yang ingin terus berkarya dan menambah ilmu.

 

Pemprov Jatim Peringati Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional 2025

Iki Radio - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar puncak peringatan Hari Guru Nasional sekaligus Hari Aksara Internasional Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Grand City Surabaya, Senin (1/12/2025) ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen Jawa Timur dalam menghargai peran guru serta memperkuat literasi digital sebagai fondasi peradaban.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyalami dan memeluk Penerima Penghargaan Guru Inspiratif saat peringatan Hari Guru Nasional sekaligus Hari Aksara Internasional Tahun 2025 di Grand City Surabaya, Senin (1/12/2025) .

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan memberikan apresiasi kepada para guru dan pendidik. Dalam momen tersebut, Khofifah menyerahkan penghargaan kepada 13 orang penerima penghargaan Guru dan Tenaga Pendidik (GTK) Transformatif, Dedikatif, dan Pelopor Komunitas Belajar pada ajang Nasional Tahun 2025.

​“Para guru-guru yang mulia, mudah-mudahan panjenengan semua dibahagiakan oleh Allah. Amin. Bahagia dunia, bahagia akhirat,” ujar Gubernur Khofifah dalam sambutan singkatnya.

Selain itu, empat guru terpilih mendapatkan hadiah Grand Prize Umroh sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka. 

Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan dan bantuan kepada guru inspiratif berupa pembinaan Rp5 Juta kepada 6 guru inspiratif dari berbagai jenjang Pendidikan, dan bantuan Bedah Rumah senilai Rp20–25 Juta kepada 20 guru dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan bahwa kehadiran Gubernur Khofifah sangat menginspirasi para guru.

"Kami mohon maaf kepada Ibu Gubernur. Kami sangat berterima kasih dan banga karena ibu menyempatkan waktu setelah dari Sumatera Utara memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana. Sekali lagi kehadiran Ibu Khofifah sangat menginspirasi kami semua, terutama para guru-guru di Jatim," tuturnya.

Ia juga berterimakasih kepada para uru karena tekah berhasi mencetak murid hebat dan berprestasi setiap tahun.  "Jawa Timur selalu menjadi juara umum di berbagai bidang berkat dukungan guru dan Ibu Gubernur," ujar Aries.

Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Aksara Internasional tingkat Provinsi tahun 2025 ini dihadiri ribuan guru-guru dari seluruh pelosok daerah di Jawa Timur.

Acara diwarnai dengan penampilan seni dari para siswa Jawa Timur, yaitu empat penyanyi perwakilan dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SLB tampil dengan latar kostum profesi. Mereka membawakan lagu-lagu bertema guru, yakni “Guruku Tersayang”, “Terimakasih Guruku”, dan “Jasamu Guru”.

Daffa Pradika Bimantara dari SDN 1 Tanjungsari Kota Blitar, Olivia Rizqyka Putri dari SMP Negeri 1 Bojonegoro, Regita Pramesti Suseno Putri dari SMAN 1 Kota Sidoarjo, serta Azzam Nur Mu’Jizat dari SLB PKK Gedeg Mojokerto.

Setelah itu, dilajutkan penampilan puisi berjudul “Embun Penyejuk” karya Faniyati Wardhani, peraih Juara Harapan 1 Lomba Cipta Puisi FLS3N Dikmen 2025, yang dibawakan Gavrila Regina Azalia dari SMAN 1 Tenggarang, Bondowoso. Penampilan ini menjadi simbol bahwa semangat literasi dan seni tumbuh subur di kalangan generasi muda Jawa Timur.(red)

Kabar Baik! Tunjangan Guru ASN Akan Cair Setiap Bulan Mulai Tahun 2026

Iki Radio - Pemerintah menargetkan penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilakukan setiap bulan mulai tahun depan. 

Rencana ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti, saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11/2025), di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

Abdul menjelaskan bahwa selama ini tunjangan guru ASN yang setara gaji pokok masih dicairkan setiap tiga bulan sekali. Ia berharap pola pencairan bulanan segera diterapkan agar para guru dapat mengatur keuangannya dengan lebih baik. 

“Alhamdulillah, sementara baru bisa kita transfer tiga bulan sekali. Tahun depan kita usahakan ditransfer setiap bulan,” ujarnya.

Selain tunjangan untuk ASN, Abdul juga melaporkan bahwa tunjangan bagi guru non-ASN telah dinaikkan menjadi Rp 2 juta. 

Ia menyebut peningkatan dan penyaluran tunjangan tersebut telah mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan. 

“Saya sudah menyampaikan di hadapan Bapak Menteri Keuangan,” katanya.

Abdul menambahkan, meski mekanisme pencairan masih dilakukan per tiga bulan, pemerintah berkomitmen memperbaikinya agar pada tahun mendatang seluruh tunjangan dapat diterima guru secara lebih rutin dan tepat waktu.

Top

Della Sabrina, Istri Irfan Hakim Resmi Lulus S2 dengan Predikat Memuaskan, Perjuangannya Tuai Pujian Publik

Iki Radio - Kabar membanggakan datang dari keluarga presenter Irfan Hakim. Sang istri, Della Sabrina Indah Putri, berhasil menamatkan pendidikan S2 Akuntansi Syariah di Institut Agama Islam Tazkia.

Prestasi akademik Della menuai perhatian publik karena ia menempuh pendidikan sembari mengurus keluarga. Seperti diketahui, Della adalah ibu dari lima anak dan tetap mampu menyelesaikan studi tepat waktu.

Dalam unggahan yang beredar, Della terlihat memberikan pernyataan penuh haru usai dinyatakan lulus. Ia mengatakan pencapaiannya bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarganya di rumah.

“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai mahasiswa, tetapi sebagai seorang ibu dari lima orang anak,” ujar Della dalam pidatonya.

“Selama menjalani perkuliahan ini, MasyaAllah rasanya seperti roller coaster,” tambah Della.

Ia mengaku banyak tantangan yang harus dilalui selama berkuliah di tengah kesibukan sebagai ibu. Namun Della tetap bersyukur semuanya dapat terlewati dengan baik.

“Saya bisa lulus juga, dan Alhamdulillah tepat waktu,” lanjut Della penuh rasa haru. Kalimat itu langsung mendapat tepuk tangan dari para hadirin yang menyaksikan prosesi wisudanya.

Di sisi lain, Irfan Hakim juga turut menyampaikan rasa bangganya di hadapan publik. Sang presenter menceritakan bahwa ia melihat sendiri perjuangan istrinya selama menjalani studi S2.

“Saya menjadi saksi mata bagaimana istri saya bekerja keras,” kata Irfan dalam kesempatan yang sama. Ia menggambarkan perjalanan akademik sang istri sebagai proses yang sangat menantang.

“Memang tidak mudah, bukan hanya istri saya, pasti Anda pun tidak mudah,” ujar Irfan memberi apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang lulus bersamaan. Ucapannya menuai respons positif karena dinilai sangat suportif.

Irfan kemudian menegaskan bahwa pencapaian Della bukan sekadar gelar. Menurutnya, keberhasilan sang istri adalah bukti bahwa seorang ibu juga bisa meraih mimpi sambil menjalankan tanggung jawab keluarga.

“Della Sabrina Indah Putri, istri saya tercinta ini bisa menyelesaikan hari ini membuktikan bahwa tanggung jawab dilakukan, tapi cita-cita juga diwujudkan,” tuturnya.

Kalimat itu langsung viral karena dinilai penuh makna dan dukungan emosional.

“Kata-katanya sangat menginspirasi,” tutur salah satu warganet di kolom komentar.

Tak sedikit warganet yang terinspirasi oleh perjalanan akademik Della. Banyak yang memuji kegigihan ibu lima anak itu dalam membagi waktu antara kuliah dan keluarga.

Komentar-komentar positif memenuhi media sosial, terutama dari para ibu yang merasa relate. Mereka mengatakan bahwa perjuangan Della menjadi bukti bahwa usia dan status bukanlah halangan untuk menempuh pendidikan tinggi.

Selain itu, warganet juga menyoroti sikap suportif Irfan Hakim selama istrinya berkuliah. Banyak yang memuji Irfan sebagai sosok suami yang hadir, mendukung, dan memberi ruang untuk pasangannya berkembang.

Moment kelulusan itu pun menjadi inspirasi bagi pasangan muda maupun keluarga Indonesia. Dukungan satu sama lain diyakini menjadi kunci keberhasilan Della meraih gelar akademiknya.

Kini setelah lulus, publik menantikan langkah Della berikutnya dalam karier dan kehidupan pribadinya. Sebagian warganet berharap Della bisa mengembangkan ilmu akuntansi syariahnya ke bidang yang lebih luas.

Perjalanan panjang Della menuju kelulusan S2 menjadi salah satu kisah inspiratif yang banyak dibicarakan. Kisah ini membuktikan bahwa perempuan bisa tetap berkarya, berprestasi, dan berpendidikan tinggi sambil menjalankan peran sebagai ibu dan istri.

Dengan predikat memuaskan yang ia raih, Della kini berdiri sebagai contoh nyata perempuan tangguh. Perjuangannya membawa pesan bahwa semangat dan ketekunan akan selalu menghasilkan pencapaian yang membanggakan. (*)

close
Pasang Iklan Disini