Iki Radio - Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik (FT), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar cipta karya bertajuk “Rupasampurna” di Lagoon Avenue Mall Sungkono Surabaya, pada Jumat, 20 Juni 2025 lalu. Kegiatan yang menampilkan karya tata rias dari empat kelompok mahasiswa angkatan 2021 ini dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak.
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi karya yang dihasilkan mahasiswa kampus ‘Growing with Character’ itu. Ia terkagum dengan model dan jenis tata rias yang dihasilkan, terutama kreasi rambut model atau motif bunga, serta berbagai model lainnya.
“Sentuhan kreativitasnya sangat kuat sekali dan ini penting untuk mewarnai dunia tata rias di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Bagus-bagus dan motifnya khas serta unik sesuai tema yang diangkat,” ucap Arumi, seperti dalam siaran pers humas Unesa, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, kreativitas seperti ini menjadi branding bagi Prodi Tata Rias, yang dapat melahirkan para penata rias yang perannya sangat dibutuhkan di dunia kerja dan industri. “Karya mahasiswa seperti ini tentu dapat mendorong perkembangan dunia tata rias di Jawa Timur untuk Indonesia,” katanya.
Koorprodi S-1 Pendidikan Tata Rias, Nia Kusstianti menjelaskan bahwa ‘Rupasampurna’ menyuguhkan karya tata rias terbaik mahasiswa angkatan 2021, hasil dari proses pembelajaran berbasis riset dan eksplorasi budaya.
Cipta karya tahun ini terbagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing kelompok memiliki sub-tema unik yang menunjukkan inovasi dan kreativitas mahasiswa.
Kelompok Skin Project mengusung tata rias bertema ‘Botanical Beauty,’ kelompok Hair Project dengan tema ‘Flower’, kelompok Fantasy Hair dengan tema ‘Larasati’, dan kelompok Wedding Project dengan tema ‘Bridal Modification.’
Proses persiapan sampai hadirnya gelar karya itu selama satu semester dengan melibatkan sebanyak 71 mahasiswa. “Kegiatan ini untuk memamerkan karya mahasiswa sekaligus untuk memperkuat keterampilan, pengalaman mahasiswa,” ucapnya.
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center, Bambang Sigit Widodo menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar panggung penampilan estetika, melainkan panggung kreativitas yang menunjukkan identitas, sejarah, dan makna hidup yang terus berubah.
“Bahwa tata rias di dunia akademik dan kesenian adalah bahasa visual, sebuah narasi yang diungkapkan melalui warna, garis, tekstur, dan ekspresi,” ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) itu. (red)