Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Nasional. Show all posts
Showing posts with label Nasional. Show all posts

Film Merah Putih One For All Hanya Dapat Rating 1 Bintang di IMDb

Iki Radio - Film Merah Putih: One For All hanya mendapatkan satu bintang di situs perfilman IMDb.

Pantauan Kompas.com per Selasa (19/8/2025), Merah Putih: One For All sudah mendapatkan total 3.088 penilaian.

Namun, film garapan sutradara Endiarto dan Bintang itu tetap memperoleh satu dari 10 bintang.

Sebagai perbandingan, Jumbo mendapatkan rating 8,1 dari total 3.031 review.

Sementara itu, Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir mendapatkan 5,3 dari total 165 review.

Merah Putih: One For All tayang perdana pada 14 Agustus 2025.

Sejauh ini, film dari Perfiki Kreasindo tersebut sudah membukukan 2.276 penonton selama tayang di bioskop.

Merah Putih: One For All mengisahkan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih.

Mereka memiliki tugas untuk menjaga bendera pusaka menjelang perayaan upacara 17 Agustus.

Konflik dimulai ketika bendera hilang tiga hari sebelum upacara.

Mereka akhirnya harus bersatu dalam misi mencari bendera pusaka yang hilang.

Merah Putih: One For All sedang tayang di sejumlah bioskop di Indonesia.(kompas)


Kalsel Expo 2025, Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Iki Radio - Hari kedua Kalimantan Selatan (Kalsel) Expo 2025 semakin ramai. Ribuan warga dari berbagai daerah Kalimantan Selatan, terlihat mengunjungi sejumlah stand pameran, dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalsel, maupun kota dan kabupaten di wilayah Kalimantan Selatan.

Diantaranya Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Selatan, yang menampilkan beragam layanan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

"Jadi ini acara Kalsel Expo 2025, juga sekaligus bersamaan dengan ulang tahun Radio Abdi Persada, yang merupakan bagian dari Dinas Kominfo Pemprov Kalsel," ujar Ozie Ahmad, Kepala Studio LPPL Abdi Persada, Selasa (12/08/2025) malam.

Berbagai layanan informasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, disampaikan Dinas Kominfo melalui berbagai platform digital.

"Selain siaran radio, juga ada potcast, website, dan platform media sosial, youtube, instagram, tiktok, dan lain lain," lanjutnya.



Selain itu terdapat stand dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Kalimantan Selatan. Di stand ini, pengunjung bisa lakukan tes kebugaran melalui layar virtual.

Sejumlah stand lain, menyuguhkan berbagai produk khas lokal, kesenian dan budaya lokal, serta berbagai bentuk sosialisasi tugas pokok dan fungsi dari dinas, kantor, atau instansi masing masing.

"Tadi lihat stand pameran dari Polda Kalsel. Bisa lihat langsung peralatan, senjata, dan berbagai satuan dalam kepolisian," kata Setyo salah seorang pengunjung.

Selain sebagai ajang untuk peningkatan dan pengenalan potensi daerah, Kalimantan Selatan Expo 2025 ini, digelar dalam rangka HUT ke 75, Pemprov Kalimantan Selatan.(Ant/Kalsel)

Selundupkan Narkoba Dalam Popok Bayi, Pengunjung Lapas Kelas I Madiun Ditangkap

Iki Radio - Petugas Lapas Kelas I Madiun menangkap seorang perempuan berinisial DMS (35) yang ketahuan menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam popok bayi yang dikenakan anaknya saat hendak membesuk suaminya, Selasa (5/8/2025).

Suami DMS berinisial B merupakan narapidana kasus pembunuhan yang masih menjalani hukuman di Lapas Kelas I Madiun.

Pelaksana Harian Kepala Kabid Administrasi Kamtib Lapas Kelas I Madiun, Sukamto yang dikonfirmasi Selasa (5/8/2025) membenarkan penangkapan seorang perempuan yang nekat menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 31,16 gram ke dalam popok bayi.

Saat ini, tersangka DMS sudah diserahkan ke penyidik Satresnarkoba Polres Madiun Kota untuk diproses hukum.

“Setelah barang bukti ditemukan, kami segera berkoordinasi dan menyerahkan tersangka serta barang bukti ke Polres Madiun Kota. Penangkapan ini bentuk kesigapan dan komitmen kami dalam menjaga integritas Lapas dari peredaran narkoba. Dan kami tidak memberikan celah sedikit pun kepada pihak yang ingin mencoba menyelundupkan narkoba ke dalam lapas,” ujar Sukamto.

Sukamto mengatakan, kejadian bermula saat petugas mencurigai perilaku salah satu pengunjung wanita berinisial DMS yang membawa bayi.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, ditemukan satu bungkus plastik dibalut dengan solatip hitam berisi sabu-sabu yang diselipkan pada popok bayi yang dipakai anaknya DMS.

Terhadap temuan itu, petugas langsung melaporkannya kepada kepala pengamanan dan menghubungi Satresnarkoba Polres Madiun Kota.

Setelah dilakukan pengecekan, butiran kristal bening yang diselipkan didalam popok bayi merupakan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 31,16 gram.

Kepala Bagian Operasional Satresnarkoba Polres Madiun Kota, Iptu Imam Syafii menyatakan, polisi masih mengembangkan keterlibatan pihak lain dalam kasus pengiriman narkoba ke Lapas Kelas I Madiun.

Untuk itu, polisi intensif memeriksa terduga pelaku bersama saksi lain guna mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus penyelundupan narkoba ke dalam lapas.

“Saat ini, pelaku sudah kami amankan. Kami sementara mendalami apakah ada jaringan lain yang terlibat,” kata Imam.

Ia mengatakan, kejadian ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang hendak mencoba menyelundupkan narkoba akan ditangkap dan diproses hukum. 

Sebab, pihak lapas dan Polri sudah berkomitmen untuk memerangi peredaran narkoba, terutama di lingkungan pemasyarakatan yang rawan menjadi sasaran penyelundupan.(kompas)

Kata Armand Maulana soal Kafe Setop Putar Lagu Hits karena Royalti

Iki Radio - Vokalis band GIGI, Armand Maulana, dan musisi Doadibadai Hollo alias Badai eks Kerispatih menanggapi mengenai kafe yang memutuskan menghentikan memutar lagu hits karena takut bayar royalti.

Terkait persoalan tersebut, menurut Armand Maulana, para pengusaha restoran dan kafe tinggal membayar royalti untuk memutar lagu-lagu hits.

Perhitungan penarikan royalti didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: HKI.2.0T.03.01-02 Tahun 2016 tentang Pengesahan Royalti untuk Pengguna yang Melakukan Pemanfaatan Komersial Ciptaan Produk Terkait Musik dan Lagu.

Dalam Pasal 1 angka 4 aturan tersebut dijelaskan bahwa penghitungan royalti di restoran dan kafe berdasarkan jumlah kursi per tahun.

Royalti pencipta sebesar Rp 60 ribu per kursi per tahun dan royalti hak terkait sebesar Rp 60 ribu per tahun. Sehingga, jika diakumulasi totalnya Rp 120 ribu per tahun.

"Kalau resto dan kafe itu hitungannya per kursi. Satu kursi 120 ribu. Itu per satu tahun. Jadi misalnya punya tempat ngopi ya, cuma 10 kursi misalnya, 10x120 berarti Rp 1,2 juta untuk satu tahun," kata Armand kepada kumparan, belum lama ini.

Soal pembayaran royalti menyita perhatian pengusaha bisnis restoran dan kafe setelah Direktur PT Mitra Bali Sukses I Gusti Ayu Sasih Ira ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran hak cipta.

PT Mitra Bali Sukses merupakan perusahaan yang menaungi Mie Gacoan di wilayah Bali dan luar Jawa. Ira ditetapkan sebagai tersangka karena memutar lagu di gerai tanpa membayar royalti ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Menurut Armand, para pengusaha restoran dan kafe seharusnya tidak perlu merasa khawatir untuk memutar lagu-lagu hits. Sebab, Armand menegaskan, mereka tinggal membayar royalti sesuai aturan yang berlaku.

"Para pemilik kafe tuh malah jangan, 'Ya sudahlah kalau gitu, gue enggak akan (putar lagu hits), takut gue.' Jangan seperti itu. Karena memang itu ada hukumnya, memang harus bayar," tuturnya.

Namun, ada juga pengusaha di bidang kuliner yang usahanya tidak terlalu besar. Apabila merasa terbebani, Armand mengatakan, mau tidak mau mereka tidak memutar lagu yang kena royalti.

"Kecuali, kalau misalnya gue pemilik kafe, ya sudahlah gue malas juga (putar lagu yang hits), soalnya gue kan harus bayar pegawai dan sebagainya masa gue harus ada lagi pengeluaran. Ya sudah, enggak masalah, tapi jangan airplay-in lagu-lagu yang ada copyright-nya, it's okay, enggak apa-apa," ucapnya.

Keputusan pengusaha bisnis di bidang jasa kuliner tidak memutar lagu-lagu hits karena takut kena royalti juga berdampak para publikasi karya seorang musisi. Armand mencontohkan musisi yang sedang mempromosikan karya baru mereka.

"Yang kasihan, yang sekarang bertepatan lagi promo, entah itu artis baru, artis lama, dia lagi keluarin karya. Dengan adanya kejadian seperti ini, para resto jadi enggak nge-airplay lagu-lagu itu," ujar Armand.

Armand berusaha mengambil sisi positif dari segala permasalahan terkait royalti. Salah satunya adalah banyak orang yang menjadi lebih aware dengan persoalan tersebut.

"Mungkin ini yang harus dilewati oleh industri musik Indonesia, tapi paling tidak dari sini kita berpikir positif saja, jadi semuanya melek hukum," kata Armand.(kumparan)

Inilah Agenda Bulan Kemerdekaan RI Agustus 2025

Iki Radio - Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro secara resmi meluncurkan rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025. Peluncuran atau kick off tersebut menandai dimulainya agenda kenegaraan yang tidak hanya berisi seremoni, tetapi juga menggambarkan semangat kolektif bangsa dalam menjaga persatuan, kedaulatan, dan kesejahteraan rakyat.

Dalam keterangannya, Juri menegaskan bahwa tema besar peringatan tahun ini adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut telah disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 23 Juli 2025, dan mencerminkan arah perjuangan nasional yang kini terwujud dalam berbagai kebijakan strategis negara.

“Perayaan kemerdekaan tahun ini bukan hanya soal mengingat sejarah, tetapi menjadi momentum menjaga api semangat perjuangan dan pengorbanan kolektif agar bangsa terus bertahan dan tumbuh menjadi besar, sejahtera, dan maju,” ujar Juri di Jakarta, Jumat (1/8/2025)

Ia menambahkan, peluncuran Bulan Kemerdekaan akan dibuka melalui acara Doa Kebangsaan pada malam 1 Agustus 2025 di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta. Kegiatan ini akan dihadiri sekitar 1.500 pemuka agama dan masyarakat dari berbagai latar belakang.

“Sebagai bangsa yang berketuhanan dan menjunjung toleransi, doa bersama menjadi awal penting untuk memperingati hari kemerdekaan. Ini wujud nyata semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Wamensesneg.

Tahun ini, logo resmi kemerdekaan ke-80 berbentuk angka 8 dan 0 yang saling terhubung tanpa ujung. Simbol tersebut mencerminkan semangat persatuan sebagai dasar kedaulatan dan kesejahteraan, serta cita-cita berkelanjutan menuju Indonesia yang lebih maju.

“Logo ini bukan sekadar desain, tetapi pesan mendalam bahwa kerja bersama, gotong royong, dan optimisme harus terus kita pelihara,” tutur Juri.

Agenda Nasional: Doa Kebangsaan hingga Ziarah Kenagaraan

Rangkaian agenda kenegaraan pada Bulan Kemerdekaan 2025 meliputi:

1 Agustus malam: Doa Kebangsaan di Tugu Proklamasi

13 Agustus: Penganugerahan Tanda Kehormatan RI kepada individu, kelompok, atau institusi berjasa

15 Agustus: Pidato Kenegaraan Presiden di depan DPR/MPR

16 Agustus pukul 00.00: Renungan dan Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus: Pengukuhan Paskibraka dan Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara.

18 Agustus Hari Libur Nasional untuk perlombaan ditingkat daerah

24 Agustus Merdeka Run 8.0 k

Kegiatan serupa juga akan digelar secara serentak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, termasuk apel renungan suci di taman makam pahlawan setempat.

Pelaksanaan Bulan Kemerdekaan 2025 sejalan dengan Asta Cita ke-1: Memperkokoh ideologi bangsa, dan ke-7: Menghadirkan pelayanan publik yang adil dan beradab. Peringatan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pembangunan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari nilai sejarah, spiritualitas, dan semangat kolektif bangsa.

Lindungi Anak di Ruang Digital, Enam Menteri Teken MoU Komitmen Bersama

Iki Radio - Untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak Indonesia, enam menteri dari Kabinet Merah Putih menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) komitmen bersama, yakni Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

Menkomdigi, Meutya Hafid, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi anak di ruang digital sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini menjadi langkah nyata kolaborasi lintas sektor sesuai pesan Presiden agar kita selalu kompak dalam melindungi anak Indonesia di ruang digital," jelas Menkomdigi dalam acara Festival Lindungi Anak di Era Digital: Digital Aman, Anak Hebat di Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Kamis (31/7/2025).

Penandatanganan Nota Kesepahaman itu menjadi langkah awal pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik untuk Perlindungan Anak (PP TUNAS), sebagai wujud sinergi lintas kementerian dalam menjaga anak dari risiko paparan negatif di ruang digital.

Meutya menjelaskan, salah satu hal yang diatur oleh PP TUNAS adalah penundaan aktivitas anak di ruang digital hingga mencapai usia tertentu.

"Sebagai contoh mengemudi kendaraan, itu ada usia minimalnya. Kita juga percaya bahwa untuk masuk ke ranah digital yang mungkin memiliki tingkat bahaya yang sama atau bahkan lebih daripada mengemudi, harus ada usia minimum anak-anak untuk masuk ke ranah sosial media dan juga ranah PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) pada umumnya," tegas Meutya.

Ia juga menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyediakan ruang aktivitas bagi anak-anak berkegiatan secara fisik agar tidak terus terpapar oleh gawai.

"Ini lintas kita semua, baik KemenPPPA, Kemendikdasmen, Kemenag, Kemendagri, dan Kemendukbangga, berperan menyediakan ruang-ruang yang baik bagi anak untuk beraktivitas," ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024 menyebut bahwa 39,71 persen anak usia dini di Indonesia telah menggunakan telepon seluler, sementara 35,57 persen lainnya sudah mengakses internet.

Tanpa regulasi yang kuat, anak-anak berpotensi terpapar konten negatif di ruang digital yang tidak sesuai dengan usianya.

Oleh karena itu, PP TUNAS juga mengatur kewajiban PSE untuk memverifikasi usia pengguna dan menerapkan pengamanan teknis yang dapat memitigasi risiko paparan konten negatif.

Bagi pelanggar, PP TUNAS menetapkan sanksi administratif hingga pemutusan akses terhadap platform yang tidak patuh.

Nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari pengesahan PP TUNAS oleh Presiden Prabowo Subianto pada 28 Maret 2025.

Top

Bisyarah, Kowad Lulusan Terbaik Akmil, Sempat Diterima di Teknik Pertambangan

Iki Radio - Perwira Remaja Letda Caj. Bisyarah Salsabila Panggabean merupakan peraih penghargaan Taruni Akademi Militer (Akmil) terbaik Anindya Wiratama.

Perempuan kelahiran 21 Mei 2003 itu menjadi satu dari tiga penerima penghargaan siswa terbaik Akmil di tahun 2025.

Penghargaan Anindya Wiratama ini setara dengan Adhi Makayasa. Hanya saja penghargaan ini dikhususkan bagi para perempuan yang memilih menjadi kowad atau prajurit TNI.

Bisyarah Salsabila mengaku bangga mendapatkan penghargaan ini. Ia sendiri merupakan angkatan atau leting ketujuh di Akmil dan taruni seangkatannya hanya 17 orang.

"Sebelumnya memang keluarga saya belum ada yang menjadi tentara seperti saya. Dan ini merupakan kehormatan bagi saya, telah diberi penghargaan langsung oleh Bapak KSAD dan Gubernur Akademi Militer," kata Bisyarah, dikutp dari tayangan Youtube TNI AD pada Senin, (28/7/2025).

Ayah Bisyarah, Bernard Panggabean adalah karyawan swasta dan ibunya yakni Herika Sakti merupakan seorang ibu rumah tangga.

Namun ia mengatakan, kedua orangtuanya sejak dulu membantu anak-anakanya untuk meraih cita-cita masuk TNI.

“Ayah saya mengarahkan anak-anaknya ke TNI. Ayah selalu meyakinkan saya, walaupun saya perempuan pasti bisa,” ujarnya.


Pernah lolos jalur undangan Jurusan Teknik Pertambangan

Bisyarah sejak kecil bercita-cita jadi dokter. namun saat menginjak usia remaja dan dewasa ia tertarik untuk masuk Akpol atau Akmil.

Ia menamatkan pendidikan di SMA 12 Bekasi dengan Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebelum diterima di Akmil, ia sendiri sudah diterima di Teknik Pertambangan. Bahkan diterima lewat jalur undangan salah satu kampus.

“Dulu saya lolos tes masuk suatu kampus, Jurusan Teknik Pertambangan. Tetapi karena saat itu juga lolos di tahapaan Akmil akhirnya saya memilih melepasnya,”. Kata dia, dilansir dari Youtube TNI

Ia juga sempat mendaftar Akpol pada tahun 2021 namun tidak lolos. Lalu pada tahun 2022 ia kembali mendaftar Akpol dan Akmil sekaligus. Hingga akhirnya ia diterima di Akmil dan menamatkan pendidikannya selama tiga tahun.

Saat mengikuti pendidikan di Akmil, Bisyarah juga mendapatkan pin emas dari penilaian Tripola Dasar. Kalau Nilai prestasi akumulatif di Akmil, nilai miliknya sebesar 842.697.

Sedari awal, Bisyarah memang sudah meniatkan diri untuk masuk Akmil. Dia sudah melakoni latihan fisik dan ragam latihan lainnya sejak di bangku SMA. Semua dilakukan agar Bisyarah dapat lolos seleksi masuk Akmil.

Setelah dinyatakan lolos, semangat Bisyarah tidak berhenti sampai di situ. Dia menargetkan diri untuk mendapatkan prestasi selama masa pendidikan.

"Untuk saya sendiri memang sudah menjadi target," kata dia.

Ia juga mengikuti les akademik agar bisa lolos. Walaupun harus ia akui, banyak rintangan selama studi. Misalnya rasa malas, rasa kangen kepada orangtua.

“Tentu tidak mudah mendapatkan penghargaan ini terutama untuk kami,perempuan. Ini menjadi motvasi buat saya, rajin belajar dan Alhamdulillah menjadi kehormatan mendapat penghargaan ini,” ujarnya.

Saat pengumuman namanya menjadi penerima penghargaan, ia hanya memberitahukan hal ini ke ibunya.

“Tidak bilang ke ayah, supaya jadi suprise,” katanya.(kompas)