Game Naratif dan Horor Jadi Tren di IGDX 2025

Iki Radio - Tren gim nasional saat ini menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari sisi produksi maupun minat pasar. Genre naratif dan horor menjadi dua kategori yang paling diminati oleh pengembang dan pemain gim di Indonesia.

Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, dan Menkomdigi Meutya Hafid dalam IGDX 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

“Tren gim yang paling diminati sebenarnya ada dua. Dari sisi produksi, banyak developer kita yang fokus pada gim premium untuk PC dan konsol. Sedangkan dari sisi pemain, genre naratif, terutama yang mengangkat cerita lokal dan horror, sangat digemari,” ujar Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI), Shafiq Husein, di sela kegiatan Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025, di The Stones Hotel, Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

Shafiq menjelaskan, kekayaan budaya dan cerita rakyat Indonesia menjadi sumber inspirasi besar bagi para pengembang dalam menciptakan gim naratif. “Indonesia punya banyak cerita yang bisa diangkat. Mulai dari legenda, kisah rakyat, sampai horor lokal, semuanya bisa diolah menjadi karya yang menarik dan relevan bagi pasar global,” tambahnya.


Sebanyak 1.600 Pertemuan Bisnis, Libatkan 28 Negara

Selain menunjukkan tren kreatif yang kuat, IGDX 2025 juga menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pengembang lokal dengan mitra global. Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat sekitar 1.600 pertemuan bisnis (business matching) antara pengembang Indonesia dengan perusahaan dan investor internasional. “Dari total itu, ada nama-nama besar seperti Microsoft Xbox, Sony PlayStation, serta sejumlah publisher global lainnya yang ikut menjajaki peluang kerja sama dengan pengembang tanah air,” jelas Shafiq.

Menurutnya, kegiatan tersebut diikuti oleh delegasi dari 28 negara, menunjukkan besarnya ketertarikan dunia internasional terhadap potensi industri gim Indonesia. “Ini membuktikan bahwa pasar kita diperhatikan dan dipercaya. Sekarang tinggal bagaimana kita terus memperkuat kualitas dan jejaring agar industri gim nasional semakin matang,” ujarnya.


Cerita Lokal Jadi Daya Saing Global

Shafiq Husein menambahkan bahwa keberhasilan gim-gim lokal di ajang internasional membuktikan potensi besar karya kreatif Indonesia untuk bersaing di pasar dunia. “Cerita-cerita lokal yang kuat justru menjadi keunggulan kompetitif kita. Dunia ingin melihat sesuatu yang otentik dan unik — dan Indonesia punya itu,” tutup Ketua AGI.

IGDX 2025 menjadi ajang penting dalam membangun ekosistem kreatif nasional yang berbasis kolaborasi dan inovasi, serta menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru industri gim di Asia Tenggara.

close
Pasang Iklan Disini