Iki radio - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Madiun berusaha memaksimalkan sisa waktu tahun 2025 ini untuk mengejar target capaian perekaman Identitas Kependudukan Digital (IKD).
![]() |
| LELADI SESAMI, layanan unggulan Dukcapil Madiun dalam administrasi kependudukan |
Hingga akhir November 2025, target perekaman IKD baru sekitar 19,22 persen. Dan hingga minggu kedua Desember ini, mencapai 19,34 persen.
“Capaian 19 persen itu bukan berarti kecil. Di Jawa Timur kita (Kabupaten Madiun) masih ada di urutan atas, kejar kejaran dengan Kabupaten Magetan,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Madiun Sigit Budiarto, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Dinas Dukcapil Madiun, Sayoga, Selasa (16/12/2015).
Untuk mencapai target nasional 30 persen dari jumlah orang yang sudah punya KTP elektronik (E-KTP) di Kabupaten Madiun, Dispendukcapil Madiun berusaha memaksimalkan layanan LELADI SESAMI (Keliling Melayani Aminduk setiap Sabtu dan Minggu), serta memberikan sosialisasi hingga ke desa desa.
“Kami sering lakukan sosialisasi hingga ke desa desa. Setiap ada event atau kegiatan yang melibatkan banyak orang, kami juga hadir untuk memberikan layanan IKD,” lanjutnya.
Kata Yoga, ada kecenderungan masyarakat menunda untuk aktivasi IKD karena memang belum mengetahui sisi manfaat yang akan didapat.
“Sebenarnya kalau sudah memiliki aplikasi IKD itu sangat mudah. Misalkan untuk akte kelahiran, hanya dengan surat kelahiran dari rumah sakit atau bidan, lalu buku nikah, akte kelahiran sudah jadi dan akan dikirim melalui email. Jadi tidak perlu KTP saksi atau syarat syarat formulir lain,” jelasnya
Pada saat awal program IKD diluncurkan, ada sekitar 300 hingga 400 orang perhari yang melakukan aktivasi, namun kini hanya sekitar 100 – 150 orang dan bahkan hanya 50 orang sehari.
“Hambatannya bisa dari handphone yang belum support dengan aplikasi IKD, dan jaringan internet di daerah pegunungan kurang maksimal,” tambahnya.
![]() |
| Sayoga, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Dinas Dukcapil Madiun |
Diawali dari Kecamatan Kebonsari, mulai hari ini (16/12/2025) layanan keliling LELADI SESAMI akan turun ke desa – desa guna meningkatkan capaian perekaman IKD.
“Tim kami mulai hari ini turun ke desa sesuai jadwal. Pertama Kebonsari , harus selesai dalam waktu satu hari. Jadi satu tim bisa 4 – 5 desa. Ya meski tidak sampai 30 persen, paling tidak mendekati sekitar 25 persen sesuai arahan pak Kadin,” pungkasnya.
Identitas kependudukan digital (IKD) merupakan aplikasi berisikan informasi penduduk yang disimpan dalam bentuk digital di perangkat smartphone atau gadget dan memiliki fitur untuk pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Penerapan IKD ke depan dapat membuka pintu aksesibilitas
yang lebih besar bagi masyarakat. Dengan aplikasi IKD, penduduk dapat mengakses
layanan pemerintah dan swasta tanpa harus datang ke kantor atau mengurus
berbagai dokumen fisik. Hal ini memberikan keuntungan signifikan terutama bagi
mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas.(iw/IR)















