Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Nasional. Show all posts
Showing posts with label Nasional. Show all posts

Dibanding April, Kunjungan Wisman ke Jatim Meningkat pada Mei 2025

Iki Radio - Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Provinsi Jawa Timur pada Mei 2025 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya April 2025. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur ( BPS Jatim) Zulkipli dalam Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim pada Kamis (3/7/2025). 

"Pada bulan Mei 2025 kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 33.409 kunjungan. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi bulan April 2025," jelas Zulkipli.

Ukuran peningkatan jumlah kunjungan Wisman ini, disebutkan Zulkipli, setara dengan 34,71 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan April 2025 sebanyak 24.800 kunjungan. 

Sementara apabila dibandingkan dengan bulan yang sama Mei tahun 2024, Zulkipli menerangkan, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 7,00 persen atau 2.187 kunjungan, dengan jumlah wisman pada Mei 2024 sebanyak 31.222 kunjungan. "Diharapkan jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," harap Zulkipli.

Tujuan Utama Wisman ke Jatim

Berdasarkan hasil Passanger Exit Survey, Zulkipli mengungkap, tujuan utama kunjungan wisman adalah untuk berlibur. Adapun destinasi favorit di antaranya ke Kawah Ijen, serta mengikuti event Bromo Kom 25. "Tujuan lain kunjungan ialah, untuk pertemuan meeting dan dan mengunjungi teman di Jawa Timur," ungkap Zulkipli.

Kepala BPS Jatim, Zulkipli.

Apapun tujuan kunjungan wisman tersebut, Zulkipli tetap mengingatkan, supaya terus meningkatkan kualitas destinasi wisata di Jawa Timur agar menarik perhatian wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.

Berdasarkan catatan, Zulkipli menjelaskan, pada periode Mei 2025 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok dengan jumlah sebanyak 11.163 kunjungan. Menurutnya, kunjungan dari wisman Tiongkok ini memegang peranan sebesar 33,41 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda. 

"Kemudian disusul kunjungan dari warga negara kebangsaan Malaysia sebanyak 9.988 kunjungan, serta wisman warga negara yang berkebangsaan Singapura sebanyak 3.035 kunjungan," jelasnya.

Kunjungan dari warga negara Malaysia, dikatakan Zulkipli, mengalami peningkatan terbesar dibandingkan April 2025 yaitu sebesar 89,63 persen atau meningkat sebanyak 4.721 kunjungan. 

"Sedangkan jika dibandingkan bulan Mei 2024, kunjungan dari warga Malaysia mengalami penurunan sebesar 4,38 persen atau menurun sebanyak 457 kunjungan," kata Zulkipli.

Secara kumulatif (Januari-Mei), Zulkipli juga menerangkan, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada tahun 2025 mencapai 115.180 kunjungan. Ia menilai, angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman tahun 2024 pada periode waktu yang sama, yaitu sebanyak 124.030 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 7,14 pesen. 

Catatan Kunjungan Wisnus ke Jatim

Untuk kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus), Zulkipli memaparkan, pasca momen mudik pada hari raya Idul Fitri tahun 2025, jumlah kunjungan wisatawan nusantaramengalami penurunan pada bulan Mei 2025.

Perkembangan jumlah perjalanan Wisnus, diterangkan Zulkipli, baik masuk maupun keluar Jawa Timur pada periode Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

"Jumlah perjalanan wisnus tujuan Jawa Timur mencapai 94,71 juta perjalanan. Sedangkan perjalanan wisatawan nusantara asal Jawa Timur mencapai 88,14 juta perjalanan," terang Zulkipli.

Berdasarkan provinsi asal, Ia pun mengungkap, jumlah perjalanan wisnus dari Jawa Timur pada Mei 2025 tercatat sebanyak 16,29 juta perjalanan. Jumlah ini turun 28,59 persen dibandingkan April 2025 (m-to-m). 

Sumber infografis : BPS Jatim

"Berdasarkan daerah asal, Kota Surabaya menjadi daerah asal perjalanan wisata dengan angka tertinggi yaitu mencapai 2,65 juta perjalanan pada Mei 2025 atau sekitar 16,28 persen dari total perjalanan wisnus dari Jawa Timur. Diikuti dengan Kabupaten Sidoarjo di urutan kedua sebanyak 1,65 juta perjalanan," ungkap Zulkipli.

Kemudian berdasarkan daerah asal, Zulkipli menyebut, Kota Mojokerto mengalami penurunan yang paling signifikan dalam catatan perjalanan wisnus pada Mei 2025 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y-on-y) yaitu sebesar -31,46 persen. 

Zulkipli pun menuturkan, beberapa daerah lain yang juga menunjukkan penurunan yang dalam secara y-on-y, diantaranya ialah Kota Kediri (-31,34 persen) dan Kabupaten Pasuruan (-30,88 persen). "Sebaliknya, daerah asal perjalanan wisata yang mengalami peningkatan signifikan year on year yaitu Kabupaten Pamekasan sebesar 46,00 persen," tuturnya.

Setelah memaparkan angka tujuan wisnus dari Jawa Timur, Zulkipli pun tak lupa menjabarkan perjalanan wisnus dengan tujuan Jawa Timur yang mencatat pada Mei 2025 sebesar 16,98 juta perjalanan. Jumlah ini, menurut Zulkipli turun 32,68 persen bila dibandingkan April 2025 (m-to-m) dan turun 8,96 persen bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). 

"Berdasarkan daerah tujuan, Kota Surabaya menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi yaitu mencapai 2,19 juta perjalanan pada Mei 2025 atau sekitar 12,92 persen dari total perjalanan wisnus tujuan Jawa timur. Diikuti Kabupaten Sidoarjo di urutan kedua sebanyak 1,20 juta perjalanan," tutup Zulkipli.

Beberapa catatan perjalanan baik Wisman maupun Wisnus ini, menurut Zulkipli, mengalami pergerakan yang fluktuatif mengingat Wisman mengalami kenaikan, dan Wisnus mengalami penurunan. Oleh karenanya, supaya menarik wisatawan nusantara perlu adanya peningkatan kualitas destinasi wisata di beberapa tempat jujukan sehingga ke depan keduanya sama-sama mengalami kenaikan jumlah kunjungan.(vin/s)

Tunjau Produksi Beras Rendah Karbon, Delegasi Uni Eropa Kunjungi Madiun

Iki Radio - Sejumlah delegasi dari negara negara di Uni Eropa, mendatangi Desa Klumutan, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, Selasa (01/07/2025).

Perwakilan negara anggota Uni Eropa ini dalam rangka implementasi Proyek SWITCH-Asia “Beras Rendah Karbon”, dan meninjau langsung pertanaman padi rendah karbon serta proses penggilingan padi pasca panen yang menerapkan metode ramah lingkungan. Peninjauan ini sekaligus memperlihatkan kontribusi nyata masyarakat dan pelaku usaha lokal terhadap transisi menuju pertanian rendah emisi.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyampaikan alasan pemilihan Kabupaten Madiun sebagai lokasi proyek. “Jumlah petani yang besar dan dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk Bupati dan Gubernur, membuat kami yakin masa depan proyek ini akan sukses,” ujar Denis.

Lebih lanjut, pihaknya juga menjalankan berbagai proyek lain di sektor pendidikan, kesehatan, energi, dan perikanan, tidak hanya di Madiun, tetapi juga di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya keselarasan proyek ini dengan prioritas nasional maupun regional.

Sementara Bupati Madiun, Hari Wuryanto, mengaku sangat terhormat atas dipilihnya Kabupaten Madiun sebagai bagian dari inisiatif penting ini. 

“Inisiatif ini bertujuan mengurangi jejak karbon dari sektor pertanian, khususnya produksi padi yang menjadi tulang punggung pangan nasional,” kata Bupati.

Dijelaskan, bahwa Kabupaten Madiun merupakan salah satu sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur. Pada 2024, Madiun mencatat luas panen sebesar 73.420 hektare dengan total produksi mencapai 437.458 ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversi, jumlah tersebut setara dengan 252.597 ton beras konsumsi, cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 2,6 juta jiwa selama satu tahun.

“Kami berterima kasih atas kerja sama luar biasa ini. Kami ingin pertanian Madiun bisa berkontribusi pada kesehatan masyarakat melalui produksi low carbon rice. Ini juga bentuk dukungan kami terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo, menjaga ketahanan pangan sekaligus memperhatikan aspek kesehatan,” jelasnya pada awak media.

“Beras Rendah Karbon” merupakan inisiatif Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia. Proyek ini berfokus pada produksi dan pengolahan padi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan guna menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan. Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah efisiensi pascapanen, terutama di sektor penggilingan padi.(Iw/iR)

HUT Polri, Prabowo rilis SPPG Polri Dukung Kesuksesan Program MBG

Iki Radio - Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri pada peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara untuk mendukung kesuksesan salah satu program prioritas pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam rangkaian Upacara Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa pagi, Presiden Prabowo meluncurkan SPPG yang didirikin Polri di seluruh Indonesia untuk percepatan penerima manfaat program MBG.

"Bismillahirahmanirrahim, pada pagi ini, Selasa, 1 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri di seluruh Indonesia," kata Presiden Prabowo sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Selasa.

Setelah Presiden meluncurkan secara resmi SPPG Polri, rangkaian acara dilanjutkan dengan penayangan program MBG yang telah berjalan, serta ucapan terima kasih kepada Presiden dari pihak sekolah.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menargetkan akan mendirikan sebanyak 118 SPPG Polri untuk mendukungg pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

SPPG merupakan unit pelayanan gizi di lingkungan kepolisian yang berfokus memberikan manfaat langsung kepada pelajar sekolah dasar dan menengah melalui MBG.

Secara nasional, Polri telah membangun 90 SPPG. Dari jumlah tersebut, 12 unit telah beroperasi dan 21 sedang dalam tahap verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Polri juga membuka ruang kolaborasi luas dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga tenaga ahli kesehatan guna memastikan keberlanjutan dan ketepatan sasaran program MBG serta mewujudkan target nasional, termasuk zero accident dalam implementasinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun per 29 Juli 2025, program MBG kini telah menjangkau lebih dari 5,5 juta penerima manfaat melalui 1.800 SPPG di seluruh Indonesia.(ant)

 

Begini Sejarahnya, Hari Keluarga Nasional

Iki Radio - Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap 29 Juni sebagai momen refleksi pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa. Gagasan ini pertama kali diusulkan oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, tokoh yang dikenal atas dedikasinya dalam bidang kependudukan dan penguatan keluarga.

Menurut laman Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), penetapan tanggal tersebut merujuk pada peristiwa sejarah ketika pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) kembali ke Yogyakarta setelah masa perjuangan gerilya. Kepulangan para prajurit kepada keluarganya dianggap sebagai simbol kembalinya kehangatan rumah dan kekuatan ikatan kekeluargaan.

Selain bernilai historis, tanggal 29 Juni juga memiliki makna strategis karena menjadi momentum kebangkitan Gerakan Keluarga Berencana. Gerakan ini dimulai secara masif pada tahun 1970 dan menjadi tonggak penting dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.

Peringatan Harganas tidak hanya menyoroti nilai historis tetapi juga menegaskan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Pemerintah berharap melalui momen ini, masyarakat semakin menyadari arti kebersamaan, kasih sayang, dan ketahanan keluarga.

Keluarga dinilai memiliki peran utama dalam mencetak generasi berkualitas, mulai dari pembentukan karakter hingga pendidikan awal. Oleh karena itu, program-program penguatan keluarga terus digalakkan melalui berbagai lembaga, termasuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Di samping aspek sosial, peringatan ini juga mengingatkan pentingnya kesiapan pasangan muda dalam membangun rumah tangga. Hal ini terkait erat dengan upaya menekan angka kematian ibu dan bayi melalui perencanaan kehamilan yang matang.

Indonesia Upayakan Langkah Kolaborasi Pengembangan AI

Iki Radio - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengupayakan langkah kolaborasi bersama mitra regional dan internasional dalam rangka pengembangan kecerdasan artifisial (AI).

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria saat mewakili Indonesia dalam acara 3rd UNESCO Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand menyampaikan bahwa Indonesia telah mengembangkan Strategi Nasional AI sejak tahun 2020 melalui proses konsultasi dengan para pemangku kepentingan secara luas.

"Kolaborasi internasional dan regional sangat penting agar pengembangan AI tidak hanya mengedepankan inovasi, tetapi juga menjamin keadilan, keterjangkauan, dan manfaat bersama, khususnya bagi negara-negara Global South,” ujar Nezar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Nezar mengatakan, Indonesia mendorong tiga langkah kolektif yang dapat menjadi agenda bersama komunitas internasional, yaitu pembentukan platform multistakeholder untuk harmonisasi standar etika dan kebijakan tata kelola AI, penguatan kerangka kerja berbagi pengetahuan antarnegara kawasan selatan (south-south cooperation), serta penerapan sistematis penilaian dampak etika dalam setiap inisiatif AI lintas negara.

Di tingkat nasional, pemerintah Indonesia tengah membangun ekosistem SDM digital dengan target mencetak sembilan juta talenta digital, termasuk profesional di bidang AI pada 2030.

Pembaruan kurikulum pendidikan untuk menyertakan literasi dan etika AI juga tengah dilakukan sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

Dalam sesi tingkat tinggi bertema “Fostering Global Dialogue on AI for a Collective Future”, Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong tata kelola kecerdasan artifisial (AI) yang inklusif, etis, dan berpihak pada kepentingan pembangunan berkelanjutan.

Menurut dia, partisipasi aktif Indonesia dalam forum ini mencerminkan peran strategis negara dan masyarakat luas dalam mendorong tata kelola AI global yang berlandaskan prinsip etika universal namun responsif terhadap konteks lokal.

"Pemerintah Indonesia akan terus menjalin kerja sama erat dengan mitra regional dan internasional untuk memastikan bahwa transformasi digital berlangsung secara adil, bertanggung jawab, dan berkelanjutan," ujarnya.

Diketahui, 3rd UNESCO Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence ini mempertemukan para pemimpin dari berbagai negara yang tengah merancang dan menerapkan kebijakan AI, serta mendorong kolaborasi lintas kawasan untuk memastikan bahwa pengembangan AI selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, perlindungan hak asasi manusia, dan prinsip keadilan sosial.

Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan tingkat tinggi dari UNESCO, Malaysia, Kolombia, Prancis, Uni Eropa, Afrika Selatan, Uruguay, dan mitra internasional lainnya, serta dipandu oleh Dafna Feinholz selaku Direktur Divisi Riset, Etika, dan Inklusi UNESCO.(ANTARA)

Pariwara Antikorupsi 2025 Resmi Dimulai, KPK Gaungkan Perlawanan Serentak Korupsi di Pelayanan Publik

Iki Radio - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar kampanye nasional Pariwara Antikorupsi yang kini memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Pembukaan resmi program ini digelar melalui sesi webinar Sesi Konsultasi Pariwara Antikorupsi 2025 yang disiarkan langsung via Zoom Meeting pada Selasa (24/6/2025).

Kasatgas Sosialisasi dan Kampanye KPK, Dotty Rahmatiasih, membuka langsung kegiatan ini dengan menekankan pentingnya partisipasi kolektif dalam memerangi korupsi kecil-kecilan (petty corruption), terutama di sektor pelayanan publik.

“Pariwara Antikorupsi bukan sekadar kampanye visual. Ini adalah gerakan moral nasional. Kami ingin seluruh pemangku kepentingan di daerah, Pemda dan BUMD, bergerak bersama membangun budaya pelayanan publik yang bersih dan berintegritas,” tegas Dotty saat menyampaikan sambutan pembuka.

Pariwara Antikorupsi merupakan hasil kolaborasi KPK dengan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di seluruh Indonesia. Kampanye ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya petty corruption—praktik seperti suap, pungutan liar (pungli), gratifikasi ilegal, dan nepotisme—yang sering dianggap sepele, namun berdampak besar pada kepercayaan publik dan kualitas layanan pemerintah.

“Justru korupsi yang paling dekat dengan masyarakat itulah yang harus kita sikapi dengan serius. Karena dari sanalah awal mula budaya permisif terhadap korupsi terbentuk,” lanjut Dotty.

Kampanye ini didesain agar pesan antikorupsi menjangkau sebanyak mungkin masyarakat melalui berbagai media, mulai dari baliho, billboard, dan iklan layanan masyarakat di televisi lokal, hingga konten digital seperti media sosial, website resmi pemerintah, dan aplikasi layanan publik.

Berdasarkan timeline yang disusun KPK, kampanye serentak akan berlangsung mulai 1 Juni hingga 26 September 2025. Sebelumnya, Pemda dan BUMD telah menerima Surat Edaran resmi dari KPK serta mengikuti sesi sosialisasi teknis yang diadakan sejak April lalu.

Selain media konvensional dan digital, program ini juga mengandalkan keterlibatan langsung masyarakat melalui berbagai on-ground activation seperti penyuluhan, forum warga, diskusi publik, dan berbagai bentuk edukasi yang membumi.

Kampanye ini juga terbuka untuk kreativitas lokal. Instansi dapat menggunakan materi dari KPK maupun mengembangkan materi kampanye sendiri yang kontekstual dan sesuai tantangan lokal masing-masing daerah.


Ajak Masyarakat Tolak Korupsi

Dotty menekankan bahwa kampanye ini juga menjadi ruang partisipasi publik. Masyarakat tidak hanya menjadi sasaran kampanye, tapi juga pelaku utama perubahan.

“Program ini mengajak publik untuk berani menolak, berani melapor, dan berani menjaga integritas, terutama saat berhadapan dengan birokrasi pelayanan publik,” ujarnya.

Melalui kampanye ini, masyarakat didorong untuk:

-          Menolak segala bentuk suap, gratifikasi, dan praktik nepotisme;

-          Melaporkan pungli atau korupsi lainnya yang mereka alami;

-          Menyadari hak mereka atas layanan publik yang adil dan transparan.

Penghargaan Inspirator

Guna mengapresiasi upaya nyata daerah dalam menyukseskan kampanye ini, KPK juga menghadirkan Penghargaan Pariwara Antikorupsi 2025, yang akan diumumkan pada 28 November 2025 mendatang.

Penilaian akan dilakukan oleh tim juri independen yang mengevaluasi berdasarkan empat aspek utama: kreativitas, jangkauan, dampak kampanye, dan efektivitas pesan. Penghargaan akan diberikan dalam tiga kategori utama:

1. Media Konvensional

2. Media Digital

3. On-Ground Activation

Instansi yang mengikuti kompetisi ini wajib mengunggah dokumentasi kampanye dan laporan pelaksanaan melalui sistem pelaporan daring yang sudah disiapkan oleh KPK.

 

Siapa Saja yang Bisa Terlibat?

Pariwara Antikorupsi 2025 bersifat terbuka untuk:

-          Seluruh Pemerintah Daerah di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota;

-          Seluruh BUMD yang berkomitmen terhadap gerakan antikorupsi.


Jadwal Lengkap Pariwara Antikorupsi 2025:

1.       13 Maret 2025: Peluncuran Program

2.       April 2025: Distribusi Surat Edaran dan Sosialisasi Teknis

3.       1–31 Mei 2025: Persiapan Kampanye

4.       Juni–September 2025: Pelaksanaan Kampanye Serentak

5.       Agustus–September 2025: Pengumpulan Laporan

6.       Oktober 2025: Kurasi dan Penjurian

7.       28 November 2025: Pengumuman Pemenang dan Penganugerahan

Dengan gerakan ini, KPK berharap lahir budaya baru dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang bersih dan bertanggung jawab. Pesan antikorupsi tidak lagi terbatas pada ruang seminar dan ruang sidang, tapi menyatu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Kami ingin pesan ini terus hidup di ruang publik. Setiap billboard, setiap spanduk, setiap unggahan media sosial milik pemerintah daerah, semuanya menyuarakan satu hal: Indonesia melawan korupsi, dimulai dari yang kecil,” tutup Dotty penuh semangat. (jal/s)

 

Kejurnas Panjat Tebing, Jawa Timur Berjaya Dalam Speed Junior Putri

Iki Radio - Provinsi Jawa Timur berjaya dalam speed junior setelah Berliana Putri Wijaya meraih medali emas dari nomor ini dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten, Minggu malam.

Aksi atlet panjat tebing Jawa Timur Alma Ariella Tsany (kanan) pada final kategori lead putri saat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025 di Tangerang City Sport Climbing Center, Kota Tangerang, Banten (Foto : Antara)

Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) itu Berliana mencatat waktu 7,876 detik.

"Motivasi terbesar saya untuk menang adalah ingin menunjukkan ke orang-orang kalau saya bisa dan akan terus lebih semangat lagi ke depannya," kata dia kepada ANTARA usai menerima medali.

Dia awalnya merasa terbebani dengan status Jawa Timur yang kerap menjadi juara umum dalam kejurnas.

Namun, sesaat sebelum melakoni partai puncak, dia telah berhasil mengendalikan tekanan tersebut guna bisa tampil lepas.

"Awalnya terbebani, karena semua kayak mengandalkan harus bisa, harus juara satu dan tadi sebenarnya pas memanjatnya saya juga masih ada takut-takut sedikit," ujar dia.

Titan Cahaya Semesta yang mewakili Jakarta harus puas dengan medali perak setelah mencatat waktu 8,575 detik.

Sedangkan perunggu diraih oleh Nafatika Astuti dari Jawa Tengah yang membukukan waktu 11,057 detik dalam perebutan tempat ketiga.

Atlet Jateng itu mengalahkan wakil dari Jakarta, Aninda Qalbi Arsyillah, yang mencatatkan waktu 13,69 detik.

Kejurnas ini diikuti 375 peserta dari 26 provinsi dan dilaksanakan sejak 19 sampai 23 Juni.

Para peserta merupakan binaan dari Pengurus Daerah FPTI di provinsi masing-masing.

Kejurnas ini melombakan nomor boulder junior putra-putri, boulder youth A putra-putri, boulder youth B putra-putri, lead junior putra-putri, lead youth A putra-putri, lead youth B putra-putri, speed junior putra-putri, speed youth A putra-putri, speed youth B putra-putri.

Pengelompokkan umur mengikuti ketentuan yang dibuat PP FPTI sejak 2024, yaitu junior (18-19 tahun), youth A 16-17 (tahun), dan youth B (14-15 tahun).(*)