Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Kabar Baik! Tunjangan Guru ASN Akan Cair Setiap Bulan Mulai Tahun 2026

Iki Radio - Pemerintah menargetkan penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilakukan setiap bulan mulai tahun depan. 

Rencana ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mukti, saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (28/11/2025), di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

Abdul menjelaskan bahwa selama ini tunjangan guru ASN yang setara gaji pokok masih dicairkan setiap tiga bulan sekali. Ia berharap pola pencairan bulanan segera diterapkan agar para guru dapat mengatur keuangannya dengan lebih baik. 

“Alhamdulillah, sementara baru bisa kita transfer tiga bulan sekali. Tahun depan kita usahakan ditransfer setiap bulan,” ujarnya.

Selain tunjangan untuk ASN, Abdul juga melaporkan bahwa tunjangan bagi guru non-ASN telah dinaikkan menjadi Rp 2 juta. 

Ia menyebut peningkatan dan penyaluran tunjangan tersebut telah mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan. 

“Saya sudah menyampaikan di hadapan Bapak Menteri Keuangan,” katanya.

Abdul menambahkan, meski mekanisme pencairan masih dilakukan per tiga bulan, pemerintah berkomitmen memperbaikinya agar pada tahun mendatang seluruh tunjangan dapat diterima guru secara lebih rutin dan tepat waktu.

Top

Della Sabrina, Istri Irfan Hakim Resmi Lulus S2 dengan Predikat Memuaskan, Perjuangannya Tuai Pujian Publik

Iki Radio - Kabar membanggakan datang dari keluarga presenter Irfan Hakim. Sang istri, Della Sabrina Indah Putri, berhasil menamatkan pendidikan S2 Akuntansi Syariah di Institut Agama Islam Tazkia.

Prestasi akademik Della menuai perhatian publik karena ia menempuh pendidikan sembari mengurus keluarga. Seperti diketahui, Della adalah ibu dari lima anak dan tetap mampu menyelesaikan studi tepat waktu.

Dalam unggahan yang beredar, Della terlihat memberikan pernyataan penuh haru usai dinyatakan lulus. Ia mengatakan pencapaiannya bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk keluarganya di rumah.

“Saya berdiri di sini bukan hanya sebagai mahasiswa, tetapi sebagai seorang ibu dari lima orang anak,” ujar Della dalam pidatonya.

“Selama menjalani perkuliahan ini, MasyaAllah rasanya seperti roller coaster,” tambah Della.

Ia mengaku banyak tantangan yang harus dilalui selama berkuliah di tengah kesibukan sebagai ibu. Namun Della tetap bersyukur semuanya dapat terlewati dengan baik.

“Saya bisa lulus juga, dan Alhamdulillah tepat waktu,” lanjut Della penuh rasa haru. Kalimat itu langsung mendapat tepuk tangan dari para hadirin yang menyaksikan prosesi wisudanya.

Di sisi lain, Irfan Hakim juga turut menyampaikan rasa bangganya di hadapan publik. Sang presenter menceritakan bahwa ia melihat sendiri perjuangan istrinya selama menjalani studi S2.

“Saya menjadi saksi mata bagaimana istri saya bekerja keras,” kata Irfan dalam kesempatan yang sama. Ia menggambarkan perjalanan akademik sang istri sebagai proses yang sangat menantang.

“Memang tidak mudah, bukan hanya istri saya, pasti Anda pun tidak mudah,” ujar Irfan memberi apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang lulus bersamaan. Ucapannya menuai respons positif karena dinilai sangat suportif.

Irfan kemudian menegaskan bahwa pencapaian Della bukan sekadar gelar. Menurutnya, keberhasilan sang istri adalah bukti bahwa seorang ibu juga bisa meraih mimpi sambil menjalankan tanggung jawab keluarga.

“Della Sabrina Indah Putri, istri saya tercinta ini bisa menyelesaikan hari ini membuktikan bahwa tanggung jawab dilakukan, tapi cita-cita juga diwujudkan,” tuturnya.

Kalimat itu langsung viral karena dinilai penuh makna dan dukungan emosional.

“Kata-katanya sangat menginspirasi,” tutur salah satu warganet di kolom komentar.

Tak sedikit warganet yang terinspirasi oleh perjalanan akademik Della. Banyak yang memuji kegigihan ibu lima anak itu dalam membagi waktu antara kuliah dan keluarga.

Komentar-komentar positif memenuhi media sosial, terutama dari para ibu yang merasa relate. Mereka mengatakan bahwa perjuangan Della menjadi bukti bahwa usia dan status bukanlah halangan untuk menempuh pendidikan tinggi.

Selain itu, warganet juga menyoroti sikap suportif Irfan Hakim selama istrinya berkuliah. Banyak yang memuji Irfan sebagai sosok suami yang hadir, mendukung, dan memberi ruang untuk pasangannya berkembang.

Moment kelulusan itu pun menjadi inspirasi bagi pasangan muda maupun keluarga Indonesia. Dukungan satu sama lain diyakini menjadi kunci keberhasilan Della meraih gelar akademiknya.

Kini setelah lulus, publik menantikan langkah Della berikutnya dalam karier dan kehidupan pribadinya. Sebagian warganet berharap Della bisa mengembangkan ilmu akuntansi syariahnya ke bidang yang lebih luas.

Perjalanan panjang Della menuju kelulusan S2 menjadi salah satu kisah inspiratif yang banyak dibicarakan. Kisah ini membuktikan bahwa perempuan bisa tetap berkarya, berprestasi, dan berpendidikan tinggi sambil menjalankan peran sebagai ibu dan istri.

Dengan predikat memuaskan yang ia raih, Della kini berdiri sebagai contoh nyata perempuan tangguh. Perjuangannya membawa pesan bahwa semangat dan ketekunan akan selalu menghasilkan pencapaian yang membanggakan. (*)

Kepala SDN 1 Mungku Baru Raih Juara 2 GTK Nasional 2025

Iki Radio - Kota Palangka Raya kembali mencatat prestasi tingkat nasional. Ridwan Sidiq, Kepala SD N 1 Mungku Baru, berhasil meraih Juara 2 Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nasional 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada 24–29 November 2025.

Ridwan memperoleh penghargaan untuk kategori Kepala Sekolah Dasar Transformatif melalui inovasi unggulan berjudul "Literasiku Sanggam Talawang". Inovasi tersebut berfokus pada peningkatan literasi berbasis kearifan lokal Dayak Ngaju serta kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan dunia usaha guna menciptakan lingkungan belajar yang adaptif terhadap tantangan abad ke-21.

Inovasi ini dinilai mampu memberikan perubahan signifikan pada kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah di SDN 1 Mungku Baru.

“Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh keluarga besar SDN 1 Mungku Baru. Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk para guru, tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua yang mendukung setiap program inovatif di sekolah,” ujar Ridwan, Jumat (28/11/2025).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya.“Prestasi ini membuktikan bahwa kualitas kepemimpinan sekolah di daerah kita mampu bersaing secara nasional. Semoga menjadi inspirasi bagi kepala sekolah dan guru lainnya untuk terus berinovasi,”ujarnya.

Keberhasilan Ridwan menempati posisi juara kedua dari puluhan peserta terbaik se-Indonesia ini diharapkan dapat memacu semangat insan pendidikan di Kota Palangka Raya untuk terus menghasilkan karya dan praktik baik yang berdampak bagi masa depan anak bangsa.

Dua Guru Maluku Tenggara Ceritakan Perjuangan Mengajar di Wilayah Minim Fasilitas

Iki Radio - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-80 PGRI di Kabupaten Maluku Tenggara tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga ruang bagi para pendidik untuk menyuarakan harapan serta tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan tugas di lapangan. Dua guru dari wilayah berbeda membagikan kisah perjuangan mereka mengajar di tengah keterbatasan sarana serta dinamika profesi.

Bupati Maluku Tenggara Menyerahkan Piagam kepada Kepala SMK Kasih Theresia Desa Bombay.

Guru TK Angkasa Lanud Dumatubun Langgur, Marieta, mengisahkan bahwa lima tahun masa pengabdiannya dimulai dari panggilan hati. Ia menekuni profesi guru bukan karena imbalan, melainkan karena kecintaan ia dalam mendidik anak-anak usia dini.

“Menjadi guru bukan sekadar pekerjaan. Pekerjaan ini mengajarkan saya sabar, ikhlas, dan bertanggung jawab,” ujarnya di Stadion Maren, Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (25/11/2025).

Di balik dedikasi tersebut, Marieta berharap pemerintah memberi perhatian lebih kepada guru honorer, terutama terkait kesejahteraan dan akses pengembangan kompetensi. Menurutnya, guru di wilayah timur Indonesia masih menghadapi minimnya fasilitas pendidikan serta terbatasnya kesempatan pelatihan.

“Saya terjun jadi guru tanpa memikirkan gaji, hanya karena suka anak-anak. Guru honorer perlu perhatian finansial, dan pelatihan dari pusat sangat membantu kami di wilayah timur,” ungkapnya.

Suara senada disampaikan Kepala SMK Kasih Theresia, Agrapina Sangur. Selama empat tahun mengabdi sebagai pendidik tanpa latar belakang pendidikan formal, ia tetap bersemangat mendampingi generasi muda.

Ia mengatakan profesi guru penuh dinamika karena harus menangani siswa dengan karakter dan latar belakang keluarga yang beragam “Saya tidak menyebut perbedaan anak sebagai masalah, itu keunikannya. Profesi guru menuntut kita terus belajar dan beradaptasi,” tuturnya.

Agrapina juga menyoroti kondisi sekolahnya yang hingga kini belum memiliki gedung sendiri. Keterbatasan sarana dan prasarana membuat guru kesulitan menyiapkan media pembelajaran yang efektif dan menarik.

“Sarana yang minim sangat menyulitkan guru membuat media belajar yang efektif. Kami berharap SMK Kasih Theresia bisa segera memiliki gedung sendiri dengan fasilitas yang memadai,” harapnya.

Forum Anak Jadi Garda Terdepan Deteksi Permasalahan Anak

Iki Radio - Anak merupakan masa depan bangsa. Tumbuh kembang anak tentu menjadi hal yang harus mendapat perhatian serius. Bukan hanya pertumbuhan secara fisik, namun juga secara mental psikologi.

Munculnya berbagai permasalahan dikalangan anak seringkali menjadi permasalahan serius bila tidak segera diatasi. Seperti adanya kasus kasus bullying atau perundungan yang membawa pengaruh besar pada psikologis anak. Belum lagi paparan radikalisme hingga pergaulan bebas, seiring dengan banyaknya konten konten digital yang mudah diakses oleh anak.

Guna meminimalkan dampak dampak negatif seiring dengan perkembangan anak ank saat ini, Pemerintah Kabupaten Madiun mengambil langkah kongkrit dengan membentuk forum anak Kabupaten Madiun.

Pemerintah Kabupaten Madiun berkomitmen, menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan melalui Forum Anak, termasuk isu-isu penting seperti perundungan, anak putus sekolah, hingga pernikahan usia dini.

“Kalau ada indikasi perundungan, jangan menunggu sampai terjadi. Segera sampaikan. Panjenengan lebih dekat dengan teman-teman, sehingga informasi bisa cepat diteruskan,” kata Bupati Madiun, Hari Wuryanto, saat pengukuhan Forum Anak Kabupaten Madiun,di Ruang Eka Kapti Caruban, Senin (24/11/2025).

Kata Bupati, anak memiliki peran yang strategis dalam mengetahui dan mendeteksi dini permasalahan permasalahan yang sering dihadapi oleh teman teman seusianya. Peran pelopor dan pelapor harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. 

Selain isu perundungan, masalah perkawinan dini yang masih terjadi karena faktor keterpaksaan. Ia meminta para anggota Forum Anak turut menjadi penyampai informasi dan edukasi terkait dampak perkawinan usia dini, termasuk risiko stunting dan ketidaksiapan mental pasangan muda.

Pemanfaatan teknologi secara bijak dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Anak-anak diminta berhati-hati dalam menggunakan gawai, termasuk saat berkendara, serta mampu memfilter konten negatif di media sosial.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Madiun, Hendro Suwondo menyatakan forum ini menjadi ruang aman bagi anak untuk berpendapat dan terlibat dalam pengambilan keputusan.

“Forum ini mendorong anak terlibat dalam keputusan yang berkaitan dengan diri mereka,” ujarnya.

Dalam pengukuhan Forum Anak Kabupaten Madiun periode 2025–2027, sedikitnya ada 85 peserta, terdiri atas perangkat daerah, camat, serta perwakilan forum anak dari kecamatan.(iw/IR)

Bunda PAUD Pidie Raih Penghargaan Wiyata Dharma Muda 2025

Iki Radio - Bunda PAUD Kabupaten Pidie, Ny Rohana Razali Sarjani berhasil meraih Penghargaan Wiyata Dharma Muda 2025 sebagai Bunda PAUD Berdedikasi Tingkat Nasional dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI). Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 yang berlangsung di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh pejabat Kemendikdasmen RI, Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed, kepada Ny Rohana bersama para Bunda PAUD berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia. Pencapaian ini menegaskan komitmen Kabupaten Pidie dalam memperkuat layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas dan inklusif.

Didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Pidie, Heryadi, Rohana menyampaikan rasa syukur, bangga, dan haru atas apresiasi tingkat nasional tersebut.

“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Saya sangat bersyukur dan bangga, karena penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tetapi untuk seluruh masyarakat dan para pegiat PAUD di Kabupaten Pidie,” ungkapnya.

Menurutnya, penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi baru bagi seluruh pegiat PAUD di Pidie untuk terus memperkuat kolaborasi dan inovasi demi kemajuan pendidikan anak usia dini.

Dalam kesempatan itu, Ny Rohana juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Pokja Bunda PAUD, para pendidik, serta seluruh pihak yang selama ini mendukung peningkatan layanan PAUD Bermutu di Kabupaten Pidie.

“Dengan capaian ini semoga menjadi penyemangat bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Pidie untuk terus memperkuat sinergi dalam mewujudkan layanan PAUD bermutu, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, Dorong Siswa Gunakan AI Untuk Giat OSIS

Iki Radio - Artificial Intelligence (AI) saat ini bukan lagi menjadi hal baru di kalangan masyarakat utamanya remaja. Sudah banyak remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, yang menggunakan AI untuk berbagai keperluan. Mulai dari berbagai kegiatan baik itu untuk pembelajaran ataupun sekedar membuat konten agar lebih menarik.

Guna meminimalkan dampak negatif dalam penggunaan AI, Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, membuat gebrakan dengan menggandeng sejumlah sekolah. Salah satunya di SMP Negeri 8 Kota Madiun.

Melalui fasilitasi pihak sekolah, Neutron Madiun memberikan pembelajaran penggunaan AI untuk merancang kegiatan kegiatan sekolah.

"Jadi saat ini pesertanya adalah perwakilan OSIS (Organisasi SIswa Intra Sekolah) dari seluruh sekolah SMP Negeri di Kota Madiun. Masing Masing mengirimkan dua anak, yakni ketua dan wakil ketua," terang Utami Puspitawati, pimpinan Neutron Yogyakarta Cabang Madiun, Senin (17/11/2025).

Dijelaskan, keberadaan AI akan membawa manfaat bagi anak anak khususnya OSIS dalam merancang sebuah kegiatan. Tentu dengan pemahaman yang tepat tentang teknologi AI itu sendiri.

"Jadi disini kita sampaikan tentang pengelolaan kegiatan dengan kecerdasan AI dan notion dalam menunjang  kegiatan OSIS. Sehingga anak anak bisa mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan dengan lebih baik," jelasnya.

Kota Madiun dengan berbagai inovasi dan kebijakan dalam bidang pendidikan, juga menjadi pendorong sehingga anak atau siswa benar benar bisa memanfaatkan dengan baik.

"Kalau untuk pendidikan saya bilang Madiun ini cukup keren. Madiun ini pioneer. Anak anak sudah menggunakan chromebook, kemudian disetiap sekolah juga ada smart TV atau smart screen melalui program Interactive Flat Panel (IFP) yang bisa digunakan. Jadi modalnya sudah ada, tinggal pengelolaannya saja," tambahnya.

Dengan fasilitas fasilitas yang telah disediakan tersebut, harapannya apa yang disampaikan dalam pelatihan AI bisa langsung diaplikasikan.

"Dari AI ini pemanfaatannya bisa langsung diaplikasikan untuk kegiatan OSIS," pungkasnya.

Sementara itu Kepala SMP Negeri 8 Madiun, Nunuk Setyawati menyambut baik adanya kerjasama sekolah dengan Neutron Yogyakarta Cabang Madiun ini. Hal ini dinilai mampu untuk memberikan pemahaman bagi anak anak dalam penggunaan teknologi supaya lebih bermanfaat.

"Pelatihan AI yang hari ini dilaksanakan harus betul betul bisa dipahami dengan baik. Generasi sekarang jangan keblinger, jangan hanya ambil jalan pintas, jangan mudah copas. Cari dan lihat dulu apakah betul atau tidak. Jadi ini minimal bisa meminimalisir dampak negatif dari media sosial," ujarnya.

Berkaitan dengan OSIS, diharapkan ada keberlanjutan dari kegiatan ini, sehingga bisa menjadi wadah dari OSIS di semua sekolah SMP di Kota Madiun untuk saling bertukar pendapat.(iw/IR)


close
Pasang Iklan Disini