Iki Radio - Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Provinsi Jawa Timur pada Mei 2025 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya April 2025. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur ( BPS Jatim) Zulkipli dalam Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Jatim pada Kamis (3/7/2025).
"Pada bulan Mei 2025 kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 33.409 kunjungan. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kondisi bulan April 2025," jelas Zulkipli.
Ukuran peningkatan jumlah kunjungan Wisman ini, disebutkan Zulkipli, setara dengan 34,71 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan April 2025 sebanyak 24.800 kunjungan.
Sementara apabila dibandingkan dengan bulan yang sama Mei tahun 2024, Zulkipli menerangkan, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur mengalami peningkatan sebesar 7,00 persen atau 2.187 kunjungan, dengan jumlah wisman pada Mei 2024 sebanyak 31.222 kunjungan. "Diharapkan jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," harap Zulkipli.
Tujuan Utama Wisman ke Jatim
Berdasarkan hasil Passanger Exit Survey, Zulkipli mengungkap, tujuan utama kunjungan wisman adalah untuk berlibur. Adapun destinasi favorit di antaranya ke Kawah Ijen, serta mengikuti event Bromo Kom 25. "Tujuan lain kunjungan ialah, untuk pertemuan meeting dan dan mengunjungi teman di Jawa Timur," ungkap Zulkipli.
![]() |
Kepala BPS Jatim, Zulkipli. |
Apapun tujuan kunjungan wisman tersebut, Zulkipli tetap mengingatkan, supaya terus meningkatkan kualitas destinasi wisata di Jawa Timur agar menarik perhatian wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.
Berdasarkan catatan, Zulkipli menjelaskan, pada periode Mei 2025 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok dengan jumlah sebanyak 11.163 kunjungan. Menurutnya, kunjungan dari wisman Tiongkok ini memegang peranan sebesar 33,41 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda.
"Kemudian disusul kunjungan dari warga negara kebangsaan Malaysia sebanyak 9.988 kunjungan, serta wisman warga negara yang berkebangsaan Singapura sebanyak 3.035 kunjungan," jelasnya.
Kunjungan dari warga negara Malaysia, dikatakan Zulkipli, mengalami peningkatan terbesar dibandingkan April 2025 yaitu sebesar 89,63 persen atau meningkat sebanyak 4.721 kunjungan.
"Sedangkan jika dibandingkan bulan Mei 2024, kunjungan dari warga Malaysia mengalami penurunan sebesar 4,38 persen atau menurun sebanyak 457 kunjungan," kata Zulkipli.
Secara kumulatif (Januari-Mei), Zulkipli juga menerangkan, jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur pada tahun 2025 mencapai 115.180 kunjungan. Ia menilai, angka tersebut lebih rendah dibandingkan jumlah kunjungan wisman tahun 2024 pada periode waktu yang sama, yaitu sebanyak 124.030 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 7,14 pesen.
Catatan Kunjungan Wisnus ke Jatim
Untuk kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus), Zulkipli memaparkan, pasca momen mudik pada hari raya Idul Fitri tahun 2025, jumlah kunjungan wisatawan nusantaramengalami penurunan pada bulan Mei 2025.
Perkembangan jumlah perjalanan Wisnus, diterangkan Zulkipli, baik masuk maupun keluar Jawa Timur pada periode Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Jumlah perjalanan wisnus tujuan Jawa Timur mencapai 94,71 juta perjalanan. Sedangkan perjalanan wisatawan nusantara asal Jawa Timur mencapai 88,14 juta perjalanan," terang Zulkipli.
Berdasarkan provinsi asal, Ia pun mengungkap, jumlah perjalanan wisnus dari Jawa Timur pada Mei 2025 tercatat sebanyak 16,29 juta perjalanan. Jumlah ini turun 28,59 persen dibandingkan April 2025 (m-to-m).
![]() |
"Berdasarkan daerah asal, Kota Surabaya menjadi daerah asal perjalanan wisata dengan angka tertinggi yaitu mencapai 2,65 juta perjalanan pada Mei 2025 atau sekitar 16,28 persen dari total perjalanan wisnus dari Jawa Timur. Diikuti dengan Kabupaten Sidoarjo di urutan kedua sebanyak 1,65 juta perjalanan," ungkap Zulkipli.
Kemudian berdasarkan daerah asal, Zulkipli menyebut, Kota Mojokerto mengalami penurunan yang paling signifikan dalam catatan perjalanan wisnus pada Mei 2025 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (y-on-y) yaitu sebesar -31,46 persen.
Zulkipli pun menuturkan, beberapa daerah lain yang juga menunjukkan penurunan yang dalam secara y-on-y, diantaranya ialah Kota Kediri (-31,34 persen) dan Kabupaten Pasuruan (-30,88 persen). "Sebaliknya, daerah asal perjalanan wisata yang mengalami peningkatan signifikan year on year yaitu Kabupaten Pamekasan sebesar 46,00 persen," tuturnya.
Setelah memaparkan angka tujuan wisnus dari Jawa Timur, Zulkipli pun tak lupa menjabarkan perjalanan wisnus dengan tujuan Jawa Timur yang mencatat pada Mei 2025 sebesar 16,98 juta perjalanan. Jumlah ini, menurut Zulkipli turun 32,68 persen bila dibandingkan April 2025 (m-to-m) dan turun 8,96 persen bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
"Berdasarkan daerah tujuan, Kota Surabaya menjadi daerah tujuan perjalanan wisata dengan angka tertinggi yaitu mencapai 2,19 juta perjalanan pada Mei 2025 atau sekitar 12,92 persen dari total perjalanan wisnus tujuan Jawa timur. Diikuti Kabupaten Sidoarjo di urutan kedua sebanyak 1,20 juta perjalanan," tutup Zulkipli.
Beberapa catatan perjalanan baik Wisman maupun Wisnus ini, menurut Zulkipli, mengalami pergerakan yang fluktuatif mengingat Wisman mengalami kenaikan, dan Wisnus mengalami penurunan. Oleh karenanya, supaya menarik wisatawan nusantara perlu adanya peningkatan kualitas destinasi wisata di beberapa tempat jujukan sehingga ke depan keduanya sama-sama mengalami kenaikan jumlah kunjungan.(vin/s)