Iki Terbaru/Paling Greeess

Medali Emas POPNAS, Hasil Investasi Gorontalo dalam Pembinaan Atlet

Iki Radio - Kontingen Provinsi Gorontalo kembali menunjukkan taringnya di kancah nasional dengan meraih medali emas pada cabang olahraga sepak takraw di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVII Tahun 2025 di Jakarta.

Atlet sepak takraw pelajar Gorontalo yang berhasil meraih medali emas pada POPNAS XVII di Jakarta. (Foto : Istimewa)

Prestasi gemilang itu tidak lahir begitu saja, melainkan buah dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam membangun ekosistem pembinaan olahraga prestasi yang terstruktur dan berkelanjutan.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras para atlet, pelatih, ofisial, serta seluruh pihak yang terlibat.

Gusnar  menegaskan, keberhasilan itu bukanlah titik akhir, melainkan sebuah dorongan semangat.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga pelajar kita berada di jalur yang tepat. Pemerintah berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan kualitas, memfasilitasi pengembangan talenta, dan memastikan kesinambungan prestasi ini di masa mendatang. Semoga ini memotivasi cabang olahraga lain untuk turut mengharumkan nama Gorontalo,” kata Gusnar, Minggu (9/11/2025).

Sementata itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim, mengungkapkan kebanggaannya atas kedisiplinan, dan daya juang tinggi yang ditunjukkan atlet sepak takraw.

“Alhamdulillah, prestasi ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Gorontalo. Medali emas ini menunjukkan kualitas atlet-atlet muda kita,” ujarnya.

Danial mengatakan, kunci di balik kesuksesan itu yaitu keberhasilan implementasi strategi pembinaan berbasis program seperti Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) dan Desain Olahraga Daerah (DOD).

Program SPOBDA, yang dirancang khusus untuk mengidentifikasi dan membina bakat-bakat muda atlet sejak dini, terbukti efektif mencetak atlet yang mampu bersaing di tingkat nasiona

Sementara itu, kerangka kerja DOD memastikan seluruh proses pembinaan olahraga di daerah berjalan secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan.

Kombinasi dari kedua program inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi lahirnya prestasi-prestasi membanggakan seperti medali emas pada POPNAS kali ini.

Keberhasilan tim sepak takraw pelajar Gorontalo ini sekaligus menegaskan posisi Bumi Serambi Madinah sebagai salah satu daerah yang patut diperhitungkan dalam dunia olahraga prestasi Indonesia, khususnya dalam mencetak atlet-atlet muda berdaya saing tinggi.

Cerdig Diskominfo Jatim Dorong Karang Taruna Melek Digital dan Produktif

Iki Radio - Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur (Diskominfo Jatim) kembali menggelar Cerdig (Cerdas Digital) bertema “Mengubah Kebiasaan Pengguna Internet yang Konsumtif menjadi Pengguna yang Produktif”, Minggu (9/11/2025), di Limasan Kopi Sidoarjo.

Kegiatan yang digelar khusus untuk 100 anggota Karang Taruna se Kabupaten Sidoarjo ini dibuka secara daring oleh Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin.

Dalam sambutannya Kadis Sherlita mengatakan, data Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menunjukkan 72,6 persen masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi diatas media lainnya, seperti televisi dan situs media online. 

Berdasarkan survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), media yang paling sering ditemukan informasi hoaks juga dari media sosial. Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk cerdas dalam menggunakan teknologi digital khususnya media sosial. 

“Berangkat dari hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta seluruh stakeholder menyelenggarakan kegiatan peningkatan literasi digital  bagi masyarakat Jawa Timur untuk menciptakan ruang digital yang sehat. Semoga kegiatan ini menjadi bentuk ikhtiar semua meningkatkan literasi digital dalam memanfaatkan teknologi informasi,” ujar Sherlita.

Narasumber Adit Hananta Utama,  Jurnalis serta Aktivis Kepemudaan mengatakan digitalisasi disamping mengiringi banyak hal positif namun disisi lain terlalu banyak menimbulkan persoalan. Digitalisasi tidak hanya sekedar scrol tik tok, reels, instagram atau short di Youtube tapi juga ada platform yang bisa dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi.

Karolus Danar Kurniawan, Corporate Communications, Marketing & Public Relations Experts mengatakan generasi Indonesia sekarang sedang darurat internet. Darurat internet bukan hanya sekadar tidak tahu cara penggunaanya. “Internet yang seharusnya bisa memaksimalkan kita justru cenderung mallfungsi. Jika kita tidak bisa menjadi raja diinternet, Kita akan diperbudak internet,”ujarnya.

Sementara, Narasumber Mirza Ramadhan seorang  Konten Kreator  mengatakan  era globalisasi telah menciptakan era digital yang semain pesat. Masih rendahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tantangan dalam menghadapi metode perdagangan dari konvensional menjadi berbasis digital.

Konsep digital marketing menurut Mirza harus informatif, edukatif, interaktif, hiburan, inspirasi yang nantinya akan membuat banyak orang tertarik dan  melakukan promosi dengan beberapa cara yang bisa menarik perhatian konsumen   diantaranya adalah kuis, voucer, call to action email hingga testimony. (yan/hjr)

Menko PMK: TBC Bisa Disembuhkan

Iki Radio - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat gerakan nasional penanggulangan tuberkulosis (TBC) melalui program Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC). 

Hal tersebut disampaikan Pratikno dalam kegiatan Kick Off Kampanye TOSS TBC di kawasan Car Free Day, Jakarta, pada Minggu (9/11/2025).

Menko PMK Pratikno bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam Kick Off Kampanye TOSS TBC di kawasan Car Free Day, Jakarta. (Foto: Kemenko PMK)

Menko Pratikno dalam sambutannya menegaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang dapat disembuhkan sepenuhnya apabila pasien menjalani pengobatan dengan disiplin dan mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar.  “TBC adalah penyakit yang bisa disembuhkan, tapi juga menular. Dan kita di dunia masih sangat tinggi, nomor dua tertinggi di dunia setelah India. Jangan sampai kita nomor satu, kita harus segera turunkan kasus TBC ini,” ujar Pratikno.

Lanjutnya, keberhasilan eliminasi TBC sangat bergantung pada peran aktif masyarakat di tingkat akar rumput, mulai dari RT/RW hingga kelurahan, yang menjadi garda terdepan dalam menemukan dan mendampingi kasus di lapangan.

Oleh karena itu, Pratikno mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalani pengobatan dan melakukan skrining secara berkala di fasilitas layanan kesehatan.

“Obatnya tersedia di Puskesmas, alat skrining tersedia. Oleh karena itu isu utamanya adalah aktif melakukan skrining secara reguler yang terintegrasi dengan pemeriksaan kesehatan gratis, dan skrining di instansi tempat kerja, pesantren, sekolah, lapas dan lain-lain,” lanjutnya.

Ia juga turut menekankan pentingnya menghapus stigma terhadap penyintas TBC agar mereka tetap bisa bersekolah, bekerja, dan berinteraksi tanpa diskriminasi.  “Jangan juga ada stigma, dikucilkan, kalau sekolah dijauhi teman-temannya, atau kalau bekerja terkena PHK. Kita memberikan perlindungan kepada penderita,” kata Menko PMK.

Sebagai bentuk penguatan kelembagaan, ia juga mendorong seluruh kepala daerah untuk gencar mengaktifkan kembali Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, serta menggerakkan Desa dan Kelurahan Siaga TBC sebagai bagian dari strategi nasional eliminasi TBC.  “Saya mengharapkan dukungan dari seluruh kepala daerah. Aktifkan TP2TB di semua provinsi, kabupaten, dan kota. Dan juga pemerintah sudah menggerakkan desa atau kelurahan Siaga TB,” pungkasnya.

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di delapan provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Kampanye diikuti dengan senam bersama, edukasi kesehatan dari para penyuluh dan penyintas TBC, pemeriksaan kesehatan, serta berbagai kegiatan hiburan bagi masyarakat.

Orang Tua Jadi Garda Depan Lindungi Anak dari Ancaman Digital

Iki Radio - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menegaskan pentingnya peran orang tua sebagai garda terdepan dalam melindungi anak dari ancaman di ruang digital. Hal tersebut disampaikan Meutya saat menghadiri Pertunjukan Rakyat (Petunra) bertajuk “PP Tunas, Wujud Semangat Hari Pahlawan di Era Digital” di Lapangan Sepak Bola Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Sabtu (8/11/2025).

Perlindungan anak di ruang digital disebut sebagai bentuk perjuangan bangsa di era modern. Jika dahulu perjuangan dilakukan secara fisik, kini perlindungan diwujudkan melalui pendampingan digital, literasi, dan kesadaran orang tua.  “Dulu perjuangan dilakukan dengan bambu runcing. Kini di era digital, perjuangan kita adalah melindungi anak-anak di ruang digital,” tegas Meutya.

Ancaman digital terhadap anak semakin nyata dan tidak bisa dianggap sepele. Konten pornografi, judi online, serta perundungan siber terus mengintai dan dapat memengaruhi perkembangan psikologis, karakter, hingga masa depan anak. Karena itu, pengawasan orang tua tidak dapat digantikan oleh perangkat maupun aplikasi penyaring konten “Orang tua harus membantu pemerintah dalam melindungi anak-anak dari penggunaan internet, khususnya media sosial,” tambah Meutya.

PP Tunas, lanjut Meutya, mewajibkan setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), termasuk platform media sosial dan gim daring, untuk menyediakan konten yang sesuai usia, menyaring dan memblokir materi berbahaya, serta membuka saluran pelaporan yang mudah dan responsif bagi pengguna. Regulasi tersebut menjadi langkah penting negara dalam memastikan bahwa ruang digital bukan hanya terbuka luas, tetapi juga aman dan berpihak pada kepentingan terbaik anak.

Selain perlindungan, Menkomdigi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan internet secara produktif, terutama dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Ia mencontohkan peluang usaha yang dapat dilakukan melalui platform digital seperti Facebook, Instagram, atau TikTok. “Internet bisa menjadi sarana peningkatan pendapatan, bukan justru sumber masalah. Manfaatkan ruang digital untuk hal baik dan kegiatan yang bermanfaat,” jelasnya.

Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah membagikan hoaks atau informasi yang belum terverifikasi, karena hal tersebut dapat memperluas keresahan dan penipuan daring.

Ia menegaskan, tindakan sederhana seperti tidak meneruskan pesan yang tidak jelas sumbernya adalah bentuk perlindungan yang berdampak besar.  "Internet menawarkan banyak hal baik, namun juga mengandung banyak hal berbahaya bagi anak-anak dan orang tua. Karena itu, setiap orang tua harus menjadi pahlawan bagi keluarga mereka sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan mengapresiasi langkah Kemkomdigi yang dinilai tepat dalam melakukan pendekatan komunikasi budaya melalui kegiatan Pertunjukan Rakyat.  “Medsos jangan dijadikan tempat menyebarkan kebencian, hoaks, atau menjadi pintu masuk judi online. Mari gunakan internet untuk silaturahmi dan hal yang positif,” ujar Adlin.

Kegiatan Petunra berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya lokal, tarian Serampang, serta hiburan musik. Tidak hanya menghadirkan edukasi, kegiatan ini juga menjadi ruang pertemuan masyarakat dalam memperkuat kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga anak dari ancaman digital.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya, Dirjen Ekosistem Digital Edwin Hidayat Abdullah, serta Sekretaris Ditjen KPM Very Radian Wicaksono.

Perkuat Sinergi di Sektor Keuangan Syariah, Bank Jatim Dukung Penyelenggaraan IIFS 2025

Iki Radio - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur sukses menggelar workshop dalam ajang Indonesia Islamic Finance Summit (IIFS) 2025.

Tema yang diangkat dalam workshop kali ini bertajuk Sinergi Perbankan Syariah dalam Rangka Perluasan Akses Layanan Perbankan Syariah. Bertempat di Kantor Pusat Bank Jatim, kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo, seluruh direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah Bank Jatim serta pejabat eksekutif lainnya.

Dalam keterangan tertulisnya Minggu (9/11/2025) Winardi mengatakan, penyelenggaraan IIFS 2025 memiliki makna yang sangat penting. Karena menjadi wadah untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, serta inovasi di sektor keuangan syariah.

Pihaknya meyakini bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat pembangunan ekonomi daerah yang terus digalakkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Momentum kegiatan ini semakin istimewa karena juga sekaligus dilaksanakan seminar tematik yang menghadirkan para narasumber dengan topik-topik menarik dan seremonial penandatanganan beberapa kerja sama strategis.

Pertama, penandatanganan kerja sama layanan keuangan dengan Rumah Sakit Aisyah Bojonegoro sebagai wujud dukungan perbankan syariah terhadap penguatan sektor kesehatan berbasis nilai-nilai islami.

Kedua, penandatanganan kerjasama layanan keuangan syariah dengan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebagai langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Ketiga, Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) dengan Rumah Wakaf Indonesia dan Gerakan Wakaf Indonesia yang diharapkan dapat memperkuat gerakan sosial ekonomi berbasis wakaf sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan.

CWLD sendiri merupakan sebuah instrumen inovatif dari perbankan syariah yang menggabungkan fungsi investasi dan sosial. CWLD memungkinkan nasabah berinvestasi dalam deposito, lalu keuntungan dari bagi hasilnya secara otomatis disalurkan sebagai wakaf uang untuk program sosial yang bermanfaat.

Contohnya, PKS yang telah dilakukan dengan Rumah Wakaf Indonesia. Nantinya dana wakaf yang terkumpul melalui CWLD itu akan digunakan untuk bantuan modal usaha bagi para pelaku usaha enterpreneur kopi di wilayah Kota Surabaya. Kemudian, PKS dengan Gerakan Wakaf Indonesia untuk program budidaya pisang cavendish.

”Kami meyakini bahwa kolaborasi-kolaborasi ini tidak hanya akan memperluas ekosistem keuangan syariah, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya.

Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dan OJK dalam memperluas akses serta memperkuat ekosistem keuangan syariah.

”Kami percaya, sinergi antara regulator, pelaku industri, Pemerintah Daerah, dan masyarakat akan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia. Melalui forum ini, kami berharap akan lahir berbagai gagasan, kolaborasi, dan inovasi yang dapat mempercepat transformasi dan penguatan industri keuangan syariah nasional, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas, khususnya di Jawa Timur,” terang Winardi.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak juga menyatakan bahwa Bank Jatim harus punya level of commitment yang tinggi untuk mengembangan produk syariah yang ada di Unit Usaha Syariah Bank Jatim.

”IIFS ini adalah satu bukti, satu momentum untuk meneguhkan komitmen Bank Jatim yang turut mengembangkan fungsinya yang harus maju, harus all out karena potensi ekonomi syariah masih sangat besar,"katanya.

"Upaya mendorong inklusi syariah ini sebenarnya bukan hanya khusus terjadi di Jatim saja, tapi seluruh Indonesia. Melihat pemaparan data OJK, sebenarnya ada growth yang baik atau perbankan syariah, tapi memang ruangnya masih besar, nah ruang yang besar itu artinya masih bisa dioptimalkan,” tutupnya.

Dian menjelaskan, di era seperti saat ini penting sekali untuk melakukan inovasi dan perluasan akses keuangan syariah bagi seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, kesadaran publik terhadap nilai-nilai ekonomi berbasis syariah terus meningkat, namun masih dibutuhkan langkah-langkah nyata untuk memperluas pemahaman dan penggunaan produk keuangan syariah secara lebih merata.

”Permintaan terhadap layanan keuangan syariah terus tumbuh. Maka penting bagi kita untuk meresponsnya melalui inovasi, efisiensi produk, serta integrasi ekosistem. Inovasi keuangan syariah harus mampu menggabungkan nilai ekonomi dan sosial agar memberikan keberkahan bagi masyarakat,” ujar Mahendra.

Dian memaparkan, industri keuangan syariah nasional mencatat pertumbuhan yang menggembirakan. Hingga Agustus 2025, total agregasi aset industri keuangan syariah nasional telah mencapai Rp3.030 triliun, atau tumbuh 11,4 persen dari total aset industri keuangan nasional.

”Pertumbuhan aset keuangan syariah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aset perbankan syariah nasional saat ini mencapai Rp975,94 triliun dengan pangsa pasar 7,44 persen, sementara pasar modal syariah mencapai Rp1.832,3 triliun dengan pangsa pasar 19,92 persen. Ini adalah pencapaian penting yang menunjukkan daya tahan dan prospek besar keuangan syariah di Indonesia,” ungkap Dian.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi lintas sektor, terutama antara regulator, lembaga keuangan, akademisi, dan pemerintah daerah dalam memperkuat inklusi dan literasi keuangan syariah di berbagai wilayah. Dian juga menyoroti Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan ekosistem keuangan syariah paling aktif di Indonesia.

Menurutnya, dukungan dari ribuan pesantren, jutaan santri, serta pelaku UMKM halal menjadi kekuatan besar dalam mendorong ekonomi berbasis syariah.

”Pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur sangat kuat karena didukung oleh pondasi sosial dan pendidikan yang mapan. Tahun ini, Jawa Timur berhasil meraih 10 penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2025, yang menunjukkan kontribusi besar daerah ini terhadap penguatan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Dian. (pca/s)

Amuntai Fair 2025 Berakhir, Omzet Capai Rp2 Miliar

Iki Radio - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana secara resmi menutup gelaran Amuntai Fair 2025 di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Amuntai, pada Sabtu (8/11/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Hulu Sungai Utara (HSU) Adi Lesmana, resmi menutup gelaran Amuntai Fair 2025 yang berlokasi di kawasan jalan Basuki Rahmat Amuntai, Sabtu (8/11/2025)

Penutupan yang berlangsung meriah tersebut menandai berakhirnya pameran pembangunan yang digelar pada 29 Oktober hingga 8 November 2025.

Amuntai Fair 2025 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2025, yang menampilkan beragam potensi daerah, mulai dari hasil pembangunan, budaya, hingga produk kuliner lokal.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskuperindag) HSU Kamarudin dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk unggulan daerah, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan pelaku UMKM.

“Amuntai Fair tahun ini diikuti oleh 41 stan, terdiri dari 3 stan SKPD dan 38 stan pelaku UMKM. Sementara untuk lapak pedagang kaki lima (PKL) berjumlah 70 lapak. Selama 11 hari pelaksanaan, perputaran uang atau omzet penjualan pelaku usaha diperkirakan mencapai sekitar Rp2 miliar,” kata Kamarudin.

Sementara itu, Adi Lesmana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Amuntai Fair 2025.

“Expo ini bukan sekadar pameran, tetapi menjadi simbol kebangkitan Hulu Sungai Utara. Kita menyaksikan semangat kolaborasi, kreativitas, dan inovasi dari berbagai sektor UMKM, pendidikan, kesehatan, pertanian, teknologi, hingga seni budaya lokal. Semua menunjukkan bahwa HSU memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan bersaing,” ujar Adi.

Ia juga menekankan bahwa tema ‘HSU Bangkit’ harus dimaknai sebagai tekad bersama untuk mewujudkan kemajuan daerah secara berkelanjutan.

“Tema HSU Bangkit bukan hanya slogan, tetapi semangat kolektif. Mari kita lanjutkan semangat ini dalam kehidupan sehari-hari, dalam pelayanan publik, dalam dunia usaha, dan dalam pembangunan daerah. Kita bangkit bukan hanya dari tantangan, tetapi juga menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing,” tutup dia.

Amuntai Fair 2025 menampilkan puluhan stan dari berbagai sektor, termasuk kuliner, fashion, kerajinan tangan, dan produk inovatif.

Selain itu, kegiatan ini turut dimeriahkan dengan wahana permainan anak, panggung hiburan, pagelaran seni, serta pameran pembangunan yang diikuti oleh puluhan instansi, BUMD, sponsor, dan pelaku UMKM.

Ratusan Alumni SMP Negeri 1 Kota Madiun '83 Gelar Reuni

Iki Radio - Mengenang masa sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Madiun, ratusan alumni sekolah itu menggelar acara reuni, di Suncity Kota Madiun, Sabtu (08/11/2025).

Saking pengennya bertemu teman semasa SMP, diantaranya sengaja hadir meski saat ini tinggal di luar Pulau Jawa.

"Kalau jumlahnya ini ada 154 alumni. Ada yang dari Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Balikpapan, wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan daerah daerah lain," terang Lilik Indarto, ketua panitia.

Bahkan ada yang sengaja datang dengan naik motor dari Kalimantan. Suasana penuh hangat, keakraban terlihat jelas dalam acara tersebut.

"Ini yang kedua kami laksanakan (reuni), yang pertama dulu tahun 2017 di Jalan Trengguli tempatnya, dirumah salah seorang teman," tambah Lilik.

Mereka banyak bercerita kenangan waktu SMP. Dan kini diantaranya sudah banyak menjabat disejumlah kantor atau instansi.

"Pangkoarmada I, Laksamana Muda Yoos Suryono Hadi, itu juga alumni SMP 1 tahun 1983. Ada juga yang jadi Kepala Dinas, pengusaha dan sebagainya," jelasnya.

Lilik Indarto sendiri diketahui sudah banyak berkiprah di daerah. Mulai menjadi Pengusaha, Anggota DPRD Kabupaten Madiun, dan sekarang menjadi Kepala Desa Ngale Kecamatan Pilangkenceng.

"Acara ini direncanakan sejak enam bulan lalu. Kita saling komunikasi menentukan waktu dan tempatnya. Biasanya reuni itu mengambil momen lebaran, tapi kalau lebaran biasanya semua sibuk, jadi kita sepakat hari ini," ungkap Lilik.

Harapannya komunikasi terus terjalin, sehingga silaturahmi tetap terjaga.

Ditangkap Polisi, Aksi Duo Spesialis Pencurian Minimarket Berakhir Dipenjara

Iki Radio - Aksi dua pria asal Grobogan, Jawa Tengah, berakhir berakhir sudah. Keduanya harus mendekam di sel tahanan Polres Madiun, setelah terkangkap pasca menjalankan aksinya di sebuah minimarket di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.

Keduanya Suparno dan Nur Sholikin yang diketahui merupakan residivis kasus pencurian yang kerap beraksi lintas kabupaten.

Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara menjelaskan, penangkapan berawal dari laporan pihak Alfamart pada 24 Oktober 2025 sekitar pukul 06.00 pagi. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan cepat.

“Kurang dari tujuh jam setelah laporan diterima, kedua pelaku berhasil kami amankan di wilayah Kota Madiun. Mereka sudah kami profiling sejak lama karena merupakan residivis,” ujar AKBP Kemas kepada wartawan, Jum'at (07/11/2025).

Keduanya mengaku telah beraksi di Magetan, Madiun, Grobogan, Blora, dan Kudus. Targetnya adalah gerai Alfamart yang tidak buka 24 jam.

“Pelaku memanfaatkan informasi dari Google. Begitu tahu toko tutup pukul 23.00 malam, mereka datang dan beraksi,” tambah Kapolres Madiun.

Keduanya mengaku melancarkan aksinya dengan cara membobol atap toko. Setelah berhasil masuk, keduanya mengambil uang dari brankas dan sejumlah barang dagangan.

Dari keduanya, polisi mengamankan barang bukti hasil kejahatan dengan total kerugian sekitar Rp14 juta. Uang hasil kejahatan itu justru digunakan untuk foya-foya dan membayar utang pribadi. 

Hingga kini, polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain dalam aksi pembobolan lintas kabupaten ini.(bj/IR)

close
Pasang Iklan Disini