Iki Terbaru/Paling Greeess

Showing posts with label Top. Show all posts
Showing posts with label Top. Show all posts
Top

Deviana Safara Biduan Asal Jombang Kerap Tampil Dengan Gaya Yang Sopan

Iki Radio - Deviana Safara, penyanyi kelahiran Jombang tahun 1985, adalah salah satu nama yang cukup dikenal dalam dunia dangdut koplo, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Sebagai penyanyi tetap dari OM. New Pallapa, Deviana sering tampil dalam berbagai pentas musik dangdut koplo.

Bagi pendatang baru di dunia musik dangdut koplo, nama Deviana Safara mungkin tidak begitu familiar. Namun, bagi para penikmat setia musik ini, Deviana adalah salah satu penyanyi yang sangat dikenali.

Ia merupakan salah satu penyanyi senior yang telah lama berkiprah dalam blantika musik dangdut koplo di Jawa Timur. Keunikan Deviana terletak bukan pada goyangannya, melainkan pada kualitas vokalnya yang luar biasa.

Deviana Safara kerap tampil dengan gaya yang sopan dan tidak seronok, tetapi tetap memikat dengan penampilannya yang menarik di atas panggung. Kualitas vokalnya yang mumpuni membuatnya menjadi favorit banyak penggemar.

Regenerasi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam semua aspek kehidupan, termasuk dunia hiburan. Oleh karena itu, belakangan ini Deviana Safara jarang terlihat tampil di atas panggung orkes melayu.

Semakin banyaknya penyanyi pendatang baru dengan berbagai gaya dan model membuat persaingan semakin ketat. Namun, meskipun Deviana kini jarang tampil secara live, kita masih bisa menikmati suara merdunya melalui rekaman bersama OM. New Pallapa maupun orkes melayu lainnya.

Deviana Safara tetap menjadi salah satu penyanyi yang dihormati dan diingat dalam dunia musik dangdut koplo, berkat dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa selama bertahun-tahun.

 

Top

Dikenal Cerdas, Ini Deretan Figur Publik Indonesia Lulusan Harvard

Iki Radio - Universitas Harvard merupakan salah satu perguruan tinggi tertua dan paling bergengsi di dunia.

Tahun ini, tepatnya 2025, universitas yang berdiri pada 1636 itu telah berusia 387 tahun.

Kampus yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ini telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh dari berbagai belahan dunia, termasuk beberapa figur publik asal Indonesia.

Berikut ini adalah deretan tokoh Indonesia yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Harvard:

1. Nadiem Makarim

Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2019. Ia merupakan lulusan Master of Business Administration (MBA) dari Harvard Business School.

Usai menyelesaikan pendidikannya di Harvard, Nadiem sempat bekerja sebagai co-founder Zalora Indonesia dan menjabat sebagai CIO di perusahaan teknologi keuangan Kartuku.

Dirinya pun mendirikan Gojek pada 2010, sebuah perusahaan berbasis teknologi transportasi yang berkembang pesat di Indonesia.

Menurut laporan Majalah Globe Asia pada 2018, Nadiem memiliki 5 persen saham Gojek yang nilainya ditaksir mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

2. Belva Devara

Adamas Belva Syah Devara, pendiri Ruangguru, adalah lulusan dua universitas ternama dunia: Stanford University dan Harvard University.

Dirinya lantas menyelesaikan studi magister pada bidang Kebijakan Publik di Harvard. Ia juga pernah bekerja di perusahaan konsultan McKinsey & Company.

Belva pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada 2019. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Februari 2020, kekayaannya tercatat lebih dari Rp1,3 triliun.

3. Mikha Tambayong

Aktris sekaligus penyanyi Mikha Tambayong juga pernah menempuh pendidikan di Universitas Harvard melalui program International Executive Master of Management (IEMM).

Program ini merupakan kerja sama antara Universitas Pelita Harapan (UPH) dan Harvard University.

Mikha lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Hukum UPH pada 2017 dan mendapat kesempatan melanjutkan studi ke Harvard berkat prestasinya selama kuliah.

Kini, perempuan cantik kelahiran 1994, yang kerap tampil di layar lebar ini, juga diangkat sebagai sebagai Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Komunikasi Publik, pada Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

4. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga tercatat sebagai alumnus Universitas Harvard.

AHY memperoleh gelar Master in Public Administration dari Harvard Kennedy School pada 2010.

Sebelumnya, AHY menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (AKMIL) dan mengikuti berbagai pelatihan militer, termasuk Kursus Combat Intel dan pelatihan penyelam TNI AL.

Dirinya juga meraih gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura, pada 2006.

 

Top

Ini Profil Diandra Ayu, Biduan Asal Nganjuk

Iki Radio - Siapa yang tidak kenal dengan Diandra Ayu? Penyanyi dangdut asal Nganjuk, Jawa Timur ini memiliki talenta luar biasa. Dengan suara khas merdu dan wajah yang cantik, Diandra Ayu telah berhasil memikat hati banyak penggemar musik dangdut koplo.

Diandra Ayu memulai karirnya sebagai penyanyi dangdut koplo. Ia menemukan kecintaannya pada dunia musik dangdut sejak usia muda dan terus mengasah kemampuannya. Karirnya semakin melejit setelah bergabung dengan orkes musik dangdut di wilayah Jawa Timur. 

Keahliannya dalam membawakan lagu-lagu bergenre dangdut koplo dengan iringan musik yang menghentak membuatnya menjadi bintang di panggung dan sering masuk dalam trending musik di YouTube.

Selain memiliki suara yang merdu, Diandra Ayu juga dikenal karena penampilannya yang memukau. 

Wajah cantiknya dan postur tubuh yang ideal memberikan nilai tambah di mata penikmat musik dangdut koplo. 

Setiap penampilannya selalu berhasil menghipnotis penonton, membuat mereka terbawa suasana dan terlena dengan musik yang dibawakan.

Diandra Ayu aktif di media sosial, terutama di Instagram, di mana ia kerap membagikan momen-momen penting dalam karir dan kehidupan pribadinya. 

Para penggemar bisa mengikuti akun Instagramnya di @diandraayuuu untuk update terbaru mengenai kegiatan dan penampilannya.

Diandra Ayu adalah sosok penyanyi dangdut koplo yang berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan bakat dan pesonanya. 

Karirnya yang cemerlang dan penampilan yang memukau di panggung membuatnya menjadi idola baru di dunia musik dangdut. Dengan terus berkarya, Diandra Ayu diprediksi akan semakin bersinar di masa depan.


Biodata Lengkap Diandra Ayu :

Untuk para penggemar yang ingin lebih mengenal Diandra Ayu, berikut adalah biodata lengkapnya:

Nama Lengkap: Diandra Ayu

Nama Panggung: Diandra Ayu

Tempat, Tanggal Lahir: Nganjuk, Jawa Timur

Umur: 25 Tahun (per 2025)

Kewarganegaraan: Indonesia

Agama: Islam

Nama Orang Tua: Tidak diketahui

Pendidikan: Tidak diketahui

Profesi: Penyanyi

Genre Musik: Dangdut, Dangdut Koplo, Pop, Pop Jawa

Hobi: Bernyanyi

Akun Instagram: @diandraayuuu

Akun Twitter: Tidak tersedia

Top

The Rain Rilis Lagu Sendiri Tak Sendirian

Iki Radio - Dikenal sebagai band yang cukup produktif, The Rain kembali mempersembahkan karya terbaru.

Band asal Yogyakarta itu kini merilis sebuah single baru yang berjudul Sendiri Tak Sendirian.

Lagu tersebut menjadi single kedua pada tahun ini dari The Rain setelah merilis Di Bawah Hujan di awal tahun.

Personel yaitu Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) berkomitmen terus melahirkan karya terbaru apalagi The Rain akhir tahun nanti menginjak usia ke-24.

“Mumpung masih bisa produktif bikin lagu-lagu baru. Mungkin itu salah satu hal yang bikin kami masih bersama sampai hari ini," ungkap Indra The Rain, Selasa (27/5).

Lagu Sendiri Tak Sendirian dari The Rain menceritakan tentang seseorang yang belum menemukan pendamping hidup namun tetap percaya bahwa semua ada waktunya.

Semua tentang bahagia yang bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga dapat dirasakan di tiap lembar perjalanan.

“Tentang memilih untuk menjadi bahagia. Sebuah lagu penyemangat buat yang masih dalam pencarian atau belum menemukan, tetap bahagia bahwa semua akan ada waktunya," beber Iwan The Rain.

Proses pengerjaan lagu Sendiri Tak Sendirian terbilang cukup lama.


The Rain telah mulai menggarap aransemen dan bahkan sudah merekam drum tracks sejak setahun sebelum lagu dirilis.

“Saat itu kami sedang mulai mengumpulkan lagu-lagu baru untuk album studio kedelapan The Rain dan lagu ini adalah salah satunya," jelas Ipul The Rain.

Kesibukan jadwal panggung The Rain di tahun 2024 dan banyak hal lain membuat pengerjaan lagu baru dapat dilanjutkan pada Maret 2025, dua bulan sebelum dirilis.

Single Sendiri Tak Sendirian dirilis di bawah payung Heavy Rain Records, label independen milik The Rain yang berkolaborasi dengan MK Records. (jpnn)

Top

Denny Caknan hingga Kahitna, Soundfest 2025 Hari Kedua Sukses Tampilkan Aksi Musisi Ragam Genre

Iki Radio - Gelaran Soundfest 2025 yang memasuki hari kedua pada Sabtu malam (24/5/2025), menampilkan energi yang tak kalah menggelegar dibanding hari pembukaannya. 

Ribuan penonton kembali memadati area festival yang tersebar di tiga panggung utama: Sound Stage, Xperience Stage, dan Iceperience Stage. 

Kehadiran musisi lintas genre dari pop, dangdut, rock, hingga alternatif menjadikan hari kedua sebagai potret kekayaan musikal Indonesia.

Denny Caknan dan Kahitna menjadi dua dari sekian penampil yang berhasil mencuri perhatian dengan pertunjukan emosional dan membekas di benak penonton.

Dibuka oleh penampilan enerjik dari JKT48, Sound Stage menyuguhkan sajian musikal yang atraktif sejak awal sore. 

Usai JKT48, giliran Nauc dan Bernadya yang menyajikan sisi lebih melankolis dan intim.

Namun puncak antusiasme pecah saat Denny Caknan muncul di atas panggung. 

Musisi asal Ngawi itu membawakan lagu-lagu andalan seperti Satru 2, Los Dol, dan Widodari dengan iringan orkestra live yang membuat suasana menjadi meriah sekaligus syahdu. 

Penonton dari berbagai usia terlihat larut dalam irama campursari modern yang Denny tawarkan. Denny juga sempat menyapa penonton dengan logat Jawa yang kental, menciptakan kedekatan emosional yang khas.

Penampilan Hybrid Theory, band tribute untuk Linkin Park, menjadi penutup di Sound Stage malam itu dengan gebukan nuansa rock yang memacu adrenalin.

Sementara itu, di Xperience Stage, suasana tak kalah hangat. Mulai dari Abdul & Coffee Theory hingga Vierratale, panggung ini menyajikan kombinasi rasa yang berbeda.

Salah satu momen yang paling dikenang adalah ketika Kahitna naik panggung menjelang malam. Grup legendaris ini menghadirkan suasana romantis penuh nostalgia. 

Lagu-lagu seperti Cerita Cinta, Tak Sebebas Merpati, hingga Andai Dia Tahu mengalun lembut, membuai penonton dalam kenangan masa lalu. 

Penampilan Kahitna terasa seperti reuni besar antara musisi dan para penggemarnya yang telah tumbuh bersama lagu-lagu cinta mereka selama puluhan tahun.

Di sisi yang lebih ceria, Oomleo Berkaraoke sukses membuat penonton berjoget dan bernyanyi bersama dalam format karaoke massal. Dengan pilihan lagu-lagu lawas hingga hits era 2000-an, panggung ini menjadi oase penuh tawa dan nostalgia.

Bagi para penikmat musik alternatif, Iceperience Stage adalah surga tersendiri. Penampilan dari Rumahsakit, Morfem, Efek Rumah Kaca, dan Shaggydog memberi warna eksperimental yang tak mudah dilupakan.

Efek Rumah Kaca tampil dengan nuansa kontemplatif yang kuat, membawakan lagu-lagu bertema sosial dan eksistensial yang mengajak penonton berpikir sekaligus merasakan. 

Di sisi lain, Shaggydog menutup sesi dengan penuh semangat melalui sajian ska dan reggae yang mengguncang lantai dansa terbuka.

Tak hanya musisi besar, Soundfest 2025 juga memberi ruang bagi komunitas dan talenta baru lewat JKTCommunity Stage. Faris Adam (Stecu), Namoy Budaya, The Kick, The Cottons, Hura-Hura Club, dan Zaleefya (Pats) menjadi bagian dari regenerasi musik tanah air. 

Dipandu MC Ohshalle dan Princess Joana, panggung ini menjadi ajang eksplorasi kreatif yang menyuntikkan energi segar bagi pengunjung.(okezone.com)

 

Top

Cindy May McGuire, Putri Indonesia Lingkungan 2022 yang Bintangi Sinetron Asmara Gen Z

Iki Radio - Cindy May McGuire semakin mencuri perhatian publik sejak tampil di sinetron Asmara Gen Z sebagai karakter bernama Bianca Terias. Perannya sebagai ibu dari Raisa di serial tersebut tidak hanya menampilkan sisi aktingnya yang natural, tetapi juga memperlihatkan kemampuan adaptasinya yang tinggi dalam dunia hiburan.

Kehadiran Cindy di layar kaca menjadi sorotan karena ia bukan hanya aktris biasa—melainkan seorang dokter, model, presenter, sekaligus Puteri Indonesia Lingkungan 2022 yang memiliki rekam jejak luar biasa.

Dengan latar belakang pendidikan tinggi, pengalaman internasional, serta prestasi di berbagai bidang, Cindy menunjukkan bahwa perempuan bisa sukses di berbagai lini sekaligus.

Sosok berdarah campuran Indonesia-Amerika ini juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan edukasi kesehatan masyarakat. Berikut ini profil lengkap Cindy May McGuire, mulai dari perjalanan karier, kehidupan pribadi, hingga fakta menarik seputar agamanya.

Karier Multitalenta: Dari Mojang Ciamis hingga Aktris Layar Kaca

Cindy May McGuire memulai langkahnya di dunia public figure sejak 2014, ketika ia dinobatkan sebagai Mojang Kabupaten Ciamis. Kariernya terus berkembang dengan berbagai penghargaan seperti Harapan I Mojang Jawa Barat 2015 dan 4th Runner-Up Miss Grand Jawa Barat 2018.

Ia juga sempat meraih gelar Miss Tourism World Indonesia 2021, meski sayangnya ajang internasionalnya batal karena pandemi.

Tahun 2022 menjadi titik penting dalam kariernya ketika Cindy berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2022, mewakili DKI Jakarta 5.

Gelar ini membawanya ke ajang Miss International 2022 di Tokyo, Jepang, di mana ia tampil sebagai wakil Indonesia. Dengan berbagai pengalaman ini, Cindy dikenal sebagai sosok yang tidak hanya cantik, tetapi juga cerdas dan inspiratif.

Selain dunia pageant, Cindy juga aktif di dunia medis. Ia adalah seorang dokter umum lulusan Universitas Islam Bandung. Tak berhenti di situ, ia menempuh studi magister di Universitas New South Wales, Sydney, Australia, dengan fokus pada Manajemen Kesehatan dan Intelijen Penyakit Menular.

Kombinasi ilmu kesehatan dan kepedulian sosialnya membuat Cindy juga aktif sebagai edukator vaksin dan advokat kesehatan masyarakat.

Kini, dunia hiburan menjadi ranah baru yang digelutinya. Cindy memerankan Bianca Terias di sinetron Asmara Gen Z, dan berhasil mencuri perhatian penonton lewat akting yang menyentuh. Peran sebagai seorang ibu di usia muda bukanlah peran mudah, namun Cindy mampu membawakannya dengan penuh penjiwaan dan profesionalisme.

Kehidupan Pribadi dan Latar Belakang Keluarga

Cindy lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Juni 1996. Ia merupakan anak dari pasangan Lex R. McGuire, pria asal Philadelphia, Amerika Serikat, dan Nelly Yulistin, perempuan berdarah Sunda dari Kawali, Kabupaten Ciamis.

Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Jason Maxwell McGuire. Latar belakang keluarganya yang multikultural membentuk karakter Cindy yang terbuka, cerdas, dan mudah beradaptasi.

Sejak kecil, Cindy sudah sering berpindah tempat tinggal bersama keluarganya. Ia pernah tinggal di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Belanda, Singapura, dan Australia.

Hal ini membuat Cindy tumbuh dengan wawasan luas serta kemampuan berbahasa asing yang baik. Ia bahkan sempat mengikuti program pertukaran pelajar ke Australia dan Belanda saat SMA.

Meski lahir dari latar belakang keluarga yang berbeda budaya, Cindy menganut agama Islam. Keyakinan ini dipegangnya sejak kecil, dan ia tetap menjalankan ibadah serta nilai-nilai Islami dalam kehidupannya. Hal ini menjadi salah satu alasan Cindy juga dikagumi oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda muslim yang menjadikannya sebagai panutan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Cindy dikenal sebagai pribadi yang hangat, mudah bergaul, dan rendah hati. Meski memiliki segudang prestasi, ia tetap membumi dan aktif dalam kegiatan sosial.

Ia pernah menjadi Duta Humas Polda Jawa Barat pada 2019 dan hingga kini terus berkontribusi dalam kegiatan sukarela untuk kesehatan masyarakat, khususnya di desa-desa dan sekolah-sekolah.

Aktris, Presenter, dan Aktivis Sosial

Tak hanya menjadi aktris sinetron, Cindy juga aktif di dunia pertelevisian sebagai presenter acara bertema kesehatan. Salah satu program yang dibawakannya adalah Dokter Traveler di Trans7, yang menggabungkan informasi kesehatan dengan unsur petualangan. Gaya penyampaiannya yang lugas dan informatif membuatnya digemari banyak penonton.

Cindy juga aktif sebagai model dan commercial talent. Ia kerap tampil di berbagai kampanye promosi dan pemotretan profesional.

Namun yang membuatnya berbeda dari banyak figur publik lainnya adalah dedikasinya dalam bidang kesehatan. Ia tidak hanya tampil di depan kamera, tapi juga langsung terjun ke lapangan sebagai edukator vaksin dan advokat pencegahan penyakit menular.

Sebagai dokter dan lulusan luar negeri, Cindy kerap menjadi pembicara di berbagai forum kesehatan dan seminar. Ia juga turut menyuarakan pentingnya akses kesehatan yang merata bagi masyarakat pedesaan.

Dedikasi ini menjadi bukti bahwa kiprahnya bukan hanya untuk pencapaian pribadi, tetapi juga untuk kontribusi nyata bagi masyarakat.

Di dunia hiburan, Cindy terus mengasah kemampuan aktingnya. Peran sebagai Bianca di Asmara Gen Z membuka peluang baru baginya untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Kritikus dan penonton memuji penampilannya yang natural, emosional, dan penuh penghayatan—membuktikan bahwa Cindy tidak hanya berprestasi di dunia akademis, tetapi juga layak diperhitungkan di dunia seni peran.

Biodata Lengkap Cindy May McGuire

Nama Lengkap: Cindy May McGuire

Nama Lain: Cindy McGuire

Tanggal Lahir: 27 Juni 1996

Tempat Lahir: Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Usia: 28 tahun (per Mei 2025)

Tinggi Badan: 175–177 cm

Berat Badan: Sekitar 53 kg

Agama: Islam

Keturunan: Indonesia-Amerika

Ayah: Lex R. McGuire (Alexandrew Davidson McGuire), asal Philadelphia, Amerika Serikat

Ibu: Nelly Yulistin, asal Ciamis, Jawa Barat

Saudara: Jason Maxwell McGuire (adik)

Pekerjaan: Dokter umum, aktris, auditor, model, presenter

Program TV: Dokter Traveler (Trans7)

Sinetron: Asmara Gen Z (sebagai Bianca Terias)

Hobi: Melukis, berkuda, golf

Media Sosial: @cindymaymcguire (Instagram)

Email Kontak: mcguirecontact@gmail.com 

Pendidikan:

S1 Kedokteran – Universitas Islam Bandung

Master of Health Leadership and Management & Master of Infectious Diseases Intelligence – Universitas New South Wales, Sydney

Gelar Kontes Kecantikan:

Mojang Kabupaten Ciamis 2014

Harapan I Mojang Jawa Barat 2015

4th Runner-Up Miss Grand Jawa Barat 2018

Miss Tourism World Indonesia 2021

Puteri Indonesia DKI Jakarta 5 2022

Puteri Indonesia Lingkungan 2022

Miss International Indonesia 2022

Cindy May McGuire adalah bukti nyata bahwa kecantikan sejati datang dari kombinasi kecerdasan, empati, dan dedikasi untuk memberi manfaat bagi banyak orang. Dari dunia kedokteran hingga hiburan, dari podium kontes kecantikan hingga ruang edukasi kesehatan, Cindy tampil sebagai sosok inspiratif yang layak dijadikan panutan oleh generasi muda Indonesia.***

Top

Komunitas Kebaya Menari Harumkan Nama Indonesia Di Festival Tari Internasional

Iki Radio - Komunitas Kebaya Menari mengharumkan nama Indonesia dalam ajang internasional 33rd Etoiles de Paris 2025 yang digelar di Théâtre du Blanc-Mesnil, Paris, Prancis, pada 8 Mei 2025.

Dalam festival tersebut, para penari Indonesia memborong tiga penghargaan juara pertama (Laureate 1) di kategori berbeda.

"Selamat kepada Komunitas Kebaya Menari atas semangat luar biasa dalam melestarikan budaya Indonesia, serta atas pencapaian membanggakan yang telah diraih," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan RI, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis.

Sebanyak 29 penari tampil memukau dengan membawakan tiga tarian tradisional Nusantara, yakni Legong Bapang Lasem (Bali), Bedhayan Wilwatikta (Jawa), serta Cawan dan Maringgih Tandok (Batak).

Ketiganya dibawakan dengan kostum dasar kebaya, menegaskan komitmen pelestarian budaya dan busana tradisional Indonesia.

Dengan persiapan intensif selama hampir tiga bulan di bawah arahan pelatih profesional, para penari tampil gemilang dan mendapat apresiasi dari publik internasional.

Festival ini merupakan bagian dari misi pelestarian budaya sejalan dengan upaya pengajuan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO oleh sejumlah negara Asia Tenggara.

Selain tampil di panggung festival, Komunitas Kebaya Menari juga menyambangi markas besar UNESCO di Paris.

Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, IGAK Satrya Wibawa, menyampaikan apresiasinya atas prestasi tersebut.

"Prestasi ini bukan hanya kemenangan artistik, tapi juga pernyataan kuat tentang identitas dan semangat budaya Indonesia yang mendunia," kata Satrya.

Dalam rangkaian kegiatan, para penari juga menampilkan tarian singkat berlatar belakang Menara Eiffel, serta menggelar flash mob kolaboratif bersama diaspora dan sanggar tari Indonesia di Paris. Penampilan ini menarik perhatian publik dan media lokal.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI, Yayasan Timnas Kebaya Indonesia, Perempuan Indonesia Maju (PIM) Paris, dan Sekar Jagad Indonesia Paris.

Komunitas Kebaya Menari sebelumnya juga melaksanakan program Kebaya Kelana - Susur Serumpun Tiga Negara pada 2024, dengan menjelajahi sejarah dan pelestarian kebaya di Thailand, Singapura, dan Malaysia. Puncaknya, pada 4 Desember 2024, kebaya resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia oleh UNESCO.(antara)