Revitalisasi SMK Ma'arif Kota Mungkid Perkuat Mutu Pendidikan dan Ekonomi Warga

Iki Radio - Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dijalankan pemerintah mulai memberi dampak nyata di lapangan. 

Di SMK Ma’arif Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, manfaat program ini dirasakan tidak hanya oleh siswa dan guru, tetapi juga masyarakat sekitar yang terlibat dalam pembangunan.

Iqbal Pribadi Tawakal (28), warga setempat, kini bekerja sebagai tukang dalam proyek pembangunan sekolah tersebut. “Alhamdulillah sangat terbantu. Program ini jelas mengangkat perekonomian warga, terutama bagi orang seperti saya yang tidak selalu punya pekerjaan tetap,” ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis, Jumat (19/9/2025).


Di sisi lain, siswa pun merasakan peningkatan kualitas pembelajaran. Maya Izatul Latifah, siswi kelas XI jurusan teknik kimia industri, menuturkan kegembiraannya setelah jurusannya mendapat laboratorium dan peralatan baru. “Sebelumnya kami hanya bisa praktik dengan alat sederhana di laboratorium yang belum standar. Sekarang lebih lengkap,” ungkapnya.

Program Revitalisasi Satuan Pendidikan merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo yang diarahkan untuk menjawab kebutuhan mendesak di bidang pendidikan, khususnya sekolah vokasi. Tujuannya menghadirkan sarana prasarana yang layak agar siswa lebih siap menghadapi dunia kerja, guru lebih optimal mengajar, dan masyarakat sekitar memperoleh manfaat ekonomi.



SMK Ma’arif Kota Mungkid menjadi salah satu penerima manfaat dengan tambahan 6 ruang kelas baru, 1 ruang praktik siswa lengkap dengan peralatan, serta 2 blok toilet masing-masing 4 bilik. Pembangunan yang dimulai 1 Juli 2025 itu ditargetkan rampung pada akhir November 2025.

Kepala Sekolah Ngungun Bayu Santoso menekankan pentingnya revitalisasi ini. “Sebelum program ini, kami hanya memiliki 18 ruang kelas untuk 39 rombongan belajar. Dengan adanya ruang baru, siswa bisa lebih leluasa belajar teori sekaligus praktik,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Kepala Sarana Prasarana, Dewi Setiyarini, yang menilai program ini sangat tepat sasaran. “Jurusan teknik kimia industri sebelumnya belum memiliki gedung praktik maupun perangkat pembelajaran yang lengkap. Kini anak-anak bisa lebih maksimal, bahkan kami sudah menyiapkan kafe sederhana untuk praktik produk mereka,” katanya.

Guru teknik kimia industri, Dewi Atika Puji Astuti, juga menyoroti pentingnya peralatan baru. “Selama ini kami hanya menggunakan oven rumah tangga atau roaster bantuan dari jurusan lain. Dengan adanya peralatan baru, praktik siswa jauh lebih maksimal. Ke depan kami berharap ada tambahan alat analisis, seperti spektrofotometer UV-Vis,” jelasnya.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) turut meninjau langsung pembangunan di SMK Ma’arif. Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf, bersama Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Anang Ristanto, memastikan revitalisasi berjalan tepat sasaran.

Anang menegaskan bahwa program ini tidak hanya memperkuat mutu pendidikan, tetapi juga membuka lapangan kerja. “Mayoritas pekerja pembangunan berasal dari masyarakat sekitar, termasuk alumni dan orang tua siswa,” ungkapnya.

Dengan tambahan sarana dan prasarana, SMK Ma’arif Kota Mungkid diharapkan menjadi titik balik peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus pemberdayaan masyarakat. Pihak sekolah pun menegaskan komitmennya menjaga fasilitas baru agar manfaatnya berkelanjutan.

close
Pasang Iklan Disini