Dukung Pertanian Berkelanjutan, Pemkab Bojonegoro Luncurkan Drone Sprayer

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus berinovasi untuk pengembangan pertanian ramah lingkungan. Salah satunya dengan peluncuran teknologisasi pertanian drone sprayer di Desa Sarirejo, Kecamatan Balen untuk mendukung pertanian berkelanjutan.  

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Pj Sekda Andik Sudjarwo dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta para stakeholder lainnya menyaksikan langsung pengoperasionalan drone sprayer yang diisi dengan Elisitor Biosaka yang dikembangkan oleh Warga Sarirejo, Kecamatan Balen. Selain drone sprayer juga ada inovasi mini tractor, combine harvester yang dilaunching pada hari yang sama.

Menurut Bupati Setyo Wahono, teknologi pertanian perlu terus dikembangkan. Apalagi, saat ini tenaga buruh pertanian semakin sedikit. Bupati mencontohkan di beberapa tempat untuk mencari orang tandur (menanam padi) butuh waktu 2 hingga 3 minggu, karena harus menunggu antrean sebab semakin sedikitnya orang yang bisa.

“Saya senang jika ada generasi muda yang mau meneruskan pertanian, mari kita membangun petani milenial yang melek teknologi dan melek pasar teknologi juga peluang pertanian dengan teknologi,“ ungkapnya seperi dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Rabu (28/5/2025).

Bupati Wahono juga mengapresiasi penggunaan pupuk organik Biosaka. Sebab untuk menyuburkan tanah tidak ada lagi cara selain pupuk kandang atau organik. Bupati berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mensosialisasikan terkait penggunaan organik dan mengembangkan produk organik.

Pegiat Pupuk Organik Desa Sarirejo, Agus Naim menyampaikan dengan menggunakan Biosaka yang disemprotkan menggunakan drone sprayer ini bisa membuat tanaman bisa menjadi sehat dan tahan hama. Selain itu, Biosaka ini bisa dilakukan dengan praktis dan ekonomis karena pembuatannya mudah, cukup dengan mengambil beberapa macam daun yang bagus dan tidak diserang hama. Proses pembuatanya cukup mudah. Untuk takarannya sesuai SOP, 1 tangki menggunakan 40ml, karena jika diberikan berlebihan tanaman akan terbakar. (yan/hjr)