Iki Terbaru/Paling Greeess

Pemerintah Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan di Tiga Provinsi

Iki Radio - Pemerintah memastikan operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) korban bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat terus dilanjutkan secara terukur dan terkoordinasi. Keputusan ini diambil setelah koordinasi intensif antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dengan mempertimbangkan dinamika laporan korban hilang di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari saat menggelar konferensi pers Update Penanganan Bencana Hidrometeorologi Aceh di Pusat Informasi dan Media Center di Banda Aceh, Minggu (14/12/2025).

Perpanjangan operasi SAR, kata Muhari, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan seluruh laporan korban hilang ditindaklanjuti secara serius dan akurat.

“Operasi SAR kami sesuaikan dengan data korban hilang yang dilaporkan di masing-masing kabupaten dan kota. Meski di beberapa wilayah laporan korban hilang telah nihil, tim Basarnas tetap bersiaga karena ada kemungkinan korban ditemukan di wilayah administratif lain yang berdekatan,” ujarnya.

Di Provinsi Aceh, operasi SAR masih berlangsung di enam kabupaten, yaitu Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya. Sementara di Sumatera Utara, pencarian dan pertolongan dilanjutkan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.

Adapun di Sumatra Barat, operasi SAR diteruskan di empat wilayah, yakni Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.

Kapusdatin BNPB menegaskan bahwa korban yang ditemukan di wilayah berbeda akan tetap diidentifikasi secara ketat berdasarkan nama dan alamat (by name by address), kemudian dicocokkan dengan data kependudukan untuk memastikan asal daerah korban. Langkah ini penting untuk menjaga keakuratan data nasional dan mencegah duplikasi pencatatan.

Selain wilayah yang masih aktif melaksanakan SAR, beberapa kabupaten lain berstatus Basarnas siaga. Apabila terdapat laporan baru dari keluarga atau masyarakat terkait dugaan korban hilang, operasi pencarian akan kembali dibuka.

Dalam perkembangan terbaru, tim gabungan SAR yang dipimpin Basarnas pada Minggu (14/12/2025) kembali menemukan 66 korban meninggal dunia, terdiri atas 33 korban di Aceh, 19 korban di Sumatera Utara, dan 14 korban di Sumatra Barat. Pemerintah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban.

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, jumlah korban hilang berkurang 58 orang, seiring ditemukannya sejumlah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh hasil verifikasi ulang berbasis kecamatan yang dilakukan pemerintah daerah.

“Proses identifikasi di lapangan sangat dinamis. Ada kasus khusus, misalnya jasad yang ditemukan di area pemakaman dan ternyata merupakan warga yang telah meninggal sebelum bencana. Setelah diverifikasi, data korban akan disesuaikan,” jelas Kapusdatin BNPB.

Pada hari yang sama, tim SAR juga kembali menemukan 10 jasad, masing-masing sembilan korban di Aceh dan satu korban di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dunia di tiga provinsi meningkat dari 1.006 jiwa menjadi 1.016 jiwa.

Sementara itu, jumlah korban hilang menurun dari 217 orang menjadi 212 orang, seiring proses identifikasi dan sinkronisasi data kependudukan lintas daerah.

Sementara jumlah pengungsi juga menunjukkan tren penurunan. Per hari ini, jumlah pengungsi tercatat 624.670 orang, turun dari 654.642 orang pada hari sebelumnya. Penurunan terutama terjadi karena sebagian warga mulai tinggal sementara bersama keluarga atau kerabat yang rumahnya tidak terdampak langsung.

Meski demikian, warga yang berpindah ke rumah keluarga tetap dikategorikan sebagai pengungsi mandiri, karena masih bergantung pada pasokan pangan dan logistik dari dapur umum. Pemerintah memastikan kebutuhan mereka tetap diperhitungkan dalam sistem distribusi bantuan.

“Verifikasi terus kami lakukan untuk memastikan apakah warga sudah benar-benar kembali ke rumah atau masih membutuhkan dukungan logistik. Prinsipnya, negara tidak boleh absen sampai seluruh warga benar-benar pulih,” pungkas Abdul.

Presiden Prabowo Tinjau Posko Pengungsi Banjir Langkat, Prioritaskan Air Bersih dan Perbaikan Tanggul

Iki Radio - Presiden RI Prabowo Subianto kembali meninjau posko pengungsian korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara.

Kali ini, Presiden menyambangi di Madrasah Aliyah Nasional (MAN) 1 Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Sabtu (13/12/2025).

Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara pada Jumat, 12 Desember 2025, usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Pakistan dan Federasi Rusia. Foto: BPMI Setpres

Kunjungan itu merupakan hari kedua setelah kepulangannya dari lawatan luar negeri. Minggu lalu, Kepala Negara juga telah mengunjungi Tapanuli Tengah. Kehadiran orang nomor 1 di Republik ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan percepatan penanganan dan pemulihan bagi masyarakat terdampak.

​Dalam peninjauannya, Presiden menerima laporan langsung dari Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, mengenai kekurangan kebutuhan mendesak di lokasi bencana. “Saya datang melihat keadaan. Nanti kekurangan-kekurangan sudah dilaporkan kepada saya, segera kita atasi. Tadi dilaporkan oleh Gubernur kekurangan air bersih, air minum,” kata Presiden Prabowo Subianto di lokasi.

Presiden menegaskan bahwa masalah air bersih dan air minum, serta persoalan tanggul yang rusak, menjadi perhatian utama yang harus segera ditangani.

Untuk mempercepat proses pemulihan, Kepala Negara menyatakan perbaikan tanggul akan melibatkan pengerahan sumber daya lintas sektor.  ​“Perbaikan tanggul segera kita lakukan. Panglima TNI akan kerahkan, PU akan kerahkan, Angkatan Darat, Kepolisian akan kerahkan semua kekuatan kita,” ucapnya.

​Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang mendampingi Presiden, menjelaskan bahwa kehadiran Prabowo di Langkat bertujuan memberikan dukungan moril dan memastikan seluruh proses penanganan, pemulihan, dan rehabilitasi berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

​“Beliau ingin terus memastikan percepatan penanganan, pemulihan, rehabilitasi, saudara-saudara kita dengan membawa sebagian besar menteri-menteri terkait,” ujar Prasetyo Hadi.

​Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa kondisi di Sumatra Utara saat ini telah lebih baik dibandingkan saat pertama kali dirinya berkunjung.

Meskipun demikian, Pemerintah akan terus memantau perkembangan situasi dari hari ke hari dan dari minggu ke minggu.

​Di hadapan para pengungsi, Presiden Prabowo menegaskan komitmen bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan warga yang tertimpa musibah. ​“Kita akan membantu semua warga yang mengalami musibah, akan kita bantu karena saudara-saudara adalah bagian dari kami semua. Kita adalah keluargamu, kalian adalah keluarga kami, kami tidak akan tinggalkan kalian sendiri,” tutur Presiden.

​Pada kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh petugas, relawan, dan aparat yang telah bekerja keras berhari-hari di lokasi bencana.

​Saat berkeliling meninjau posko, Presiden terlihat menyalami dan menyapa para pengungsi, berinteraksi dan menggendong anak-anak, serta meninjau posko layanan kesehatan.

​Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut antara lain: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Presiden Pimpin Ratas di Medan, Pastikan Penanganan Bencana dan Kesiapan Nataru

Iki Radio - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) di Medan, Sumatra Utara, untuk memastikan kesiapan nasional menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Rapat tersebut dilakukan di sela kunjungan kerja Presiden meninjau langsung penanganan bencana di Langkat, Sumatra Utara.

Mensesneg Prasetyo Hadi memberikan keterangan pers usai mendampingi kunjungan kerja Presiden di Aceh dan Sumut di Lanud Soewondo, Polonia, Medan, Sabtu (13/12/2025). 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan agenda kedua di wilayah Sumatra Utara, setelah sebelumnya meninjau daerah terdampak bencana di Aceh. "Baik, jadi hari ini adalah hari kedua Bapak Presiden berada di daerah Sumut. Kemarin beliau mengunjungi Aceh, ke daerah Aceh Tamiang, kemudian Takengon, kemudian Kabupaten Bener Meriah. Dan hari ini beliau berkunjung ke Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat," jelas Mensesneg di Lanud Soewondo, Polonia, Medan, Sabtu (13/12/2025). 

Menurut Prasetyo, kehadiran Presiden secara langsung bertujuan memberikan dukungan moril kepada masyarakat sekaligus memastikan percepatan penanganan bencana. "Jadi ini adalah kunjungan kesekian kalinya bagi Bapak Presiden untuk memastikan beliau memberikan support, memberikan dorongan moril kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak bencana dan sekaligus memastikan penanganan, proses untuk dipercepat."

​Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut antara lain: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Presiden didampingi jajaran Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga pemerintah sebagai bentuk pengerahan penuh sumber daya negara. "Ini sekaligus juga membuktikan bahwa Bapak Presiden benar-benar ingin memberikan yang terbaik, memberikan support yang terbaik. Segala kekuatan dikerahkan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana," jelas Mensesneg

Di sela agenda lapangan tersebut, Presiden memimpin ratas untuk memastikan kesiapan nasional menghadapi masa Liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. "Jadi sekaligus selain beliau ingin memastikan penanganan bencana ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan secepat-cepatnya, beliau juga kemudian mengadakan rapat untuk persiapan Nataru."

Dalam rapat tersebut, Presiden memberi perhatian khusus pada kesiapan fasilitas umum, ketersediaan distribusi bahan bakar minyak (BBM), kelancaran layanan telekomunikasi, serta agar seluruh jajaran pemerintahan memantau peringatan dini cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). "Termasuk ketersediaan bahan-bahan pokok dan bahan makanan diminta untuk dijaga kestabilannya di tengah masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru," tukas Prasetyo.

Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan kehadiran negara secara nyata, baik dalam penanganan bencana maupun dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang libur akhir tahun.

Kebersamaan dan Kreativitas Kader PKK Warnai Jambore Banjarbaru 2025

Iki Radio - Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru menggelar Jambore Kader PKK Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2025 di Kebun Raya Banua, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 450 kader PKK dari seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Banjarbaru.

Jambore Kader PKK menjadi wadah penguatan kapasitas sekaligus ajang silaturahmi antar kader. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi, menumbuhkan motivasi dan inovasi, serta memperkuat kelembagaan PKK melalui kerja sama dan sinergi di tingkat wilayah.

Sejumlah lomba digelar untuk mendorong kreativitas dan edukasi, antara lain Lomba Jingle Paaredi, Lomba Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB), Lomba Fashion Show Daur Ulang Sampah, serta Lomba Senam Kreasi. Para peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru, Riyandi Hidayat, menyampaikan bahwa kader PKK memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan keluarga.

Ia menegaskan komitmen PKK untuk terus berprestasi serta berkontribusi nyata bagi masyarakat, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional.

Melalui kegiatan ini, kader PKK diharapkan semakin solid, inovatif, dan siap menjadi penggerak pembangunan keluarga di Kota Banjarbaru. 

Presiden Prabowo Terima Aspirasi Warga Terdampak Bencana di Aceh Tengah

Iki Radio - Suasana posko pengungsian di Masjid Besar Al-Abrar, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, mendadak hening saat Ketua Tim Relawan Masak, Raodah, menyampaikan aspirasi warga kepada Presiden Prabowo Subianto, Jumat (12/12/2025).

Suasana posko pengungsian di Masjid Besar Al-Abrar, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, mendadak hening saat Ketua Tim Relawan Masak, Raodah, menyampaikan aspirasi warga kepada Presiden Prabowo Subianto, Jumat (12/12/2025).
(Foto: BPMI Setpres)

Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Raodah mewakili ribuan warga yang tengah berjuang melewati masa sulit pascabencana. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Presiden di tengah masyarakat Aceh Tengah.

“Rakyat Aceh Tengah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak di Tanah Gayo tercinta ini,” ucapnya.

Di hadapan Presiden, Raodah menyampaikan sejumlah kebutuhan mendesak yang dihadapi para pengungsi. Menurutnya, ketersediaan logistik, air bersih, listrik, serta layanan telekomunikasi menjadi persoalan utama yang membutuhkan perhatian segera.

“Kami sangat membutuhkan logistik, air bersih, listrik, serta jaringan komunikasi. Saat ini tidak ada sinyal telepon seluler di lokasi pengungsian,” katanya.

Raodah juga menyampaikan harapan besar warga terdampak agar pemerintah segera membantu perbaikan dan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat bencana. 

“Saya mewakili saudara-saudara saya di Aceh Tengah memohon agar bantuan untuk rumah warga yang terdampak dapat segera direalisasikan,” ujarnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan kepada para relawan yang terus mengabdikan diri membantu masyarakat di tengah kondisi sulit. Presiden menegaskan bahwa pemerintah tengah bekerja secara menyeluruh untuk mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana.

Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah konkret terkait penyediaan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak. Namun demikian, ia menekankan bahwa proses tersebut membutuhkan waktu agar dapat dilaksanakan secara tepat dan menyeluruh. 

“Kami mohon kesabaran. Tidak semua dapat dikerjakan dalam waktu singkat, tetapi pemerintah bekerja sebaik-baiknya untuk membantu masyarakat,” ujar Presiden.

Ia memastikan bahwa pemerintah berkomitmen memberikan bantuan dan pendampingan kepada seluruh warga terdampak bencana. 

“Pasti kami akan membantu. Tenang saja,” pungkas Presiden. 

Transformasi Layanan Kesehatan Kunci Pemerataan Akses JKN Menuju UHC

Iki Radio - Transformasi layanan kesehatan dinilai menjadi faktor kunci dalam mewujudkan pemerataan akses menuju Universal Health Coverage (UHC), seiring capaian Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini telah menjangkau 98,6 persen penduduk.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir Diskusi Publik: “Memaknai Peringatan Cakupan Kesehatan Semesta: Sehatkan Bangsa melalui Asta Cita” yang digelar di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, dalam Diskusi Publik “Memaknai Peringatan Cakupan Kesehatan Semesta: Sehatkan Bangsa melalui Asta-Cita” yang digelar di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Ia menegaskan bahwa JKN merupakan hak dasar setiap warga negara yang wajib dijamin negara sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945. "Jaminan kesehatan bukan sekadar program, tetapi hak setiap warga negara yang wajib dipenuhi negara,” ujarnya 

Dalam laporannya, Abdul Kadir menyampaikan bahwa hingga Desember 2025 jumlah peserta JKN telah mencapai lebih dari 282 juta jiwa atau 98,6 persen dari total penduduk Indonesia. Capaian ini melampaui standar UHC yang ditetapkan WHO.

Ia juga turut menyoroti kecepatan Indonesia dalam mencapai UHC jika dibandingkan dengan negara lain. “Jerman membutuhkan 112 tahun untuk mencapai UHC. Indonesia mencapainya hanya dalam 10 tahun. Ini pencapaian luar biasa,” tegasnya.

Meski cakupan kepesertaan meningkat signifikan, tantangan pemerataan akses layanan kesehatan masih dirasakan di sejumlah wilayah. Abdul Kadir mencontohkan kesenjangan antara Pulau Jawa dan kawasan Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, dan Sulawesi.

Menurutnya, kesenjangan tersebut bukan disebabkan oleh BPJS Kesehatan, melainkan oleh keterbatasan suplai tenaga kesehatan, fasilitas rumah sakit, dan ketersediaan alat kesehatan. Keterbatasan inilah yang membuat upaya pemerataan layanan kesehatan menjadi agenda penting bagi seluruh pemangku kepentingan.

Abdul Kadir mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan yang terus mendorong transformasi layanan, antara lain melalui percepatan pemenuhan tenaga spesialis dengan model hospital-based education, peningkatan kapasitas rumah sakit tipe C, serta penyediaan alat kesehatan di berbagai wilayah. “Upaya ini penting agar definisi UHC benar-benar terwujud bagi Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, BPJS Kesehatan juga memperluas jangkauan layanan ke desa-desa dan daerah terpencil. Program dokter berkelanjutan, pelayanan bergerak, serta kolaborasi dengan TNI Angkatan Laut melalui layanan kesehatan berbasis kapal menjadi bagian dari strategi menjangkau masyarakat di wilayah sangat sulit akses.

Abdul Kadir menekankan bahwa keberlanjutan program JKN tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama kementerian, lembaga, organisasi profesi, dan fasilitas kesehatan. “Komitmen kolektif harus terus diperkuat agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan bermutu tanpa hambatan finansial,” katanya.

Ia berharap forum diskusi tersebut dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun sistem kesehatan nasional yang lebih berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Semoga komitmen kita terus terjaga sehingga pelayanan kesehatan dapat dinikmati merata oleh seluruh warga negara,” tutupnya.

 

Peresmian Kantor Besama Samsat Bangkalan, Gubernur Khofifah Luncurkan 15 Unit Samsat Keliling

Iki Radio - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Kantor Bersama (KB) Samsat Bangkalan, Kamis (11/12/2025). Peresmian ini sekaligus diiringi sejumlah agenda, antara lain penandatanganan prasasti KB Samsat Bangkalan, Samsat Trosobo, Musholla Al Barakah KB Samsat Bangkalan, serta pelepasan 15 unit baru armada Samsat Keliling.

Selain itu, juga dilaksanakan Penandatanganan Perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota se-Jatim terkait sinergi optimalisasi penerimaan pajak dan kerja sama pemungutan pajak daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa pembangunan KB Samsat di Bangkalan maupun Trosobo merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan publik sekaligus memperkuat transparansi. Ia juga menyoroti kemajuan TP2DD Jawa Timur yang disebut sebagai salah satu yang terbaik secara nasional.

"Saya berharap pembangunan Kantor Bersama Samsat, baik di Bangkalan maupun Trosobo, dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan publik, memudahkan masyarakat, serta memperkuat transparansi bagi seluruh pengguna layanan. TP2DD Provinsi Jawa Timur termasuk yang terbaik, yang menunjukkan bahwa percepatan digitalisasi di kabupaten/kota di Jawa Timur telah berjalan dengan advance," ujarnya.

Khofifah juga mendorong penguatan layanan digital dan responsivitas sistem pelayanan publik. "Ke depan, pelayanan melalui email, WhatsApp, maupun pola komunikasi yang responsif harus terus diperkuat agar quick response dapat terwujud. Langkah ini menjadi penguat layanan publik yang terus kita benahi dan tingkatkan, sehingga mampu merepresentasikan kepercayaan masyarakat secara lebih luas," tambahnya.

Kepala Bapenda Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, menyampaikan bahwa gedung baru KB Samsat Bangkalan dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran layanan kepada masyarakat. "Kami berharap dengan kapasitas lahan dan bangunan yang lebih luas, KB Samsat Bangkalan dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan. Dengan ruang yang lebih memadai, kami berkomitmen menghadirkan layanan yang semakin tertib, nyaman, dan mampu menampung lebih banyak masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bangkalan, Ismet Effendi, yang hadir mewakili Bupati Bangkalan, berharap kehadiran gedung baru ini dapat memberi dampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 "Semoga dengan peresmian Kantor Bersama Samsat yang baru ini, optimalisasi layanan dapat berjalan lebih baik sehingga mampu meningkatkan PAD, baik bagi Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Bangkalan. Kehadiran kantor baru ini diharapkan benar-benar menghadirkan pelayanan publik yang prima, cepat, dan efektif, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses seluruh layanan Samsat," ujarnya. 

Periset dan Pengelola Geopark Indonesia Kumpul di Banyuwangi Perkuat Pengembangan Geopark Ijen

Iki Radio - Para pengelola geopark dan periset dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Kabupaten Banyuwangi, dalam Festival Taman Bumi (Geopark), yang digelar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kamis (11/12/2025). Mereka membahas berbagai hal untuk memperkuat pengembangan geopark di Indonesia, terutama Geopark Ijen.

Festival Taman Bumi tersebut menjadi wadah berbagai stakeholder untuk menguatkan kolaborasi dalam pengembangan geopark Ijen secara berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid.

Festival ini diikuti ratusan peserta yang terdiri atas para pemangku kebijakan, badan pengelola geopark, mahasiswa, dan masyarakat dari berbagai daerah, termasuk pengelola Geopark Raja Ampat Papua. Sejumlah periset dari berbagai universitas di Indonesia yang telah melakukan riset di kawasan Geopark Ijen juga turut hadir .

Di antaranya, Dr. Purwanto dari Universitas Negeri Malang, Prof. Hari Sulistyowati dari Universitas Jember, dan Eli Jamilah Miharja Ph.D dari Universitas Bakrie. Juga Dr. Andy Yahya Al Hakim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang hadir melalui sambungan virtual.

Mereka mempresentasikan hasil riset yang telah dilakukan terhadap Geopark Ijen, termasuk permasalahan yang ditemukan serta saran solusi untuk permasalahan tersebut.

“Kami berharap, festival ini bisa menjadi ruang strategis untuk membangun kemitraan jangka panjang dan menghasilkan inisiatif konkret bagi keberlanjutan pengembangan Geopark Ijen,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Ipuk berharap, dengan pengembangan yang tepat dan berkelanjutan, Ijen Geopark dapat mempertahankan status sebagai geopark dunia saat pelaksanaan Revalidasi oleh UNESCO pada 2026 mendatang.

“Revalidasi ini momentum penting bagi kita semua. Bukan sekadar upaya mempertahankan sebuah status, melainkan komitmen jangka panjang dalam membangun wilayah berbasis konservasi, edukasi, dan yang paling penting berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan Geopark Ijen,” tegas Ipuk.

Ipuk lalu membeber, selama beberapa tahun terakhir, Banyuwangi telah memberikan kontribusi dalam penguatan geopark melalui berbagai program.

Di antaranya, konservasi lingkungan dan pengelolaan kawasan seperti pemulihan kawasan rawan erosi, reboisasi di bantaran sungai-sungai vulkanik, hingga kolaborasi konservasi dengan TN Alas Purwo dan Balai Konservasi untuk melindungi satwa endemik dan ekosistem geobiodiversity.

Pemkab juga rutin turun ke sekolah dan masyarakat untuk melakukan kegiatan edukasi dan literasi kebumian. Banyuwangi juga terus melakukan promosi lewat berbagai event daerah yang menggunakan nama ‘’besar’’ Ijen. Seperti balap sepeda Tour de Banyuwangi Ijen, Ijen Trail Run, dan lainnya. 

“Semua upaya ini untuk memastikan masyarakat Banyuwangi merasakan manfaat langsung dari keberadaan UNESCO Global Geopark. Kami ingin geopark hadir dalam kehidupan sehari-hari, menjadi sumber inspirasi pendidikan, peluang ekonomi, serta kesadaran bahwa alam harus dijaga bersama,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, penguatan pengembangan Ijen Geopark juga dilakukan kolaboratif bersama Pemkab Bondowoso, mengingat kawasan Geopark Ijen terletak di dua daerah tersebut.

“Kita sudah tidak bicara lagi masalah batas geografis, yang penting bagi kami bagaimana kita semua bisa menjaga kelestarian Geopark Ijen dan masyarakay mendapatkan manfaatnya dari pengelolaan yang berkelanjutan,” kata Ipuk.

Berbagai program yang dilakukan tersebut mendapatkan apresiasi dari badan pengelola Raja Ampat Unesco Global Geopark, Ana Rohma Septiana. “Edukasi ke anak sekolah dan masyarakat menjadi salah satu kekuatan Ijen Geopark. Ini yang akhirnya kami tiru di Raja Ampat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Festival Taman Bumi diisi berbagai kegiatan menarik seperti forum diskusi, program pengembangan kapasitas pemuda, serta edukasi lapangan. Sejumlah kampus di Banyuwangi juga menampilkan pameran tentang kontribusi perguruan tinggi pada pengembangan Geopark Ijen.(*)

close
Pasang Iklan Disini