Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Mojokerto menunjukkan kepeduliannya terhadap para pendidik Al-Qur'an dengan menyalurkan insentif kepada 6.000 guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) se-Kabupaten Mojokerto.
Penyaluran dana insentif yang menjadi salah satu bagian dari program 100 hari kerja Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra ini merupakan wujud apresiasi pemerintah daerah terhadap kontribusi besar para guru TPQ dalam membentuk karakter generasi muda Kabupaten Mojokerto. Tidak hanya berupa uang insentif, Pemkab juga memberikan jaminan BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan sosial para guru.
"Pemerintah Kabupaten Mojokerto meningkatkan besaran insentif sebesar Rp1.250.000,- per orang. Ini meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp500.000,- per orang. Apa yang kita berikan kepada anda semua itu tidak seberapa, tetapi ini bentuk perhatian kita kepada guru-guru Al-Qur'an," ujar Al Barra dalam keterangan pers, Rabu (21/5/2025).
Peningkatan insentif ini dikucurkan melalui anggaran APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2025 sebesar Rp7,5 miliar. Jumlah tersebut dibagikan kepada 6.000 guru TPQ yang tersebar di 18 kecamatan. Masing-masing guru menerima bantuan sebesar Rp1.250.000,-.
Selain itu, penyaluran insentif ini diatur dalam Keputusan Bupati Mojokerto Nomor 188.45/133/HK/416-012/2025 tentang daftar penerima dan besaran bantuan sosial. Adapun dasar pelaksanaannya merujuk pada Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2022 tentang pedoman hibah dan bantuan sosial APBD serta Perbup Nomor 36 Tahun 2023 tentang pemberian insentif guru TPQ.
Bupati Albarra juga mengatakan peningkatan insentif terhadap para guru TPQ dinilai sangat penting, sebab guru TPQ sangat berperan dalam membentuk karakter anak-anak Kabupaten Mojokerto yang religius dan berakhlak mulia.
"Tanpa anda semua, kami tidak yakin anak-anak kami atau generasi muda Mojokerto ke depan dapat mengenali, memahami, bahkan membaca Al-Qur’an. Karena kami sebagai orang tua terkadang juga punya keterbatasan waktu ataupun keterbatasan kemampuan untuk mengajar maupun mendidik anak-anak kami," kata Gus Bupati, sapaan akrabnya.
Gus Bupati juga menyampaikan program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Pemkab akan terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terkait mekanisme pemberian bantuan, termasuk kriteria penerima.
"Acuan penerima bantuan, kita akan mengacu pada Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto," tegasnya.
Gus Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh guru TPQ yang selama ini telah menjadi pilar penting dalam pendidikan keagamaan.
"Pendidikan itu tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan atau knowledge saja, akan tetapi yang paling penting adalah membentuk anak-anak kita berkarakter berakhlakul karimah. Itu kami yakini ada dipundak anda semua. Oleh karena itu kami titipkan generasi Kabupaten Mojokerto kedepan menjadi generasi yang berguna serta bermanfaat untuk agama, nusa, dan bangsa," ucapnya.
Sementara itu, Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto, Dyan Anggrahini mengatakan kegiatan ini juga mendukung program prioritas 100 hari kerja Bupati serta diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para guru TPQ di Kabupaten Mojokerto.
"Tujuan diadakan kegiatan ini adalah memberikan memberikan peningkatan fasilitasi kesejahteraan bagi pendidik dengan memberikan bantuan insentif untuk kesejahteraan guru TPQ serta meningkatkan kualitas mental spiritual anak didik pada Taman Pendidikan Al-Qur'an," pungkasnya.
Dengan program ini, Pemkab Mojokerto menegaskan pembangunan manusia bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga sangat memperhatikan pembangunan mental dan spiritual masyarakat melalui pendidikan agama yang berkualitas. (idc/s)