Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Peristiwa. Show all posts
Showing posts with label Peristiwa. Show all posts

Tersangka Korupsi BPR Kota Madiun Dilimpahkan Ke Kejari, Satreskrim Sebut Kemungkinan Ada Tersangka Lain

Iki Radio - Komitmen Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Madiun Kota, dalam penanganan kasus korupsi di Kota Madiun, patut diacungi jempol. Pasalnya Korps Bhayangkara ini tidak pandang bulu mengungkap dan menangani sejumlah kasus yang merugikan keuangan negara.

Tersangka CW mantan karyawan BPR Kota Madiun, saat dilimpahkan ke Kejari Kota Madiun, Jum'at (14/11/2025)


Salah satunya pada kasus dugaan korupsi di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Kota Madiun, dengan total kerugian mencapai Rp8,7 miliar.

Terbukti jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Madiun Kota, telah melimpahkan tersangka CW (35) warga Jalan Gajah Mada Kota Madiun, berikut barang bukti kejahatannya, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun, Jum'at (14/11/2025).

“Ini adalah tahap penyerahan tersangka dan barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Iptu Agus Riyadi.

Dijelaskan,saat itu CW yang saat itu bekerja sebagai Account Officer BPR Kota Madiun sejak 2014 sampai 2022. Saat itu tersangka dengan sengaja melakukan tindakan melawan hukum, yang merugikan BPR Kota Madiun dan nasabah BPR. 

Diantaranya uang pelunasan pinjaman nasabah, yang seharusnya disetor, namun digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka. Selain itu tersangka juga melakukan mark up nilai pinjaman yang diajukan nasabah, hingga mencairkan sendiri deposito milik nasabah tanpa sepengetahuan pemilik.

Namun, meski tersangka CW beserta barang bukti dalam kasus ini sudah dilimpahkan ke Kejari Kota Madiun, penyidik Satreskrim Polres Madiun Kota masih terus beruaya untuk mengembangkan kasus tersebut.

“Penyidik akan tetap mengembangkan perkara ini secara maksimal dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka tambahan. Kami mohon doa masyarakat Kota Madiun,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, S.I.K. menyatakan komitmen penuh jajarannya dalam memberantas korupsi .

“Polres Madiun Kota berkomitmen menuntaskan setiap perkara korupsi secara transparan dan profesional. Setiap kerugian negara harus dipertanggungjawabkan. Kami pastikan proses hukum berjalan tanpa intervensi,” tegas Kapolres.

Pada kasus ini, penyidik Polres Madiun Kota telah memeriksa sedikitnya 186 saksi. 

Tersangka CW dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Subsider Pasal 3 UU RI No. 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, jo Pasal 64 ayat 1 KUHP dan jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara antara 4–20 tahun atau seumur hidup dengan denda hingga Rp 1 miliar.(iw/hms)

Sempat Hilang 9 Hari, Risma Ditemukan di Semarang

Iki Radio - Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20), putri semata wayang pasangan Linda Purwati dan Mulawardhana, warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, akhirnya ditemukan.

Linda (45) ibunda Risma menunjukan foto saat masih berusaha mencari keberadaan anaknya.


Risma -panggilan Renanda- ditemukan di sebuah tempat di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/11/2025).

“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada Polres Madiun Kota dan semua pihak yang sudah membantu mencari anak saya hingga ketemu. Dan terima kasih semua pihak yang membantu menjemput anak kami hingga tiba di Kota Madiun dalam kondisi sehat dan selamat,” ucap Linda.

Kapolsek Kartoharjo, Kompol Mujo Prajoko, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima pada 4 November 2025. 

"Saat itu, pihak keluarga melapor karena Renanda belum pulang setelah berpamitan untuk mengikuti kegiatan pengajian, kemudian kami tindak lanjuti dengan serangkaian penyelidikan, keterangan saksi dan lainnya. Alhamdulillah ini ditemukan di Semarang," kata Mujo Prajoko, Kamis (13/11/2025).

Dijelaskan, sejauh ini belum diketahui penyebab korban (Risma) meninggalkan rumah. Namun dipastikan bukan kasus penculikan.

"Memang anak ini meninggalkan rumah tanpa izin. Dan indikasi penculikan belum ada,” jelas Mujo.

Kini, Risma sudah kembali bersama keluarganya. Keluargapun berjanji akan mendampingi Risma setiap saat agar kasus ini tidak terulang lagi.

"Terima kasih kepada warga dan anggota di lapangan yang telah bekerjasama dengan cepat. Kasus ini menunjukkan pentingnya sinergi antara kepolisian, masyarakat, dan media sosial dalam menyebarkan informasi secara cepat dan akurat," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto.(Red)

Ditangkap Polisi, Aksi Duo Spesialis Pencurian Minimarket Berakhir Dipenjara

Iki Radio - Aksi dua pria asal Grobogan, Jawa Tengah, berakhir berakhir sudah. Keduanya harus mendekam di sel tahanan Polres Madiun, setelah terkangkap pasca menjalankan aksinya di sebuah minimarket di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Keduanya Suparno dan Nur Sholikin yang diketahui merupakan residivis kasus pencurian yang kerap beraksi lintas kabupaten.

Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan pihak Alfamart pada 24 Oktober 2025 sekitar pukul 06.00 pagi. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan cepat.

“Kurang dari tujuh jam setelah laporan diterima, kedua pelaku berhasil kami amankan di wilayah Kota Madiun. Mereka sudah kami profiling sejak lama karena merupakan residivis,” ujar AKBP Kemas kepada wartawan, Jum'at (07/11/2025).

Keduanya mengaku telah beraksi di Magetan, Madiun, Grobogan, Blora, dan Kudus. Targetnya adalah gerai Alfamart yang tidak buka 24 jam.

“Pelaku memanfaatkan informasi dari Google. Begitu tahu toko tutup pukul 23.00 malam, mereka datang dan beraksi,” tambah Kapolres Madiun.

Keduanya mengaku melancarkan aksinya dengan cara membobol atap toko. Setelah berhasil masuk, keduanya mengambil uang dari brankas dan sejumlah barang dagangan.

Dari keduanya, polisi mengamankan barang bukti hasil kejahatan dengan total kerugian sekitar Rp14 juta. Uang hasil kejahatan itu justru digunakan untuk foya-foya dan membayar utang pribadi. 

Hingga kini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain dalam aksi pembobolan lintas kabupaten ini.(bj/IR)

Tabrak Bagian Belakang Truk Dump, Pelajar Asal Ngawi Tewas

Iki Radio - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sukosari, Kecamatan kartoharjo Kota Madiun, tepatnya di depan Hutan Kota Madiun, Selasa (04/11/2025). 

Kecelakaan di Jalan Basuki Rahmad Kota Madiun, Selasa (04/11/2025)

Korban bernama Alvaro Erlangga Maulana Putra (15), pelajar asal Desa Mojomanis I  RT 02 RW.01 Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, tewas dilokasi kejadian, setelah motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang truk dump dari arah yang sama.

Berdasarkan keterangan saksi , kecelakaan terjadi sekira pukul 13.00 wib. Kecelakaan ini bermula sewaktu sepeda motor Yamaha N Max warna hitam plat putih dengan Nomor Polisi AE-5239-QK, yang dikendarai korban, melaju dari arah Utara menuju kearah Selatan.

“Dilokasi kejadian, motor korban berbenturan pada bagian belakang Truk Dump Mitsubisi Warna Kuning Plat Kuning dengan nomor polisi AE-9017-UP,yang dikemudikan Tri Santoso (45), warga jalan Dr. Sutomo RT.02 RW.01 Desa Bondrang Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo, yang pada saat itu melaju searah di depannya di jalan yang sama,” terang Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, Selasa (04/11/2025).

Kecelakaan di Jalan Basuki Rahmad Kota Madiun, Selasa (04/11/2025)

Akibat kejadian kecelakaan tersebut pengendara motor terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan motor korban mengalami rusak parah. Bagian depan motor korban, masuk ke kolong truk dump bagian belakang.

“Pengendara sepeda motor meninggal dunia dilokasi, mengalami luka serius hingga keluar darah dari hidung, keluar darah dari mulut, robek atas hidung lecet tangan kiri,” tambahnya.

Usai kejadian, petugas dari Satlantas Polres Madiun Kota langsung menggelar olah tempat kejadian, guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Mohon semua pengendara untuk lebih berhati hati, tetap waspada, jaga kecepatan dan jarak aman saat berkendara,” pungkasnya.(iw/IR)

Waspada, 8 Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Madiun, Rawan Bencana

Iki Radio - Memasuki musim penghujan ini, warga di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Madiun, diminta untuk lebih waspada. Ini menyusul adanya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, disaat memasuki musim penghujan.


Di Kabupaten Madiun, sedikitnya terdapat 8 wilayah Kecamatan, yang memiliki potensi bencana, baik banjir maupun longsor. 8 Kecamatan itu meliputi Kecamatan Pilangkenceng, Saradan, Wonoasri, Balerejo, Wungu, Kare, Dagangan, dan Gemarang.

Hal ini disampaikan Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara, saat memimpin Apel kesiapsiagaan digelar di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Senin (3/11/2025).

“Apel ini memastikan personel dan sarana prasarana siap digerakkan. Ketika terjadi bencana, kita harus mampu bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujar AKBP Kemas. 

Selain banjir dan longsor, potensi terjadinya angin puting beliung, juga harus tetap diwaspadai.

“Koordinasi dan informasi harus tersampaikan cepat dan akurat. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga penting agar mereka siap menghadapi potensi bencana,” tambahnya.

Dikatakan, dalam penanganan bencana, menjadi tanggungjawab seluruh pihak, mulai aparat pemerintah dan masyarakat.

“Kekuatan Kabupaten Madiun ada pada gotong royong dan kepedulian warganya. Dengan kebersamaan, kita bisa melewati setiap ancaman bencana,” pungkasnya.

Apel kesiapsiagaan ini juga diikuti jajaran Kodim 0803 Madiun, Sat Brimob Den C Polda Jatim, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun. 

Ini dilakukan sebagai upaya mitigasi serta mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Kabupaten Madiun. (iw/IR)

Muncul Awan Berwarna-warni di Atas Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Iki Radio - Unggahan foto yang memperlihatkan cahaya berwarna-warni di atas awan wilayah Yogyakarta ramai dibicarakan di media sosial.

Foto-foto tersebut diunggah oleh akun Instagram @895***** pada Jumat (31/10/2025).

"Apakah tadi siang ada yang melihat awan di atas Kota Jogja seperti itu, gaes? Apakah ada hubungannya dengan hujan deras dan angin kencang tadi siang?" tulis keterangan unggahan tersebut.

Beberapa warganet di kolom komentar menyebut fenomena itu sebagai fire rainbow.

"Ga ada hubungannya sama hujan deras, justru kamu beruntung bisa lihat fire rainbow kayak gitu, CMIIW," tulis seorang warganet.

Lantas, sebenarnya fenomena apa yang terjadi di langit Yogyakarta tersebut?

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, menjelaskan bahwa cahaya berwarna-warni dalam unggahan tersebut merupakan fenomena cloud iridescence.

Cloud iridescence adalah fenomena optik ketika awan menampilkan warna-warni seperti pelangi akibat difraksi (pembelokan) cahaya Matahari atau Bulan oleh tetesan air kecil atau kristal es di dalam awan.

Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan awan iridesen, awan pelangi, atau awan iriasi.

“Fenomena tersebut lebih dikenal dengan istilah cloud iridescence, atau di beberapa media disebut juga fire rainbow," kata Warjono, Sabtu (1/11/2025).

"Terbentuknya karena droplet air di udara terdifraksi oleh kristal es pada awan tinggi sehingga membentuk ilusi optik menyerupai pelangi atau dalam beberapa kasus tampak seperti ‘topi pelangi’,” sambungnya.

Ia pun memastikan, fenomena cloud iridescence merupakan kejadian yang lazim terjadi.

Warjono menjelaskan, cloud iridescence hanya terjadi pada awan-awan yang menjulang tinggi dan biasanya muncul ketika awan masih tipis dan baru terbentuk.

Fenomena ini paling sering terlihat pada pagi atau sore hari, saat posisi Matahari rendah sehingga sudut cahayanya menghasilkan warna-warna pastel yang lembut.

Dikutip dari Kompas.com (16/5/2025), cloud iridescence umumnya tampak di dekat Matahari, dengan jarak sudut sekitar 10–40 derajat dari posisinya.

Untuk itu, waktu dan posisi pengamatan sangat menentukan untuk bisa melihatnya.

Selain itu, faktor kelembapan, suhu, dan kondisi atmosfer juga berpengaruh terhadap pembentukan awan dan kualitas warna iridescence, biasanya terjadi ketika suhu hangat dan udara cukup kering.

Diduga Sakit, Seorang Lansia Penarik Becak Ditemukan Tewas

Iki Radio - Seorang lansia penarik becak, ditemukan meninggal dunia di sebuah pos kampling, Jalan Nias gang Merah Putih, Kelurahan Madiun Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Selasa (28/10/2025) siang.

Seorang penarik becak warga Desa Kwangsen Jiwan Madiun, ditemukan tewas di sebuah pos kamling Jalan Nias Kota Madiun, Selasa (28/10/2025)

Korban diketahui bernama Soleman (73), warga Dusun 02, Desa Kwangsen, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Korban pertama kali ditemukan oleh Paeran (65), seorang petugas kebersihan lingkungan, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu ia sendang melintas di lokasi sambil membawa gerobak sampahnya.

“Saya lihat beliau (korban) tergeletak dalam posisi terlentang. Saat didekati, sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan, jadi saya langsung melapor ke warga sekitar dan Bhabinkamtibmas,” ujar Paeran.

Mendapat laporan warga, Bhabinkamtibmas Kelurahan Madiun Lor, Aiptu Haris Dwi, segera berkoordinasi dengan Polsek Manguharjo dan Polres Madiun Kota untuk melakukan penanganan di lokasi kejadian. Tim Inafis Polres Madiun Kota kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi awal.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Terima kasih kepada warga yang cepat tanggap melapor kepada kepolisian. Hal seperti ini menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi antarwarga,” kata Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto.

Lebih lanjut pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap warga lanjut usia atau pekerja sektor informal yang beraktivitas sendirian.

“Kami harap masyarakat selalu waspada dan tidak ragu melapor jika ada kejadian mencurigakan atau membutuhkan pertolongan. Kepedulian kecil bisa menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Kapolsek Manguharjo Kompol Lilik Sulastri, S.H., M.H., memastikan penanganan kasus telah dilakukan sesuai prosedur dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga meninggal dunia akibat sakit, karena diketahui memiliki riwayat asam urat dan kolesterol. Selanjutnya korban dibawa ke RSU dr. Soedono Madiun untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, sebelum diserahkan ke pihak keluarga korban.(iw/hms)

 

close
Pasang Iklan Disini