Iki Radio - Menyemarakkan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 dengan semangat "Jatim Tangguh Terus Bertumbuh", Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menghadirkan mahakarya budaya Reog Ponorogo sebagai perwujudan filosofi luhur yang mengalir dalam darah "Jawi Wetan" yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (12/10/2025).
Tarian yang dibawakan 220 penari, 33 pembawa reog dadak merak dengan 30 pemusik ini, dalam setiap gerakan heroik Singo Barong dan pesona penari Jathil terkandung cita-cita “Sastro Jendro Hayuningrat Pangruwating Diyu yakni ajaran tertinggi untuk melebur angkara murka dalam diri demi mencapai keselamatan semesta.
Pertunjukan ini bukan sekadar tontonan melainkan sebuah pertunjukan agung yang menaburkan estetika seni berpadu untuk melambangkan kesejahteraan, menanamkan kebijaksanaan dan kedamaian sekaligus meneguhkan ketahanan (tangguh) masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi segala tantangan, serta mendorong inovasi dan pembangunan yang berkelanjutan yang terus tumbuh sehingga kemegahan Jawa Timur akan bersinar terang benderang dan abadi.
Reog Ponorogo hadir sebagai cerminan identitas kuat yang memompa optimisme kolektif, membangun sinergi antara tradisi dan modernitas, serta mengokohkan fondasi seni dan budaya bagi masa depan Jawa Timur yang sejahtera.
Tarian kolosal ini dikemas apik oleh Art Director Abing Santoso, dengan Sutradara Achmad Dipoyono, Komposer Setyaji, dengan Koreografer Danar Hendratmoko, serta talent mahasiswa Universitas Brawijaya malang dengan Kurator Joko Winarko atau yang diekanl dengan Joko Porong, dan didukung oleh Juara 1 Festival Nasional Reog Ponorogo 2025, Reog Universitas Brawijaya Malang dan Reog Brangwetan Community. (yan/hjr/p)