Iki Radio - Pemerintah kembali memperkuat operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menyiapkan beras sedikitnya mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan di lokasi bencana.
“Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras.
Cadangan kita besar,” tegas Amran di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Mentan Amran juga menyampaikan permohonan maaf karena
sejumlah daerah yang terisolir membutuhkan distribusi via helikopter.
“Saya minta maaf, daerah-daerah terisolir harus
menggunakan helikopter. Tim kami sudah bergerak,” ujarnya.
Untuk memastikan percepatan distribusi, dua pejabat
eselon I ditugaskan untuk Aceh, termasuk Inspektorat Jenderal Kementan dan
Deputi III Bapanas. Seluruh UPT di wilayah terdampak turut digerakkan.
“Kami tugaskan Sumut kepada Pak Ali Jamil dan Deputi I
Pak Ketut. Sumatra Barat (Sumbar) kepada Kepala SDM dan Brigjen Hermawan,”
tambahnya.
Menteri Amran menekankan kebebasan bagi pejabat yang
ingin kembali ke Jakarta, namun meminta para direktur jenderal memperkuat tim
darurat di lapangan.
“Stok kita masih tertinggi, 3,8 juta ton. Tidak ada
masalah. Itu bisa turun paling rendah 3,7 juta ton,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas
partisipasi mitra strategis yang menyalurkan bantuan dalam berbagai bentuk.
“Hari ini bentuk kepedulian bersama mitra strategis, saya
mewakili pengusaha mengucapkan terima kasih. Hari ini kita 34,8 miliar dalam
bentuk barang. Kalau bisa dalam bentuk siap saji,” katanya.
Distribusi logistik dilakukan melalui jalur laut dan
udara. Menteri menyebut dukungan cepat dari KSAL yang menyediakan kapal
pengangkut.
“Pengangkutannya minta tolong pada KSAL. Beliau merespon
cepat dan langsung naik di kapal. Kami langsung ke kapal. Ada juga yang lewat
Hercules, lewat udara,” ungkapnya.
Bantuan tersebut dikirimkan menuju Sumbar, Sibolga di
Sumut, dan Aceh. Total armada mencapai puluhan unit.
“70 truk Aceh, 70 truk Sumut, 67 truk Sumbar,” katanya
lagi.
Selain kebutuhan pangan, pemerintah juga menggelontorkan
stimulus pemulihan pertanian. Sedikitnya 33 ribu bantuan diarahkan ke Sumut dan
Aceh, sementara 119 ribu unit diarahkan mendukung wilayah puso.
“Negara memberikan benih, alsintan, sawah yang rusak kita
bangun seperti semula,” tegasnya.















