Iki Radio - Ratusan siswa tingkat SD dan SMP dari wilayah selatan Kabupaten Madiun, mengikuti uji coba program MASTER CETE (Masyarakat Terdidik, Cerdas dan Terampil) di halaman Madiun Umbul Square, Senin (15/12/2025).
Program MASTER CETE ini digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, sebagai upaya menyiapkan generasi emas 2045, serta mendorong peningkatan potensi dan penguatan perekonomian daerah.
Program MASTER CETE ini juga selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Madiun, Bersahaja.
“Hari ini merupakan uji coba MASTER CETE. Program ini sesuai dengan visi misi yang ketiga Kabupaten Madiun Bersahaja yaitu pembangunan ekonomi. Kemudian pada misi yang kelima yaitu untuk pembangunan manusia yang terampil yang ada di Kabupaten Madiun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Agus Sucipto.
Dijelaskan, program MASTER CETE ini meliputi peningkatan sarana prasarana pendidikan yang merata dan berkualitas baik, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidikan, kurikulum adaptif terhadap dunia usaha dan industri, serta pendidikan ketrampilan kerja berbasis sertifikasi.
Direncanakan,program MASTER CETE ini akan dilaksanakan secara penuh pada tahun 2026 mendatang, dengan mengambil 25 titik lokasi di wilayah Kabupaten Madiun, meliputi tempat-tempat sejarah maupun tempa wisata untuk belajar secara kontekstual.
"Seluruh murid yang ada di Kabupaten Madiun mulai dari SD dan SMP dan nanti di pertengahan semester akan bergabung, untuk PAUD, TK dan seterusnya nanti juga akan bergabung di MASTER CETE," lanjutnya.
Pelaksanaannya adalah sama seperti di sekolah. Setiap hari mulai dari jam 07.00 sampai jam 14.30, anak-anak akan berada di tempat-tempat destinasi wisata, bisa juga tempat-tempat bersejarah yang di Kabupaten Madiun, yang dijadikan sumber belajar bagi anak-anak.
"Belajar kontekstual yaitu pembelajaran yang mengaplikasikan teori-teori yang kalian dipelajari di kelas, itu bisa kalian aplikasikan di sini bersama dengan bapak ibu guru sehingga akan membentuk karakter yang sangat luar biasa,” tambahnya.
Diharapkan program MASTER CETE ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Selain belajar, Outdoor learning juga untuk mengeksplor tempat-tempat wisata atau bersejarah yang potensial di Kabupaten Madiun.
"Program MASTER CETE dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun tersebut tidak membebani APBD. Seluruhnya, sudah tercover oleh Dana BOS," imbuhnya.
Lokasi uji coba program MASTER CETE ini, berada di Madiun Umbul Square, Monumen Kresek dan Waduk Widas.
“Pelaksanaan hari ini secara serentak diuji cobakan," pungkasnya.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kabupaten Madiun, Ir. Soedjiono menegaskan, program ini merupakan salah satu program prioritas dalam visi misi Kabupaten Madiun.
"Dalam misi kelima Bersahaja dalam pembangunan manusia. Golnya adalah peningkatan derajat kesehatan, derajat pendidikan dan daya beli, salah satu programnya adalah MASTER CETE,” kata Soedjiono.
Harapannya, anak-anakku semuanya nanti ke depan jadi generasi yang tangguh, generasi yang berkualitas. Ilmu yang sudah diberikan di kelas untuk diterapkan di tempat belajar di outdoor.
"Prestasi akademik saja itu belum cukup. Dibutuhkan pengalaman-pengalaman, pengasahan-pengasahan di luar ruang kelas. Dengan adanya kegiatan seperti ini nanti kalau dilaksanakan secara rutin kontinyu akan tumbuh ekonomi. Perekonomian di tempat-tempat yang digunakan untuk pembelajaran seperti tempat-tempat wisata kita akan menjadi lebih ramai, terkenal lebih luas lagi sehingga masyarakat luar daerah akan mengenal dan tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Madiun," tambahnya.(iw/IR)















