Iki Terbaru/Paling Greeess

Siswa SMP Negeri 2 Kota Madiun, Juarai Festival Dai Cilik 2025

Iki Radio - Denting AlunanMendayu, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kota Madiun, menjadi juara pertama di ajang Festival Dai Cilik 2025. Penampilannya mampu memukau dan berhasil mengumpulkan nilai tertinggi, hingga mampu mengalahkan 29 peserta lainnya di babak grand final.

Sebelumnya pada babak penyisihan, dari masing masing daerah di Madiun Raya, yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Pacitan, diambil 5 besar untuk mengikuti grand final yang dilaksanakan 25 oktober 2025.


"Saya tidak menyangka, semuanya tadi juga bagus bagus penampilannya. Dan Alhamdulillah, bisa menang," kata Denting usai penyerahan hadiah.

Penampilan Denting Alunan Mendayu, siswa SMP Negeri 2 Kota Madiun pada Grand Final, Festival Dai Cilik tingkat SMP/MTs Se Karisidenan Madiun. Sabtu (25/10/2025)

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, yang berkesempatan turut hadir memberi dukungan penuh pada seluruh peserta grand final Festival Dai Cilik yang dilaksanakan di Sun City Madiun, Sabtu (25/10/2025).

Walikota Madiun menilai kegiatan ini penting untuk melahirkan dai muda sebagai penerus perjuangan para ulama.

“Para kiai kita sudah banyak yang sepuh, kini saatnya generasi muda mengambil peran. Dai cilik ini, insyaallah, akan menjadi penerus dakwah para ulama,” ujarnya.

Wali kota menegaskan komitmennya untuk terus membina para dai muda berprestasi. Menurutnya, pembinaan berkelanjutan dibutuhkan agar kemampuan mereka semakin matang dan pengaruh positifnya kian luas.

“Materi dan kualitas mereka sudah baik, tinggal menambah jam terbang. Para juara nanti akan saya dampingi dan latih. Jika dai muda seperti ini makin banyak, pengaruh negatif di masyarakat bisa ditekan,” tegasnya.

Kemkomdigi Akselerasi Penyelesaian Regulasi untuk Lindungi Anak di Ruang Digital

Iki Radio - Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengadakan Uji Petik terhadap rancangan awal peraturan teknis penguatan tata kelola pelindungan anak di ruang digital. Uji Petik itu merupakan bagian dari proses akselerasi mempersiapkan Rancangan Peraturan Menteri Pelaksana Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Mediodecci Lustarini

“Rancangan peraturan menteri (permen) pelaksana PP Tunas berisi setidaknya enam materi amanat PP Tunas, yang terdiri dari pengawasan tata kelola pelindungan anak di ruang digital, penilaian profil risiko, batasan usia anak dan rentang usia anak,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Mediodecci Lustarini, di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Uji Petik terhadap draf awal Rancangan Peraturan Menteri Amanat PP Tunas dilaksanakan secara virtual untuk membahas dua bagian besar pengaturan, yaitu pengawasan dan penilaian profil risiko. Menurut Mediodecci, Uji Petik dilaksanakan untuk menghimpun masukan awal dan tanggapan dari pemangku kepentingan strategis secara terbatas, termasuk memastikan proses penyusunan regulasi berjalan secara konsisten dan selaras.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan platform digital, lembaga pelindungan anak, perwakilan pemerhati anak dan digital, serta asosiasi industri, Ketua Tim Hukum dan Kerja Sama, Josua Sitompul menyampaikan bahwa pengaturan pengawasan dalam RPM Amanat PP Tunas dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan penelusuran, penerimaan laporan dan aduan, pemeriksaan, dan pengendalian.

“Selain itu, rancangan awal ini telah menetapkan indikator risiko penggunaan produk dan layanan digital, yang masih memerlukan pembahasan lebih lanjut setelah mendapat masukan dari pemangku kepentingan,” kata Josua.

Josua menegaskan bahwa RPM Amanat PP Tunas direncanakan untuk memberikan ruang fleksibilitas bagi platform digital dalam memitigasi risiko penggunaan produk dan layanan digital. Ia mencontohkan platform digital dapat menggunakan berbagai jenis dan bentuk mitigasi risiko, mulai dari privasi dan keselamatan bagi anak berdasarkan desain, hingga peran orang tua dalam mengawasi atau mengontrol penggunaan gawai anak.

“Pengetahuan yang minim dalam memahami risiko penggunaan produk dan layanan digital mengancam keselamatan dan kesehatan anak,” kata Josua.

Sehingga, berbekal pemahaman atas risiko tersebut, PP Tunas mengatur tata kelola penyelenggaraan produk dan layanan digital sehingga anak Indonesia dapat memanfaatkan produk dan layanan digital secara aman dan terlindungi.

RPM Amanat PP Tunas nantinya, lanjut Josua, akan memberikan pengaturan teknis mengenai bagaimana pengawasan tata kelola akan dilakukan oleh Kementerian Komdigi. Dalam proses penyusunan, ujarnya, Kemkomdigi menerima masukan dan audiensi dari berbagai pihak, termasuk perwakilan platform digital global dalam upaya memahami pola pikir pengembangan fitur teknologi pelindungan anak di ruang digital.

“RPM diharapkan dapat mulai dibahas dengan kementerian/lembaga awal tahun depan diyakini dapat membangun ruang digital yang aman dan kondusif bagi anak,” kata Josua.

Dana Dusun Jadi Strategi Dorong Kemandirian dan Gotong Royong Warga

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan arah pembangunan daerah yang berorientasi dari bawah ke atas (bottom-up development).

Melalui kebijakan Dana Dusun senilai Rp50 juta per dusun yang mulai diberlakukan pada tahun 2026, Pemkab Lumajang berupaya menumbuhkan kemandirian masyarakat sekaligus memperkuat fondasi pembangunan di tingkat paling dasar.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar program bantuan fiskal, tetapi strategi memperluas ruang partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan di wilayah masing-masing.

“Pembangunan tidak bisa hanya dikendalikan dari atas. Harus dimulai dari bawah, dari dusun yang memahami betul kebutuhan masyarakatnya. Dana Dusun ini kita berikan agar masyarakat punya daya kendali dalam memperbaiki lingkungannya sendiri,” ujar Bupati Indah, dalam keterangan pers Jumat (24/10/2025).

Melalui Dana Dusun, setiap wilayah akan memiliki kesempatan untuk merancang prioritas pembangunan secara mandiri, mulai dari perbaikan infrastruktur sederhana, penguatan kegiatan sosial, hingga peningkatan kapasitas ekonomi warga. Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan tanggung jawab kolektif serta menegaskan kembali nilai gotong royong sebagai roh pembangunan desa.

Pemkab Lumajang menilai bahwa kebijakan ini juga merupakan bentuk pengakuan terhadap kearifan lokal dan potensi unik tiap dusun. Dengan memberikan otonomi pengelolaan anggaran di tingkat dusun, pemerintah ingin memastikan bahwa program pembangunan benar-benar relevan dengan kondisi lapangan dan memberi manfaat langsung bagi warga.

“Kita ingin pembangunan di Lumajang tidak lagi bersifat seragam. Tiap dusun memiliki karakter dan tantangan berbeda. Karena itu, kebijakan ini memberi ruang bagi masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan nyata mereka,” tegasnya.

Kebijakan Dana Dusun juga menjadi langkah strategis Pemkab Lumajang dalam menjaga kesinambungan pembangunan di tengah penyesuaian Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat. Dengan intervensi di tingkat dusun, pemerintah memastikan pembangunan tetap berjalan dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Lebih dari sekadar anggaran, Dana Dusun diharapkan menjadi alat pemberdayaan sosial dan ekonomi yang mengubah paradigma masyarakat dari penerima bantuan menjadi pengelola perubahan. Dusun yang kuat akan menjadi simpul utama pembangunan desa yang mandiri dan berdaya saing.

“Tujuan akhirnya bukan hanya membangun fisik, tapi membangun manusia dan solidaritas sosialnya. Ketika dusun kuat, desa akan maju, dan Lumajang pun akan tumbuh dari bawah secara berkelanjutan,” pungkas Bupati Indah.

Penari Diaspora Merinding Ikuti Prosesi Meras Gandrung di Banyuwangi

Iki Radio - Sehari sebelum pementasan kolosal Gandrung Sewu 2025, sebanyak 1.400 penari mengikuti prosesi sakral Meras Gandrung di Pantai Marina Boom, Banyuwangi, Jumat (24/10/2025).

Tradisi tersebut menjadi tahapan penting yang harus dilalui sebelum ribuan penari tampil di ajang Gandrung Sewu yang akan diselenggarakan,Sabtu (25/10/2025). Prosesi ini dipimpin gandrung senior legendaris Banyuwangi.


Dari ribuan penari yang terlibat, sekitar 200 di antaranya datang dari luar Banyuwangi, seperti Malang, Kediri, Gresik, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Bali, dan Situbondo. Bahkan beberapa diaspora Banyuwangi dari Sorong Papua, Sumatera Selatan, dan satu penari asal Amerika Serikat ikut ambil bagian.

Dian Novita, penari tradisional Indonesia di Amerika mengaku terharu dan merinding saat mengikuti ritual Meras Gandrung.

“Meras Gandrung hari ini sangat magis sekali. Saya sampai merinding karena ini pertama kalinya saya menyaksikannya langsung,” ujar penari kelahiran Tegaldlimo, Banyuwangi ini.

Dia mengatakan, bersama penari lainnya telah berlatih sangat keras dan siap memberikan penampilan terbaik pada acara besok. “Tinggal istirahat yang cukup, makan teratur. Semoga semuanya dilancarkan dan tidak ada halangan apapun,” tuturnya.

Senada dikatakan penari dari Sorong, Papua Barat Daya, Tri Wahyu Puspitasari (20) yang datang bersama dua rekan penarinya Debby Fidtriani Sukma (22) dan Tri Utami (21), mengaku pengalaman pertamanya ikut prosesi Gandrung Sewu di Banyuwangi sangat berkesan.

“Setelah mengikuti prosesi Meras Gandrung, jujur saya terharu dan merinding. Kami sengaja jauh-jauh datang ke Banyuwangi hanya untuk merasakan suasana ini. Rasanya luar biasa menari bersama ribuan penari dari Banyuwangi,” ungkapnya.

Bahkan mereka didukung Wakil Bupati Sorong, Sutejo, beserta jajaran yang juga datang langsung ke Banyuwangi untuk memberikan semangat.

“Kami didukung penuh oleh Pemkab Sorong. Disini kami sekaligus belajar dari semangat masyarakat Banyuwangi yang mampu menggelar event budaya sebesar ini hingga dikenal ke luar negeri,” ujar dia.

Begitu pula yang diutarakan Fitriyatul Sakila (19), penari asal Pasuruan. Ia datang bersama 24 rekannya untuk menari di ajang Gandrung Sewu.

“Rasanya merinding dan tidak menyangka bisa ikut prosesi ini. Harapannya besok acara berlangsung lancar dan meriah,” ujarnya.

Ia mengaku, bisa tampil di ajang Gandrung Sewu ini merupakan keinginannya sejak kecil. Bahkan Sakila belajar les privat tari dan berlatih dengan tekun demi bisa lolos tampil di Gandrung Sewu.

“Saya belajar tari Gandrung lewat les privat. Saya tertarik, karena saya lihat tari Gandrung beda dari yang lain. Jadi saya ingin merasakan rasanya jadi penari Gandrung,” tutur Sakila. (*)

SR Kabupaten Madiun, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ajaran 2026/2027

Iki Radio - Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Madiun ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Berbeda dengan sejumlah daerah lain, SR Kabupaten Madiun nantinya akan membuka kelas, dari kelas 1 hingga kelas 12.

Tarnu Ashidiq, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Madiun

"Untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Madiun, nanti akan menerima siswa dari semua tingkatan, mulai setingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan setingkat SMA/SMK," terang Tarnu Ashidiq, Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Jum’at (24/10/2025).

Mantan Camat Kebonsari itu menjelaskan, siswa di SR Kabupaten Madiun adalah anak usia sekolah yang masuk pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), dengan menggunakan sistem pembelajaran boarding school.

"Semua anak usia sekolah yang masuk pada DTSEN, nantinya bisa masuk di SR Kabupaten Madiun. Tentu ada tahap verifikasinya, dan nanti bekerjasama dengan OPD terkait lainnya," jelasnya.

Rencananya gedung Sekolah Rakyat Kabupaten Madiun akan dibangun di wilayah Kelurahan Nglames, Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun, dengan lahan seluas 8,5 Hektar.

"Sudah disiapkan lahannya dari lahan kas desa yang juga aset Pemkab Madiun. Kita terima kunci saja, nanti yang membangun gedungnya dari dinas PUPR," tandasnya.

Sedangkan saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Madiun tengah menyiapkan regulasi sesuai dengan aturan yang ada dalam persiapan operasional Sekolah Rakyat di Kabupaten Madiun.

Tegas, APBD 2026 Bupati Madiun Prioritaskan Asas Keberpihakan Kepada Rakyat

Iki Radio - Bupati Madiun secara tegas menyatakan, tekanan fiskal yang tengah dihadapi tidak menyurutkan prioritasnya dalam program program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Bupati Madiun, Hari Wuryanto saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Madiun atas Raperda APBD 2026, Kamis (23/10/2025)

Ini disampaikan Bupati Madiun dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun, dengan agenda penyampaian pendapat Bupati Madiun atas Pandangan Umum (PU) DPRD Kabupaten Madiun terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun 2026.

“Meski menghadapi tekanan fiskal, efisiensi menjadi langkah utama. Namun program prioritas tetap berjalan dengan mempertimbangkan asas keberpihakan kepada rakyat,” kata Bupati Madiun dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Madiun, Kamis (23/10/2025).

Dalam RAPBD Kabupaten Madiun tahun 2026, pendapatan daerah Kabupaten Madiun direncanakan sebesar Rp2,05 triliun, belanja daerah mencapai Rp2,12 triliun. Sehingga terjadi defisit sekitar Rp79 miliar. Belum lagi adanya pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) yang terus membayangi rencana APBD tahun 2026.

“Kita akan terus berinovasi, namun tetap berhati-hati. Potensi PAD akan kita optimalkan, termasuk kinerja BUMD agar lebih produktif,” jelasnya.

Sementara itu, meski mengalami keterbatasan pada APBD 2026, namun Pemkab Madiun tetap mempertahankan beberapa program prioritas untuk tetap dapat dilaksanakan. 

Diantaranya program Satu Desa Satu Mobil Siaga senilai Rp14 miliar, dan beasiswa pendidikan untuk 182 mahasiswa tidak mampu senilai Rp1,82 miliar.

Spirit Indonesia Emas 2045 Jadi Kompas Moral Pembangunan di Daerah

Iki Radio - Komando Distrik Militer (Kodim) 0821/Lumajang menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Aparatur Pemerintah Tahun Anggaran 2025, Kamis (23/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Arh Anton Subhandi, menegaskan bahwa Spirit Indonesia Emas 2045 adalah energi moral yang menjadi penggerak utama dalam pembangunan, penjaga stabilitas, dan penumbuh rasa tanggung jawab seluruh warga negara.

Menurut Letkol Anton, visi Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target nasional jangka panjang, melainkan harus menjadi semangat hidup yang menginspirasi seluruh elemen masyarakat, khususnya di daerah.

“Spirit ini harus hidup di hati setiap warga, menginspirasi tindakan nyata dalam membangun daerah, menjaga keamanan, dan meningkatkan kesejahteraan,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya diukur melalui indikator ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga melalui kualitas moral, nasionalisme, serta rasa tanggung jawab sosial masyarakat.

“Spirit Indonesia Emas 2045 adalah kompas moral yang memastikan arah pembangunan tetap sejalan dengan cita-cita bangsa,” ujarnya.

Letkol Anton juga menyampaikan bahwa energi moral ini menjadi dasar dalam kolaborasi antara TNI dan pemerintah, pemberdayaan masyarakat, dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai tantangan sosial serta lingkungan.

“Setiap kontribusi lokal merupakan bagian dari cita-cita besar bangsa,” lanjutnya.

Selain itu, Dandim menyoroti pentingnya nasionalisme dan semangat kebersamaan sebagai perekat sosial. Menurutnya, kesadaran kolektif dalam menjaga stabilitas dan membangun daerah akan memperkuat ketahanan masyarakat dari berbagai potensi konflik.

“Stabilitas sosial dan pembangunan daerah tak dapat dipisahkan dari rasa tanggung jawab warga negara,” ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh aparatur pemerintah dan TNI untuk menjadi teladan dalam pelayanan publik, menumbuhkan budaya gotong royong, serta menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap program kerja.

“Dari Lumajang, mari kita wujudkan Indonesia Emas 2045 melalui tindakan nyata: menjaga persatuan, berkolaborasi, dan mengutamakan kepentingan rakyat,” ujarnya penuh semangat.

Letkol Anton mengakhiri arahannya dengan menegaskan bahwa energi moral ini adalah fondasi dalam menghadapi tantangan zaman termasuk krisis iklim, tekanan sosial, dan dinamika ekonomi global.

“Spirit Indonesia Emas 2045 bukan hanya visi jangka panjang, tetapi harus hadir dalam setiap langkah hari ini. Tindakan kecil yang dilandasi tanggung jawab dan kebersamaan menjadi batu loncatan menuju Indonesia yang tangguh, maju, dan berdaulat,” pungkasnya.

Presiden Brasil: Indonesia Mitra Strategis di Belahan Bumi Selatan

Iki Radio - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Republik Federasi Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di ruang kerja Presiden Prabowo, Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di ruang kerja Presiden Prabowo, Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10/2025). Foto: BPMI Setpres

Pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh keakraban tersebut merupakan bagian penting dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Indonesia. Momen ini juga menjadi peluang strategis untuk memperkuat kemitraan bilateral antara kedua negara berkembang.

Dalam pengantarnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Lula da Silva. Ia menegaskan pandangannya mengenai Brasil sebagai mitra penting di kawasan Selatan dunia.

"Kami memandang Brasil sebagai pemimpin yang sangat penting di belahan bumi Selatan, pemimpin negara-negara berkembang. Kita memiliki latar belakang yang sama: negara besar dengan hutan tropis terbesar di dunia. Brasil juga merupakan negara penghasil pertanian yang sangat kuat dan sukses," ujar Presiden Prabowo.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Presiden Lula da Silva yang dinilainya berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Menurutnya, beberapa kebijakan Lula menjadi inspirasi dalam menyusun prioritas pemerintahannya.

"Itu juga prioritas utama saya, yaitu kesejahteraan rakyat Indonesia. Sekali lagi, selamat datang, dan saya menantikan pertemuan kita hari ini," lanjut Presiden Prabowo.

Menanggapi sambutan tersebut, Presiden Lula da Silva menyampaikan kegembiraannya dapat kembali mengunjungi Indonesia setelah 17 tahun. Ia mengingat kembali kemitraan strategis yang telah dijalin sejak 2008 dan menilai hubungan kedua negara berkembang secara positif.

"Saya sangat senang kembali ke Indonesia setelah 17 tahun. Kemitraan strategis kita dimulai pada 2008, dan sejak itu hubungan kita terus berkembang dengan baik," ujar Lula da Silva.

Presiden Lula juga menekankan kesamaan visi antara Brasil dan Indonesia, khususnya dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat peran global. Ia membawa harapan besar untuk memperluas kerja sama, terutama di bidang ekonomi, sains, dan teknologi.

"Saya datang dengan harapan besar untuk memperbarui kemitraan strategis ini. Bukan hanya perdagangan bilateral, tetapi juga investasi pada bidang baru seperti kecerdasan buatan, sentralisasi data, hubungan antaruniversitas, dan kerja sama teknologi serta ilmiah. Kebijakan perdagangan kita harus saling menguntungkan," tegas Lula da Silva.

Lebih jauh, ia menyebut Indonesia sebagai mitra strategis bagi Brasil, terutama dalam konteks kerja sama negara-negara Selatan dunia. Ia optimistis terhadap masa depan hubungan kedua negara.

"Saya sangat senang berada di sini dengan harapan tinggi, agar kita dapat bekerja sama dan menjadikan hubungan Indonesia–Brasil lebih produktif dan bermanfaat bagi rakyat kedua negara," pungkas Presiden Lula. 

Pemkot Banjarbaru Gelar Lomba Balita Sehat 2025 untuk Wujudkan Generasi Emas

Iki Radio - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kesehatan menggelar Lomba Balita Sehat Tingkat Kota Banjarbaru 2025 yang berlangsung di Aula Gawi Sabarataan, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak sejak usia dini, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam membina balita agar tumbuh dan berkembang secara optimal.


Lomba tersebut secara resmi dibuka oleh Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, melalui Asisten II Setdako Banjarbaru, Sri Lailana. Dalam sambutannya, Lailana menyampaikan bahwa peningkatan daya tahan tubuh dan pertumbuhan optimal pada balita memerlukan dukungan melalui pemberian nutrisi seimbang dan imunisasi yang teratur.

“Dengan diadakannya Lomba Balita Sehat tingkat Kota Banjarbaru tahun ini, diharapkan adanya peran aktif seluruh masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak balita, untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lailana menegaskan perhatian terhadap tumbuh kembang anak menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi yang sehat dan cerdas menuju Banjarbaru Emas.

“Mari kita bangun bersama budaya hidup sehat demi terwujudnya Indonesia Emas 2045, bahkan hingga generasi berikutnya,” katanya.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan tumbuh kembang gratis bagi masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat bahwa membangun generasi unggul harus dimulai dari perhatian terhadap kesehatan anak sejak usia dini.

 

BSN dan Kemenkes Kembangkan SNI Smart Hospital untuk Wujudkan Layanan Kesehatan Cerdas

Iki radio - Badan Standardisasi Nasional (BSN) bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya tengah menginisiasi pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) Smart Hospital.

Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, saat membuka International Healthcare Engineering Fair (INAHEF) 2025 di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Kehadiran standar ini menjadi tonggak penting bagi transformasi sistem pelayanan kesehatan nasional menuju rumah sakit pintar yang terintegrasi, efisien, aman, dan berkelanjutan.

Meski akses masyarakat terhadap layanan kesehatan terus meningkat, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dari sisi pemerataan fasilitas dan penguatan infrastruktur kesehatan.

Menurut laporan CEOWORLD Magazine (2 April 2024), Indonesia berada di peringkat 39 dari 110 negara dalam Healthcare Index dengan skor 42,99 dari 100. Untuk infrastruktur medis dan tenaga profesional, Indonesia memperoleh skor 64,37; pada aspek akses obat dan biaya 54,02; dan kesiapan pemerintah 55,79.

Laporan Statice Health International (12 Mei 2024) yang disusun oleh Giovanni Elvina juga mencatat, hingga 2022 Indonesia memiliki 1.058 rumah sakit umum, 1.927 rumah sakit swasta, dan 10.205 puskesmas. Namun, sebanyak 62,9 persen penduduk masih mengalami kesulitan dalam memperoleh layanan kesehatan, sementara 60,8 persen belum memiliki akses terhadap fasilitas primer.

Melihat tantangan tersebut, BSN bersama Kemenkes RI menilai perlunya standar nasional sebagai pedoman pembangunan dan pengelolaan rumah sakit berbasis teknologi.

“Pengembangan SNI Smart Hospital ini sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden 2025–2029 yang menargetkan terwujudnya rumah sakit kabupaten/kota yang lengkap dan modern,” ujar Plt. Kepala BSN, Y. Kristianto Widiwardono, saat membuka International Healthcare Engineering Fair (INAHEF) 2025 di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Kristianto menjelaskan, BSN juga menggelar Sosialisasi dan Diskusi Nasional Rancangan SNI Smart Hospital pada 23–25 Oktober 2025 dalam rangkaian INAHEF 2025. Forum ini membahas rencana implementasi serta roadmap penerapan SNI Smart Hospital nasional periode 2026–2029.

Sejak 2024, BSN telah mengawal penyusunan standar ini melalui kolaborasi lintas sektor — melibatkan kementerian/lembaga, asosiasi profesi, industri, akademisi, serta rumah sakit percontohan dari berbagai daerah. SNI Smart Hospital ditargetkan dapat ditetapkan pada tahun 2025.

BSN juga mendorong keterlibatan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk bersinergi dengan Kementerian Kesehatan dalam memfasilitasi penerapan standar ini di seluruh rumah sakit di Indonesia.

Acara sosialisasi ini menjadi bagian dari Forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional yang diselenggarakan bersama oleh BSN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian PUPR, Kementerian Komunikasi dan Digital, serta Kementerian Perindustrian.

Presiden PTPI Eko Supriyanto dalam pembukaan INAHEF 2025 menyampaikan bahwa forum ini dihadiri lebih dari 3.000 rumah sakit, ratusan asosiasi profesi dan perguruan tinggi, serta puluhan industri dan UMKM.

“Tak hanya dari dalam negeri, forum ini juga diikuti perwakilan rumah sakit dan kementerian kesehatan dari Malaysia, Singapura, dan Vietnam, serta menghadirkan pakar internasional dari Belanda, Jepang, Tiongkok, dan berbagai negara lainnya,” ujar Eko.

Dengan penerapan SNI Smart Hospital, sistem kesehatan nasional diharapkan menjadi lebih terintegrasi, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain meningkatkan mutu serta keterjangkauan layanan, standar ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan luar negeri sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata kesehatan (medical tourism) di Indonesia.

Hingga September 2025, BSN telah menetapkan 15.993 SNI, termasuk 521 SNI yang berkaitan langsung dengan alat dan fasilitas kesehatan. Melalui SNI Smart Hospital, BSN berkomitmen mendukung terwujudnya sistem layanan kesehatan nasional yang berdaya saing global, berorientasi pasien, dan berkelanjutan.(*)

 

close
Pasang Iklan Disini