Iki Terbaru/Paling Greeess

Pemprov Jatim Komitmen Cegah Dampak Judi Online

Iki Radio - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk mengambil bagian dalam upaya pencegahan dampak penggunaan judi online melalui edukasi dan literasi digital.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, saat membuka kegiatan Cerdas Digital (Cerdiq)  melalui video, yang diikuti seratus orang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur dengan tema “Sosialisasi Jatim No Judol Melawan Bahaya Judi Online untuk Masa Depan Cerah”.

“Fenomena judi online saat ini telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat khususnya bagi generasi muda. Berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang dirilis melalui Tempo, Jawa Timur menempati peringkat keempat sebagai provinsi dengan pengguna judi online terbanyak dengan 135.000 pelaku dan nilai transaksi yang mencapai 1 triliun. Sepanjang tahun 2024 Kementerian Komdigi telah menutup 3,8 juta konten, dan tahun 2025 sampai Februari  2025 telah menutup kurang lebih 292 ribu konten,”jelas Sherlita.

“Peran guru sebagai pendidik dan pembimbing serta peran  anak-anak sebagai agent of change di kalangan siswa memiliki posisi yang strategis untuk menyampaikan pesan dan informasi yang positif di lingkungan sekolah dan bisa mengajak teman-teman lainnya. Mari kita sama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari praktik jadi online,”ajak Sherlita.

Ketua PW IPNU Jatim Muhammad Rafli Rifki Reza mengatakan bahwa judi online ini adalah satu ancaman bagi masa depan generasi muda Indonesia. Kecemerlangan generasi muda akan terganggu apabila judi online ini tidak di perangi. “Melalui kegiatan Cerdig ini mari bersama – sama untuk menghindari dan memerangi judi online. Saya mengajak  seluruh anggota IPNNU seluruh Jawa Timur untuk mengkampanyekan Jawa Timur harus bersih dari judi online,”ujarnya. 

Sementara Choirunisa, narasumber dari Rumah Sakit Menur mengatakan beberapa kerugian yang diakibatkan oleh karena kecanduan judi online, yakni mengalami kesulitan finansial, mengalami kesehatan mental seperti stres dan kecemasan berlebih, kemudian berpotensi terkena hukuman pidana, hubungan sosial terganggu karena terlalu fokus pada judi onlne dan mengalami kesehatan fisik seperti sulit tidur dan mudah sakit.

Sedangkan Dani Satiaji Prasetyo  - Panit Unit 1 Subdit III Reserse Siber Polda Jatim mengatakan bahwa  melakukan beberapa langkah untuk mencegah judi online, yakni melakukan sosialisasi dan edukasi melalaui penyebaran pamfet, baliho, Iklan lLayanan Masyarakat dan amplifikasi sosial media, berkolaborasi dengan Komdigi untuk pemblokiran aksess informasi khusunya perjudian online, PPATK untuk tindakan pencegahan dan pengawasan serta pencucian uang, dan Bank untuk mencegah aliran dana dari dan ke Bandar judi. Kemudian bekerjasama dengan interpol untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan yang beroperasi di wilayah NKRI dan melakukan penegakan hukum dengan patroli siber dan upaya – upaya penyelidikan untuk ketertiban masyarakat.  (yan/hjr)

Begini Sejarahnya, Hari Keluarga Nasional

Iki Radio - Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap 29 Juni sebagai momen refleksi pentingnya peran keluarga dalam pembangunan bangsa. Gagasan ini pertama kali diusulkan oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, tokoh yang dikenal atas dedikasinya dalam bidang kependudukan dan penguatan keluarga.

Menurut laman Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), penetapan tanggal tersebut merujuk pada peristiwa sejarah ketika pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) kembali ke Yogyakarta setelah masa perjuangan gerilya. Kepulangan para prajurit kepada keluarganya dianggap sebagai simbol kembalinya kehangatan rumah dan kekuatan ikatan kekeluargaan.

Selain bernilai historis, tanggal 29 Juni juga memiliki makna strategis karena menjadi momentum kebangkitan Gerakan Keluarga Berencana. Gerakan ini dimulai secara masif pada tahun 1970 dan menjadi tonggak penting dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.

Peringatan Harganas tidak hanya menyoroti nilai historis tetapi juga menegaskan pentingnya keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Pemerintah berharap melalui momen ini, masyarakat semakin menyadari arti kebersamaan, kasih sayang, dan ketahanan keluarga.

Keluarga dinilai memiliki peran utama dalam mencetak generasi berkualitas, mulai dari pembentukan karakter hingga pendidikan awal. Oleh karena itu, program-program penguatan keluarga terus digalakkan melalui berbagai lembaga, termasuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Di samping aspek sosial, peringatan ini juga mengingatkan pentingnya kesiapan pasangan muda dalam membangun rumah tangga. Hal ini terkait erat dengan upaya menekan angka kematian ibu dan bayi melalui perencanaan kehamilan yang matang.

Khofifah Resmikan Al-Akbar Mini Soccer di MAS

Iki Radio - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan lapangan mini soccer yang menjadi fasilitas pertama di Al-Akbar Sport Center (ASC) di kawasan timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Sabtu.

Peresmian ditandai dengan kegiatan Jalan Sehat Tahun Baru Islam 1447 H mengelilingi halaman masjid, serta pertandingan persahabatan antara Tim Takmir Masjid Baitul Hamdi Pemprov Jatim melawan Tim Takmir MAS yang berakhir imbang 3-3.

“Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan visi di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, dan dakwah. Peringatan Tahun Baru Islam kali ini juga mencerminkan semangat tersebut,” ujar Khofifah.

Dalam kesempatan itu, ia juga menandatangani prasasti pendirian Akademi Tahfidz dan Sepak Bola ASC MAS.

Ia menyebut keberadaan akademi tersebut meneladani semangat Piagam Madinah yang mempersatukan masyarakat lintas agama, budaya, dan sosial-ekonomi.

“Saya doakan anak-anak MI dan MTs bisa menjadi hafidz sekaligus pemain bola yang andal, seperti Ronaldo atau Messi, agar bisa mengibarkan Bendera Merah Putih melalui prestasi sepak bola dan tahfidz,” katanya.

Humas MAS Helmy M Noor mengatakan masjid saat ini perlu menghadirkan inovasi pelayanan agar menjadi pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, ekonomi, olahraga, dan budaya.

“MAS telah menghadirkan fasilitas publik seperti Menara 99 meter, Air Mancur, Taman Asmaul Husna, Urban Farming, hingga Edupark dan Green House. Kini kami melengkapi dengan ASC,” katanya.

ASC resmi diluncurkan pada 1 Muharram 1447 H (27 Juni 2025) dan diresmikan Gubernur pada 2 Muharram (28 Juni 2025). ASC dikembangkan dengan lima fungsi utama: pendidikan, dakwah, sosial, ekonomi, dan Qurani.

Helmy menjelaskan ASC digunakan sebagai sarana ekstrakurikuler lembaga pendidikan di lingkungan MAS, termasuk MI dan MTs, dengan jadwal kegiatan rutin setiap pekan.

“Selain itu, ASC menjadi sarana dakwah kekinian komunitas Gen Z, tempat olahraga bagi anak yatim dan marbot masjid, sekaligus membuka layanan untuk masyarakat umum dan sektor usaha dalam mendukung kemandirian masjid,” ujarnya.

Fungsi kelima, kata dia, yakni aspek Qurani, terwujud melalui pendirian Akademi Tahfidz dan sepak bola untuk mencetak generasi yang sehat jasmani, rohani, dan berakhlak Qurani.(antara)

 

Live Gus Iqdam Hari Ini Ngaji Di Kota Madiun

Iki Radio - KH. Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam, menyapa warga Kota Madiun dan sekitarnya, di Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jum'at 27 Juni 2025.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun DNY Skincare, dan sekaligusHari Jadi Kota Madiun ke 107.

Tonton Live Streamingnya disini :


#gusiqdam

#dnyskincare

#gusiqdammadiun

Libur Sekolah, Sentani Garden Jadi Pilihan

Iki Radio - Berada di tengah kota Madiun, Sentani Garden ramai pengunjung di momen libur sekolah 2025 ini.

Berada di Jalan Durian Kota Madiun, banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung. Mulai dari kolam renang, tempat makan outdoor maupun indoor, dan lain sebagainya.

Pada momen liburan sekolah tahun 2025 ini, Sentani Garden menjadi pilihan wisata keluarga.

Kolam renang menjadi salah satu favorit. Sebab di Sentani Garden ini juga ada pelatih bagi yang belum bisa berenang.

"Mumpung liburan, jadi biar anak ada kegiatan, saya ajak kesini. Dari pada mainan HP dirumah," terang Bowo, salah seorang pengunjung.

Kata Bowo, lokasi yang dekat dan mudah dijangkau menjadi pilihan untuk datang ke Sentani Garden.

"Tempatnya nyaman, bersih, dan mudah dijangkau," tambahnya.

Sejumlah pengunjung lain, tampak menikmati menu makanan di tempat lesehan yang disediakan.(Iw/Ir)

Live, Ruwatan Kubro dan Pengajian Akbar Malam 1 Muharram 1447 H

Iki Radio - Mengawali tahun baru Islam 1447 Hijriyah, Pondok Pesantren Bahrus Sholawat, yang ada di Jalan Kerinci, Dusun Gabel, Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar ruwatan kubro.

SEbagaimana tahun sebelumnya, ruwatan kubro dan pengajian ini dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah.

Pada tahun ini, ruwatan kubro bersama pengasuh PP Bahrus Sholawat, KH. Sofyan R B dan pengajian umum disampaikan KH. Fauzi Arkhan dari Salatiga.

Link Live Ruwatan Kubro & Pengajian Akbar Malam 1 Muharram 1447 H KLIK DISINI

Top

Malam 1 Sura, Fajar Menjamas 375 Keris, Bukan Beli, Pusaka Itu Datang Sendiri

Iki Radio - Malam 1 Sura selalu menjadi waktu sakral bagi sebagian masyarakat Jawa. Tidak hanya dirayakan dengan doa atau tirakatan, malam itu juga identik dengan ritual jamasan, yaitu prosesi pembersihan benda-benda pusaka seperti keris atau warisan leluhur.

Tahun ini, malam 1 Sura jatuh pada Kamis Wage, 26 Juni 2025. Di malam itulah, Fajar Purwoto, pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang menjalankan jamasan, kebiasaannya selama puluhan tahun.

Fajar Purwoto memperlihatkan ratusan pusaka yang dimiliki. (Foto : JAWA POS RADAR SEMARANG)

"Ya karena sudah dipercaya ngopeni (merawat, red) ya diresiki (dibersihkan, red). Jangan sampai nanti tahu-tahu 10 tahun tidak jamasan, pusakanya bolong-bolong," ujar Fajar saat ditemui di kediamannya, Pondok Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang, belum lama ini.

Ritual jamasan dilakukan dengan penuh ketekunan. Fajar menggunakan air bunga melati dan sabun cuci piring untuk merawat 375 pusaka koleksinya yang sebagian besar adalah keris.

Baginya, malam 1 Sura bukan hanya momentum simbolik, tetapi juga waktu untuk merenungi asal-usul dan nilai luhur yang melekat pada setiap bilah keris.

Fajar dikenal luas di kalangan kolektor keris dan pemerhati budaya Jawa. Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang ini mengoleksi keris sejak 2004.

Dia mengaku tak pernah membeli satu pun dari ratusan pusaka itu.

"Tidak pernah beli. Kalau saya pengin, tiba-tiba ada bayangan di mana letaknya. Misal di pohon, ya saya minta orang buat ambil, dan ternyata memang ada," katanya.

Sejak 2011, keris-keris yang disebutnya “datang sendiri” mulai sering muncul, kadang dua hingga tiga dalam sepekan.

Menurutnya, kedatangan pusaka itu bukan kebetulan. Dia meyakini benda-benda itu datang karena "meminta dirawat", seperti warisan spiritual dari para leluhur.

Namun demikian, Fajar menekankan bahwa fanatisme terhadap pusaka tak boleh melampaui batas. Dia mengingatkan bahwa keyakinan tertinggi tetap kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Al-Qur'an disebutkan kita harus percaya kepada barang gaib. Namun, kita harus berkeyakinan bahwa kita lebih mulia dari mereka," ujarnya.

Dalam ritual malam 1 Sura, Fajar kerap dimintai tolong oleh kerabat dan kolektor lain untuk menjamas pusaka mereka. Dia menerima dengan senang hati, selama niatnya untuk pelestarian budaya, bukan untuk kesaktian atau jabatan.

Baginya, keris bukan sekadar senjata bersejarah, melainkan simbol spiritualitas dan warisan budaya Jawa.

Beberapa koleksinya bahkan berbentuk unik seperti Semar Duduk, Naga atau memiliki luk (lekukan) mulai dari tiga hingga dua puluh satu.

Salah satu keris yang paling berkesan menyerupai tongkat naga memakan bola bumi emas yang sering disangka tongkat komando saat dirinya masih menjabat.

"Orang-orang tidak tahu, dikira tongkat komando. Padahal itu keris. Namanya tidak saya sebutkan, biar yang tahu saja yang menyebut," katanya.

Sugesti dari keris itu, Fajar mengaku kerap membantunya saat menghadapi tugas berat, seperti mengatur cuaca saat kegiatan Satpol PP.

Meski demikian, dia menolak jika keris dianggap sebagai jimat atau alat mistis yang disembah.

"Kalau sampai disembah, itu musyrik. Yang wajib kita sembah hanya Allah," ujarnya.

Dia juga mengkhawatirkan anggapan bahwa keris hanya berharga jika berlapis emas atau berlian. Baginya, pandangan itu justru menjauhkan generasi muda dari warisan budaya.

Untuk itu, Fajar rajin mengenalkan keris pada cucunya yang masih berusia lima tahun.

"Jangan sampai orang Jawa kelangan Jawane. Keris mayoritas dibuat zaman kerajaan dulu, bahkan ada yang usianya lebih dari 500 tahun. Kalau tidak dikenal generasi muda, kan eman (sayang, red)," ujarnya.

Salah satu keris tertuanya diyakini berasal dari zaman Sunan Kalijaga hingga Kanjeng Ratu Kidul. Semua pusaka itu, kata Fajar, didapat dengan cara “transfer alam”.

Misalnya, setelah dia mendapatkan petunjuk batin, lalu menaruh bunga melati di pohon tertentu.

"Beli kembang melati Rp 5.000, saya taruh, lalu ditemukan pusaka di dekat situ," katanya.(wis/jpnn)

Sosok Azura Luna, Sosialita Gadungan Asal Kediri yang Tipu Anak Joe Biden dan Raup Rp7 Miliar

Iki Radio - Nama Azura Luna mendadak jadi sorotan dunia usai aksi penipuannya terbongkar. Perempuan asal Indonesia ini dikenal sebagai sosialita gadungan yang berhasil memperdaya banyak orang kaya di luar negeri, bahkan sampai menipu keluarga Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Azura Luna sempat tampil layaknya sosialita elite, sering pamer kemewahan di media sosial dan hadir di acara bergengsi seperti Paris Fashion Week.


Ia juga kerap memamerkan koleksi tas desainer, perhiasan mahal, hingga gaya hidup mewah di berbagai negara.

Tak hanya itu, Azura Luna juga mengaku sebagai lulusan universitas ternama dunia seperti Harvard, Brown University, hingga MIT. Klaim ini belakangan terbukti palsu.

Sosok Azura Luna

Mengaku sebagai Azura Luna, wanita tersebut rupanya memiliki nama asli Enjang Widi Palupi, perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur, 27 Oktober 1978.

Ia merupakan alumni SMA 2 Kediri, bukan anak konglomerat atau bangsawan seperti yang selama ini ia klaim.

Aksi Azura bukan sekadar iseng, melainkan penipuan terencana yang menargetkan orang-orang kaya dari berbagai negara, mulai dari Hongkong, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Salah satu korbannya adalah Hunter Biden, putra Presiden Joe Biden. Pada 2018, Azura sempat diundang ke kediaman keluarga Biden.

Saat itu, Hunter Biden diyakini termakan cerita palsu Azura yang mengaku berasal dari keluarga bangsawan Indonesia dan calon ratu masa depan.

Berkat kebohongan tersebut, Azura berhasil mendapatkan kepercayaan, bahkan meraup keuntungan fantastis.

Diketahui, total hasil penipuannya diperkirakan mencapai 500 ribu USD atau sekitar Rp7 miliar.

Jejak Penipuan yang Terbongkar

Kebohongan Azura Luna mulai terkuak ketika sejumlah korban melaporkan dirinya, termasuk mantan suaminya yang merupakan pengusaha hotel asal Amerika, hingga para pembeli barang mewah palsu.

Salah satu korban, seorang wanita asal Los Angeles bernama Sofia, mengaku tertipu setelah membeli tas Hermes senilai Rp1,2 miliar dari Azura, yang ternyata adalah barang palsu.

Kasus ini bahkan sempat membuat Azura ditangkap di Beverly Hills, Amerika Serikat, pada 2018.

Namun, ia dibebaskan lantaran kurangnya bukti teknis atas keaslian barang yang dijual.

Meski begitu, Azura tetap jadi buronan internasional dan masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Interpol.

Dalam menjalankan aksinya, Azura Luna menggunakan berbagai nama samaran seperti Ellie, Alexandra, dan Miss M.

Ia juga piawai membangun citra mewah dan terhormat, memanfaatkan kelemahan target yang tergiur status sosial atau cinta.

Itulah beberapa informasi dan sosok asli dibalik naman Azura Luna, wanita asal Kediri yang berhasil tipu anak Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yang kini statusnya tengah menjadi buronan internasional.***

Hari Jadi Kabupaten Madiun Ke 457, Inspektorat Siap Mewujudkan Kabupaten Madiun BERSAHAJA

Iki Radio - Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dipimpin oleh Inspektur Kabupaten,  yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab  kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Mempunyai tugas membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Inspektorat mempunyai fungsi :

  • Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
  • Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
  • Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari kepala daerah dan/atau Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
  • Pelaksanaan pengawasan yang terdapat indikasi penyalahgunaan wewenang dan/atau kerugian keuangan negara/daerah dilakukan tanpa menunggu penugasan dari Bupati dan/atau Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat;
  • Penyusunan laporan hasil pengawasan;
  • Pelaksanaan koordinasi pencegahan tindak pidana korupsi;
  • Pengawasan pelaksanaan program reformasi birokrasi;
  • Pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah Kabupaen; dan
  • Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala daerah terkait dengan tugas dan fungsinya.

Pada momen Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457 tahun 2025 ini, Inspektorat Kabupaten Madiun terus berupaya untuk meningkatkan kinerja yang didasari pada semangat mewujudkan pemerintahan yang BERSAHAJA (Bersih Sehat dan Sejahtera).

 


Sebagaimana tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457, pada tahun 2025 ini, BERSAMA UNTUK KABUPATEN MADIUN BERSAHAJA, Inspektorat Kabupaten Madiun mengajak seluruh pihak, bersama sama membangun Kabupaten Madiun.(adv)

457 Tahun Kabupaten Madiun, Satpol PP Ajak Masyarakat Menjaga Ketentraman Dan Ketertiban

Iki Radio - Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Madiun, mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman, tentram, tertib dan kondusif.

 


Hal ini karena akan berdampak pada berbagai sisi kehidupan masyarakat. Contohnya bila situasi/suasana aman, tertib, akan menciptakan kenyamanan sehingga berbagai aspek akan berjalan dengan baik. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sektor usaha akan berjalan lancar, hingga datangnya investor untuk kemajuan Kabupaten Madiun.

Sebagaimana tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457, BERSATU UNTUK KABUPATEN MADIUN BERSAHAJA.

Terlihat jelas bahwa untuk mewujudkan masyarakat yang bersahaja (Bersih Sehat dan Sejahtera) diperlukan semangan persatuan, kebersamaan untuk Kabupaten Madiun yang lebih baik.

Mari kita jadikan momen Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 457 ini untuk lebih peduli demi kemajuan Kabupaten Madiun. (adv)