Iki Radio - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, melalui Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur (BAKORWIL I) di Madiun, menyalurkan paket bantuan dalam program kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita di Kabupaten Madiun.
Bertempat di pendopo Kantor Desa Sumbersari, Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun, bantuan 200 paket PMT tersebut diserahkan langsung Kepala Bakorwil I Madiun, Heru Wahono Santoso, bersama Bupati Madiun Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Madiun dr Purnomo Hadi, Senin (24/11/2025).
Dalam sambutannya, Kepala Bakorwil I Madiun menyampaikan kegiatan pemberian makanan tambahan bergizi untuk balita di Posyandu ini dilaksanakan Bakorwil I Madiun pada enam Kabupaten. Dan di Kabupaten Madiun ini adalah pelaksanaan hari ketiga.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata, komitmen kita semua untuk mendukung program percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi balita di Jawa Timur, khususnya wilayah Bakorwil I Madiun," katanya.
Dijelaskan, stunting itu bukan hanya persoalan tinggi badan, namun lebih dari itu, yakni masalah kualitas SDM dimasa yang akan datang. Sehingga pemenuhan gizi bagi anak usia balita menjadi investasi berharga bagi masa depan bangsa.
Adapun paket bantuan PMT yang diberikan meliputi beras, gula merah, kacang hijau, abon ayam, telur ayam kampung, dan margarin. Paket PMT ini untuk pemenuhan gizi, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pola makan bergizi. Perilaku hidup bersih dan sehat serta pentingnya memantau perkembangan anak melalui posyandu.
"Sebagai kepanjangan tangan Gubernur, kami bertanggungjawab memastikan setiap program pemerintah provinsi atau pusat berjalan efektif di daerah. Sehingga kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara Pemprov Jatim, Pemkab Madiun, tenaga kesehatan serta masyatakat," lanjutnya.
Atas nama Pemprov Jatim, Kepala Bakorwil I Madiun, memberikan apresiasi seluruh pihak dalam acara tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Heri Setyana menyampaikan bahwa kegiatan kolaboratif ini merupakan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya peningkatan gizi anak dan percepatan penurunan stunting.
Sedangkan penerima bantuan program PMT bergizi adalah balita dengan masalah gizi yang tersebar di wilayah Puskesmas Sumbersari.
Sementara itu Bupati Madiun, Hari Wuryanto menyampaikan sejauh ini Pemkab Madiun telah berupaya dalam penurunan kasus stunting di wilayah Kabupaten Madiun.
Salah satunya dengan pelaksanaan bulan timbang untuk mengetahui perkembangan balita, sehingga lebih mudah mengetahui kasus stunting di Kabupaten Madiun.
"Saat ini stunting Kabupaten Madiun berada pada angka 5,28%, hasil bulan timbang Oktober dengan tingkat kehadiran di atas 95%,” kata Bupati.
Kata Bupati, keberhasilan penurunan stunting merupakan kerja bersama melalui berbagai langkah strategis, di antaranya penyediaan tim pendampingan masyarakat, penimbangan serentak 6 bulan sekali, pemanfaatan alat antropometri berstandar di seluruh Posyandu, pemberian PMT berbasis pangan lokal, intervensi gizi pada remaja putri melalui tablet tambah darah, edukasi dan pendampingan calon pengantin.
"Mudah-mudahan ini menjadi langkah yang luar biasa bagi kita semua dan InsyaAllah akan memberikan dampak menurunkan angka stunting, khususnya di Kecamatan Saradan," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Komisi B DPRD Kabupaten Madiun, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Forkopimda, Kepala OPD, Camat Saradan, Kepala Puskesmas Sumbersari, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa se-wilayah Saradan, serta kader Posyandu dan orang tua balita penerima manfaat.
Setelah di Kabupaten Madiun, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan Bakorwil I Madiun di wilayah Kabupaten Magetan.(iw/IR)


























