Iki Radio - Dalam rangka mengenang jasa Pahlawan Revolusi Mayor Jenderal Anumerta Donald Isaac (DI) Panjaitan, masyarakat Kabupaten Toba menggelar upacara peringatan dan penaburan bunga di Monumen DI Panjaitan, Lumban Tor, Desa Natolu Tali, Kecamatan Silaen, Rabu (1/10/2025).
Upacara berlangsung khidmat meski diguyur gerimis. Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus bertindak sebagai Inspektur Upacara dan turut meletakkan karangan bunga di monumen tempat kelahiran sang pahlawan revolusi tersebut. Kegiatan diikuti jajaran Forkopimda, ASN, Forkopimca Silaen, serta masyarakat dari 11 desa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sigurs (Sitorang Hutagurgur).
Usai upacara, Wakil Bupati bersama Forkopimda meninjau galeri di kompleks monumen yang menampilkan dokumentasi perjalanan hidup dan perjuangan DI Panjaitan. Dalam kesempatan itu, Audi Murphy menyampaikan rasa bangga dan penghormatan kepada sosok pahlawan asal Toba tersebut.
“Mayjend DI Panjaitan adalah kebanggaan bagi masyarakat Toba, khususnya warga Silaen. Kita harus terus meneladani perjuangannya dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga ideologi Pancasila dari segala rongrongan,” ujar Audi Murphy didampingi Forkopimda dan Camat Silaen Tumpal Panjaitan.
Acara peringatan juga diisi dengan pertunjukan seni budaya, termasuk fragmen perjalanan hidup DI Panjaitan serta pembacaan puisi oleh budayawan dan sastrawan Tansiswo Siagian.
Ketua Panitia sekaligus Bendahara Forum Masyarakat Sigurs, Janner Sitorus, menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Semangat kebersamaan ini harus terus kita jaga. Ke depan, mari kita bersinergi untuk membangun Kabupaten Toba agar semakin maju,” kata Janner yang juga merupakan Anggota DPRD Toba.
Selain di Silaen, upacara penghormatan kepada Mayjend (Anumerta) DI Panjaitan juga dilaksanakan di Monumen Pahlawan Revolusi DI Panjaitan di Balige, yang dipimpin langsung Kapolres Toba, AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga.
Monumen DI Panjaitan di Lumban Tor kini menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Toba. Selain menjadi tempat mengenang jasa pahlawan, kawasan ini telah dipugar oleh keluarga besar almarhum dengan membangun rumah Batak dan menata lingkungan sekitar, sehingga diharapkan menjadi destinasi wisata seni dan budaya yang menginspirasi generasi muda untuk meneladani semangat juang pahlawan bangsa.