Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Viral. Show all posts
Showing posts with label Viral. Show all posts

6 Fakta Avan Ferdiansyah, Anak Penjual Es di Ponorogo yang Rumahnya Penuh Piala

Iki Radio - Nama Avan Ferdiansyah Hilmi (19) belakangan jadi buah bibir. Sosok pemuda asal Kelurahan Mankujayan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, itu viral setelah prestasinya terungkap.

Avan siswa SMA N 1 Ponorogo yang berhasil menjadi mahasiswa ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kedua orang tua Avan hanya berjualan minuman dingin dan es kocok keliling, namun dari prestasi akademisi Avan memiliki lebih dari 100 piala kejuaraan dari SD hingga SMA dengan mengikuti sejumnlah lomba termasuk lomba olimpiade kebumian di ITB.© KOMPAS.COM/SUKOCO

Sejak duduk di bangku sekolah dasar hingga menamatkan SMA di SMAN 1 Ponorogo, Avan telah mengoleksi lebih dari 100 piala dan penghargaan.

Avan kemudian semakin menjadi sorotan setelah berhasil diterima di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

1. Sudah ikut lomba sejak TK

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (9/7/2025), Umi Latifah selaku ibunda Avan menceritakan bahwa banyak piala dan trofi dikumpulkan putranya sejak TK.

Di rumahnya yang sederhana, ada lemari kayu menempel di dinding ruang tamu berukuran 3x4 meter. Lemari itu sesak oleh ratusan piala yang disusun rapi di dalam maupun di atasnya.

Di ruangan yang sama, terdapat kasur dan meja kecil tempat Avan belajar. Sementara kursi tamu diletakkan mepet ke dinding depan karena keterbatasan ruang.

"Avan itu ikut lomba sejak sebelum masuk SD di salah satu mal di Madiun. Dan dia langsung jadi juara. Sejak saat itu kadang sebulan 2 kali dia ikut lomba dan pasti membawa pulang piala maupun trofi juara," ujar Umi.

Meski belum masuk sekolah dasar, Avan sudah pandai membaca dan berhitung dari kegemarannya mengamati gambar dan poster tentang abjad dan nomor.

Sejak bisa membaca, Avan hobi sekali membaca buku "Why", buku bergambar yang berisi pengetahuan dasar.

“Satu buku harganya bisa Rp 100.000. Karena suka membaca mau tidak mau kita belikan,” imbuh Umi Latifah.

Meski tergolong buku mahal, namun kedua orangtua Avan tetap mengupayakan agar putranya maju dalam ilmu pengetahuan.

"Avan memiliki kelebihan dalam memamahami ilmu pengetahuan dasar," ucap Umi.

Dari hal itu, Umi memberikan kebebasan kepada Avan untuk mengikuti berbagai perlombaan.


2. Tidak pernah dapat beasiswa dari pemda

Setelah berhasil membawa pulang lebih dari 100 trofi dan piala kejuaran, bahkan kejuaraan OSN tingkat nasional, tak sekalipun Avan mendapat beasiswa dari Pemda.

Eko Yulianto, sang ayah mengaku sering meminta keringanan biaya kepada pihak sekolah agar bisa meringankan biaya sekolah Avan.

Sebab, hasil dari berjualan es keliling yang dilakoninya tidak bisa menutup biaya pendidikan Avan.

“Enggak pernah dapat beasiswa untuk sekolah. Biasanya untuk meringankan biaya sekolah saya minta keringanan biaya ke sekolah. Umpama ada biaya urunan Rp 200.000, saya minta bayar separuhnya,” katanya.

Walaupun, tak pernah mendapat beasiswa dari pemerintah daerah, Eko bersyukur karena sejumlah yayasan sempat membantunya memenuhi kebutuhan sekolah anaknya, mulai dari seragam hingga buku pelajaran.

Namun, sejak Avan masuk SMA Negeri 1 Ponorogo, bantuan itu terhenti.

“Waktu SD dibantu PLN, SMP dibantu Baznas. Tapi masuk SMA, sama sekali tidak ada,” ujar Eko.

Ironisnya, meski tergolong keluarga prasejahtera, nama Eko Yudianto tak pernah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sampai saat ini pun keluarganya tak terdaftar sebagai peserta BPJS karena alasan perekonomian.

“Yang kita khawatirkan adalah kesehatan Avan kalau nanti kuliah keluar kota, karena dia tidak memiliki BPJS,” ujar Eko.


3. Jago matematika dan biologi

Berbekal hobi membaca buku ensiklopedi "Why" yang dilakoninya sejak SD, Avan jadi tertarik pada pelajaran Matematika.

Setiap ada lomba matematika, ia hampir selalu keluar sebagai juara utama. 

Tetapi, saat beranjak ke jenjang SMP, minatnya beralih ke pelajaran biologi karena ingin menjadi dokter.

“Biologi identik dengan jurusan kedokteran, jadi saya semangat mempelajarinya,” kata Avan.

Berkat deretan prestasi akademik dan piala kejuaraan, ia berhasil masuk ke SMP dan SMA Negeri 1 Ponorogo melalui jalur prestasi.


4. Sempat bercita-cita menjadi dokter

Saat mulai bersekolah di SMA, Avan mau tidak mau harus menghadapi kenyataan tentang kondisi ekonomi keluarganya. 

Orang tuanya hanya berjualan es kocok dan minuman ringan di alun-alun Ponorogo.

Ia pun sadar, kuliah kedokteran bukan pilihan realistis karena biaya yang tinggi.

Avan akhirnya memilih fokus pada ilmu bumi, bidang yang menurutnya mencakup pelajaran favoritnya seperti matematika, kimia, dan biologi.

Keputusannya makin bulat setelah meneliti bahwa ada alumni SMA-nya yang berhasil kuliah di ITB lewat jalur O2SN bidang ilmu bumi.

Sejak saat itu, Avan bertekad mengikuti jejak serupa demi meraih beasiswa ke kampus impiannya.

Sayangnya, keinginan untuk membawa pulang trofi juara dari Kampus ITB saat itu gagal.

Avan juga sempat patah semangat untuk meneruskan mimpinya berkuliah di ITB. 

Namun, pembinanya saat itu mendorong Avan untuk terus maju dan tak perlu memikirkan biaya. 


5. Masuk ITB jalur prestasi SNBP

Masih mantap dengan pilihannya, Avan pun mendaftarkan diri di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) ITB dalam jalur seleksi SNBP.

Untuk membuktikan keseriusannya, Avan belajar dengan sungguh-sungguh hingga tiba pengumuman kelulusan dirinya diterima di universitas impiannya itu.

Mengenai biaya kuliah, ia mengajukan keringanan ke ITB.

Berbekal surat keterangan tidak mampu karena tak terdaftar sebagai keluarga miskin di DTKS, Avan mendapat beasiswa.  

Usahanya kali ini disetujui oleh Paragon selaku penyedia beasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

“Satu bulan setelah isi permohonan saya diterima. Satu bulan sejak mengisi saya disuruh ke Yogyakarta untuk menerima penyerahan secara simbolis," ucap Avan.

"Saya dapat nol rupiah sementara UKT pertama, tapi dapat nama. Tapi keputusan UKT realnya masih menunggu,” lanjut dia.


6. Pihak ITB heran, rumah Avan dikira toko piala

Tim dari ITB pun melakukan validasi pengajuan beasiswa siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu yang diajukan oleh Avan dengan mendatangi langsung rumahnya.

Saat mendatangi kediamannya, Avan mengaku dosen dari ITB sempat memvideokan keheranannya akan banyaknya piala kejuaraan yang dimiliki Avan. 

“Awalnya tidak tahu karena yang dibutuhkan itu melihat kondisi rumah dan pekerjaan orang tua, tapi mereka melihat piala ini kemudian viral di media sosial itu,” kata Avan.

“Itu serius piala? Kirain toko piala,” ujar suara salah satu dosen ITB yang menyambangi rumah Avan.

Avan mengaku saat ini bisa tersenyum lebar, setidaknya cita-citanya untuk kuliah di ITB bisa terwujud.(kompas)

Potret Viral Gadis Bernama C di Kotim Kalteng,cek Aturan Pemberian Nama 1 Huruf

Iki Radio - Perempuan bernama C Berasal dari sebuah desa kecil di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Perempuan kelahiran Desa Tanjung Jariangau, 10 Mei 2007 ini baru saja menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Mentaya Hulu.

Berikut potret keseharian sosok C kini ia tengah bersiap melanjutkan studinya ke Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.

C

Lalu apa aturan dalam pemberian nama seseorang, memberikan nama dengan satu huruf memang tak salah. Namun Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mengungkapkan contoh adanya dua nama terpendek di Indonesia. 

Dua nama terpendek di Indonesia lainnya yang tercatat di Dukcapil adalah "N" dan "B". 

Ada nama N di Semarang, nama B di Kota Bandung.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa saat warga negara Indonesia (WNI) tak lagi diizinkan untuk memberikan nama yang terdiri dari satu kata. 


Lantas, bagaimana aturan pemberian nama yang berlaku di Indonesia saat ini?

Pencatatan nama pada dokumen kependudukan diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 73 Tahun 2022. 

Dalam Pasal 4 ayat (2) Permendagri ini diatur mengenai persyaratan yang harus dipenuhi saat pencatatan nama pada dokumen kependudukan, yaitu: Mudah dibaca, tidak bermakna negatif, dan tidak multitafsir Jumlah huruf paling banyak 60 huruf, termasuk spasi Jumlah kata paling sedikit 2 kata. 

Sedangkan pada Pasal 5 ayat (3) diatur mengenai hal-hal yang dilarang saat pencatatan nama pada dokumen kependudukan.

Berikut pencatatan nama pada dokumen kependudukan yang dilarang berdasarkan Pasal 5 ayat (3) Permendagri Nomor 73 Tahun 2022: Disingkat, kecuali tidak diartikan lain Menggunakan angka dan tanda baca Mencantumkan gelar pendidikan dan keagamaan pada akta pencatatan sipil. 

Jika penggunaan nama yang dilarang dalam Permendagri Nomor 73 Tahun 2022 itu sudah tercatat sebelum terbitnya aturan, maka hal itu tidak melanggar. 


Sosok C

“Saya ingin memperdalam dan mengasah keterampilan komunikasi, seperti public speaking, rasa percaya diri, dan jurnalistik melalui jurusan Ilmu Komunikasi,” ujarnya kepada Tribun Kalteng, Rabu (9/7/2025).

Sejak duduk di bangku sekolah dasar, C telah menunjukkan bakat dalam bidang seni dan kepemimpinan.

Ia pernah meraih Juara 1 Pembacaan Naskah Proklamasi Putri pada peringatan HUT RI ke-71 di desanya.

Prestasinya berlanjut di jenjang SMP. Ia aktif di OSIS sebagai Sekretaris I, dan secara konsisten meraih juara 2 dikelasnya tiap semester.

Saat SMA, kiprahnya semakin luas. Ia tercatat sebagai Pradani Putri Kepramukaan, dan menjabat Bendahara II OSIS.

Ia juga menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Mentaya Hulu selama dua tahun berturut-turut, tahun 2023 sebagai pasukan 17, dan pada 2024 mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera saat upacara penurunan.

Selain itu, C lolos seleksi Program PKDS Kalteng Berkah dari Dinas Pendidikan, dan pernah meraih Juara 3 Lomba Vokal Solo tingkat sekolah.

Hidup sederhana, semangat luar biasa di balik segudang aktivitas dan prestasi tersebut, C tumbuh dalam keluarga yang sederhana.

Untuk diketahui, ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga.

“Kami tinggal di desa, menikmati hidup dalam kesederhanaan. Meskipun hidup terkadang naik turun, tapi kami jalani dengan rasa syukur,” tuturnya.

Kini, C bersiap memasuki dunia perkuliahan dengan tekad untuk mandiri. Ia juga tengah mengikuti proses beasiswa KIP Kuliah, yang kini sedang dalam tahap verifikasi.

“Mohon doa dan dukungannya ya, semoga semuanya dilancarkan,” ucapnya dengan penuh harap.

Sementara itu, nama “C” yang begitu singkat dan unik sempat menjadi perhatian warganet, bahkan menuai berbagai komentar beragam namun simpatik di media sosial.(tribun)

Bocah Penari Pacu Jalur Rayyan Diangkat sebagai Duta Pariwisata Riau

Iki Radio - Rayyan Arkan Dikha mendadak viral setelah videonya menari di atas perahu Pacu Jalur di media sosoail dan banyak ditiru orang di dunia.

Gubernur Riau, Abdul Wahid akhirnya mengundang Rayyan Arkan Dikha ke Kantor Gubernur Riau dan dalam kesempatan itu dia secara resmi ditetapkan sebagai Duta Pariwisata Riau.

Aksi Rayyan menari pacu jalur ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mempopulerkan budaya lokal hingga mancanegara.

Saat menyambut Dikha, Gubernur Wahid turut mengajaknya menari bersama di halaman kantor gubernur sebagai bentuk apresiasi.

“Kita bangga, selama ini Pacu Jalur belum dikenal luas. Tapi di era digital, budaya kita bisa mendunia lewat duta-duta seperti Dikha,” ujar Wahid mengutip bantentv.com, Selasa (8/7/2025).

Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh penari jalur muda yang turut mempopulerkan budaya lokal, khususnya melalui tren aura farming yang tengah viral di media sosial.

“Hari ini kita tetapkan tarian pemandu jalur ini sebagai ikon budaya, dan Dikha sebagai Duta Pariwisata. Sekecil apapun kontribusinya, kita apresiasi,” jelasnya.

Rayyan Arkan Dikha akrab disapa Dikha memulai kiprahnya sebagai Anak Coki, sebutan untuk penari yang berdiri di ujung perahu saat Pacu Jalur berlangsung, sejak usia 9 tahun.

“Menari di atas perahu itu susah, harus bisa menjaga keseimbangan saat perahu digoyang dayung puluhan orang. Saya belajar sendiri secara otodidak,” ungkapnya.

Tampil sederhana namun penuh mimpi besar, Dikha menyampaikan keinginannya untuk tetap melestarikan budaya Pacu Jalur.

“Saya ingin tetap menjadi Anak Coki. Tapi suatu saat nanti, cita-cita saya ingin jadi tentara atau bahkan Gubernur,” ucapnya polos, yang mengundang senyum para hadirin.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Riau juga memberikan bantuan pendidikan sebesar Rp20 juta kepada Dikha. 

Tradisi Pacu Jalur Bukan Punya Malaysia Apalagi Vietnam, Tapi Indonesia, Ini Bukti-Buktinya

Iki Radio - Tradisi pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi viral di media sosial. Satu hal yang membuat viral adalah aksi bocah menari di ujung perahu untuk menyemangati para pendayung.

Namun di dunia maya, tradisi menuai polemik terkati asal usul budaya tersebut."Pacu jalur dari Malaysia," ujar seorang netizen.


"Its trend from Vietnam, not trend from Indonesia. Proud Vietnam culture," tulis warganet yang lain.

Ada juga yang menyebut dari Philipina dan Thailand. Diklaim bahwa di Philipina sebelumnya yang berjoget adalah orang dewasa, tapi karena perahu lebih ramping diganti anak kecil. 

Namun Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, adalah milik Indonesia. Tradisi itu sudah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda nasional.

Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu kayu tradisional, yang belakangan menjadi tren aura farming viral di platform berbagi video pendek TikTok.

"Kementerian Kebudayaan juga sudah mencatatkan itu sebagai warisan budaya tak benda nasional, jadi namanya WBTB Indonesia, jadi sudah lama," katanya di Jakarta, Selasa.

Menteri Kebudayaan mengatakan bahwa lomba olahraga tradisional di Kuantan Singingi itu merupakan bagian kekayaan budaya Indonesia. Ia juga mengemukakan bahwa tarian yang ditampilkan oleh anggota tim Pacu Jalur saat perahu melaju sangat ekspresif dan atraktif.

"Kalau menurut saya, itu organik ya, ekspresif, menyesuaikan dengan irama dari pacu itu sekaligus melakukan suatu gerakan atraktif. Atraksi yang sulit. Itu kan sulit, di ujung perahu, jadi keseimbangan sangat penting," katanya.

Menteri Kebudayaan mengapresiasi pihak-pihak yang ikut mempromosikan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat dunia melalui berbagai platform, termasuk lewat media sosial.

Dikutip dari laman pemerintahan kuansing, Pacu Jalur adalah Pesta Rakyat kebanggan Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi. Sejarah Pacu Jalur berawal abad ke-17.

Awalnya pacu jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan CerentiKecamatan Cerenti di hilir.

Saat itu memang belum berkembang transportasi darat. Akibatnya jalur itu benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40-60 orang.

Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).

Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.

Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur.

Pada awalnya, Pacu Jalur diselenggarakan di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam. Namun, seiring perkembangan zaman, akhirnya Pacu Jalur diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu Pacu Jalur diadakan sekitar bulan Agustus.

Dapat digambarkan saat hari berlangsungnya Pacu Jalur, kota Jalur bagaikan lautan manusia. Terjadi kemacetan lalu lintas di mana-mana, dan masyarakat yang ada diperantauan akan terlihat lagi, mereka akan kembali hanya untuk menyaksikan acara ini. Biasanya jalur yang mengikuti perlombaan, bisa mencapai lebih dari 100. Menurut masyarakat setempat jalur adalah 'perahu besar' terbuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Perlombaan yang konon sudah ada sejak tahun 1903 ini menjadi agenda tetap Pemerintah Provinsi Riau untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Riau, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi.

Pada masa penjajahan Belanda Pacu Jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat, kenduri rakyat dan untuk memperingati hari kelahiran ratu Belanda wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus.

Kegiatan Pacu Jalur pada zaman Belanda di mulai pada tanggal 31 agustus s/d 1 atau 2 september. Perayaan Pacu Jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari, tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.(republika)

Profil dan Biodata Nathalie Holscher, Mantan Istri Sule yang Juga Seorang DJ

Iki Radio - Sosok Nathalie Holscher menjadi sorotan publik sejak menikah dengan komedian ternama Sule pada 2020 silam.

Namun, jauh sebelum pernikahannya, Nathalie sudah aktif di dunia hiburan sebagai penyanyi, model, dan DJ profesional.

Kariernya makin mencuri perhatian setelah ia terjun sebagai DJ dan membangun citra entertainer modern yang penuh gaya dan kontroversi.

Kini, Nathalie kembali viral usai tampil di sebuah klub malam dengan insiden saweran uang ratusan juta rupiah yang memicu kontroversi.

Awal Karier di Dunia Hiburan dan Musik

Nathalie memulai kariernya sebagai penyanyi dalam grup vokal Rannath dan D'Dolls di awal 2010-an. Ia juga sempat bergabung dengan band The Secret yang didirikan oleh Piyu Padi dan Makki Ungu.

Kemudian ia memilih jalur solo sebagai penyanyi bergenre EDM lewat lagu "Live of a Party" yang rilis beberapa tahun lalu. Di sisi lain, Nathalie menjajal dunia akting dan sempat membintangi sinetron populer seperti Ganteng-Ganteng Serigala.

Kariernya makin berkembang setelah aktif sebagai DJ sejak tahun 2017 dan masuk nominasi Top 100 DJanes pada 2018. Tak hanya bermusik, Nathalie juga menjalani profesi sebagai model, presenter, dan konten kreator di YouTube.

Ia membangun kanal YouTube pribadi dengan konten seputar kehidupan sehari-hari dan rutinitas sebagai ibu dan entertainer.

Kehidupan Pribadi dan Sorotan Media

Nathalie menikah dengan komedian Sule pada 15 November 2020 di Bekasi, namun bercerai pada tahun 2023. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putra bernama Adzam Adriansyah Sutisna, lahir Desember 2021.

Meski telah berpisah, Nathalie dan Sule tetap menjaga hubungan baik demi buah hati mereka. Namun, ia sempat bersitegang dengan anak Sule dari pernikahan sebelumnya, Putri Delina, sejak tahun 2021.

Hubungan mereka sempat memanas di media sosial, namun kini tampak mereda dan tidak lagi diperbincangkan luas. Nathalie diketahui mualaf sejak 2020 dan mengaku mantap memeluk Islam karena pengalaman spiritual pribadi.

Ia juga memiliki latar belakang keluarga campuran, yaitu keturunan Belanda, Jerman, dan Manado.

Kontroversi DJ dan Saweran Ratusan Juta

Pada April 2025, Nathalie tampil sebagai DJ di klub malam di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dalam acara tersebut, ia menerima saweran hingga Rp150 juta dari pengunjung yang memicu kehebohan.

Aksi itu menuai protes dari warga, mahasiswa, dan ormas yang merasa moralitas daerah telah dirusak. Bupati Sidrap meminta Nathalie meminta maaf, namun ia menolak karena merasa hanya menjalani pekerjaan profesional.

Ia menegaskan bahwa DJ lain juga pernah disawer, namun tidak mendapat kecaman seperti dirinya. Tindakan Nathalie menuai pro-kontra, ada yang mengecam keras namun tak sedikit pula yang membelanya.

Netizen juga sempat mengkritik video lain saat ia disawer oleh seorang perempuan di klub malam.

Biodata Lengkap Nathalie Holscher

Nama lengkap: Natalie Sarah Holscher

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 14 Desember 1992

Usia: 32 tahun (per 2025)

Keturunan: Belanda, Jerman, dan Manado

Agama: Islam (mualaf sejak 2020)

Profesi: Penyanyi, DJ, model, aktris, presenter, YouTuber, dan wirausaha


Karier musik dan hiburan:

Grup musik: Rannath, D’Dolls, The Secret

Lagu solo: Live of a Party

Sinetron: Diam-Diam Suka, Ganteng-Ganteng Serigala, Tukang Ojek Pengkolan

DJ sejak 2017, masuk Top 100 DJanes (2018)

Keluarga:

Mantan suami: Sule

Anak: Adzam Adriansyah Sutisna

Adik: Tasya, Nadya, dan Jordi Holscher

Nathalie Holscher adalah sosok multifaset dalam dunia hiburan Indonesia dengan perjalanan hidup penuh warna. Dari penyanyi hingga DJ profesional, ia telah melewati banyak fase, termasuk pernikahan dan perceraian dengan Sule.

Kini, meski menghadapi kontroversi, Nathalie tetap berdiri tegak dan mempertahankan profesionalismenya sebagai entertainer. Perjalanan karier dan kehidupannya menunjukkan bahwa ia bukan hanya figur publik biasa, tapi juga wanita yang tangguh.

Kontroversi hanyalah bagian kecil dari cerita panjang perjuangan dan pencapaian seorang Nathalie Holscher.***

Pecah! Babymonster Bawakan 2 Lagu Hits Blackpink di Konser Semalam

Iki radio - Konser perdana Babymonster yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, pada Sabtu, 14 Juni 2025, berakhir dengan kesuksesan besar.

Ribuan penggemar memadati venue sejak sore hari demi menyaksikan penampilan langsung grup rookie besutan YG Entertainment tersebut.

Dengan tajuk BABYMONSTER 1ST WORLD TOUR <HELLO MONSTERS> IN JAKARTA, konser ini menjadi momen bersejarah bagi para penggemar Tanah Air.

Dalam momen tersebut, keenam member yakni Ruka, Pharita, Asa, Ahyeon, Rora, dan Chiquita tampil energik dan all-out membawakan deretan lagu hits mereka.

Namun yang paling membuat penonton heboh adalah ketika Babymonster membawakan lagu-lagu milik senior mereka, Blackpink.

Sebagaimana diketahui, Babymonster dan Blackpink berada di bawah naungan agensi yang sama, YG Entertainment.

Tak heran, saat mereka menyebut nama Blackpink di atas panggung, sorakan dari para penonton langsung menggema.

Momen spesial itu diawali ketika Asa mengomentari semangat para penggemar yang ikut bernyanyi dalam lagu Really Like You. Ia tampak terkesan dengan antusiasme yang begitu tinggi dari penonton.

“Aku berharap lagu berikutnya kalian bisa menikmati,” ujar Asa sambil tersenyum manis ke arah penonton.

Tak lama setelah itu, Rora memberikan pengumuman yang langsung mengundang riuh sorakan. Ia menyatakan bahwa Babymonster akan membawakan lagu dari Blackpink.

“Berikutnya, kita akan menyanyikan lagu senior kita. Senior Blackpink,” kata Rora, membuat atmosfer venue semakin meriah.

Tak tanggung-tanggung, Babymonster membawakan dua lagu ikonik dari Blackpink sekaligus, yaitu Kill This Love dan As If It's Your Last.

Penonton pun ikut bernyanyi dan menari bersama, menciptakan suasana konser yang luar biasa meriah.

“Gimana lagu senior Blackpink? Jakarta mana suaranya?” seru Ahyeon dari atas panggung, yang langsung dijawab dengan teriakan semangat dari para penggemar.

Tak puas hanya membawakan lagu-lagu dari seniornya, Babymonster melanjutkan konser dengan membawakan lagu-lagu mereka sendiri yang tak kalah menarik.

Kali ini, giliran Pharita yang memperkenalkan lagu selanjutnya.

“Lagu selanjutnya Forever,” ujar Pharita, disambut tepuk tangan penonton.

Setelah Forever, Babymonster kembali memanjakan penggemar dengan lagu Love in My Heart. Seluruh member tampil begitu kompak, menunjukkan kualitas vokal, tarian, dan karisma panggung yang memukau.

Di sela-sela penampilan, para member tak lupa menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada penggemar di Indonesia. Pharita mengungkapkan bahwa mereka sangat menikmati tampil di Jakarta.

“Aku mau ngucapin terima kasih ke kalian semua. Terima kasih sudah nyanyi bareng kami,” ucapnya.

Ahyeon juga menyampaikan rasa senangnya bisa kembali ke Jakarta setelah sebelumnya datang dalam acara fan meeting tahun lalu.

“Aku menyimpan memori di Jakarta tahun lalu. Tahun lalu kita fan meet. Seneng banget bisa ke sini lagi,” kata Ahyeon.

Sebelum mengakhiri konser, Ahyeon menyampaikan harapan untuk bisa kembali lagi ke Indonesia.

“Kami berjanji akan kembali lagi. Apa hari ini seru? Kalian masih bisa senang-senang kan? Terima kasih, aku cinta kalian,” ucapnya dengan penuh semangat.(suara.com)

Kimberly Ryder Akui Dekat dengan Baim Wong

Iki Radio - Kimberly Ryder akhirnya menjawab rumor kedekatannya dengan Baim Wong. Janda Edward Akbar itu mengaku, memang cukup dekat dengan bapak dua anak tersebut.

Namun dia memastikan, sejauh ini hubungannya dengan aktor 44 tahun tersebut hanya sekadar profesionalitas kerja. “Kebetulan kami lagi ada proyek bareng di mana anak-anak beliau juga ikut syuting,” katanya di Tendean, Jakarta Selatan, pada 27 Mei 2025 kemarin. 

Kedekatan mereka semakin erat karena baik Kimberly maupun Baim kerap membawa serta anak-anak mereka ke lokasi syuting. Sehingga, dia cukup sering bertemu dan berinteraksi dengan Kiano dan Kenzo, dua anak Baim dan Paula Verhoeven.

“Jadi, waktu itu ada reading di rumah kak Baim dan dia minta untuk aku bawa anak-anak saja. Ya sudah, jadi mereka main bareng,” ungkap ibu dua anak itu menambahkan.

Karena itu, Kimberly Ryder tak habis pikir dengan warganet yang kemudian menjodoh-jodohkan mereka. “Tahu ah, malas menanggapinya,” kata sang aktris sambil berlalu.

Isu kedekatan Kimberly Ryder dan Baim Wong bermula dari pernyataan sang aktris dalam sebuah wawancara yang menyebut dirinya cukup dekat dengan kedua anak duda Paula Verhoeven tersebut.

“Aku bertemu sama Kenzo dan Kiano yang selalu nempel sama Kak Baim. Jadi mereka temenan juga sama aku gitu. Suka diteleponin sama anaknya, bukan bapaknya ya,” tuturnya dalam wawancara itu.

Seperti diketahui, Baim Wong resmi menyandang status duda setelah bercerai dari Paula Verhoeven, pada 16 April 2025. Sementara Kimberly Ryder berpisah dari Edward Akbar, pada 29 November 2024.**

 

Penampakan Bangunan Eks Terminal Purboyo Kota Madiun

 Iki Radio - Kota Madiun kini "tidak punya" lagi terminal bus. Terminal yang ada saat ini, sudah tidak lagi berada dibawah Dinas Perhubungan Kota Madiun. Namun langsung dibawah Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI.

Landasan pintu masuk bus di Terminal Purboyo (lama)


Lalu bagaimana kondisi terminal Purboyo (lama) setelah aktifitas armada angkutan penumpang (bus) sudah dialihkan ke terminal yang baru?

Ini dia penampakan lokasi terminal yang lama, yang saat ini kondisinya seakan malah membuat merinding.